A/N: fic pertama di fandom ini :) yoroshiku! Mohon bimbingannya :D
Warning: (mungkin) typo OOC, pendek, serta kesalahan yang terjadi karena author kurang pengetahuan akan ES21 :P dan sangat membingungkan... author yang nulis aja bingung :P
Oh, dan dijamin tidak memplagiat. Saya gak pernah baca fic ES21 indo sebelumnya -_- (keseringan baca inggris xP)
Lucky Dog
by dheeSafa
Dengan kerutan dalam yang seakan-akan menempel di dahi si setan, Hiruma Youichi sibuk mengunyah permen karetnya, menggelembungkannya, memecahkannya, dan mengunyahnya kembali. Ekspresi wajahnya terlihat jengkel—sangat, sangat jengkel. Tapi, dia hanya diam dan memandang tajam anjing (bukan) peliharaannya itu—yang sedang dipangku oleh si manajer sialan, Anezaki Mamori...
Dia dan si manajer sedang berada di samping lapangan, tengah mengawasi latihan yang sedang dijalankan oleh pemain-pemain Deimon Devil Bats—walaupun mereka berdua kelihatannya tidak menaruh perhatian pada Sena dkk, mengingat mereka sedang berada di 'dunia'-nya masing-masing.
Mamori sedang sibuk tertawa melihat Cerberus tengah melahap daging sapi yang ia bawa khusus untuk Cerberus. Hiruma mengerucutkan mulut, membentuk lengkungan yang mengarah ke bawah, dan memalingkan wajah, berusaha untuk tidak tertarik dalam 'dunia' Mamori dan Cerberus.
Tapi, mendengar suara gelak tawa (yang terdengar cantik seperti tawa setan di telinga Hiruma) milik Mamori, dia makin jengkel. Tak bisa menghilangkan perasaan sialan yang muncul di dalam tubuhnya itu.
Si pirang meng-hmph sambil kembali melirik ke arah Cerberus dan Mamori, dan dia pun menemukan dirinya sendiri sedang memukul kursi yang dia duduki. Perasaan jengkel memang sudah menguasainya.
Hiruma memang sedang berpikir mesum saat ini.
Dia yang tengah merasakan betapa mulusnya kedua paha milik manajer keparat itu.
Dia yang tengah disuapi (?) oleh manajer keparat itu.
Dia yang tengah sibuk mendengar suara tawa setan yang cantik milik manajer keparat itu.
Dia yang tengah dibelai-belai oleh tangan mungil milik manajer keparat itu.
Dan, dia itu adalah Cerberus. Yang sedang beruntung mengalami semua itu Cerberus—bukan Hiruma.
Dasar anjing breng—
"Ahahahaha, anjing baik! Anjing baik!" Hiruma mendengar Mamori memuji Cerberus. Dia menggendong Cerberus dan mengecup tepat antara hidung dan mulutnya... dan Hiruma melihat jelas kejadian itu.
Oke, itu dia. Dia mengangkat pistol yang biasa ia mainkan saat pertandingan amefuto digelar dan menembaki rumput tepat disamping mata kaki Mamori, mengundang suara pekikan keluar dari tenggorokan Mamori dan melepas Cerberus dari pelukannya, melemparkannya ke udara. Untungnya, Cerberus dapat mendarat dengan sempurna di atas tanah, membuat anjing itu berjalan menjauhi Mamori. Yang ditembaki menoleh dan memelototi Hiruma.
"Apa yang kau lakukan, Hiruma?" tanya perempuan berambut sebahu itu.
Hiruma mengangkat bahu sambil berbalik dengan wajah datar, membelakangi si manajer dan mulai berjalan menuju ruang loker. "Tidak ada." Seraya dia menjawab, kerutan dahi kembali muncul di wajahnya. Dia dapat merasakan bahwa Mamori sedang menggelindingkan death glare ke arahnya.
Dia tak mempedulikan soal itu. Sekarang, dia hanya perlu menyingkirkan anjing brengsek itu dari pandangan Mamori dan harus mendapatkan pengalaman yang sudah dialami oleh Cerberus tadi—minimal besok.
Harus.
Haaah... Kecemburuan memang (sangat) mengerikan, terutama kalau kecemburuan itu muncul dari seorang Hiruma Youichi—terbukti dengan rencana jahat yang sudah pasti mematikan yang ia sudah pikirkan demi menyingkirkan Cerberus.
...Haaah.
::owari::
