Fic ini didedikasikan buat Ami Mawar, temen dumayku yang paling gila :P semoga lu suka ya, Mi XD
Honey Moon, Rated : M, Chapter : 1
Disclaimer : Paman Masashi Kisimoto ©
Pairing : SasuSaku ~
Warning : Tidak ada hal yang sempurna di muka bumi ini, seperti halnya fic ini, namun aku berharap aku dapat menulisnya dengan maksimal meskipun kenyataannya minimal. #gagalbijak
Summary : "Tidak. Aku tidak akan memberitahumu sebelum kita bulan madu." "Ah, kau membuatku penasaran saja."
Honey Moon punya Aumu Hatake, ditantang Ami Mawar :P
Anda tidak suka? Silahkan dibanting saja computer atau HPnya, and don't FLAME please ^^v
Happy Reading! RnR please ^^
Semua orang di dunia ini pasti menginginkan malam pertamanya indah dan menjadi malam yang tidak terlupakan dalam hidup mereka. Begitu pula dengan Sakura. Gadis cantik berambut merah jambu sebahu ini juga seperti halnya orang-orang tersebut.
Sakura baru saja menikah dengan kekasih hatinya yang telah 1,5 tahun berpacaran dengannya. Namanya Sasuke, lengkapnya Sasuke Uchiha. Lelaki mapan, tampan, dan menawan ini sudah resmi menjadi suami Sakura tepatnya sejak seminggu yang lalu. Namun kenyataannya sangat berbeda dengan apa yang Sakura pikirkan selama ini. Memang berat rasanya bersuami seorang Businessman, selain mereka selalu sibuk dengan bisnisnya, mereka juga pasti selalu memiliki waktu yang tidak banyak untuk orang-orang yang menyayangi maupun mereka sayangi.
Sakura merapatkan bedcover dan mengganti posisi tidurnya menjadi membelakangi Sasuke, "Sampai kapan dia akan terus menatap laptop itu?" gumamnya kesal. Sesegera mungkin ia merapatkan kedua kelopak matanya dan pergi kealam bawah sadar.
Sasuke menengok kearah Sakura dari meja kerjanya yang berada di depan ranjang mereka. Ia tersenyum mesum dan segera mematikan laptopnya. Detik selanjutnya, Sasuke sudah membaringkan tubuhnya disamping Sakura. Tangan kanannya ia lingkarkan pada pinggang ramping Sakura dan kepalanya ia sembunyikan dibalik helai rambut Sakura yang beraroma strawberry.
Sakura merasakan sesuatu yang mengganjal di pinggangnya, "Tumben sekali?" tanyanya setelah ia tahu apa yang membuatnya merasa aneh.
Sasuke mengganti posisinya agar dapat melihat Sakura, "Kau belum tidur?"
"Apa kau pernah peduli aku sudah tidur atau belum?"
Sasuke mencoba membalikkan tubuh Sakura, "Hey, apa maksudmu?"
Sakura berbalik, "Apa maksudku? Apakah seorang wakil direktur tidak dapat memikirkan hal sepele yang membuatku menjadi seperti ini?" Sakura kembali membalikkan badan dan merapatkan bedcovernya dengan kasar.
Sasuke melipat kedua tangannya dan menindih mereka dengan kepalanya, "Memangnya apa?" dengam wajah datar ia bertanya.
Sakura kembali berbalik, "Memangnya apa? Pikir saja sendiri!" seketika Sakura langsung menutup seluruh badannya dengan bedcover, bahkan sehelai rambutpun tidak akan ia biarkan terlihat.
Sasuke melihat kearah Sakura sambil mengernyitkan alisnya, ia bertanya dalam hati, 'Sebenarnya apa yang Sakura pikirkan?'
Posisi mereka saat ini adalah Sasuke tidur telentang dengan kedua tangannya yang ia lipat dan tindih dengan kepalanya, sedangkan Sakura membelakangi Sasuke dengan bedcover yang menutup seluruh anggota badannya.
Sasuke tersenyum mesum, "Ah! Aku tahu! Kau pasti mau itu kan? Haha, iya kan, Sakura?"
Dibalik bedcover Sakura hanya menahan senyumannya dan membayangkan senyum mesum Sasuke, "Hey Sakura, dengarkan penjelasanku,"
Sasuke mengganti posisinya menjadi seperti posisi Sakura, "Saat ini perusahaan bosku sedang berada di ambang kebangkrutan. Kau tahu kan apa yang akan terjadi jika perusahaan itu bangkrut? Aku akan menjadi pengangguran yang tidak berpenghasilan. Memangnya kau mau memiliki suami yang seperti itu? Aku tahu, kau adalah wanita yang perhatian, jadi kumohon mengertilah dengan posisiku saat ini."
Sakura tidak menunjukkan reflek apapun, "Kuharap kau mendengarkan apa yang kukatakan tadi." Sasuke membalikkan badannya, dan kini mereka berdua saling membelakangi.
Sakura berbalik, "Aku mendengarkan apa yang kau katakana, Sasuke."
Sasuke ikut berbalik dan ia tersenyum penuh arti kepada istrinya, "Syukurlah kalau kau mendengarkan apa yang aku katakan, dan kuharap kau juga akan mengerti."
Sakura tersenyum malu, "Iya, aku mengerti, Sasuke. Maafkan aku, mungkin aku yang terlalu egois."
"Tidak. Aku dapat memakluminya. Aku juga minta maaf, karena tidak dapat menjadi suami yang mampu memenuhi keinginan istrinya."
Sakura tersenyum, "Sudahlah. Lupakan apa yang baru saja terjadi. Anggap saja aku tidak pernah marah denganmu hanya karena hal itu."
"Haha, tidak-tidak. Aku berjanji, jika perusahaan bosku ini sudah dalam keadaan aman, aku akan mengajakmu bulan madu." Sasuke mengedipkan sebelah matanya.
"Yang benar?" Seketika raut wajah Sakura berubah.
"Hal tidak benar apa yang pernah aku lakukan padamu?" Sasuke menyeringai.
"Haha, baiklah, akan kutagih janjimu nanti."
"Tagih saja, haha."
Flashback.
"Hoaaaaam, aku lelah sekali hari ini," Kata Sakura sambil mendorong kedua tangannya ke atas.
"Kau tidak lelah, Sasuke?" tanyanya.
"Hm." Jawab Sasuke singkat.
"Hhhhh, kau sedang apa? Masa malam pertama masih sibuk dengan laptop?"
"Hm, kau lelah kan? Tidur saja duluan, aku akan menyusulmu nanti."
Sakura mengercutkan(?) bibirnya. Sedetik kemudia ia tersenyum jahil dan berjalan menuju kamar mandi.
"Sasuke, ayo kita tidur." Sakura memeluk Sasuke yang tengah sibuk memainkan jari-jarinya dengan laptop dari belakang.
Sasuke menengok ke arah dimana Sakura berdiri. Ia melihat Sakura memakai baju tidur berwarna hitam, berkain tipis, sangat tipis, tidak berlengan, dan hanya menutupi tubuh ramping Sakura sampai pahanya saja, "Kau tidur saja dulu." Ia masih memasang tampang yang sangat datar dan kembali memainkan jari-jarinya dengan laptop.
Dengan kesal Sakura menjawab, "Hh, yasudah. Lihat saja sampai kau memintanya, tidak akan kuberikan."
Rasa kesal Sakura semakin bertambah karena Sasuke tidak menunjukkan reflek apapun, menengokpun tidak.
"Apa-apaan ini, malam pertama masih sibuk dengan laptop. Kalau begini caranya, menikah saja dengan laptop, jangan denganku." Sakura menyindir Sasuke agak keras. Sasuke yang mendengar omelan Sakura tersebut hanya tertawa kecil, tetapi ia masih menatap laptopnya.
End of Flashback.
"Pagi, istriku." Sapa Sasuke.
Sakura menengok, "Pagi, Sasuke. Tumben sekali memanggilku dengan sebutan itu?"
"Ah, tidak, hanya saja aku sedang sangat ingin memanggilmu dengan sebutan istriku." Sakura hanya menggeleng-geleng dan melanjutkan kegiatannya, yaitu membuat kopi untuk sarapan suaminya, Sasuke.
"Hari ini, kau ada jadwal apa, sayang?" tanya Sasuke sambil melahap roti bakar yang ada di depannya.
"Heh, panggil namaku saja. Aneh sekali rasanya kau memanggilku dengan sebutan seperti itu."
"Hmm, iya-iya. Hari ini kau ada jadwal apa, Sakura?"
"Tidak banyak. Hanya pergi berbelanja, membersihkan rumah, dan pastinya memasak," Sakura berjalan mendekati Sasuke yang sedang duduk manis di kursi meja makan sambil menikmati roti bakar buatannya, "Ini kopimu." Lanjutnya sambil menyodorkan secangkir kopi panas kepada Sasuke.
Sasuke tersenyum manis,"Domo arigatou gozaimasu."
"Iya-iya. Sudah sana, cepat habiskan sarapanmu dan pergi ke kantor."
"Iya. Eh Sakura, ngomong-ngomong, kau jangan terlalu lelah ya hari ini."
"Memangnya kenapa? Tidak ada hari yang tidak melelahkan di hidupku." Jawab Sakura sambil melahap selembar roti bakar yang ada di depannya.
Sasuke hanya tersenyum mesum dan mengedipkan sebelah matanya, "Aku berangkat dulu." Ia berjalan menghampiri Sakura dan mengecup lembut kening Sakura.
"Hati-hati. Kalau pulang malam, cepat hubungi aku."
"Okay, my lovely wife." Sakura hanya tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.
oOo
"Apa kau menerapkan apa yang ku katakan tadi pagi?" tanya Sasuke sambil menutup buku yang sedari tadi ia baca.
Sakura menalikan pita baju tidurnya dan berjalan keluar dari kamar mandi, "Apa?"
Sasuke meletakkan bukunya, "Kau lelah?"
"Lumayan." Jawab Sakura sambil menutup pintu kamar mandi.
"Sudah kubilang kan, jangan terlalu lelah."
"Memang ada apa? Aku bisa langsung tidur kan kalau lelah." Sakura menarik bedcover yang terpasang rapi di ranjang mereka.
"Aku ingin itu, Sakura." Jawab Sasuke sambil tersenyum malu-malu.
"Tidak. Aku tidak akan memberitahumu sebelum kita bulan madu." Jawab Sakura sambil menjulurkan lidahnya kearah Sasuke.
"Ah, kau membuatku penasaran saja." Kata Sasuke sambil mencolek nakal pipi Sakura.
"Haha, aku sudah bilang padamu kan, Sasuke."
"Iya sih, kalau begitu, kita akan berangkat bulan madu besok." Sasuke tersenyum jahil.
"Apa katamu? Sudah, selesaikan dulu masalah kantormu." Sakura mematikan lampu tidur yang berdiri di meja sebelah ranjangnya.
"Sudah." Sasuke tersenyum.
"Sudah? Cepat sekali?" Sakura mengernyitkan alisnya.
"Iya, karena aku ingin segera berbulan madu denganmu, Sakura." Sekarang mata Sasuke yang berubah menatap Sakura dengan tatapan mesum.
"Dasar mesum!"
"Haha, jadi bagaimana? Besok kita berangkat?"
"Kau pikir semudah itu untuk mempersiapkan bulan madu?"
"Hh, sudahlah Sakura, kau menurut saja denganku," Sakura melirik Sasuke.
"Tenanglah, semua sudah siap. Kita tinggal berangkat besok. Good night." Sasuke menenggelamkan kepalanya menggunakan bedcover.
"Heh, apa maksudmu?" Sakura menarik bedcover yang menutupi tubuh suaminya.
"Tidur saja. Aku tidak ingin melihatmu kelelahan besok. Oyasumi."
"Apa-apaan Sasuke ini? Hh."
To Be Continued!
Hulalalala XD
Aneh ya? Gaje? Maaf ya, ini fic diketik pake sistem kebut semalam XD
Di chapter 1, Umu emang sengaja gak kasih lemonnya, tapi nanti tunggu tgl mainnya dong, lemon akan hadir di chapter 2. Sekarang belum berani bikin lemon, takutnya kualat pas UN. Hahah :Dv
Boleh dong Umu cerita dikit ttg asal mulanya kenapa Umu ngetik fic ini? Hehe
Jadi, waktu itu Umu lagi main facebook, kalau ngga salah waktu itu Umu iseng buat buka profil fbnya kak awan, dan waktu Umu udah buka, Umu lihat ada pesan dinding dari Ami Mawar. Yaah, seperti biasalah, si Ami mau ujian lebaynya kumat. Jangankan mau ujian, ngga mau ujian juga Ami lebaynya slalu kumat :p *digampar*
Gara2 ngebaca kata2 Ami yang lebay tapi lucu, akhirnya aku comment aja itu pesan dindingnya, dan alhasil, tercetuslah ide Ami buat nantangin aku bikin fic SasuSaku, dan tada, ini dia hasilnya XD
Awal mula dibuatnya aja udah aneh, maka dari itu ficnya jadi ikutan aneh XD *diguyur rame2*
Oke, segitu dulu ya? Jangan lupa reviewnyaaaaa~ arigatou gozaimasu! ^^
- Created : 19.04.2012 -
