First and Last Herauzuchii
Naruto Masashi Kishimoto
Hurt/Comfort, Romance, Angst
OOC, AU, Yaoi(Slash), Typo(s)
Happy Reading
.
.
Warna merah muda lembut dari bunga Sakura yang tumbuh menghiasi pinggiran jalan Konoha, terlihat begitu cantik dan menyejukkan di tengah udara yang cukup dingin. Menunjukkan bahwa, musim semi telah tiba, yang artinya segala hal baru akan dimulai. Seperti, bersekolah setelah libur panjang musim dingin.
Musim semi mempunyai kisah tersendiri bagi setiap orang, contohnya Naruto. Remaja 17 tahun yang menempatkan musim semi sebagai musim favoritnya, meski banyak orang mengatakan ia cocok dengan musim panas, karena kecerahan dari musim itu dan dirinya hampir sama, serta membawa kehangatan di sekitarnya.
Uzumaki Naruto nama lengkapnya, ia menjadikan musim semi sebagai musim kesukaannya bukan tanpa alasan, ketika bunga Sakura mulai tumbuh saat itu juga ia mengenal hal baru di hidupnya. Cinta.
Naruto bertemu dengan seseorang yang telah merebut hatinya, membuat jantungnya berdetak tidak semestinya dan memberikan warna baru dalam hidupnya. Cinta pertamanya.
Saat itu dirinya hanyalah seorang siswa baru di Chuugakkou, bertemu pertama kali ketika tidak sengaja berjalan bersama dengan arah yang sama pula, mungkin memang takdir, mereka sekelas dan menjadi teman sebangku.
Sejak pertama kali melihat wajahnya ketika berjalan di sampingnya, Naruro telah merasakan ribuan kupu-kupu menggelitik di perutnya dengan jantung yang berdetak tak karuan tapi menyenangkan. Naruto sadar, ia telah jatuh cinta.
Waktu berjalan begitu saja, hingga Naruto berhasil menjadikannya sahabat. Naruto tidak punya cukup nyali untuk mengutarakan perasaanya, ia juga berpendapat rasa itu akan hilang seiring berjalannya waktu, cinta monyet orang menyebutnya. Namun, dirinya telah salah, rasa itu semakin besar setiap waktunya. Sampai tak terasa ia telah jatuh terlalu dalam pada sosok itu.
Dan sosok cinta pertamanya itu kini sedang berjalan beriringan bersamanya. Hampir sama seperti dulu, ketika mereka pertama bertemu. Jika dulu ia adalah siswa Chuugakkou, sekarang ia telah menjadi siswa Koukou.
"Sasuke," panggil Naruto sekaligus memecah keheningan di antara keduanya sepanjang perjalanan tadi.
"Hn," balas Sasuke dengan gumaman.
"Apa kau pernah jatuh cinta?" tanya Naruto, berusaha membuat nada bicaranya terdengar santai, padahal ia tengah gugup hanya karena menanyakan hal itu.
Sasuke menggeleng, "tidak," jawabnya. "Kalau kau?" tanya Sasuke tanpa menoleh, memfokuskan pandangan di depannya. Tentu saja ia tidak ingin menabrak orang.
Naruto tersenyum kecil sebelum menjawab, "aku menyukai seseorang," jawabnya dengan menatap wajah Sasuke. Dari samping pun Sasuke terlihat indah.
Sasuke menoleh pada Naruto, sedikit tidak menyangka dengan perkataan sahabatnya itu. Ini pertama kalinya Naruto mengatakannya, sebelumnya mereka bahkan tidak pernah membahas hal seperti ini.
"Sungguh? Dengan siapa?" tanya Sasuke penasaran.
Naruto mengalihkan pandangan ke depan. Ia ingin mengungkapkan perasaannya sekarang, tetapi ia begitu gugup.
"Jawab, Dobe," tuntut Sasuke, memanggil Naruto dengan panggilan khusus yang ia berikan spesial.
Naruto masih diam. Sesungguhnya ia tengah memantapkan hati untuk menyatakan perasaannya yang telah lama terpendam.
Sekolah baru Naruto dan Sasuke telah di depan mata, banyak siswa yang berjalan bersama mereka dengan jarak yang tidak begitu jauh. Naruto mempertimbangkan, apakah suaranya akan terdengar orang lain. Karena ini juga sedikit memalukan.
Naruto menarik napas perlahan, ia telah yakin. Ia akan mengatakan segalanya pada Sasuke. Tidak peduli akan diterima atau tidak. Menjadi topik hangat di sekolah barunya pun ia tidak acuh.
"Orang yang aku sukai adalah Ka--"
Sasuke menghentikan jalan, tepat beberapa langkah lagi memasuki gerbang sekolah. Begitu pun Naruto dengan kalimatnya yang terpotong lantaran terkejut tiba-tiba Sasuke berhenti.
"Naruto--"
Naruto menoleh pada Sasuke, lalu mengikuti arah pandangan Sasuke. Di mana para anggota kesiswaan berdiri menyambut siswa baru, tradisi di setiap sekolah ketika memasuki ajaran baru. Naruto belum mengerti dengan maksud Sasuke sampai ia pastikan dengan betul siapa yang dipandang tanpa kedip oleh sahabatnya itu.
"--sepertinya aku jatuh cinta."
Dan kalimat selanjutnya yang diutarakan Sasuke menghancurkan segalanya, termasuk hatinya. Dadanya berdenyut sakit. Rasa gugup tadi hilang tergantikan kekecewaan.
Sasuke jatuh cinta, bukan dengannya. Melainkan dengan pemuda anggota kesiswaan yang terus menyapa para siswa dengan dihiasi senyuman menawan.
Naruto sadar, cintanya bertepuk sebelah tangan. Menyakitkan.
Prolog End
