. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Disclaimer: Typemoon and Ichie Ishibumi and Hiro Mashima
Idea: AoiKishi
Genre: Adventure, Fantasy, Action, Humor
Rating: T+ (-M)
Warning: Typo, Alternate Universe, sedikit Out of Character, Genius Shirou
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Ringkas cerita:
Sebelumnya, Emiya Shirou paralel dan Gilgamesh saling beradu Enuma Elish 'versi' mereka masing-masing sehingga mereka terlempar ke Dimension Gap. Yang nantinya akan diceritakan di Chapter Flashback, yaituchapter 1, 2, 7, dan 8.
Fic ini menceritakan kehidupan Emiya Shirou, seorang manusia pemuda normal yang hidup didunia baru bersama keluarga barunya (Archer, Mashirou, Saber, Ophis, Ilya, Kiritsugu, Irisviel, Sakura, dan Taiga) di kediaman 'Emiya Residence'
Sedangkan Gilgamesh yang juga dikenal dengan Oldest King, Absolute First King, dan The King of Heroes sementara ini masih belum diketahui keberadaanya di dunia DxD. Yang jelas dia nantinya akan muncul lagi dengan ciri khasnya sebagai raja yang Sombong, Keren, Angkuh, Fabulous, Congkak, dan Awesome.
Bagaimanakah cerita dari dua orang yang ditakdirkan saling bertentangan ini?
Mereka berdua yang saling bertolak belakang. Normal vs King. 3rd Rate Magus vs Oldest King, Fake Yakuza vs The King of Heroes, Villain vs Hero!
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
Dari bermilyar atau jumlah tak terbatas dari dunia paralel, dimana tiap dunia memiliki keunikan dan perbedaan masing-masing.
Dari berjuta milyar kemungkinan atau jumlah yang tak terbatas, dimana keadaan, waktu, history dan tempat yang berbeda.
Muncullah, kemukinan baru.
Mencullah cerita baru.
Petualangan baru.
History yang baru.
Inilah sebagian hint yang menjadi inspirasi dari fic yang Kishi buat kali ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Panas,
Lelah,
Sakit,
Tiga hal itu yang dirasakan seorang anak kecil ketika dia berusaha membuka kelopak matanya perlahan.
Lalu setelah matanya membuka sempurna, dia menyaksikan bahwa dirinya dikelilingi api.
Bukan, lebih tepatnya, api berkobar disemua tempat yang dapat dilihatnya.
Kabut tebal membumbung tinggi diudara.
Puing-puing sisa bangunan yang masih terbakar tersebar dimana-mana
Langit gelap dengan bulatan hitam pekat melayang diudara, apakah itu bulan?
Panas..
Sesak...
Dan akhirnya dia menyadari, bukan hanya sakit, panas dan lelah, kali ini dia merasakan bernafaspun mulai sulit.
'Cough.. Cough..! Apa yang terjadi?'
'Api?'
'Kenapa aku berada disini?'
'Dimana orang tua ku?'
'Tunggu, bahkan aku tidak tahu siapa orang tua ku?'
'Dan Aku? Siapa? Siapa Namaku?'
'Shirou? Hm, apakah itu namaku?'
alam kebingungannya ditengah ganasnya kobaran api besar yang bergelombang, meliuk seirama angin malam, mata Shirou tidak sengaja melihat api yang menjalar mendekat kearah sepasang ibu dan anak yang berusaha keluar dari puing.
Begitu kedua orang itu hampir selamat dari reruntuhan, api yang menjalar itu menyambut dan menghanguskan tubuh mereka menjadi abu.
Sesaat terdengar erangan kesakitan dari mereka, lalu sunyi mengambil alih, hanya letupan bara api yang sesekali terdengar.
Api yang menyala dengan gagahnya, menyambar-nyambar dengan liar. Seakan mengejek Shirou dalam ketidak berdayaanya.
'Kenapa api itu terlihat bergerak?'
'Apakah itu hanya halusinasi atau angin?'
'Apakah aku juga akan bernasib sama seperti mereka?'
'Tidak, aku tidak ingin berakhir seperti itu'
'Aku harus mencari pertolongan!'
Srek!
'U-ugh, kenapa badanku sakit dan tidak bisa digerakkan?'
'Sepertinya…, ini memang akhir untukku'
'Meskipun aku bisa bergerak, api aneh itu berkobar dimana-mana'
'Tidak ada jaminan aku akan selamat darinya'
Shirou kembali diam, dan memandang sekitar.
Sunyi..
'Sepertinya hanya aku yang tersisa'
'Kenapa api aneh itu tidak membakar diriku juga sampai sekarang? Bukan kah aneh, hanya aku yang selamat ditengah kobaran ini?'
'Mungkin..., tempatku berada ini memang tempat yang aman dari api'
'Atau, mungkin memang api itu yang tidak mendekat kearahku?'
'Tidak, tidak! Hal seaneh itu mungkin hanya khayalanku saja'
'Mungkin aku selamat sampai sekarang karena keberuntungan, atau mungkin ini semua hanya mimpi buruk, atau….. mungkin saja, aku sama anehnya dengan api itu'
'Setelah menyaksikan semua ini, bukankah hal yang wajar untuk berasumsi, seandainya api itu bisa menghanguskan semua yang ada disekitarnya, tentu aku juga tidak akan selamat, dan sudah terbakar sejak awal?'
'Sepertinya…, ini memang benar-benar mimpi, dan aku terjebak didalamnya'
'Saatnya aku tidur kembali'
'Kalau seandainya ini memang kenyataan, dan aku tidak beruntung, paling tidak aku bisa mati dalam keadaan tertidur...'
'Dan mengurangi rasa sakitnya'
'Dan seandainya ini memang mimpi?'
'Tentu aku akan terbangun darinya..'
Selamat tidur api aneh . . .
Dan, Selamat tidur langit yang gelap . . . . . . . .
.
Takdir adalah sesuatu yang misteri,
Tidak ada yang bisa menduga, menebak, dan mengiranya.
Seandainya Shirou adalah orang yang beruntung, maka dia akan mati dalam insiden Fuyuki malam ini.
Kenapa? Karena dengan mati-nya Shirou, dia tidak perlu mengalami sakitnya pukulan shinai terkutuk milik Fujimura Taiga dalam sparring, dia tidak perlu terpaksa memakan makanan hangus buatan Kiritsugu, dia tidak perlu terlibat dalam peperangan merepotkan Holy Grail ke lima, dia tidak perlu berurusan dengan perempuan tsundere yang tidak jelas keinginanya apa seperti Rin, dia tidak perlu bertarung melawan Berserker ketika bertemu adik angkatnya, dia tidak perlu mempertaruhkan nyawanya melawan spirit heroic dari berbagai zaman, tidak perlu mengalami kebosanan hidup, tidak perlu bertemu dengan Gilgamesh yang menjengkelkan.
Sayangnya, takdir berkata lain. Karena keberuntungan Shirou yang sangat rendah sejak lahir, pada akhirnya dia selamat dari insiden Fuyuki di malam itu. Betapa malang dan tidak beruntungnya Shirou harus menjalani kehidupan yang mengenaskan ini.
.
Disaat berikutnya, ketika dia membuka matanya yang terasa berat, dia melihat sesosok lelaki paruh baya menangis dihadapanya dengan berguman
"Dia masih hidup..."
"Dia masih hidup!"
"Terima kasih..."
"Syukurlah aku menemukanmu…"
"Dengan menyelamatkan satu orang, aku terselamatkan…." Ucap orang itu sambil terus menangis.
Shirou hanya memasang tampang bingung. Hal logis pertama terpikir dikepalanya adalah,
'Siapa orang tua ini?' dan 'Aku masih ngantuk'
Lalu, Shiro pun kembali terlelap.
Sedangkan sang penyelamat menggendong Shirou dengan kedua tanganya dan membawanya untuk perawatan medis.
Takdir yang buruk sengaja menyelamatkan Shirou untuk kesenanganya.
Itulah Ending dari anime Episode 25, Fate / Zero 00:00:00
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
FLASHBACK ARC PART 1
[FIRST NIGHT OF HOLY GRAIL WAR]
Ini adalah flashback kehidupan Shirou dan teman-temanya sebelum terlempar kedunia DxD. Dimana dirinya terlibat dengan Holy Grail ke lima yang bertempat di Fuyuki City.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Emiya Shirou (17), seorang pemuda dengan postur tubuh Normal, selayaknya anak lelaki lain seusianya, dengan ciri-ciri memiliki mata berwarna gelap keemasan, rambut merah kelam liar yang berdiri tak karuan, jas almater sekolah yang terbuka, t-shirt yang dikeluarkan dan sarung tangan hitam di tangan kirinya untuk melindungi Command Seal.
Meskipun dia anak angkat dari orang yang dikenal dengan sebutan Magus Killer, aka Emiya Kiritsugu. Shirou hanya diberi sedikit pengetahuan dari ayahnya tentang dunia supranatural
Karena itulah, pada akhirnya, hanya satu Magecraft yang diketahui Shirou, yaitu: Perfect Struktual Analysis.
Pada awalnya, dia hanya diajarkan Struktual Analysis 'biasa' pada umur 6 tahun. Namun, karena Shirou adalah anak yang serius dan penuh rasa ingin tahu. Maka sejak saat itu, dia melakukan struktual Analysis magecraft hampir setiap saatterhadap benda-benda di sekitarnya.
Setelah terus-menerus menggunakan Struktual Analysis Magecraft biasa selama 10 tahun lebih.
Pada akhirnya, dia berhasil mencapai level perfect pada umur 16 tahun. Pada level ini, hanya dengan menggunkan prana yang sangaaat kecil, Shirou bisa mengetahui APAPUN dengan teramat detail mengenai sejarah sebuah benda yang dilihatnya, dari pertama benda itu dibuat/dilahirkan, komposisinya, fungsi, dan apapun yang berhubungan dengan benda itu sampai sekarang.
Dan tidak lupa pula, Emiya Shirou juga dikenal banyak orang dengan sebutan "Fake Yakuza"
.
.
.
Pagi / Kediaman Emiya / Fuyuki City / Senin / 07.11.
Seperti biasanya, sesudah latihan ringan di pagi hari dengan push up 300 kali, sit up 300 kali, kemudian mandi, dan menyiapkan sarapan. Shirou bergegas berpakaian dan bersiap untuk sekolah.
"Fuji nee... aku berangkat duluan. Sarapan dan bekal sudah kusiapkan diatas meja." Ucap Shirou yang saat ini dimulutnya penuh dengan roti panggang keju ketika berpapasan dengan Taiga Fujimura yang merupakan guardian atau wali asuh yang juga merangkap sebagai orang yang selalu numpang makan dirumahnya.
"Eh? Shirou? Kenapa kau terburu-buru?" tanya Fuji nee yang hendak masuk, dan masih berada didepan pintu rumah.
"Aku diminta Sakura datang pagi untuk latihan Klub Memanah hari ini." Shirou berjalan melewati Fujimura Taiga.
"Ah, aku hampir lupa. Kalau Fuji ne bertemeu Raiga-Oji chan, tolong sampaikan padanya bahwa sepeda motor Harley miliknya sudah selesai diperbaiki. Dia bisa mengambilnya digudang kapan saja!" tanpa menunggu jawaban, Shirou pun berlari kesekolah.
.
Pagi / Homurahara Academy / Fuyuki City / Senin / 07.23.
Disaat Shirou berjalan menuju loker sepatu, dia mendapati Shinji yang menghampirinya untuk mengajak bicara.
'Hah… merepotkan. Kenapa aku harus bertemu orang menjengkelkan seperti dia pagi-pagi begini?' Batinya, seraya tidak memperdulikan ocehan panjang Shinji.
"Baiklah Shinji, terserah apa katamu. Aku mau ke klub memanah dulu" ucap Shirou, yang kemudian berjalan meninggalkan Shinji yang mencak-mencak, tidak terima karena di abaikan.
Sementara para siswi disekitar yang melihat Shirou hanya bergumam atau memekik.
"Kyaa... Shirou-sama keren seperti biasanya"
"Kyaah~... Shirou-sama yang dingin membekukan hatiku"
"Kyaa.. hhh... bentak akuu~"
""Shirou-sama~""
Dan hal-hal tak penting lainya menurut Shirou.
Meskipun dia memiliki gelar Fake Yakuza, bukan berarti dia adalah Yakuza yang sesungguhnya.
Dia mendapatkan julukan itu dikarenakan rambut merah, tampang dan gaya berpakaianya yang terkesan 'Wild', dan seringnya Shirou terlibat perkelahian dengan menghajar satu, dua, tiga atau terkadang beberapa puluh berandalan sekaligus.
Itu semua terjadi karena berandalan itulah yang sering memulai masalah duluan terhadap Shirou, atau di karenakan mereka melakukan hal yang buruk, seperti menganggu gadis sekolah, memalak pejalan kaki, menjahili nenek renta, mencopet, membully dan lain sebagainya.
Tetapi, bagi sebagian besar orang yang mengenal sikap dan pribadinya yang sesungguhnya, dia tidaklah begitu buruk seperti 'rumor'yang beredar. Shirou hanya sedikit pendiam, suka melamun dengan wajah bosan, dan terkadang memilih menyendiri. Bahkan banyak gadis yang menyukai Shirou secara diam-diam.
Sehingga pada akhirnya, Shirou tidak hanya ditakuti, tetapi dia juga memiliki fans yang cukup banyak tersebar di kota Fuyuki.
.
Pagi / Homurahara Academy / Fuyuki City / Senin / 08.43.
Setelah selesai melakukan kegiatan klub, dan bel masuk kelas berbunyi, seperti kebanyakan murid lainya, Shirou terpaksa masuk kelas.
Tidak lama sesudahnya, Fuji Nee masuk kelas dengan beberapa keributan kecil yang mengikutinya seperti biasa (terjerembab dan lainya). Pelajaran yang membosankan dan sudah diketahuinya pun dimulai (tentu Shirou mencurangi dengan kemampuan Magecrafnya).
Shirou bukanya ingin menjadi pemilik nilai tertinggi disekolah, tetapi dia terpaksa mendapatkanya karena soal ujian yang dihadapinya selalu saja teramat mudah.
Disaat-saat seperti ini, Shirou hanya bisa pasrah, dan mendengarkan celotehan guru merangkap kakak perempuan juga wali asuhnya yang sedang berusaha menjelaskan pelajaran.
Sedangkan kedua mata Shirou mengarah keluar jendela seraya menscan dengan menggunakan Perfect Structual Analysis pada beberapa pejalan yang lewat, kucing yang berlarian, burung yang terbang dilangit, atau benda lainya yang menurutnya lebih menarik daripada mendengarkan pelajaran.
'Hahh... membosankan sekali. Apa aku membolos saja nanti?'
'Tidak-tidak! Terakhir kali aku melakukanya, Sakura-chan dan Fuji-nee menasehatiku sepulang sekolah selama dua jam penuh. Hii~' pikirnya seraya melanjutkan kegiatanya dalam menscan sekitar.
'Semut pekerja umur 24 hari, lahir pada sore hari, bersamaan denga 174 semut lainya, dengan berat...' dengan mudah Shirou mendapatkan pengetahuan rinci setelah melihat beberapa ekor semut yang merayap disalah satu pohon di halaman sekolah.
'Bunga matahari yang ditanam oleh Doma Umaru, salah satu anggota klub berkebun, disiram sebanyak 128 kali, umur 2 bulan lebih, jumlah daun ...'
'Shinosuke Saitama, lahir tanggal 23 Oktober 1988, punya masalah dengan wanita, bercita-cita menjadi hero, ditolak kerja sebanyak …. Eh? Aku kan sudah menscanya 645 hari yang lalu?'
'Daun bunga matahari yang tumbuh pada urutan ke-215, berumur 5 hari, serat klorofil sebanyak...'
'Kucing betina umur 4 tahun, sudah melahirkan sebanyak 2 kali, tuanya memberinya nama 'Naru', jumlah bulu yang pernah rontok sebanyak...'
'Awan colombus, dengan jumlah kadar air 76% dari total massa, terkumpul sebanyak…'
'Pasir yang berasal dari pecahan batuan cadas baru gunung Fuji, hasil dari 2.410 kali terpecah karena bermacam hal, erosi, tambang, benturan, …'
'Hahh... kenapa juga aku men-scan hal yang tak berguna?' batin Shirou seraya menghela nafasnya kesekian kalinya disela kegiatan harianya itu.
'Tapi, yang namanya bosan, tetap saja bosan. Hah~…'
Apa boleh buat, hampir tidak ada lagi disekitar Shirou sesuatu yang baru atau sesuatu yang bisa di-scan (Shirou tidak bisa men-scan gas oksigen atau karbondioksida diudara). Ini dikarenakan Shirou sudah men-scan seluruh bangunan sekolah, seluruh murid di sekolah dan sebagian besar bangunan juga manusia yang pernah ditemuinya di kota Fuyuki.
Karena itulah dia sudah memiliki teramat banyak pengetahuan didalam kepalanya (meskipun Shirou cuma memilih untuk mengingat hal yang penting saja).
Semua buku di perpustakaan sekolah, pertokoan, perpustakaan umum, dan lainya sudah pernah di scan Shirou. Jadi? Apa lagi yang harus di scanya untuk menutupi kebosanan yang ada dalam hidupnya selain menscan batu, semut, kupu-kupu, capung, dan hewan lainya.
'Hahh~... benar-benar membosankan. Seandainya saja ada sesuatu yang baru juga menarik yang bisa menghilangkan kebosananku ini. …' Dan rutinitas men-scan benda-benda tidak penting yang membosan miliknya pun berlanjut seperti hari-hari sebelumnya.
Seandainya saat itu dia melihat ke punggung tangan kirinya, dia pasti akan kegirangan. Karena dengan munculnya command seal, artinya dia terpilih untuk menjadi master dalam ritual perang Holy Grail seperti ayahnya dulu.
.
.
Shirou mengetahui detail dunia magus, setelah melakukan Perfect Structual Analysis pada barang-barang peninggalan ayahnya, Emiya Kiritsugu.
Dimulai dari baju, dasi, sepatu, pistol, pena, catatan, buku, dan benda-benda lainya yang berada dikamar ayahnya.
Shirou bahkan menemukan beberapa tempat penyimpanan rahasia milik Kiritsugu lainya yang tersebar di seluruh Kota Fuyuki dan kota-kota di luar Negri.
Menurut sebagian besar Magus, Magecraft Structual Analysis sangatlah tidak berguna, dan biasa-biasa saja, karena itulah tidak ada yang meneliti lebih lanjut terhadapnya. Namun ditangan Shirou yang merupakan bocah jenius, penuh rasa ingin tahu, dan sering dilanda kebosanan. Fakta ini berubah sepenuhnya.
Dalam penggunaan hampir non-stop selama 10 tahun, Magecraft ini berevolusi ke tingkat berikutnya yaitu Perfect Structual Analysis.
Yaitulevel, dimana hanya bermodalkan prana yang sangat kecil Shirou bisa mengetahui apapun dengan sangat teramat detail mengenai sejarah sebuah benda yang dilihatnya. Dari pertama benda itu dibuat atau dilahirkan, komposisinya, fungsi, dan apapun yang berhubungan dengan benda itu sampai sekarang.
Ringkasnya, Shirou bisa mengetahui apa saja yang terjadi atau berkaitan atau berhubungan atau dilakukan atau apapun atau semua hal tentang benda yang menjadi Objek Perfect Structual Analysis.
Shirou bahkan sudah mengetahui bahwa dirinya memiliki element dan origin berupa 'Sword' atau pedang. Juga mengetahui keberadaan sebuah Konseptual Noble Phantasm bernama 'Avalon'yang tersimpan didalam tubuhnya beserta seluruh sejarah dan fungsi dari benda tersebut.
Semenjak kematian Kiritsugu, Shirou menjadi semakin sering menggunakan Magecraft ini untuk memenuhi rasa hausnya akan misteri dunia Magus yang selama ini berusaha ditutupi oleh ayahnya.
Sekarang, tidak ada satupun yang bisa menyembunyikan fakta kebenaran dari Shirou!
Dengan kemampuan ini pula, dia mengetahui kegiatan dan aktifitas magus lain selain dirinya yang bertempat tinggal di kota Fuyuki.
Sementara ini, dia hanya menemui Tohsaka Rin, Tohsaka Sakura, dan Matou Sinji.
Meskipun Shirou sudah mengetahui akan keberadaan Matou Zouken dan kondisi Sakura. Dia masih belum memiliki kekuatan yang cukup, atau sesuatu yang bisa mengalahkan vampir jelek itu.
Dan dia tidak ingin mencampuri urusan keluarga antara Sakura dan Rin. Toh, semua orang memiliki rahasia masing-masing.
Seperti halnya dirinya yang menyimpan banyak rahasia milik orang lain. Jadi, saat ini dia bersikap neutral saja terhadap sekitarnya.
Shirou juga mengetahui terjadinya perang ke-4 Holy Grail dari benda-benda milik Kiritsugu. Dan akan munculnya perang ke-5 Holy Grail dalam waktu dekat ini dari Tohsaka Rin yang mengetahunya dari Kotomine Kirei.
Dari informasi yang didapat dari benda-benda milik Kiritsugu, Shirou mengetahui bahwa Kotomine Kirei adalah seorang Master pada Grail War sebelumnya, juga merupakan musuh bebuyutan ayahnya.
Dan dari Rin, Shirou mendapatkan informasi tentang Kirei yang akan bertugas sebagai pengawas pada perang di Holy Grail yang akan tiba.
.
Sore / Homurahara Academy / Ruang OSIS / Senin / 16.19.
Setelah pulang sekolah, Shirou teringat bahwa beberapa hari yang lalu, dia diminta tolong oleh Ryuudo Issei yang merupakan anak pemilik kuil Ryuudo, dan teman masa kecilnya.
Waktu kecil, Shirou sering diajak ayahnya, Kiritsugu untuk jalan-jalan. Disaat itulah Shirou kebetulan bertemu Issei di kuil besar Fuyuki. Meskipun waktu kecil mereka sering berkelahi dan bertengkar, mereka tetaplah teman yang akrab hingga sekarang.
Karena saat ini Shirou punya waktu luang dan bosan, tentu saja dia setuju untuk memperbaiki beberapa alat di sekolah yang rusak.
"Terima kasih Shiro! Kali ini cukup banyak seperti sebelumnya."
"Tidak apa, lagi pula aku sedang bosan. Serahkan saja padaku, sebagai gantinya aku ingin kau pergi ke klub memanah, dan memberitahukan bahwa aku tidak bisa ikut latihan sore."
"Latihan? Apa yang kau maksud mengajar mereka cara memanah?"
"Yah, terserah kau mau bilang apa! Sana! Pergilah!"
Setelah bertukar ejekan seperti biasanya antara Shirou dan Issei.
Fake Yakuza pun memulai ritual perbaikan terhadap barang-barang rusak dihadapanya
"Kukuku... saatnya aku beraksi! Aku akan memperbaiki dan memaksa kalian bekerja seperti sedia kala! Persiapkan diri kalian para sampah tak berguna! Hua ha ha ..." Tawa iblis Shirou nyaring seraya menghadap tumpukkan benda yang akan diperbaikinya, sementara beberapa orang yang lewat didepan ruang OSIS bergidik ngeri mendengarnya.
Setelah melakukan scan singkat terhadap semua barang dihadapanya, yaitu 4 buah penghangat ruangan portable, 4 buah AC, 3 kipas angin, 2 radio dari Klub Siaran, 2 microphone, dan 1 set Komputer .
'Hm.. sepertinya memang memerlukan waktu yang cukup lama. aku akan mengingatkan Fuji nee kalau aku akan pulang telat' Pikirnya seraya menulis pesan melalui smartphone miliknya.
.
Sore / Homurahara Academy / Ruang OSIS / Senin / 18.57.
"Fyuuh... Akhirnya selesai juga. Kali ini tidak ada kerusakan yang serius, cuma beberapa kabel yang putus dan bagian yang konslet. Tapi, soal komputer, sepertinya prossesornya memang harus diganti. Hmm..., aku akan memberi tahu Issei!" ucap Shirou seraya menulis pesan singkat kepada Issei.
"Yosh! Saatnya pulang!"
Shirou kemudian merapikan peralatanya, mematikan lampu ruangan, dan mengunci ruang OSIS.
Setelah mengambil sepatu diloker, dan keluar dari bangunan sekolah, tiba-tiba saja, Shirou dikejutkan dengan suara metal beradu yang berasal dari lapangan sekolah.
Trang! Trang! Trang!
'Hm? Suara apa itu? Sepertinya berasa dari-'
Pikiranya terhenti, dan digantikan dengan keterkejutan. Karena jauh didepanya terdapat dua bayangan merah dan biru yang bergerak dengan cepat.
Dan secara reflek, kedua mata Shirou men-scan kedua tubuh asing yang baru pertama kali ditemuinya dengan Perfect Struktual Analysis.
"Uargh!" tiba-tiba saja Shirou mendapat migraine karena terlalu banyak informasi yang masuk kedalam kepalanya sekaligus.
.
Sore / Homurahara Academy / Lapangan Olahraga / Senin / 18.55.
Archer dan Lancer sudah beradu skill satu sama lain selama lebih dari 10 menit. Serangan cepat dan tangkisan saling mendominasi untuk membuat lawan tewas dengan cepat.
Trang!
Trang!
Trang!
Untuk ke 17 kalinya salah satu pedang yang digunakan Archer hancur setelah berbenturan keras dengan tombak merah yang dipegang Lancer.
"Heh! Kelihatanya kau memiliki pedang aneh yang tak pernah habis"
"Tentu saja, aku masih memiliki lebih dari 1000 copy dua pedang kembar ini. Kalau kau mau, kita bisa bertarung sampai semua stok milikku habis." Ucap Archer dengan dengan wajah dataaaaar.
Sedangkan dalam pikiranya. 'Hah… harus berapa kali aku me-replay pertarungan bodoh ini? Sudah beribu dunia paralel yang kukunjungi, dan pembukaan Grail War ke-4 ini terus saja berulang. Aku semakin bosan tiap kalinya.'
'Hahh... semoga dunia paralel ini lebih berbeda dan tidak membuatku bosan seperti paralel sebelumnya. Selain itu, mana diriku dari dunia paralel ini? Kenapa dia belum muncul juga? Ayooo.. cepatlah! Apa kau mau membuatku terbunuh karena bosan?' batin Archer atau yang kita kenal dengan Hero EMIYA seorang Counter Guardian yang seperti 'biasa', disummon menjadi servant Tohsaka Rin pada paralel ini.
Ternyata bukan cuman Shirou dari paralel ini yang merasa bosan. Tapi, Archer atau heroic spirit EMIYA juga bosan!
Tentu hal ini merupakan sesuatu hal wajar dan rasional bagi orang yang selalu pergi dari dunia paralel ke dunia paralel lainya hanya untuk mengulang kehidupan yang sama berkali-kali, dengan hanya ada sedikit perbedaan.
EMIYA yang ada di fic ini, sudah berada didalam putaran reinkarnasi paralel selama berpuluh-puluh ribu tahun, sampai-sampai dia menjadi sangat teramat bosan! EMIYA bahkan tidak peduli lagi untuk membunuh siapapun.
Karena, dia sudah mengetahui dengan jelas, meskipun membunuh Shirou di paralel ini atau siapapun. Dia tetap tidak bisa terbebas dari Alaya atau kumpulan Kesadaran dan Keinginan umat manusia yang telah lama mengikatnya dengan Kontrak.
Jadi, yang dilakukan EMIYA di beberapa ribu paralel terakhir yang dikunjunginya baru-baru ini, ialah patuh dan menggoda Rin, serta mengejek orang lain, atau menghambur-hamburkan perkataan sarkasme kepada mereka.
Paling tidak, dengan cara itu bisa membuat kebosananya sedikit hilang dan membuatnya masih waras selama beberapa abad ini.
Dengan raut wajah EMIYA yang dataaaaaaar, dia menatap bosan Lancer yang saat ini memiliki seringai percaya diri.
"Heh, kalau kau memang memiliki pedang sebanyak itu, pertarungan ini tidak akan ada habisnya."
"..." EMIYA memilih diam, karena dia tahu apa yang akan dikatakan Lancer sesudahnya.
"Aku akan mulai serius! Cobalah untuk tidak terbunuh!" Lancer kemudian memompa prana miliknya untuk menyelimuti ujung Gae Bolg
'Yosh! Saatnya diriku dari paralel ini muncul!' batin Archer memasang seringai iblis karena kegirangan akan menapat korban baru dari sarkasme andalan miliknya. Atau dengan kata lain, mainan barunya!
Srek
Srek!
Terdengar suara langkah, menghentikan kegiatan dua Servant ini
"Siapa disana?" ucap Lancer menengok kearah Emiya Shirou yang terlihat melangkah mundur sempoyongan dan memegang kepalanya dengan kedua tangan.
'Hm? Ada apa denganya? Terlihat kesakitan?'batin EMIYA
.
'Shit! Terlalu banyak informasi dari diriku yang lain! Ugh! Aku harus bertahan dan memilahnya informasi yang kudapat secepat mungkin!' batin Shirou seraya mengucap aria yang pernah dilakukan Rin untuk melakukan Magecraft Reinforcement.
Shirou menggunakan Reinforcement ke seluruh tubuhnya sampai sel-sel terkecil hingga batas maximum.
Hampir semua magus beranggapan ini mustahil, tapi tidak bagi Shirou! Dia bisa melakukanya karena sering melakukan Perfect Struktual Analysis terhadap dirinya sendiri, sehingga dia mengetahui detail dan batas fungsi tubuhnya.
Dengan memperkuat seluruh tubuhnya, termasuk jaringan sel otaknya, Shirou bisa mempercepat proses berfikirnya serta mengurangi efek terlalu banyaknya informasi yang membanjiri memory otaknya sekaligus.
Kalian tahu, bahwa otak manusia sangatlah istimewa, mereka bisa menampung lebih dari jutaaan abad pengetahuan didalamnya.
Bahkan, sepintar-pintarnya manusia seperti Einstien dan lainya, diperkirakan mereka bahkan belum menggunakan 10% fungsi dari sel otaknya. Lalu, dengan Reinforcement, Shirou berhasil meningkatkan kualias kerja otaknya lebih jauh!
Dan lagi, Shirou bukanya tidak bisa melakukan Air Graduation, Reinforcement, Alteration, atau Magecraft lainya. Malah sebaliknya, dia bisa melakukan semua Magecraft, 'sebatas' kemampuan tubuhnya saat ini.
Kenapa? Tentu karena Perfect Struktual Analysis miliknya yang memungkinkan Shirou mengetahui unsur, detail, sejarah, fungsi, bahan, cara, dan APAPUN dari rune, magecraft, atau magic yang dilihatnya. Yep, benar-benar curang!
Contoh kecilnya: seperti halnya Shirou sudah beberapa kali mendapati Rin yang diam-diam melakukan Reinforcement untuk berusaha mengungguli Shirou dalam nilai pelajaran olahraga.
Atau ketika Rin melakukan Alteration terhadap pakaianya yang terasa sempit, karena 6 bulan dan 23 hari yang lalu, Rin mulai bertambah berat badanya dalam kata lain gendu- er salah, gemuk!
Yah, tapi sekitar dua bulan kemudian Rin mulai mendapatkan beratnya yang ideal kembali setelah melalui neraka yang bernama diet!
.
Ok, kembali ke masalah sekarang, Lancer 'berusaha' berlari mendekat kearahnya dengan tombak yang bertujuan melubangi jantungnya seperti yang terjadi pada Shirou-Shirou dari dunia paralel lainnya. Dan jujur saja, itu membuat Shirou merasa jengkel! Kenapa dengan mudahnya Lancer yang status dan Rank-nya tidak seberapa ini berhasil melukai dirinya yang lain?
'Heh, tapi kali ini berbeda!'
Dengan pengalaman, analisis, serta pengulangan dari pengetahuan yang baru didapat dari EMIYA, juga pengetahuan dan pengalaman hidup dari Lancer yang didapatnya pula setelah melakukan Struktual Analysis kepada dua orang tersebut, ditambah dengan keadaan mata yang saat ini masih didalam Reinforcement Mode. Ditambah dengan pengetahuan kemampuan tracing yang didapat dari EMIYA, serta reality marble original miliknya yang mulai terbentuk setelah melakukan Perfect Struktual Analysis.
(AN: Menurut yang tertulis diwiki, Reality Marble adalah pembentukkan inner world yang terkandung didalam jiwa seseorang menuju outer world atau dunia nyata. Reality Marble adalah puncak pengetahuan dari bertahun, berpuluh, atau beratus tahun penelitian. Lalu, apa kalian bisa membayangkan? Hasil dari inner world yang terdapat pada Emiya Shirou di fic ini?)
Dengan semua keuntungan itu, Shirou dengan mudah mengetahui serta mengikuti gerakan Lancer yang bisa dibilang lumayan cepat? Karena itulah, satu atau dua Lancer yang mendekat kearahnya dengan mengira bahwa Shirou adalah sasaran empuk dan orang biasa bukan masalah besar.
.
Ketika Lancer yang sudah mendekat dengan pose hendak menuskkan tombaknya kearah Shirou yang saat ini memasang wajah pura-pura takut. Dengan percaya diri, Lancer berkata.
"Heh, jangan salahkan aku Boya (boy), kau tidak beruntung karena menyaksika-" belum sempat Lancer menyelesaikan ocehan villain 3rd ratenya, tiba-tiba saja sebuah tendangan yang sangat cepat dan kuat mengenai daerah sensitifnya.
Tentu saja, servant atau bukan, yang namanya laki-laki memiliki satu kelemahan. Yaitu *piiiiiip*!
Scene ini terjadi dikarenakan Lancer menyepelekan calon buruanya dengan mengira bahwa Shirou adalah seorang pelajar biasa (dilihat dari pakaianya Shirou saat ini). Dan dikarenakan Lancer bukanlah class Caster yang sensitif dengan Magecraft, melainkan salah satu dari 3 Knight Class yang lebih mengandalkan magic resistance.
Jadi, dia tidak akan menyadari penggunaan Reinforcement, ini terbukti dengan Rin yang sebelumnya berhasil kabur dengan menggunakan Reinforcement pada kakinya dan melompat dari gedung sekolah. Kalau Lancer tidak bisa mendeteksi Reinforcement, tentu merupakan hal yang logic bahwa dia juga tidak bisa mendeteksi Perfect Struktual Analysis yang hanya memerlukan sediiiiikit mana dan dilakukan dalam sekejap!
Alhasil, sesaat sebelum Lancer menusukkan tombaknya, Shirou yang sudah mengetahui gerak tubuh dan apa yang akan dilakukan Lancer, dalam sekejap meluncurkan serangan kejutan pada Lancer Junior.
"OHOK!"
Hanya itu yang bisa terlontar dari mulut Lancer, seraya menahan rasa yang teramat sakit di daerah 'Lancer Junior', sampai-sampai tubuhnya tidak bisa dikontrolnya.
Kalau diibaratkan game, saat ini Lancer mendapat status Stun atau Paralized.
Dan dengan sangat cepat Shirou bergerak kembali kearah Lancer setelah mentracing [Orihalcum Knife], sebuah pisau tajam pada umumnya yang tidak memiliki efek Magecraft dan berbahan orihalcum.
Shirou sengaja men-trace pisau, karena pisau memang spesialis digunakan untuk pertarungan cepat jarak dekat dengan akurasi, presisi, efektifitas juga fleksibilatas yang lebih tinggi dari pada pedang pada jarak ini.
Dan alasan memilih Orihalcum, daripada bahan lain seperti Adamantite, Silvil, Carbon, Diamond, ataupun Steel. Karena orihalcum ringan, kuat dan cocok digunakan untuk menembus permukaan yang terbuat dari Sihir.
Lalu, alasan kenapa memilih pisau yang tidak memiliki atribut Magecraft adalah karena mempercepat proses tracing! Semakin kompleks senjata yang di tracing, maka waktu dan proses yang diperlukan lebih banyak. Sebaliknya, semakin simple senjata, semakin cepat Shirou bisa membuat senjata itu.
Jlebbb!
Dalam sekejap jantung Lancer ditembus [Orihalcum Knife].
Shirou yang juga sudah mengetahui bahwa Lancer memiliki rank A Battle Countinuation atau kemampuan untuk tetap bertarung meskipun sudah terluka parah langsung menggerakkan tangan lain yang tidak memegang pisau untuk memukul dengan sangat keras kearah pergelangan tangan Lancer yang memegang gagang tombak, sehingga memaksa Lancer melepaskan tombaknya. Lalu ketika tombak terjatuh, dengan gesit Shirou menendangnya menjauh dari tubuh Lancer.
Lancer yang saat ini tidak bersenjata dengan 'Juniornya' yang masih berdenyut serta jantung yang berlubang hanya bisa melotot dan menatap penuh amarah kepada Shirou.
Tentu segala sumpah serapah tidal lupa terlontar dari pikiranya
"Hari ini bukanlah hari keberuntunganmu. Karena kau menyerangku, maka kau harus mati. Semua orang pasti mati. Kutuklah dirimu yang dilahirkan tanpa keberuntungan dan kekuatan." Ucap Shirou datar, mengulangi apa yang pernah dikatakan oleh Lancer setelah menusuk Shirou-Shirou didunia paralel lain.
Sedangkan Lancer yang masih kesakitan kembali terkejut setelah menatap mata Shirou.
Mata yang sangat berbeda dari beberapa saat sebelumnya.
Mata yang dimilikinya penuh analisis dan memiliki aura layaknya petarung yang memiliki bertahun-tahun pengalaman.
Mata yang seharusnya tidak ada pada Era Modern! (Atau lebih tepatnya Shirou memiliki berpuluh ribu tahun pengetahuan EMIYA)
Pada detik itu, dia sadar bahwa tidak ada harapan lagi untuknya. Meskipun melakukan pertarungan hand to hand, sepertinya bocah dihadapanya memiliki banyak kemungkinan untuk menang darinya. (Tentu, karena Shirou sudah mengetahui seluruh kemampuan Lancer atau Cu Chulain). Dan seandainya dia berusaha mengambil senjatanya, mungkin dia akan mati dengan sekejap.
Entah kenapa instingnya berteriak seperti itu.
'Ok, saat ini apa yang akan dilakukan Lancer? Karena belum ada Shirou dari paralel lain yang melakukan hal seperti ini. Aku sudah bersiap mentrace beberapa senjata untuk menghabisinya dalam sekejap ketika dia berpaling dariku untuk mencoba mendapatkan tongkatnya kembali. Atau, dia memilih melawanku tanpa senjata? Hehh... kita lihat saja?' batin Shirou, seraya tidak memalingkan perhatianya dari Lancer yang sekarat.
Namun, dalam sekejap Lancer menghilang dari hadapan Shirou. Sepertinya master Lancer memanggilnya menggunakan Command Seal.
'Well..., percuma berusaha mengobati Lancer yang jantungnya telah hancur. Magecraft sekarang tidak akan mampu menyembuhkan luka seperti itu. Bahkan Rin berhasil menyembuhkan Shirou dari paralel lain menggunakan Stone Blood, dikarenakan ada Avalon yang berada didalam tubuhnya. Meskipun Bazett (master Lancer) memiliki rune berserker yang bisa membuat pemiliknya hidup kembali setelah jantungnya tertembus. Hal itu tidak bisa diaplikasikan kepada Lancer. Dan seandainya wanita itu berusaha melakukan transfer rune atau sejenisnya kepada Lancer, aku ragu akan keberhasilanya. Mengingat Bazett adalah executor yang spesialisasinya bertarung melawan Dead Apostle. Selain itu, waktu yang diperlukan tidaklah cukup. Dengan lubang dan darah yang terus keluar dari pembuluh besar dijantung, paling lama 5 detik lagi Lancer bisa bertahan hidup' analisa Shirou.
'Heh, bukan urusanku. Saatnya menyapa dua orang yang masih berdiri disana' batin Shirou seraya melompat pagar kawat setinggi 3 meter dengan mudah, karena Reinforcement tubuhnya masih aktif.
"Yo... Rin!" ucapnya, sementara gadis yang disapa, dengan wajah sedikiiiiit blushing mengambil posisi siap menembakkan Gandr.
"Yo... Onii-chan?" EMIYA yang mendengarkanya menautkan alisnya tanda tidak senang.
"Err... Aniki?" EMIYA kemudian mengangguk tanda setuju.
.
EMIYA speechless ketika melihat dirinya di paralel ini dengan pergerakan cepat, gerakan yang sempurna tanpa membuat satu celah sedikit pun untuk kesia-siaan (layaknya mesin seperti dirinya yang sekarang) menghabisi Lancer dengan cepat dan akurat.
Heck! Bahkan kejadian yang dilihatnya tidak lebih dari 2 menit!
'Oh! Shit! Terkutuk kau Alaya! Jangan lagi!' batin Archer seraya menghamburkan sumpah serapah kepada Alaya.
Memang sang Heroic Spirit EMIYA pernah memperkirakan bahwa ada kemungkinan sangat teramat kecil dirinya akan bertemenu dengan Shirou yang sudah sampai pada Rank Hero!
Sama seperti di beberapa paralel lain yang pernah ditemuinya, Yaitu jenis Shirou yang merupakan anomaly atau rare item atau limited edition.
Dengan kata lain, sejenis 'Shirou' yang sangat berbeda dari 'Shirou' pada umumnya dipasaran.
Contohnya, seperti Shirou yang memiliki pengalaman bertempur serta Magecraft ayahnya Emiya Kiritsugu atau memiliki pengetahuan Magecraft dari ibu angkatnya Irisviel von Einzben atau dibawah bimbingan Kotomine Kirei atau Shirou yang sibesarkan Gilgames atau Shirou yang dengan bodohnya tidak sengaja menggandakan Magic Cirkuit miliknya atau Shirou yang sudah melewati waktu (time traveler) dimana dia mengulang Grail War ke-5 (bisa disebabkan oleh broken Grail, Zeltrech atau semacamnya) atau dia adalah reinkarnasi dari Counter Guradian EMIYA atau dia adalah Shirou yang merupakan reinkarnasi seorang ninja dengan ekor sembilan diperutnya atau dia adalah shinigami gadungan, dikarenakan mengambil kekuatan shinigami secara tidak sengaja dari Kuchiki Sakura? atau dia seorang alien type Saiyan, Otstustuki, Namek, Kripton, atau Kerojin atau Shirou diparalel ini adalah mahou shoujo pengguna tongkat dan sejenisnya atau dia seorang Dragon Slayer atau seorang reinkarnasi pengangguran yang memiliki nama lain Shiroyasha atau dia seorang SOLDIER dari perusahaan Square Enix dan memiliki salah satu DNA dari Sepiroth, Cloud, Squall, Noctis, atau DNA lainya atau Shirou diparalel ini adalah seorang survival dari SAO atau dia seorang esper level 5 atau atau atau atau atau atau atau atau...
'Oh! Shit! FUCK! Aku tidak peduli lagi! Aku sudah terlalu banyak berpindah dari satu paralel menuju paralel lain! Dan itu membuatku pusing! Lebih baik kutanyakan saja langsung padanya!' batin Archer EMIYA dengan wajah datar, berusaha menutupi otaknya yang lagi berkecamuk.
"Yo... Rin!" ucap Shirou menyapa masternya yang berusaha menutupi wajahnya yang memerah karena baru saja dipanggil dengan 'Rin'.
"Yo... Onii-chan?" lanjutnya kembali.
'Onii-chan? Artinya dia sudah mengenalku? Heck! Tetap saja aku tidak ingin dipanggil Onii-chan oleh selain Illya Imouto manis KU' batin EMIYA seraya menautkan alisnya.
"Err... Aniki?" gantinya.
'Yep! Itu lebih bagus' batin EMIYA seraya mengangguk.
"Ka-Kau! E-e-emiya Shirou! Kenapa kau disini!" tanya Rin yang masih dalam keadaan sedikit terguncang karena kaget serta perasaan tidak percaya.
'Apa yang dilakukan seorang berandalan seperti dirinya disini?' batin Tohsaka Rin
"Eh? Tentu saja aku adalah master. Lihat ini!" Ucap Shirou seraya mengangkat tangan kirinya, menunjukkan Command Seal yang belum sempurna.
"Ta-tapi, itu kan belum sempurna?"
"Yep, karena aku belum mensummon servant ku. Jadi, kau tidak perlu takut kepadaku"
"Humph! Kau berusaha membuatku terkecoh dan mengendurkan pertahananku ya? Jangan harap! Aku sudah melihat dengan mata kepalaku sendiri, bahwa kau dengan mudahnya melukai Lancer" ucap Rin yang sudah kembali ke mode normalnya.
"Oh, ayolah! Dia terlalu percaya diri dan menyerangku dengan niat membunuh. Jadi, bukan salahku untuk membela diri (self defence)"
"Archer, bersiaga! Jangan pernah mengendurkan pertahanamu!" ucap Rin masih tidak percaya, meskipun Emiya Shirou sendiri masih memasang pose santai. Sementara Archer hanya menggaguk menanggapi perintah masternya.
"Hahh~!" Desah Shirou pelan "Aku kesini untuk menawarkan aliansi kepadamu Rin. Selain itu, Aniki..." ucap Shirou kemudian mempause ucapannya untuk mendapatkan perhatian dari EMIYA.
"Aku memiliki cara untuk melepaskanmu dari Alaya!"
Deg!
Perkataan Shirou membuat EMIYA sedikit terkejut. Artinya dia memang mengetahui siapa jati diri EMIYA yang sesungguhnya. Dan tentang cara melepaskan dari Alaya? Apakah mungkin?
"Ah, mungkin Aniki masih belum mempercayaiku. Jujur saja, aku akui akan sangat susah menghapus keberadaanmu seluruhnya dari kumpulan Kesadaran dan Keinginan umat manusia yang selalu mengikatmu atau Alaya. Tapi, paling tidak, dengan 'caraku', aku bisa melepaskan dirimu yang 'ini' untuk bebas dari Alaya dan memiliki kehidupan baru. Lalu, dengan 'caraku' ini pula, kita bisa bekerja sama untuk melepaskanmu secara 'keseluruhan' darinya. Hmm... salah satu cara yang terpikir olehku saat ini adalah dengan cara menghancurkan Root atau mencari G.O.D yang memilki kemampuan untuk menghapuskan segalanya" Jelas Shirou dengan nada tidak bosan seperti biasanya.
Tentu saja Shirou saat ini terlihat senang. Karena, dia baru saja menemukan Holy Grail War dan EMIYA sebagai mainan barunya untuk menghilangkan kebosanannya.
Setelah mendengarkan penjelasan dari Shirou parallel ini, EMIYA mulai mempertimbangkanya informasi yang baru didapatnya.
'Itu benar, memang cukup sulit untuk menghapuskan diriku dari Alaya secara keseluruhan, karena, meskipun aku yang 'disini' terbebas dari Alaya. Masih ada kemungkinan akan muncul diriku yang lainya diparalel berikutnya. Lalu, memang ada beberapa cara yang berhasil dilakukan sebelumnya oleh beberapa EMIYA di paralel yang berbeda denganku. Seperti mengirim EMIYA lain ke dimensi yang berada diluar pengaruh Gaiya dan Alaya. Hanya saja, tidak mudah untuk memenuhi persyaratan itu... Dengan kata lain, Shirou di paralel ini, memiliki cara untuk membebaskan diriku yang 'sekarang' dari Alaya. Tapi, bagaimana dengan cara dia melepaskan diriku secara keseluruhan? Apa maksudnya menghancurkan Root? Apa dia gila? Dan...tunggu! Dari mana dia mengetahui tentang G.O.D? Aku yang merupakan Counter Guardian saja baru 2 kali bertemu dengan mereka' Pikir EMIYA
"Hei, sejak tadi kau memanggil Archer dengan 'Aniki'. Apa maksudmu? Kau berusaha mengejekku Emiya?" Rin mulai marah karena diacuhkan keduanya begitu saja.
Dak!
Tiba-tiba Archer memukul tengkuk Rin, dan membuatnya pingsan, lalu menangkap tubuhnya sebelum jatuh ketanah.
"Hn... dengan begini gangguan kecil sudah menghilang"
"Ahaha... benar-benar style Aniki!"
"Aku masih belum mempercayaimu sepenuhnya, karena kau belum menjelaskan siapa dirimu sesungguhnya!"
"Hm? Tentu saja aku adalah Emiya Shirou dari paralel ini. Apa Aniki lupa?"
"Kalau begitu, bisa kau jelaskan! Kenapa kau bisa mengetahui hal-hal yang seharusnya tidak diketahui 'Shirou' pada umumnya?"
"Hmm.. aku bisa menjelaskan versi singkatnya, tapi... lebih baik aku akan menjelaskan versi detailnya, sekalian makan malam dirumah kita. Bagaimana?"
"Hm.. ide bagus. Kuharap kau tidak mengkecewakanku. Kau tahu, aku sudah sangat muak dan bosan dibawah kendali Alaya"
"Yaaa.. yaa..ya.. aku mengerti bagaimana kebosanan bisa membunuh kita. Haha... "
Keduanya pun berjalan dengan santai menuju kediaman EmIyA.
Didalam perjalanan, Emiya Shirou mulai menjelaskan tentang kemampuan Perfect Struktual Analysis miliknya dan kehidupan keseharianya yang membosankan.
.
.
.
Malam / Kediaman Emiya Gudang Barang / Senin / 21.21
Dengan menggunakan Alteration kepada lingkaran (sihir) Magecraft yang berada di lantai gudang. Emiya Shirou menyesuaikan bentuknya menjadi lingkaran yang sesuai untuk memanggil servant.
Kali ini berbeda dari dunia paralel lainya, Shirou akan mensummon servant dengan cara yang benar dan sempurna. Selain itu dia tidak perlu khawatir class apa yang akan disummonya.
Semua kelas sudah dipanggil kecuali Saber. Jadi? Tentu saja Saber yang akan muncul. (meskipun di paralel lain, terkadang muncul kelas yang berbeda).
Meski demikian, Shirou belum mengetahui, Saber yang mana yang akan disumon nya kali ini. apakah saber Lily, Saber Alter, Saber Ruler, Saber Knight, Saber Assasin, Saber Arthur atau saber lainya.
Tapi, akan menyenangkan kalau mensummon Saber yang punya Oppai yang besar. Yah, buat memperindah pemandangan yang akan dilihatnya beberapa hari kedepan. Hmm, loli Saber juga ide bagus?
Hei! Shirou itu remaja normal!
'Ah, aku lupa memberitahukan kepada kalian, bahwa saat ini Fuji-nee sedang tertidur akibat hipnotis di ruang tamu. Rin menghipnotisnya setelah kami semua selesai makan malam bersama.'
'Kenapa Rin mau melakukanya? Tentu karena dia setuju untuk menjalin aliansi bersamaku. Setelah aku dan Aniki memblack mail (mengancam) akan menggunakan [Ruler Breaker] untuk memutus hubungan servan antara Archer dan Rin.'
'Rin juga kami beritahu sebagian kecil dari rahasia kami. Seperti halnya kami berdua adalah orang yang sama. Tentu dia sangat terkejut, tapi setelah digoda Archer nii dengan kata-kata manisnya. Tsun-tsun Rin pun akhirnya mulai mempercayainya.'
'Archer nii sengaja menggoda Rin dengan menceritakan bagaimana Rin suka dengan Emiya Shirou semenjak latihan lompat galah? Juga bagaimana Archer nii mengetahui rahasia-rahasia memalukan milik Rin yang diketahuinya dari Rin dimasa depan. Seperti tanda lahir dibagian pinggang, kebiasaan ngemil, fantasy-fantasy yang pernah dipikirkanya terhadap Shirou dan EMIYA. Well... dimana-mana Rin itu sama. Type Tsundere! Yah, ada juga beberapa Rin paralel lain yang Yandere atau bahkan memusuhi Emiya Shirou, dikarenakan Emiya Shirou selalu dekat-dekat dengan Sakura. Dan untung saja, Rin di paralel ini adalah Tsundere Rin yang mempunyai banyak 'copy' di paralel lain. Tentu ini sudah dibuktikan dengan scan Perfect Structual Analysis'
'Hmm, Sudah lah, saatnya mensummon servant Saber!'
.
.
[Let Blood and Steel be the Origin]
[Let Sword and Archduke of contacts be Foundation]
[Let my Fate be my Sword]
[Let Infinite path reach my goal]
[Let it be filled, again, again, again, again.]
[Let it be filled limitless fold for every turn, never breaking with every filling]
[Answer, if you would submit to this will and this truth!]
[An Oath shall be sworn here!]
[I shall attain peak of power!]
[I shall have dominion over all of Heaven and Hell!]
[You shall serve under my rightful authority!]
.
.
Shriiiiiiiiiiiing!
Cahaya biru putih dan hitam memenuhi ruangan dan sekitarnya.
"..."
"..."
"..."
Tiga orang pemuda dan pemudi terdiam melihat sesosok gadis berambut pirang dengan aura wibawanya yang menguar. Gadis itu memalingkan wajahnya kearah Shirou, dan berkata.
"Apakah kau master-ku?"
""What the Hell/Heaven!"" ucap Archer dan Shirou bersamaan.
Sementara Saber hanya menatap kedua pemuda yang sedang menganga lebar dengan raut wajah syok.
"Ehem... Jadi?" tanya Saber sekali lagi.
""Ampuni kami, tuan putri!"" ucap keduanya seraya duduk seiza dan sembah sujud kepada Saber.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
The End!
"Yayyy... Fic ini akhirnya tamaaaat!"*Pletak!
[Woi! Balik sini loe, Kishi! Kalo gak, kali ini aku lempar kau pake Excalibur!]
"EEEEEHH?"
[To be Countinued!]
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Ok, Terima kasih kepada teman-teman yang masih sedia memberikan masukan, membaca, menulis review, bagi-bagi informasi, nge-PM, nge-Favorite, dan nge-Follow fic ini!
Kalau ada pertanyaan atau apapun yang ada dipikiran kalian. Silakan tulis lewat PM atau Review. See ya later..
AoiKishi [Trace: Off]
