Title : Please Don't Change Anything, I Luv You


Cast : Siwon, Zhou Mi + (Other SJM members)

Rate : T

Genre : Decide by yourself ^^

Happy Reading


Author Pov

Zhou Mi menggerutu kesal, ia merasa ada yang salah dengan dirinya, ia ingat betul saat dulu ia masih kecil dan menanyakan kepada ibunya kenapa ia harus terlahir sebagai seorang laki - laki? Dan ketika ditanya demikian sang ibu hanya tersenyum dan mengatakan kelak ia bisa melindungi orang – orang yang ia sayangi. Zhou Mi yang masih kecil pun hanya menganggukkan kepalanya polos tanpa mengerti apa yang sang ibu maksudkan itu. Namun seiring berjalannya waktu ia mulai sadar bahwa semua itu salah, jiwanya berkata lain dan yang ia inginkan adalah menjadi seorang wanita seutuhnya, sama seperti sosok ibunya yang teramat cantik menurutnya. Tak salah jika Zhou Mi berfikir demikian, Zhou Mi terlahir dengan wajah bak seorang bidadari cantik dengan kedua matanya yang membentuk bulan sabit, hidungnya yang mancung dan juga jangan lupakan bibir tipisnya yang begitu menawan ketika ia menyunggingkan senyum hangatnya. Zhou Mi benar – benar tak bisa menahan hasratnya ingin menjadi sosok wanita seutuhnya.

Zhou Mi diketahui sebagai seorang murid kelas dua SMU, saat ini adalah jam olahraga, biasanya Zhou Mi enggan menggerakkan badannya dan lebih memilih untuk berada disudut lapangan sepak bola seorang diri, ia biasanya memandangi teman – teman laki – lakinya yang sedang asyik menggiring bola dan menjebloskan ke dalam gawang lawan. Ia tak ada niatan untuk bergabung bermain bola dengan yang lainnya. Namun ada pemandangan berbeda dalam dua minggu terakhir ini, ia begitu bersemangat mengikuti setiap kegiatan olahraga di kelasnya, pihak sekolah memiliki guru olahraga yang baru dan ia nampaknya lebih senang dengan guru yang ia ketahui bernama Choi Siwon itu.

Dulu ia marah ketika kedua orang tuanya memasukkannya ke dalam sekolah khusus pria, karena memang orang tuanya sudah menyadari sifat aneh anaknya, namun nampaknya kali ini Zhou Mi harus berterima kasih kepada keduanya, karena bersekolah hampir dua tahun baru kali ini ia merasa begitu bahagia di sekolah yang selama ini ia anggap sebagai tempat yang ia gambarkan tak jauh dari kata neraka. Mungkinkan secercah kebahagiaan itu ada pada diri Choi Siwon?

Zhou Mi tengah duduk santai di sudut lapangan seraya mengusap peluhnya yang mengalir di keningnya, sesosok namja lain berjalan mendekat kearahnya dan kini duduk disampingnya.

"Mau minum Mi?" Sosok namja itu memberikan sebotol air mineral yang ia bawa.

Zhou Mi menatap kearah namja itu dengan tatapan sinis, "Apa yang kau lakukan disini? Apakah kau mau menggangguku lagi Lee Donghae?" Bentak namja berparas cantik itu seraya menampik botol yang ada di tangan namja yang diketahui bernama Lee Donghae.

Donghae hanya menghela nafas beratnya dan mengambil kembali botol air mineral itu lalu ia letakkan di samping tempat ia duduk.

"Mimi-ya bolehkah aku menanyakan sesuatu?" Donghae mencoba menatap kedua iris sabit milik Zhou Mi.

"Aniya…" Jawab Zhou Mi ketus.

"Zhou Mi-ya…"

"Pergilah Lee Donghae, jangan menggangguku! Jika memang kau tak mau pergi biar aku saja yang pergi." Bentak Zhou Mi seraya beranjak dari tempat duduknya.

Donghae menghentikan langkah kaki Zhou Mi dengan menggenggam tangan namja berparas cantik itu, "Baiklah – baiklah, biar aku saja yang pergi, kau tetaplah disini."

Zhou Mi menyentakkan tangannya, "Kalau begitu cepatlah pergi!"

Zhou Mi kini berjalan menuju kearah kelasnya, dan jantungnya berdegup begitu kencang ketika ia berpapasan dengan sosok sumber kebahagiaannya di sekolah ini, siapa lagi kalau bukan Choi Siwon sang guru olahraga yang kini menjadi guru favoritnya, Zhou Mi memberikan senyum termanisnya sebelum ia menyapa sang guru primadona itu, "Selamat siang sir!" Zhou Mi memberanikan dirinya untuk menyapa terlebih dahulu.

"Selamat siang… Ah nampaknya aku begitu familiar denganmu? Apakah kau murid kelas XI-4 itu?" Balas Siwon dengan senyum tak kalah ramah dan juga ingatannya yang begitu luar biasa untuk mengenali salah satu muridnya.

"Be-benar sekali sir."jawab Zhou Mi dengan suara terbata – bata.

"Apakah kau mau ikut denganku? Aku masih begitu asing dengan area sekolah ini, barang kali kau mau mengantarku kekantin dan kita bisa minum jus bersama." Ucap Siwon yang benar – benar tak pernah terlintas di fikiran Zhou Mi selama ini.

"Terserah Mr. Choi saja." Ucap Zhou Mi dengan reflek menundukkan wajahnya karena ia merasakan tiba – tiba kedua pipinya memanas.

"Good… Ayo kita pergi sekarang." Keduanya kini berjalan menuju kearah kantin.

"Zhou Mi bisa kau ceritakan kepadaku tentang kehidupanmu selama bersekolah disini?" Ucap Siwon setelah menyeruput secangkir kopi espresso favoritnya.

Sedangkan Zhou Mi hanya mengaduk – ngaduk segelas orange juice yang ia pesan, "Nothing special sir…"

"Benarkah? Padahal selama ini aku mengamatimu nampaknya kau adalah pribadi yang periang?" Siwon menatap lekat kearah Zhou Mi.

"Benarkah itu sir?" Zhou Mi tak menyangka jika guru favoritnya melakukan hal yang sama seperti yang ia lakukan kepada guru yang kini ada di hadapannya saat ini.

"Ya benar Zhou, menurutku kau itu unik." Ucap Siwon mengawali pembicaraan mereka.

"Donghae Hyung, kau lihat mereka? Aku rasa memang benar jika Zhou Mi menyukai guru baru itu."

"Ryeowook-ah sebaiknya jaga ucapanmu, aku tak akan membiarkan itu terjadi, bagaimanapun Zhou Mi harus menjadi milikku." Ucap Donghae seraya meninju tembok yang ada disampingnya.

"Uh Hyung, kau hanya akan menelan kekecewaan jika kau menyukai orang yang sama sekali tak menyukaimu." Jelas Ryeowook yang mendapat tatapan sinis dari Donghae.

"Tau apa kau tentang cinta uh? Kau masih kecil Wook-ah, sebaiknya kau main kelereng saja sekarang." Ucap Donghae ketus seraya berjalan meninggalkan Ryeowook yang masih mengamati dengan apa yang dilakukan Zhou Mi dan Siwon saat ini.

"Setidaknya aku tahu apa itu cinta dan bagaimana caranya aku mencintaimu Hyung." Ucap Ryeowook dengan menghela nafas beratnya untuk yang kesekian kalinya.

Jam pelajaran sekolah telah berakhir dan itu artinya Zhou Mi juga bergegas pulang menuju rumahnya. Ia menyusuri trotoar untuk mencapai ke sebuah halte bus, jika ia belum dijemput oleh ibunya, itulah setiap saat yang akan ia lakukan, naik bus agar ia sampai di rumahnya mengingat ia masih di bawah umur, kedua orang tuanya belum mengizinkannya untuk membawa kendaraan sendiri.

Tin~ Tin~ suara klakson menghentikan langkah kaki Zhou Mi dan namja cantik itu menoleh kearah mobil.

"Hi Mi, mau kuantar pulang?" Sesosok namja dengan rambut ikalnya keluar dari mobil sport berwarna merah miliknya.

"Terima kasih Cho Kyuhyun, sebaiknya kau pulang saja, aku masih ada urusan di tempat lain." Jawab Zhou Mi ketus.

"Urusan?" Namja yang diketahui bernama Kyuhyun itu menautkan kedua alisnya. "Mungkin aku bisa mengantar ke tempat tujuanmu itu Mi?" Imbuhnya.

"Ah tidak tidak, terima kasih, lebih baik kau cepat pulang sana." Zhou Mi mengabaikan Kyuhyun dan kini ia berjalan semakin menjauh dan tak menghiraukan namja yang telah berbaik hati menawarkan bantuannya.

"Akan kupastikan suatu saat nanti kau tak akan mengacuhkanku Mi." Kyuhyun membalikkan badannya dan kini berjalan kearah mobilnya.

Zhou Mi kini sudah duduk manis di halte bus, hampir setengah jam ia menunggu bus yang biasa ia tumpangi, namun entah kenapa kali ini bus yang ia harapkan kedatangannya tak kunjung datang, ia kembali menatap kearah arlojinya hanya sekedar mencari tahu pukul berapa sekarang, dan ia hanya menghela nafasnya kembali.

"Ah seharusnya aku menelpon Eomma…"Zhou Mi mengambil ponsel dari dalam tas ransel yang sedari tadi ia gendong.

"Tck lowbatt… Aish bagaimana ini caranya untuk pulang, Andaikan tadi aku mau pulang dengan Kyuhyun pasti sekarang aku sudah berada di rumah dan bermain dengan niqiu puppy bodoh itu." Decak Zhou Mi penuh penyesalan dan ia hanya bisa menundukkan kepalanya lesu.

Tin… tin… ada sebuah mobil dengan kecepatan rendah yang akhirnya berhenti tepat dihadapan Zhou Mi.

Sang pemilik mobil membuka kaca mobil miliknya dan merundukkan kepalanya,"Zhou… ayo kuantar pulang!"Ucapnya sontak menyadarkan Zhou Mi dari lamunan sesaatnya.

"Mr. Choi!" Seru Zhou Mi diiringi senyumnya yang begitu manis.

"Ayo pulang bersamaku." Kini Siwon keluar dari harmer kesayangannya dan mendekat kearah siswanya itu.

Zhou Mi beranjak dari tempat duduknya,"Apakah saya tak merepotkan Anda sir?" Zhou Mi menggendong tasnya kembali dan tak lupa ia merapikan penaampilannya yang sedikit acak – acakan.

"Tidak apa – apa Zhou, aku akan mengantarmu sampai rumahmu. Ayo!"

"Ba-baiklah sir." Ucap Zhou Mi dengan suara yang terdengar begitu gugup.

Sudah hampir 30 menit Zhou Mi berada di mobil milik Siwon, hanya keheningan suasana yang mendominasi diantara keduanya, Siwon fokus menyetir sedangkan Zhou Mi? ia hanya menatap kearah jalan yang kebanyakan adalah mobil yang juga tengah berlalu lalang.

"Zhou sebelum pulang, kita makan dulu ya, aku lapar." Ucap Siwon memecah keheningan diantara keduanya.

"Maaf sir, aku tak lapar, kalau sir ingin makan, makan saja aku akan menunggu disini." Zhou Mi menolak ajakan Siwon, sehingga kini sang guru olahraga itu nampak begitu kecewa.

"Baiklah kalau begitu aku juga tidak akan makan." Ucap Siwon ketus.

"Mr. Choi… jangan seperti itu… nanti Mr. Choi bisa sakit." Ucap Zhou Mi dengan nada khawatir.

"Tck, kau seperti calon istriku saja Zhou…" Ucap Siwon seraya tertawa.

"Ah… sa-saya tak bermaksud demikin Sir, maaf atas kelancangan saya." Ucap Zhou Mi kini menunduk malu.

"OK, akan aku maafkan, asalkan kau mau menemaniku makan siang." Ucap Siwon dengan nada penuh kemenangan.

"Ba-baiklah sir."Zhou Mi memberanikan diri untuk menatap kearah lawan bicaranya itu.

"Oh ya Zhou, kau suka makanan Italy?" Siwon kembali tersenyum untuk yang kesekian kalinya disaat kedua iris obsidiannya bertemu dengan kedua iris sabit yang menurutnya begitu cantik.

"N-Ne saya suka Sir…" Jawab Zhou Mi singkat dan kini ia mengalihkan pandangannya karena ia merasa tak nyaman dengan tatapan dari sang pemilik iris obsidian itu.

"Baiklah kita pergi kesana." Seru Siwon disertai dengan raut wajah yang terlihat begitu senang.

Keduanya kini telah berada di restaurant Italy dan memilih tempat yang paling nyaman menurut mereka, kemudian Siwon memanggil pelayan yang datang dengan membawa daftar menu restaurant itu.

Siwon membolak – balik menu makanan yang ada disana, "Kau mau makan apa Zhou?" Ucap Siwon yang masih sibuk dengan daftar menu makanannya.

"Sa-saya… terserah Mr. Choi saja." Kini Zhou Mi malah menutup daftar menu makanan itu dan kemudian ia serahkan kepada pelayan.

"Baiklah, pelayan… tolong sajikan semua menu terbaik yang ada di restaurant ini dalam dua porsi!" Ucap Siwon kearah pelayan seraya tersenyum.

"Kau harus makan yang banyak Zhou, lihat tubuhmu kurus sekali." Siwon terkekeh geli saat ia melihat Zhou Mi yang malah terlihat tak nyaman berada disana.

"Ma-maksud Mr. Choi?"

"Ahahaha Aniya Zhou, aku hanya bercanda, sudahlah nikmati makanannya, dan kita akan segera pulang." Siwon meminta Zhou Mi untuk makan semua hidangan yang telah tersaji cantik di meja.

Akhirnya Siwon dan Zhou Mi tiba di sebuah apartment yang bisa dikatakan cukup mewah, Zhou Mi melepas sabuk pengamannya, dan tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada sang guru yang hari ini begitu baik terhadapnya.

"Sir, terima kasih untuk semuanya, dan sebagai ucapan terima kasih saya, Mr. Choi bisa mampir ke apartment hanya untuk sekedar minum teh."

"Lain kali saja Zhou, aku harus pulang sekarang, besok aku akan menjemputmu saat berangkat sekolah."Tawar Siwon seenaknya tanpa memikirkan jawaban apa yang nanti akan keluar dari bibir merah plumb Zhou Mi.

"Ta-tapi Sir…" Ya benar saja Zhou Mi enggan menerima permintaan dari Siwon.

"Aku tak mau tahu, yang jelas besok jangan biarkan aku menunggumu sia – sia disini, mengerti Zhou? Ah sudah sekarang masuklah dan beristirahat ya." Siwon membukakan pintu mobilnya dan membiarkan Zhou Mi untuk turun.

"Ba-baiklah Sir…" Ucap Zhou Mi dengan nada pasrah, ia merasa bahwa guru yang baru ia kenal ini begitu hobi untuk memaksa.

"Baiklah aku pergi dulu Zhou, sampai berjumpa lagi besok."

"Baiklah Sir… sampai berjumpa kembali besok, ah hati – hati di jalan."

Mobil milik Siwon sudah semakin menjauh dari pandangan mata Zhou Mi, secara tak sadar tangan kanannya ia lambaikan kearah mobil itu.

"Aishhh paboya Zhou Mi, paboya…" Zhou Mi memukul – mukul kepalanya sendiri, dan kini ia berjalan masuk kedalam rumahnya dengan pikiran yang masih sangat kacau.

"Apakah benar aku menyukai Mr. Choi? Ah pasti itu tidak mungkin dan itu semua salah, dia namja, dan juga aku ini namja, ya aku ini namja." Untuk kesekian kalinya Zhou Mi memukul kepalanya.

"Tapi apa iya Mr. Choi juga menyukaiku? Atau jangan – jangan aku hanya terlalu merasa begitu percaya diri atas semua kejadian hari ini?"Wajah Zhou Mi nampak murung kembali dan kini ia menghempaskan tubuh lelahnya ke sofa ruang tamu.

"Ah kau sudah pulang Mi, coba lihat siapa yang datang!" Sapa ibu Zhou Mi begitu senang seraya mengajak sesosok gadis yang begitu cantik jelita. Namun malah reaksi beda yang ditunjukkan oleh Zhou Mi, ia nampak tak suka dengan kehadiran sang tamu special ibunya.

"Song Qian…"

TBC

.

.

.

.

Halo Yorobun long time no see ^^

Sudah sekian lama tak menulis FF bahasa nampaknya begitu kaku ya kkkk

Sebenarnya ini direncanakan ada banyak chapter, dan tak tahu juga kapan ini akan segera di update chap 2 nya hehehe semoga ada kesempatan nulis lagi ^^

Thanks a lot bagi yang sudah RnR

See you next time! ^^