Pair : KyuMin
Cast : Kyuhyun, Sungmin and Other Cast
Rate : T
Genre : Drama, Romance, Comedy (?)
Length : Chapter
Warning : BXB, typo, Kyu 8 tahun Min 17 tahun, dan hal-hal yangtidak berkenan lainnya.
Summary : Kyu datang dengan tiba-tiba dalam kehidupan Min. Dengan perbedaan usia mereka yang cukup jauh dan seiring bejalannya waktu, apakah mereka akan menemukan sesuatu yang indah di hati mereka pada akhirnya?. #bad summary -_-
Disclaimer : Seluruh tulisan ini milik saya. Saya hanya meminjam nama-nama orang yang saya cintai ini semata-mata demi kelangsungan cerita.
Hanya ingin menuangkan ide yang ada, selamat membaca. enJOY!.^^
.
.
.
Seorang namja belasan tahun terlihat berjalan sendirian di sebuah lorong perumahan. Dia terus menunduk sambil sesekali menendang apa yang ada dalam jangkauan kakinya. Kalau kita lihat dari baju yang dia kenakan, sepertinya dia adalah murid sekolah tingkat atas.
"Huft," sesekali terdengar helaan nafas dari bibirnya. Sepertinya sebuah beban berat tengah dia tanggung saat ini.
Namja itu terus berjalan sambil tetap memandang tanah yang di laluinya.
"Ahjussi..." sebuah suara menghentikan langkah lebarnya. Menoleh ke kiri-kanan dan tak menemukan siapa-siapa. Sedikit mengendikkan bahu mencoba tak peduli, dia kembali berjalan menyusuri jalanan itu.
"Ya! Ahjussi! Tolonglah aku."
Namja itu kembali menghentikan langkahnya, kali ini dengan ekspresi sedikit ketakutan yang menghiasi wajah. Kembali menoleh ke kanan dan kiri, dan sekali lagi tak menemukan apapun selain kegelapan. Ah... ya, ini malam hari, jadi kalian harus membayangkan suasana yang gelap saat ini.
Namja itu mengusap tengkuknya yang tiba-tiba meremang, hantu, ya... yang ada di pikirannya saat ini adalah yang memanggilnya itu hantu.
Sedikit mengeratkan ransel yang ada di punggungnya, dia bersiap untuk berlari dari suara tak jelas itu, tapi...
Greep
Kakinya terasa di tahan oleh sesuatu. Keringat dingin mengucur dari pelipis namja itu, tangan dan kakinya juga terasa dingin.
"Bodoh! Mana mungkin ada hantu, ini pasti ulah orang iseng," dengan sedikit menguatkan diri sendiri, akhirnya namja itu menolehkan kepalanya memandang sesuatu yang menahan langkah kakinya.
Sesosok tubuh kecil sedang memeluk erat kaki kanannya. Heh! TUYUL!, oh... tapi kenapa rasanya sosok itu terlalu tampan untuk di sebut TUYUL. Rambut hitam ikal, bibir yang sedikit tebal, kulit pucat, wajah yang terbentuk tampan, dan tatapan yang tajam, ya... walaupun dengan pakaian yang sedikit lusuh dan wajah kotor, tapi harus di akui kalau dia memang tampan.
"Y-Ya! Nuguya?" namja itu sedikit menggoyangkan kakinya agar sosok kecil itu menyingkir, tapi bukanya lepas, sosok kecil itu malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Ahjussi... tolonglah aku, aku lapar," sosok kecil itu menenggelamkan wajahnya di kaki si namja.
"Ya! Kau siapa? Lepaskan pelukanmu pada kakiku," namja itu masih saja menggoyang-goyangkan kakinya, kali ini dengan sedikit keras. Berhasil... sosok kecil itu terhempas ke tanah dengan paksa.
"Ish... kau kasar sekali dengan anak kecil, annyeonghaseyo... Cho Kyuhyun imnida, aku lapar, bisakah aku meminta makan," sosok kecil itu terlihat membungkukkan badannya sambil memperkenalkan diri.
Namja itu hanya terdiam mencerna apa yang terjadi, tapi sejurus kemudian dia sudah menurunkan badannya, menyeimbangkan denga tinggi namja kecil itu.
"Kyuhyun-ah... ini sudah malam, kenapa kau sendirian di sini? Orang tuamu dimana? Apa mereka tinggal di daerah ini juga?"
"Namamu siapa Ahjussi? Aku lapar, apa kau tidak kasihan padaku?" bukannya menjawab pertanyaan si namja, Kyuhyun malah melemparkan pertanyaan untuk namja itu.
Namja itu langsung berdiri dengan tangan di pingganya.
"Ya! Aku bertanya padamu, seharusnya kau menjawabnya, bukan malah ganti bertanya padaku."
Kyuhyun hanya nyengir mendengar omelan namja di depannya.
"Aku akan menjawab pertanyaanmu Ahjussi, tapi berikan aku makan dulu, otteyo?"
Namja itu mengerucutkan bibirnya kesal, kenap dia harus bertemu dengan sosok 'tuyul' menyebalkan seperti ini?.
"Karena aku baik hati, baiklah ikuti aku, tapi... ya! Aku masih kelas 2 SMA, jangan seenaknya memanggilku Ahjussi seperti itu, panggil aku Hyung,"
"Aniyo, aku lebih suka memanggilmu Ahjussi, ayo kita segera ke rumahmu," Kyuhyun menarik tangan namja itu dan menyeretnya untuk berjalan.
"Ya! Bocah... tidak sopan!" namja itu hanya bisa mengumpat dengan tangan yang terseret untuk berjalan mengikuti tarikan sosok 'tuyul' itu.
.
.
Namja berseragam sekolah itu hanya bisa menatap takjub pada pemandangan di depannya. Sesosok namja kecil sedang makan dengan sangat lahapnya seperti tidak pernah makan selama 1 bulan. Setelah adegan tarik-menarik yang di lakukan oleh Kyuhyun yang mengakibatkan mereka salah gang menuju arah rumahnya gara-gara tarikan itu, pada akhirnya si namja yang mengambil alih adegan tarik-menarik itu. Dan inilah yang terjadi sekarang, Kyuhyun sedang makan dengan lahapnya sedangkan si namja hanyabisa memandang takjub sambil sesekali menyuapkan sesendok makanan ke mulutnya.
"Pelan-pelan makannya, nanti tersedak," namja itu menatap dengan khawatir.
"Ini enak sekali, Ahjussi," Kyuhyun masih terus melahap makanannya dengan semangat. Sedangkan si namja memilih untuk diam menikmati makanannya sambil memperhatikan pemandangan itu.
"Ahjussi, namamu siapa?" Kyuhyun telah menyelesaikan makanannya dan menatap si namja yang tengah menunduk menatap makanan di depannya.
Tak ada sahutan.
"Ahjussi, namamu siapa?" Kyuhyun kembali bertanya, tangannya menggoyangakan lengan namja itu pelan.
"Eh... apa?" si namja tergagap dari lamunannya.
"Kau melamun? Namamu siapa? Apa kau tidak risih sejak tadi di sebut 'namja itu' dan 'si namja', aku saja risih mendengarnya," Kyuhyun menatap namja itu dengan pandangan bertanya.
"Eh... aku, namaku Lee Sungmin,"
"Oh... Sungmin Ahjussi, oke... apakah kau tidak merasa aku bau, kau tidak menyuruhku untuk mandi, Ahjussi?" Kyuhyun kembali berbicara dengan perkataan sesukanya.
Namja bernama Sungmin tadi hanya bingung melihat kelakuan Kyuhyun.
"Kau ini dari planet mana? Kufikir, kau terlalu aneh untuk ukuran anak seusiamu,"
"Aku lebih dewasa daripada yang kau lihat, ayolah Ahjussi... aku ingin mandi, pinjami aku baju juga," Kyuhyun turun dari kursi di ruang makan yang di dudukinya, dan mulai berjalan mengitari rumah milik Sungmin.
"Rumah sebesar ini kau hanya tinggal sendiri? Tidak ada pembantu yang berjejer-jejer, yang ada hanya tukang kebun dan bibi pembersih rumah dan memasak makanan? Oh... sayang sekali,"
Sungmin hanya diam sambil mengikuti kemana langkah kaki itu pergi. Kyuhyun menaiki tangga rumah mewah itu dan berhenti di depan sebuah pintu.
"Pasti ini kamarmu?" Sungmin mengernyitkan dahinya.
"Darimana kau bisa tahu?"
"Gampang saja, ukiran pintu kamarmu berbeda dengan pintu lainnya, kecuali pintu yang berhadapan dengan kamar ini, itu pasti kamar kedua orang tuamu,"
Sungmin kembali mengernyit mendengar penjelasan Kyuhyun, namja kecil ini sepertinya berbahaya. Dia terlalu cerdas, semaunya dan dewasa.
"Ah... aku benar-benar bau. Aku masuk ya, Ahjussi," Kyuhyun membuka pintu kamar Sungmin dan masuk ke dalam dengan seenaknya.
Sekali lagi Sungmin di buat takjub oleh tingkah Kyuhyun.
.
.
Kyuhyun keluar kamar dengan handuk besar yang melilit tubuhnya. Sungmin hanya diam menatapnya dari ranjang yang tengah dia duduki.
"Ahjussi, pinjami aku baju,"
"Kau mau memakai bajuku? Kau akan tenggelam di dalamnya,"
"Eng... tidak apa-apa, daripada aku kedinginan," Kyuhyun berjalan menuju almari besar yang berada di kamar Sungmin. Memilih-milih beberapa baju, dan pada akhirnya mengambil sebuah kaos hitam milik Sungmin. Tanpa memperdulikan Sungmin yang memandanginya, Kyuhyun menanggalkan handuk yang melilit tubuhnya dan mulai memakai kaos itu, ups... sebuah celana hitam kecil bertengger di bagian pinggul sampai pahanya, ternyata saya tidak cukup berani untuk membuat Kyu naked di depan Min, meskipun dia masih kecil. #abaikan
"Hahahahaha," suara tawa terdengar dari dalam kamar itu. Kyuhyun menoleh sambil mengerucutkan bibirnya dengan kesal.
"Ya! Ahjussi... jangan menertwakanku," Kyuhyun beringsut mendekati Sungmin dan naik ke atas ranjang yang sedang Sungmin duduki. Sungmin berusaha meredam tawanya dengan menutupi mulutnya.
"Haha... mian, kau terlihat lucu sekali menggunakan baju itu, kau seperti memakai daster,"
"Ya! Ahjussi, ish... aku mau tidur saja, aku mengantuk," Kyuhyun merangkak menuju bantal di ranjang itu dan merebahkan tubuhnya dengan nyaman. Memeluk guling di sampingnya dan mulai memejamkan matanya.
"Ya! Kau belum menjelaskan kau ini siapa, darimana, kenapa mengikutiku, bagaimana kau bisa sampai disini, dan dimana rumahmu?. Dan juga... jangan tidur disini, kau bisa tidur di kamar tamu," Sungmin mengguncang tubuh Kyuhyun dengan sedikit keras, berharap Kyuhyun mau bangun dan pindah dari ranjangnya.
"Ish... Ahjussi berisik sekali, besok aku akan menjelaskan semuanya, dan aku tidak mau pindah dari sini, aku mau tidur denganmu. Jjal jayo, ahjussi" Kyuhyun mengeratkan pelukannya pada guling di depannya dan beberapa detik kemudian terdengar dengkuran halus di kamar itu. Sementara Sungmin, hanya bisa mengerjap-ngerjapkan matanya melihat itu. Sebenarnya apa yang terjadi, beban di pikiran Sungmin semakin bertambah berat. Sungmin mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.
TBC
PS : Bingung? Saya juga, hehehe. Pendek? Karena yang ada di pikiran saya terlalu panjang untuk di tuliskan, maka saya hentikan saja sampai disini. Untuk selanjutnya akan di jelaskan asal muasal Kyu dan apa beban yang di tanggung oleh Min. Semoga saya bisa menyelesaikan ini sampai akhir, hehe, salah satu kebiasaan buruk saya yang kata orang lain menyebalkan ^^. Semoga berkenan dan saya menerima saran yang membangun.
Yang sudah membaca, bahkan berapresiasi dalam bentuk apapun di tulisan saya yang sebelumnya, saya mengucapkan 'Jeongmal Gamsahabnida'. Itu benar-benar menyenangkan. ^^
