Just Go
I hope this would be the last night that I miss you.
You should be happy.
Pairing : main!kaisoo slight!kaistal
Warning : yaoi,boyslove,boyxboy,gay,hubungan sesama jenis, atau apapun itulah. Really a short fic! Bahasa semau gue(?) Cerita hanya fiktif belaka. Jangan ada pihak yang dibash!
Disclaimer : Cast milik Tuhan Yang Maha Esa. FF milik saya. Kesamaan ide cerita merupakan tindakan yang tidak disengaja: /maklum saya kan nyari referensi cerita dari mana-mana/ tapi ini murni ide dari kepalaku tersayang serta bantuan dari berbagai pihak~
a/n : eum, ini adalah ff (re-)debut saya setelah ff Goodbye Summer dihapus : /ada yang inget ff itu kah?/ /tau aja engga/ oh iya aku publish ff ini barengan sama kak Railash61 yang udah nyemangatin aku biar ff ini publish:v dan yang lagi update ff Dark Side chapter 13~ ayo baca ff nya rame banget loh~~ dan terima kasih sebesar-besarnya untuk nyonya Jin Jihan, atas semua ide dan kontribusi/?nya di ff abal ini: aku padamu pokoke makk;; btw ini di edit ulang karena pembatasnya ga kebaca/?
-Kaisoo more than real:'-
Playlist : iKON – I MISS YOU SO BAD
iKON – Just Go
2AM – I Wonder If You Hurt Like Me
(beberapa kalimat diambil dari lagu diatas dengan perubahan seperlunya)
For all Kaisoo shipper around the world. Enjoy!
[UPDATE] 160401 EXO'S KAI AND F(X)'S KRYSTAL ARE DATING
Earlier today on April 1, KST, local news source Dispatch reported that EXO member Kai and f(x) member Krystal are dating. read more...
[+271 -97] Huh menggelikan, itu hanya sebuah joke untuk April fools day. Sungguh keterlaluan.
[+256 -88] Ayolah, EXO-L bukanlah anak kecil lagi yang bisa dibodohi dengan berita seperti itu. Cepat hapus artikel tak berguna ini.
[+240 -54] Terlalu banyak kejanggalan pada foto dan skandal ini.
[+100 – 43] Sudah kuduga mereka benar benar berpacaran! Lihat betapa serasinya mereka berdua. Aku merasa iri, kkk. Selamat untuk keduanya!
[+93 -0] Aku hanya dapat mendoakan yang terbaik untuk semuanya. Jika ini benar, selamat untuk Kai dan Krystal!
Kyungsoo menyerah.
Sudah kesekian kalinya ia membaca artikel tersebut sejak 3 hari yang lalu dan selalu diakhiri dengan rasa sakit hati yang terus menghimpit dadanya. Tidak, ia tidak menangis. Ia bahkan terlalu lelah untuk sekedar mengeluarkan air mata. Walau ia tahu bahwa memang artikel tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Luar biasa." Ia bermonolog. "Menjijikan. Menyebalkan. Memu—" Bunyi pintu kamar yang dibuka menghentikan monolog Kyungsoo.
"Aku pulang, hyung." Ternyata Jongin. Kyungsoo langsung menyimpan ponselnya di bawah bantal.
"Ah, kau sudah pulang. Ingin mandi atau makan dulu?"
"Hm, aku mandi dulu saja, hyung." Lalu hanya dibalas anggukkan dari Kyungsoo. Kyungsoo pergi ke dapur dan Jongin ke kamar mandi.
Mereka makan dalam diam, seolah benar-benar menikmati makanan itu. Tapi tidak, mereka hanya terlalu canggung untuk memulai pembicaraan karena skandal itu.
"Hyung. Eum, tentang skandal itu a—" "Makan dulu, Jongin. Nanti lagi kita bicarakan, hm?" Jongin hanya mengangguk patuh. Kyungsoo mencoba bertahan dengan segala yang tengah dirasakannya saat ini. Ia menggenggam erat sendok di tangannya. Tidak. Dia sudah tidak sanggup lagi.
"Aku selesai."
"Oh, kau sudah selesai? Baiklah kau bisa naik terlebih dahulu, Soo. Biarkan aku yang membereskan semua ini." Kyungsoo menghela napas, "Bukan, bukan itu. Kurasa sampai di sini saja hubungan kita, Jong. Aku sudah selesai."
Jongin seketika menahan nafasnya mendengar penuturan Kyungsoo.
"Hari ini adalah waktu di mana batas kesabaranku sudah habis. Aku sudah tidak kuat lagi, Jonginie. Aku benar-benar lelah kau tahu? Aku lelah saat semua orang memberitakan kedekatanmu dengan Soojung. Aku lelah saat semua orang terlihat bahagia karena kau 'menemukan kebahagiaanmu', KimKai. Aku lelah memikirkan segala hal yang selama ini ku jauhkan dari pikiranku. Kita 'sama', Jong. Kita tidak boleh egois. Aku yakin ini hanyalah nafsu semata. Kau dapat mencintai orang lain selain aku, Jongin. Aku yakin kau akan bahagia dengan Soojungmu itu. Kumohon, Kai, aku—atau mungkin kita, tidak dapat terus-menerus menyakiti hati masing-masing. Kau akan merasa tertekan karena fokusmu terbagi, antara harus mengikuti agensi atau memikirkanku dan perasaanku di sini. Dan kau hanya punya satu pilihan—melepasku. Jika kau melepasku semua akan baik-baik saja, Jongin. Kau, aku, dan semua akan baik-baik saja Jongin. Kumohon, turuti kemauanku kali ini saja. Aku janji ini yang terakhir aku memohon kepadamu. Aku ti—"
"Ya, aku akan mengikuti kemauanmu dan membiarkan kita berdua semakin tersakiti." "..." perkataan Jongin—yang memotong perkataan Kyungsoo, memang cukup singkat. Tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa kata-kata itu sangatlah menyakitkan.
Kyungsoo hanya mampu terdiam mendengar perkataan Jongin. "Kau tahu, Soo? Melepasmu sama saja dengan melepas kebahagiaanku." Ucap Jongin pelan—cenderung lirih, sembari mengusap lembut kepala Kyungsoo. "Aku tidak dapat mencintai orang lain selain dirimu, Kyungsoo-ya." Lanjutnya.
Kyungsoo hanya menutup matanya lalu berpikir bahwa ucapannya sungguh menyakiti hati kekasihnya, Kim Jongin.
"Jika dirimu yang terus-menerus menangis dan kehilangan gairah hidup itulah yang kau katakan baik-baik saja, maka aku tak akan pernah membiarkanmu baik-baik saja, Soo-ya." Mata Jongin terlihat memerah dan berkaca-kaca, terlihat sekali pria berkulit tan itu menahan tangisnya.
"M—ma—maafkan aku, Jonginie—hiks—a-aku hanya terlalu—hiks—kalut sehingga aku—hiks—tidak dapat mengontrol emosi ku.—hiks." Sementara itu Kyungsoo sudah tak dapat menahan lelehan air matanya.
"Ssstt, jangan menangis lagi,baby. Sudahlah, jangan dipikirkan lagi,hmm? Sekarang kita istirahat saja." Kyungsoo hanya mengangguk pelan dan Jongin menciumnya sekilas di bibir lalu tersenyum tipis. "Saranghae, Kim Kyungsoo." Kyungsoo hanya menunduk malu lalu menjawab, "Aku lebih mencintaimu, Kim Jongin."
Kyungsoo tidak dapat terlelap, ia dilema dengan situasinya kali ini. Apakah ia harus menyerahkan kebahagiaannya atau mencoba egois? Walau Jongin berkata ia tidak akan baik-baik saja jika melepas Kyungsoo, Kyungsoo tahu anak itu akan lebih bahagia dengan Krystal karena hubungan mereka adalah hubungan yang normal.
Ia tidak ingin Jongin memiliki hubungan yang sulit diterima. Ia benar-benar lelah dengan segalanya kali ini. Ia menghembuskan nafas keras lalu mencoba untuk terlelap. "Jaljayo, Jongin-ah. Saranghae."
/
I'm tired.
How many days should I pray more? How many glasses should I drink more?
I hope this would be the last time to see me crying because of you.
I hope this would be the last night that I miss you.
I hope I could be myself without you.
Actually I was really scared to let you go.
But you should be happy.
/
Kyungsoo terus memaksa Jongin untuk mengikuti perintah agensinya. Bahkan, tak jarang ia menyuruh Jongin untuk merealkan hubungannya dengan Krystal dan selalu dibalas oleh tatapan marah, sedih, kesal, serta kecewa dari Jongin. Alasannya selalu sama, Kyungsoo ingin Jongin bahagia.
"Sudah kukatakan berapa kali, hyung? Kebahagianku adalah dirimu, namun kau terus memaksakan sesuatu yang membuat kita berdua tersakiti. Tunjukkan di mana letak kebahagiaannya, hyung!" Jongin mulai emosional, Kyungsoo menghela nafas, "Hubungan kalian 'normal' Jongin-ah. Di situlah letak kebahagiaannya." Kata Kyungsoo pelan, sembari menunduk—tidak ingin menatap mata Jongin. Jongin tidak membalas. Kyungsoo melangkahkan kakinya dari ruang latihan itu. Ia pergi ke tempat yang sekiranya dapat menenangkan hatinya untuk sementara. Ia butuh waktu untuk kembali berpikir.
/
When you touched me, it was so warm.
If I think of you for a short moment, I cry eventually.
When I look back, I cry.
I'm sorry, you gotta move on.
In distant future I hope we could be friends.
/
Keputusan Kyungsoo sudah bulat. Ia benar-benar harus melepaskan Jongin. Walaupun kenangan yang tentu sudah banyak terjadi diantara mereka sulit bahkan tidak dapat dilupakan, Kyungsoo harus mencoba. Ia harus kembali mengubah—atau lebih tepatnya mempertegas, bahwa hubungan Kyungsoo dengan Jongin hanyalah sekedar bandmate.
/
I always see you every step of the way.
So even as i work, tears flow without me knowing.
Even when I sing, even when I walk the streets, I'm filled with thoughs of you.
/
Yah, tentu tidak mudah. Kyungsoo (harus) terus tersenyum dalam kesempatan apapun. Walaupun sangat terlihat bahwa itu senyuman yang dipaksakan. Senyuman Kyungsoo—oh ternyata begitu pula dengan Jongin, terlihat aneh. Ia dan Jongin melakukan hanya melakukan sedkit interaksi saat di stage. Pernah dalam suatu kesempatan para fans melihat mata Jongin dan Kyungsoo membengkak dan menghubung-hubungkannya dengan skandal itu.
Tebakan kalian tepat. Kedua anak adam itu sering sekali menangisi keadaan mereka. Bahkan saat makan pun mereka dapat meneteskan air mata. Tak heran keesokan harinya mereka menghasilkan mata yang bengkak.
"Jongin, kita tidak boleh seperti ini terus. Kita tidak dapat membiarkan banyak orang terus-menerus menyelidiki kita. Ini berbahaya untukku, untukmu, bahkan untuk member yang lain. Cobalah berbahagia, Jonginie."
"Kau juga harus bahagia, Soo-ya."
/
I try to hide my feelings, and pretend like it's nothing.
I try to smile, but tears flow again.
I will silently send you to her.
Just go.
END
Dengan tidak elitnya;;
Maap, maap, saya tau ini ff ga jelas; ini sebagian curahan hati/? sebagai seorang Kaisoo shipper; ngegantung emang, kaya perasaan Soo yang di gantungin Jongin/? yang udah buka ff ini haram hukumnya kalo ga review;; kasian kan kotak reviewnya kosong, berdebu gitu;; jangan lupa fav&follow /walau emang ff ini ga layak/ /waks/
Btw untuk seluruh Kaisoo shipper di seluruh dunia yang nge-ship mereka as lover, tetap semangat yah! Sampai kapanpun Kaisoo tetep real sampe salah satu dari mereka ada yang konfirmasi sendiri /mencoba menghibur diri/ otp sebelah cuma dramanya SM kawan:'
With love,
160403 | 20.23
