Disclamer: Masashi Kishimoto

.

Warning: AU, Typo(s), OOC, EyD hancur, ect.

.

Pairing: NaruHina

.

Genre : Drama/Romance

.

~Happy Reading, Guys~

.

"Aduuhh Hinata mana lagi acaranya udah mau mulai tapi dia belum muncul – muncul juga!" gerutu seorang gadis cantik berponi panjang yang hampir menutupi satu matanya.

"Coba hubungi lagi, siapa tau kali ini diangkat" kata Lee yang kebetulan lewat dan mendengar gerutuan Ino barusan.

(YUI – Summer Song)

Natsu ga kuru kara umi e ikou yo

Chotto dake tachi tomatte mayou hi mo aru kedo

Hekomu mainichi torimodosu hibi

kimi ni atte waraiatte

Hajimaru yo natsu yasumi lan la lan la…

Disebuah kamar bernuansa putih yang terbilang cukup luas, terdengar dering ponsel berbunyi. Sedang siempunya baru saja keluar dari kamar mandi. Segeralah gadis bersurai indigo itu menyambar ponselnya, sesaat sebelum deringan handphonenya berakhir.

"Moshi..Moshi.. Ya Ino-chan"

"HINAA-CHAN! KAMU DIMANA? KAMU LIHAT JAM NGGAK SIH, ACARANYA SEBENTAR LAGI MULAI!" Teriakan Ino dari seberang sangat memekakkan telinga sampai – sampai Hinata harus menjauhkan ponsel dari kupingnya untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan.

"Gomen Ino-chan aku baru selesai mandi, 15 menit lagi aku kesana"

"Ya sudah..Ya sudah! Pokoknya setengah jam lagi kamu harus sudah ada disini" jelas Ino

"Iya Ino-chan aku akan secepatnya kesana"

Tuut..Tuut..Tuut..

Setelah sambungan telpon berakhir Hinata segera mengambil pakaian didalam lemari. Sesuai dengan kesepakatan bersama Hinata mengenakan baju kaos, lengan ¾, berwarna merah, berbahan katun dengan motif kucing yang manis dan lucu ditengahnya. Dipadu padankan dengan rok mini berwarna biru gelap membuat Hinata terlihat sangat cantik dan manis. Dan untuk rambutnya Hinata memutuskan hanya mengenakan bando berwarna senada dengan baju yang dikenakannya.

Oh iya, selagi Hinata bersiap – siap saya akan menjelaskan sedikit tentang tokoh utama kita. Hyuuga Hinata merupakan salah satu siswa Konoha High School sekaligus anak dari Hyuuga Hiashi pemilik Hyuuga Corporation. Salah satu perusahaan terbesar tidak hanya di jepang tapi juga di Negara – Negara lain seperti Korea, China dan Indonesia yang bergerak dibidang tekstil. Hinata memiliki seorang kakak laki – laki yang tidak kalah sempurna dari dirinya, namanya Hyuuga Neji. Untuk ibunya, beliau sudah meninggal saat melahirkan dara cantik ini kedunia, akan tetapi Hinata tidak pernah kekurangan kasih sayang dari seorang malaikat yang kita sebut ibu. Ya, beberapa bulan setelah sang istri meninggal Hyuuga Hiashi kembali menikah dengan seorang wanita bermarga Yuhi yang sekarang telah berubah menjadi Hyuuga Kurenai. Setahun setelah pernikahan lahirlah Hyuuga Hanabi.

Tok..Tok..Tok..

"Masuk saja, pintunya tidak dikunci"

Dari balik pintu muncullah seorang gadis yang baru beranjak remaja.

"Nee-chan ayo! Kita sudah ditunggu sama Nii-chan di bawah"

"Iya Hanabi, ayo kita turun sekarang"

Hinata dan Hanabi segera turun untuk menghampiri sang kakak yang sudah menunggu sejak tadi diruang tamu.

"Okaa-san kami pergi dulu" Pamit Neji

" Tunggu dulu Neji, kalian semua mau bermalam?"

"Aku dan Hinata panitia Okaa-san jadi kami harus bermalam" Jelas Neji

"Terus Hanabi bagaimana Nii-chan?" Tanya Hinata

"Hanabi boleh saja bermalam tapi itu tergantung Okaa-san mengizinkan atau tidak"

"Okaa-san izinkan aku bermalam juga ya?" Pinta Hanabi dengan suara yang sengaja dibuat terdengar manja. Neji dan Hinata yang mendengarnya serentak memutar bola mata. Dalam hati mereka bergumam

"Dasar Hanabi! Kalau ada maunya selalu seperti itu"

"Baiklah, tapi dengan satu syarat dengarkan semua kata kakak – kakakmu dan jangan membantah" Jelas Kurenai sambil menyentuh hidung hanabi sebanyak dua kali.

"Hehehe..Baik Okaa-san" Kata Hanabi yang tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.

"Neji jaga adik – adikmu" Kali ini Neji yang diberi amanah

"Pasti Okaa-san, kalau begitu kami pergi dulu"

"Dah.. Okaa-san" kata Hinata dan Hanabi serempak

"Sampaikan salam kami pada Otou-san!" Teriak Hanabi yang sudah berada didalam mobil.

Kurenai hanya tersenyum sambil melambaikan tangan untuk mengiringi kepergian ketiga anaknya itu.

Konoha High School…

Akhirnya ketiga Hyuuga itu sampai di sekolah. Setelah memarkir mobil, mereka segera menuju aula dimana acara akan berlangsung. Neji dan Hinata merupakan anggota dari English Team, salah satu organisasi yang ada di KHS. Seperti biasa English Team kembali mengadakan program tahunan yaitu English One Night dan untuk kali ini Neji berperan sebagai ketua panitia dan untuk Hinata yang memang suka seni fotografi diberi tugas mengabadikan setiap momen selama acara berlangsung. Akan tetapi Hinata juga bertugas dibidang konsumsi bersama Ino, Sakura dan Tenten. Sementara untuk Hanabi yang baru kelas X hanya berperan sebagai peserta.

"Huuufftt.. Akhirnya kamu datang juga Hina-chan." Kata Ino, menghela nafas lega.

"Ayo kita segera mempersiapkan konsumsi untuk acara pembukanya, kita sudah tidak punya banyak waktu lagi" Ajak Tenten terburu – buru.

"Kenapa buru – buru begitu? Ketua panitianya saja baru datang" Tanya Shikamaru yang tiba – tiba saja muncul membuat Hinata, Ino dan Tenten terlonjak kaget.

"Ya ampun senpai! Membuat kami kaget saja" Kata Tenten

Sementara itu Ino hanya diam dan memasang muka sejutek – juteknya pada Shikamaru.

"Hihihii.. Ada yang marah! Jadi takut" Kata Shikamaru sambil mengejek dan pergi.

"DASAR SI RAMBUT NANAS!" Kata Ino dengan suara yang hanya bisa didengar oleh Hinata dan Tenten.

"Ino-chan kamu berani sekali! Nanti kalau Shika senpai dengar bagaimana?"

"Tenang sa…."

Baru saja Ino mau menjawab tapi perkataannya dipotong oleh Tenten yang segera menarik kedua sahabatnya itu ke dapur sekolah untuk mempersiapkan segalanya.

Setelah semua persiapan selesai acara pun berlangsung. Temari senpai yang juga berperan sebagai panitia saat itu memberikan tugas kepada seluruh peserta untuk menuliskan kosakata sebanyak - banyaknya dalam Bahasa Inggris beserta artinya selama 1 menit. Semua akan diperiksa mulai dari penulisan sampai artinya, dan peserta yang mendapat poin paling banyak akan mendapatkan keuntungan untuk games yang akan di adakan diakhir acara.

Tidak ketinggalan Hinata segera mengabadikan momen itu dalam kamera yang tergantung dileher jenjangnya. Namun, tiba – tiba saja kameranya menangkap gambar seorang pemuda berambut kuning, mengenakan baju kaos berwarna biru laut. Sosok itu adalah Uzumaki Naruto, seorang senior yang diam – diam Hinata sukai.

"Hinata-chan gantian dong pegang kameranya, aku juga mau memotret" Pinta Tenten

"Iya Tenten-chan sebentar lagi ya, aku masih ingin memotret…"

Hinata tidak melanjutkan ucapannya, tapi Tenten sangat memahami dan mengetahui niat dari Hyuuga yang satu ini.

"Baiklah Hina-chan setelah selesai, panggil aku ya" Kata Tenten sambil mengedipkan sebelah matanya dan berlalu dari hadapan Hinata.

Alhasil kamera yang dipegang Hinata tidak hanya berisi momen – momen saat acara berlangsung tapi juga foto seorang Uzumaki yang diambil Hinata secara diam – diam tanpa diketahui oleh sang objek. Hinata memang sangat sering melakukan hal itu, bahkan hampir semua ekspresi yang pernah tercetak diwajah seorang Uzumaki itu tersimpan dengan baik dalam laptop dan handphonenya.

Hinata memang sudah lama menyimpan perasaan terhadap seniornya itu, akan tetapi waktu itu hanya dirinya dan Tuhan yang mengetahuinya. Seiring berjalannya waktu rahasia hati dari seorang gadis Hyuuga itu perlahan – lahan terbuka, dan sekarang hampir seluruh warga KHS mengetahui perasaannya kecuali Uzumaki Naruto.

Koq bisa? Naruto yang memang tidak peka atau Naruto yang pura – pura tidak tahu? Entahlah, Hanya saja sampai detik ini dihati Naruto hanya ada seorang gadis cantik bernama Shion. Ya, sama halnya dengan Hinata, sudah sejak lama Naruto menyukai Shion. Bedanya Naruto tidak menyembunyikan perasaannya sedikitpun. Setiap hari selalu saja ada hal – hal romantis yang dia lakukan untuk gadis yang sangat ia cintai. Bahkan pernah sekali, saat upacara bendera berlangsung Naruto mengumumkan kepada semua warga KHS bahwa ia mencintai Shion. Tanpa diketahuinya, semua itu sangat – sangat membuat Hinata sakit!. Lalu bagaimana dengan Shion? Apa dia menerimanya? Apa dia juga menyukai Naruto? Tentu saja tidak!. Tak pernah sekalipun Shion menerima pernyataan cinta dari seorang Uzumaki, akan tetapi Naruto tak pernah menyerah. Sikap Naruto itu jugalah yang membuat Hyuuga Hinata mampu bertahan sampai detik ini.

"Ehh.. kalian percaya nggak kalau Naruto senpai dan Shion senpai berpacaran"

"Aku nggak percaya! Seperti yang kalian lihat, belakangan ini Naruto senpai tidak pernah lagi mengejar – ngejar Shion senpai seperti biasanya"

"Iya benar juga sih" sahut anak yang lain

"Yaahh, kalian semua payah, nggak update, coba deh lihat foto sampul twitter Naruto senpai"

Secara serentak anak – anak yang sedang bergosip itu mengambil hp masing – masing. Kemudian berselancar di dunia maya, lebih tepatnya di profil twitter senior idola mereka.

"Astaga! Beneran mereka pacaran! Buktinya ini, Naruto senpai memasang fotonya berdua dengan Shion senpai" kata seorang anak sambil menunjuk layar handphonennya.

"DEG…"

Seperti disiram air es tiba – tiba saja Hinata merasa dingin, hatinya sangat sakit! Ini memang bukan yang pertama kalinya tapi Hinata tak menduga kalau akhirnya Naruto yang sangat ia cintai berpacaran dengan Shion. Hinata segera berlari karena tak sanggup lagi mendengar pembicaraan adik – adik kelasnya.

Taman Belakang Sekolah…

Hinata yang masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan, karena itu ia memutuskan untuk mengecek dan melihat dengan mata kepalanya sendiri. Meskipun Hinata tau itu akan membuat dirinya semakin sakit, tapi ia tetap ingin melihatnya. Setelah proses loading selesai tampaklah sebuah foto seorang pemuda yang sedang tersenyum bahagia ke arah kamera sambil menggenggam tangan seorang gadis cantik. Foto yang baru saja di upload 24 jam yang lalu itu sudah penuh dengan komentar dan ucapan selamat dari berbagai pihak kecuali Shion dan teman – temannnya.

Ya, itu adalah foto Naruto dan Shion saat mereka masih duduk di bangku SMP dulu. Hinata memang tau kalau Naruto dan Shion sekolah di SMP yang sama bahkan sekelas, akan tetapi Hinata tak pernah tau kalau Naruto punya momen seperti itu dengan Shion.

"Hiks..Hiks.. Mereka.. Hiks..Sangat serasi. Selamat ya Naruto-kun..Hiks..Hiks..Aku akan..Hiks..Akan tetap MENCINTAIMU…" Gumam Hinata sambil sesegukan.

Hinata sangat ingin tersenyum dan mencoba untuk kuat, tapi semakin ia mencoba untuk tersenyum semakin keras juga air mata yang jatuh membasahi kedua pipinya. Saking terlarut dalam kesedihannya, Hinata sampai tak menyadari bahwa ada sepasang mata shappire yang menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Bahkan pemilik mata shappire itu juga mendengar setiap kata yang keluar dari bibilr mungilnya.

~ Flashback~

Sehari sebelum English One Night berlangsung…

Di kelas XII A…

"Kau ini kenapa sih Naruto? Pantas saja Shion selalu menolakmu karena kau tidak pernah menggunakan hati!" Kata Matsuri

"Apa maksudmu tidak menggunakan hati? Aku mencintai Shion sepenuh hati koq"

"Kalau kamu pake hati, kenapa kamu tidak peka dengan perasaannya Hinata?"

"Hinata? Dia tak pernah bilang kalau dia menyukaiku, bahkan setiap kali aku mendekatinya dia terlihat biasa saja" Kata Naruto dengan santai.

"BAKA! Kamu saja yang tidak peka, lagian dia kan tidak sepertimu! Yang sangat terobsesi dengan orang yang dia cintai" Kata Matsuri mencoba untuk sabar.

"Bagi seorang Hyuuga Hinata lebih baik menyembunyikan perasaannya karena baginya merupakan hal yang tabu kalau seorang gadis menyatakan cinta pada seorang pria." Jelas Conan

"Aku justru suka dengan prinsip Hinata, dengan begitu Hinata bukannlah tipe wanita yang mudah jatuh cinta pada sembarang orang. Dan ada satu hal yang harus kamu ketahui Naruto Cinta dan Obsesi itu berbeda" Kata Sai bijak.

"Kau mau membuktikannya Naruto? Kalau kau mau aku punya rencana" Kata Shikamaru

"Rencana apa?" Tanya Naruto.

"Aku masih menyimpan fotomu dengan Shion sewaktu SMP dulu. Kau ingat waktu Drama di kelas II dulu, yang adengan kau dan Shion bergandengan tangan? Waktu itu semua orang yang membawa handphone dan kamera segera mengabadikan momen itu, termasuk juga diriku. Aku ingin kau menjadikan foto itu sebagai foto sampul di akun twittermu dan setelah itu aku yakin akan banyak bermunculan ucapan selamat. Supaya lebih meyakinkan aku dan teman – teman akan menambahkan komentar juga. Bagaimana, yang lain setuju?" Jelas Shikamaru panjang nan lebar.

"Aku sih setuju – setuju saja tapi kembali lagi ke Naruto" Kata Sai

"Bagaimana Naruto?" Tanya Shikamaru.

"Iya aku setuju" Jawab Naruto.

~ Naruto POV ~

Ada saatnya aku merasa lelah dan entah kenapa belakangan ini aku mulai memikirkan perkataan orang, terutama sahabat – sahabatku ini. Padahal sebelumnya aku tak pernah peduli. Banyak orang yang mengatakan bahwa seorang gadis Hyuuga sudah mencintaiku sejak lama, tapi aku hanya mendengar. Aku tak pernah melihat Hyuuga itu menunjukkan perasaannya padaku, dia juga tak pernah mengatakannya langsung. Mungkinkah benar yang dikatakan Matsuri bahwa aku yang sangat – sangat tidak peka?. Mungkin lebih baik aku mengikuti rencananya Shikamaru.

~ End Naruto POV ~

Tanpa mereka sadari pembicaraan itu didengar oleh Karin. Setelah pembicaraan selesai Karin buru – buru menuju ke kelasnya untuk menyampaikan apa yang didengarnya pada Shion. Sejak masuk SMA Shion tidak pernah sekelas lagi dengan Naruto.

Di kelas XII C…

"Pantas saja belakangan ini Naruto terlihat aneh" kata Temari

"Jadi bagaimana Shion, apakah kau akan membiarkannya?" Tanya Karin.

"Tentu saja tidak!" Kata Shion tersenyum licik.

~ Shion POV ~

Awalnya memang aku tidak menyukainya. Semua yang dia lakukan hanya membuatku malu, tapi tak bisa ku pungkiri lama – lama aku menikmatinya. Aku seperti seorang primadona karena seorang anak Namikaze, salah satu klan terkaya di Konoha ini memohon – mohon untuk mendapatkan cintaku. Ya, aku sudah menjadi primadona dan aku tidak akan melepaskannya begitu saja.

~ End Naruto POV ~

Memang benar Shion yang awalnya hanya gadis biasa. Namun setelah pengumuman besar yang dilakukan secara sepihak oleh seorang Uzumaki Naruto yang menyatakan bahwa Shion adalah kekasihnya, kehidupan Shion pun berubah. Semua siswa – siswi di KHS memujanya tapi karena hal itulah kepribadian Shion juga berubah. Ia jadi sombong dan sangat suka menindas yang lemah. Dia bisa melakukan hal yang kejam hanya karena jengkel jika melihat ada junior yang menurutnya mengalahkan kecantikannya. Dia tak mau jika ada salah satu siswi di KHS yang menjadi primadona selain dirinya, kecuali gadis Hyuuga.

Tapi sayang Naruto tak pernah melihat kejahatan yang dilakukan gadis yang dicintainya, karena Shion memang pandai menyembunyikannya. Sementara Naruto tidak akan pernah mau mendengar seseorang menjelek – jelekkan Shion. Teman – temannya? Jangan ditanya lagi, mereka sudah sering sekali memberitahu dan memperingati Naruto. Tapi Naruto tak pernah peduli, bahkan Naruto pernah bertengkar dengan Sai yang notabene sahabatnya sejak kecil hanya karena seorang Shion. Inilah yang membuat Shion semakin besar kepala dan berani.

Perlu diketahui bahwa Hinata juga sangat populer di KHS. Dia tak kalah cantik dari Shion bahkan kepribadiannya yang lembut dan anggun serta baik hati, membuatnya jauh – jauh lebih cantik dari Shion. Jika ada yang bertanya, kenapa Shion membiarkannya? Jawabannya karena Hinata adalah adik dari Hyuuga Neji yang merupakan salah satu dari sahabat Naruto. Menyentuhnya, sama saja memperlihatkan pada Naruto bahwa ia adalah serigala berbulu domba.

Sepulang sekolah…

"Naruto aku ingin berbicara empat mata denganmu" Kata Shion yang tiba – tiba saja masuk ke kelas Naruto dan mencegahnya membereskan perlatan sekolahnya.

Tanpa banyak bicara semua teman – temannya segera pergi dan mengosongkan kelas sehingga hanya menyisahkan dua insan itu. Tapi sebelum keluar Shikamaru, Sai, Matsuri dan Conan menatap Naruto penuh arti.

"Ada apa Shion-chan?" Tanya Naruto tanpa basa – basi

"Kau berubah belakangan ini, kenapa?"

"Berubah? Aku tidak berubah, aku tetap seperti biasa"

"Belakangan ini kamu mulai cuek padaku, apakah kau sudah tidak mencintaiku lagi..Hikss..Hikss?" Kata Shion sambil menangis

Tanpa berkata apa – apa lagi Naruto langsung menarik Shion kedalam pelukannya.

"Aku mencintaimu Naruto-kun" kata Shion

seandainya saja Naruto tidak langsung memeluk Shion, Seandainya saja Naruto lebih teliti, dia tidak akan menemukan air mata disana melainkan senyuman yang licik.

~ End Flasback ~

.

.

.

.

%#...TBC….%#

Chapter satu selesai ^_^ sekedar info buat readers sekalian chap ini aku buat disekolah, pulang agak telat hanya untuk menyelesaikan chap ini. Untung saja aku mampu menyelesaikannya karena lusa sekolahku akan mengadakan Try Out dari DIKNAS, jadi kalau nggak sekarang mungkin Fic ini nggak akan jadi hehehe…

Oh iya berhubung bulan Maret akan segera tiba, jadi untuk chap selanjutnya mungkin baru bisa update setelah selesai UAS. Harap maklum, soalnya author juga bentar lagi mau UAN. Doain ya guys :) and don't forget review this Fanfic. One more, please don't be silent readers because I very need your review. Thanks Before

Puppy Eyes No Jutsu ^_^