YA~HAA!

Author baru nih,.. ingin mencoba peruntungan dalam membuat fic yang sangat Gaje dan OOC! Ahaha.. (berputar-putar dengan kaki satu di angkat ke atas, meniru Taki)

Mohon di baca dan di repiuw,..

Jangan di flame ya? Pliz..

beberapa chapter karangan hasiol fantasi sendiri yang sangat pendek gaje dan kacau..

xixixi..


Disclaimer: ES21 bukan punya gw,.. gw cuma minjam mereka dalam fantasi gw!

Rated : T (cari aman aja lah..)

Pair : only Hirumamo

warning : sangat OOC (apalagi hiruma!), ide standar, gaje, typo, dll yg jelek2,..

yah,.. tapi pokoknya d baca aja yah? Sekali lagi No flame, R&R pliz,.. .)/


Nama dan Kata Cinta

"Suzuna, kurasa benar kata Monta"

"hm,.. Sena, jadi kau lebih mendengarkan Mon-mon dari pada aku?"

"eh, ano,.. bukan begitu"

"itu benar MAX! Kalau raja setan itu bisa menyebutkan nama seseorang dengan benar, berarti kiamat sudah dekat Max!"

"ya sudah kalau kalian tidak percaya!" sahut suzuna sedikit kesal karena kedua teman baiknya itu tidak percaya padanya.

"terserah kalian deh,.. aku mau pulang dulu ya, maaf aku tidak bisa pulang bersama kalian, bye!" kata suzuna penuh semangat sembari melambaikan tangannya dan menjauh.

Suzuna tadi secara sengaja-tidak-sengaja menguping (dan mengintip) pembicaraan Mamori dan Hiruma di ruang klub amefuto. Ia kegirangan karena mendengar sang komandan dari neraka itu meminta secara sopan-setengah-mesra kepada sang malaikat untuk membuatkannya secangkir kopi.

Tanpa menunggu lama, ia menarik serta menyeret Sena dan Monta ke belakang gedung sekolah Deimon untuk menceritakan apa yang baru dilihat dan didengarnya. Sayangnya kedua sahabatnya itu tidak percaya dengan apa yang diceritakan olehnya.

Kini suzuna sudah pulang, tinggal Sena dan Monta berdua.

"eh, em, ano,.. setelah kupikir lagi, apa yang dikatakan oleh suzuna mungkin saja benar, soalnya itu kan masih dalam batas kewajaran" kata sena kepada monta.

"Sena, kau ini plin-plan Max!"

"ta, tapi itu benar masih wajar Monta, kalau kata-kata cinta keluar dari mulut kak Hiruma, itu baru tanda-tanda kiamat!"

Sementara itu di ruang klub amefuto...

"hey, manajer sialan a.k.a Anezaki Mamori"

"ya, hiruma kun?" mamori dengan cepat membalikkan badannya penuh keheranan, karena sang setan memanggilnya dengan nama aslinya tanpa embel-embel 'sialan'.

"Aku Mencintaimu"

"Hah? A, A,. Apa?" mamori kaget, tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan.

"No repeat" sang setan menjawabnya dengan santai. Menyeringai seperti biasa.


Hahaha! Pendek y? Jelek y? Maklum,author baru,.. Mohon reviuwnya.. *nunduk-nunduk*