Wonwoo itu sulit untuk tersenyum. Sebetulnya ia adalah pribadi yang ramah dan sopan. Tetapi kembali pada Wonwoo yang sulit tersenyum; beberapa orang yang dibantunya terkadang terlihat merinding.
Libur panjang ini tugas Wonwoo sangat banyak. Bokongnya sampai sakit; ia nyaris tidak pernah beranjak dari meja belajarnya, bahkan saat tidur ia duduk di sana. Wajahnya yang sangat datar makin mengerikan setelah muncul 'aksesoris' di bawah matanya. Mingyu, tetangganya yang hitam tampan, sampai berkata, "Kantung matamu punya kantung mata."
Itu empat jam yang lalu.
Sekarang bukan hanya Wonwoo yang punya kantung mata mengerikan, Mingyu juga. Mingyu menyesal dengan apa yang ia suruh pada Wonwoo.
.
Saat itu pukul sepuluh pagi, Mingyu masih dengan piyama gambar Doraemonnya nyelonong masuk kamar Wonwoo saat empunya mandi. Ketika keluar kamar mandi Wonwoo tentu terkejut. Mingyu tidak menghasilkan suara apapun sejak awal datang. Mulai saat itu Wonwoo menyebutnya bakat maling.
Niatnya Mingyu ingin mengajak hyung kesayangannya berjalan-jalan keliling sekitar rumah saja. "Hitung-hitung refreshing. Barang seperempat jam, hyung," itu kata Mingyu. Tetapi Wonwoo menolak, "Aku lelah. Lebih baik kau bantu aku selesaikan tugasku."
Awalnya Mingyu berdecak, lalu ia tersenyum licik. "Baiklah. Aku akan bantu, asalkan kau tersenyum." Wonwoo melotot, "Yah! Kau tahu sendiri aku susah senyum!"
Mingyu makin tersenyum lebar. Awalnya Mingyu berbaring, kini ia duduk dan mendekati Wonwoo sampai hidung mereka bersentuhan. "Gyu, tolong…, jangan seperti ini." Wonwoo menunduk dalam; hidung Mingyu sekarang menempel pada rambut Wonwoo.
"Hatchim!"
Mingyu bersin. Wonwoo yang masih menunduk terkekeh. Mingyu menatap Wonwoo heran. Yang lebih tinggi ikut menunduk sampai wajah Wonwoo yang memerah terlihat. Mingyu terkejut dan kembali berdecak, "Sungguhan kau tertawa? Kau tersenyum? Astaga!"
Wajah yang tertunduk tadi kini terangkat. Masih dengan senyumannya. "Aku tidak percaya. Hanya dengan bersin, kau bisa membuatku tersenyum!" Mingyu menatapnya datar, "Hanya sugestimu yang membuatmu tidak bisa tersenyum, hyung."
.
Sampai pukul dua siang Wonwoo masih tersenyum sambil berbaring nyaman, sedang Mingyu berkali-kali membuang napasnya, "Aku menyesal telah menggodamu."
END
n/b : ffku selalu aneh dan pendek. aku sadar kok. dikatain punya muka datar itu ngga enak. ada temenku yang pernah bilang gini : waktu aku pertama kali lihat kamu, aku kira kamu orangnya judes, galak, ngomongnya pedes.
Ngga kok, huhu.
Sedikit fakta aja, aku bisa senyum lama kok^^ tapi ya kalo ada yang senyum. Kalo ngga ya mukaku suram :v
review?
