Title : Sebuah Elegi

Author : Kimbaobei

Cast : Kim Joonmyun (Suho), Wu Yifan, Zhang Yixing (Lay)

Rating : T

Genre : Drama, Sad

Warning : Typo(s), GS for Lay, a quite-boring-story

.

.

"Dosakah aku mencintaimu?" – Joonmyun.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hembusan angin berjuang tebar pesonanya

Menarik kedua ujung bibirmu untuk tersenyum

Teduhkan perasaanku yang kalut jadi terhanyut

Masih karena senyum yang sama

Joonmyun terus membolak-balik halaman dari buku yang berisi rumus-rumus matematika miliknya. Mulut terus menggumamkan belasan rumus yang kira-kira berguna untuk ulangan besok. Rambut coklatnya perlahan tertiup angin sore. Angin yang tenang dan membuatnya sedikit terbuai. Perlahan ia menutup bukunya dan melihat kearah seseorang yang kini tengah bermain basket di lapangan yang tak jauh dari tempat duduknya.

Namanya Wu Yifan. Seseorang yang sudah lama merebut perhatiannya. Bahkan hatinya. Entah apa yang membuatnya jatuh cinta, tapi perasaannya selalu berbunga-bunga tiap kali Joonmyun melihat sosok pemuda bertubuh tinggi itu. Menurutnya, senyum Yifan adalah senyumnya juga.

Serbuan hujan berperang iringi kisahmu

Bahasahi karat dalam relungku

Menyebar perihnya, menjerit tertahan, pilu

Masih karena kisah yang sama

Langit cerah berganti mendung. Pembawa berita cuaca tadi pagi mengatakan bahwa hari ini adalah hari pertama dimulainya musim penghujan. Joonmyun suka hujan. Wanginya enak, pikirnya. Biarpun hal ini terkadang membuatnya sakit. Kehujanan, terlambat pulang atau harus melihat Yifan berbagi payung dengan Yixing, kekasihnya, yang merupakan sahabat Joonmyun sendiri.

Saat Hawa lain mengitarimu

Murung menyergapku

Kepadamu aku menumpuk rasa cemburu

Yang disesaki keraguan

Jujur, dirinya tidak tahu jelas kapan dan alasan apa yang menyebabkan ia bisa menyukai pacar sahabatnya sendiri. Yang pasti ini menyiksa. Tak terhitung berapa tetes air mata yang sudah terbuang dan berapa besar rasa iri yang dipendam oleh hatinya.

Apa mungkin kita bersama?

Jalanku dan jalanku tak bersimpangan

Layaknya hujan dan teduh

Yang ditakdirkan bertemu tapi tak bersatu.

Joonmyun menghela napas panjang ketika melihat Yifan berciuman dengan Yixing di depan ruang seni sepulang sekolah. Ia mengeluarkan ponselnya dan mengetikkan sebuah kalimat di sana. Bibirnya membacakan apa yang ia tulis.

"Betapa hinanya kau, Joonmyun. Bagaimana bisa laki-laki menyukai sesama laki-laki?"

.

.

.

.

.

.

.

End

.

.

.

a/n : First oneshot! (Bisa-bisanya bikin ff lain ketika ff yang satunya belum update-_-) Oh ya, aku mau ngucapin makasih banget sama temen-temen satu kelompok yang bersedia minjemin puisi karangan mereka untuk diselipin(?) di ff ini! Gimana? Puisi karangan mereka bagus kan? Hehe~ Btw, judul ff ini juga terinspirasi dari judul puisi karangan temen-temenku yaitu "Dalam Elegi" dan novel "Hujan dan Teduh" karangan Wulan Dewatra. Oh ya, ff ini dibuat dalam waktu 2 jam. Apakah cukup bagus?