HOW IF? – Meredy Story

By : keindahaha

DISCLAIMER : Fairy Tail hanya milik Hiro Mashima

CHAPTER 1 – WELCOME TO FAIRY TAIL

Halo. Namaku Meredy. Seorang perempuan yang baru menginjak masa remaja. Masa laluku yang begitu menyedihkan menyeretku ke dalam ombang-ambing kehidupan yang lekat dengan Grimoire Heart guild.

(FLASHBACK)

Saat ketika aku kecil, kota dimana tempatku tinggal hancur berantakan entah karena apa. Aku hanya bisa menangis keras ketika melihat jasad orangtuaku terkulai di atas reruntuhan rumahku. Sampai ketika seorang wanita bersama dengan 5 orang lainnya mendatangi diriku. Mengajakku untuk bergabung bersama mereka. Di dalam guild Grimoire Heart.

(PRESENT TIME)

Aku hanya bisa terdiam mendengar pernyataan Zancrow.

"... Tapi yang menghancurkan kota itu adalah Ultear!" kemudian Zancrow tertawa keras.

Aku hanya bisa bilang itu bohong. Namun aku melihat Zeref bangkit dari pingsannya. Mengeluarkan sebuah tenaga magis yang luar biasa. Acnologia. Aku tak bisa melihat lagi. Seluruhnya putih. Tenaga tersebut mampu membuatku pingsan tak sadarkan diri. Sekarang aku khawatir apakah Zancrow baik-baik saja? Bagaimana dengan Juvia?

Aku terbangun dari pingsanku setelah mendapat goncangan dari seseorang yang familiar. Juvia. Aku langsung tersentak menyadarinya. Aku kemudian melihat sekeliling dan melihat jasad Zancrow yang terkulai begitu saja. Sepertinya sihir Zeref membunuh Zancrow. Tapi dimanakah Zeref? Ah sudahlah aku tak memikirkannya lagi.

"Meredy, apa kau tak apa?" Juvia mulai bertanya padaku.

"Ya... mungkin.." Aku hanya bisa menjawab kata-kata itu.

Kemudian kulihat di belakang Juvia sudah ada beberapa anggota Fairy Tail. Master Makarov. Natsu, si Salamander. Erza the Titania. Dan Gray. Aku sangat ingin bertanya kepada Gray bagaimanakah Ultear sekarang. Namun dari wajahnya aku tahu. Ultear baik-baik saja. Setelah itu aku melihat Juvia mengulurkan tangannya.

"Grimoire Heart sudah hancur. Maukah kamu bergabung dengan Fairy Tail bersama dengan kami?"

Sambutan tangan tersebut juga diselingi senyum seluruh anggota Fairy Tail yang mengerubungi aku di sana. Aku mulai merasakan kehangatan. Seperti di dalam keluarga ketika aku masih kecil. Kehangatan yang jarang kurasakan datang kembali kepadaku. Aku kemudian menyambut tangan Juvia. Merasakan kehangatan keluarga yang sudah lama ingin kurasakan, aku mulai menangis karena haru yang tak terbendung lagi. Sekarang aku adalah bagian dari keluarga baru. Keluarga baru Fairy Tail.


Aku menginjakan kakiku ke dalam guild Fairy Tail setelah perjalanan panjang dan panas ke sini. Untuk pertama kalinya aku masuk ke guild ini. Rasa penasaran dengan keluarga baruku ini mulai menyelimuti diriku. Mulai kulangkahkan kaki masuk ke dalam guild... Aku disambut oleh anggota guild disana dengan senyum ramah yang menghangatkan. Senyum mereka seperti mengisyaratkan selamat datang bagiku. Aku menjadi pusat perhatian hingga aku masuk ke dalam ruangan Master Makarov. Aku melihat Master yang masih terlihat banyak luka dan perban di tubuhnya berdiri di depanku dengan senyum menggelikan.

"Selamat datang, nak di Fairy Tail!" sambutnya dengan semangat.

Aku tak bisa berhenti tersenyum melihat Master.

"Siapa namamu, nak?" tanyanya.

"Meredy." Jawabku.

"Baiklah ini kartu guildmu!" kata Master menyerahkan sebuah kartu guild.

"Mungkin kau perlu istirahat dan ganti baju. Akan kupanggilkan Erza agar menyediakan tempat untukmu di Fairy Hills. Dan akan kujamin pembayaranmu selama 2 bulan aku yang tanggung!" katanya sambil memanggil Erza di luar.


Erza menarik-narik lenganku dengan antusias ke sebuah bangunan besar yang asing bagiku.

"Selamat datang di Fairy Hills, Meredy! Sebuah asrama khusus untuk para penyihir wanita Fairy Tail!" seru Erza.

"Aku, Erza Scarlet, pengawas serta kepala dari Fairy Hills ini akan menjanjikan kehidupan di Fairy Hills akan menyenangkan! Tetapi itu juga dengan 10000 Jewel kau bisa menikmatinya dengan puas. Karena Master membebaskan pembayaranmu dalam 2 bulan akan kuijinkan kamu tinggal disini. Namun setelah 2 bulan berlalu, kau haru membayar 10000 Jewel per bulan." Kata Erza panjang lebar sambil berjalan menuju kamarku.

"Ini kamarmu!" aku melihat kamarku. Sudah tertata rapi dengan selemari penuh pakaian.

Aku sangat senang melihatnya. Aku tak bisa berhenti tersenyum.

"Terima kasih, Erza!" sambil kupeluk Erza erat-erat.

"Kalau kau butuhkan aku, aku ada dikamarku." Katanya bergegas menuju kamarnya yang ternyata tak jauh dari kamarku.

Aku menutup pintu kamarku. Melihat sekeliling ke dalam kamarku. Aku mulai melepaskan jubah Grimoire Heart-ku sebagai sisa terakhir dari kegiatanku di guild itu. Aku meletakan jubah itu ke dalam kotak yang tersimpan di lemari. Sebagai kenangan yang sudah berlalu. Kemudian aku mulai melepaskan sepatuku dan berbaring di atas tempat tidur yang nyaman. Sudah lama sekali aku tak berbaring diatas nyamannya tempat tidur. Tak lama aku berbaring mendengar bel kamarku berbunyi. Bergegas aku membuka pintu dan melihat sesosok wanita berambut biru.

"Hey Meredy... Errr... Waktu itu aku belum sempat berkenalan denganmu. Namaku Levy. Aku juga tinggal disini. Aku ingin memberimu kue cookies buatanku yang baru belajar masak. Maaf ya kalau rasanya amburadul. Hehehe..." Wanita bernama Levy itu terkekeh kecil saat memberikan kue kepadaku.

Aku ambil salah satu kue tersebut dan mulai kucicipi rasanya. Unik. Aku pernah merasakannya sebelumnya. Campuran kopi, susu, dan cokelat dengan takaran yang tepat disatukan ke dalam kue cookies dengan taburan choco-chips. Ini mengingatkanku kepada ibuku yang suka membuat kue cookies untukku.

"Bagaimanakah menurutmu?" tanyanya.

"Unik. Aku sangat menyukainya!" kataku menjawab pertanyaannya.

"Terima kasih Meredy! Lain kali aku akan memberimu setoples penuh kue ini! Sampai jumpa!" dia memberiku piring berisi kue yang masih hangat itu. Aku tersenyum padanya.

Levy memberiku lambaian terakhir sebelum dia meninggalkan pintu kamarku. Aku menutup pintu dan menaruh piring diatas meja. Aku mengambil satu cookies itu dan mulai memakannya. Kembali aku berbaring diatas tempat tidur dan bermimpi betapa hangatnya berada di dalam Fairy Tail. Mengapa selama ini aku membuang waktuku bersama Grimoire Heart ketika ternyata ada sebuah guild yang menawarkan kehangatan keluarga yang sebenarnya. Tanpa kebohongan dibaliknya. Aku mulai terbawa ke dalam mimpi bersama dengan bayangan baruku di Fairy Tail. Mungkin aku akan memulai petualangan baruku di sini. Bersama dengan sahabat yang selalu menganggapku sebagai keluarga yang setia tanpa kebohongan seperti sebelumnya di Grimoire Heart. Kupejamkan kedua mataku mengistirahatkan seluruh tubuh dan ragaku. Sudah terbayang-bayang di kepalaku petualangan yang akan menghadapiku di esok hari, sebagai salah satu penyihir Fairy Tail!

TO BE CONTINUED

A/N : Maaf ya, saya belum bisa menyelesaikan Kisah Cinta di Waktu SMA. Saya terjebak dengan ide saya sendiri. Jadi saya memutuskan untuk membuat cerita baru yang bergaris besarkan seorang tokoh Seven Kin of Purgatory, Meredy. Sebenarnya saya udah punya ide ini lama banget. Tapi ga apa-apalah. So, not mind to REVEIW?