KEBANGKITAN DEWA PENDAHULU SHINOBI
.
.
.
.
.
.
.
.
Perang Besar Ninja ke 4 memang telah berakhir dengan Kalahnya Kaguya Otsutsuki beserta sekutunya membuat Dunia Shinobi berujung damai dengan di kalahkannya oleh seorang Pahlawan dari Konohagakure, Uzumaki Naruto yang sebelumnya telah mengalahkan Pemimpin Organisasi Kejahatan Terbesar saat itu, Pein Akatsuki. Bersama sabahatnya Sang Pahlawan Konoha bertarung bersama untuk mewujudkan Perdamaian itu, Sasuke Uchiha.
...
"Sasuke ? Apa maksudmu ? Kenapa Kau menyegel kesemua Bijuu ? Mereka baru saja merasakan Dunia luar yang sudah lama tak Mereka rasakan ?"ucap Naruto. Kini Dia sedang berdiri di atas patung Hokage Pertama, Senju Hashirama.
"Kau selalu saja menghalangi apa yang akan Aku lakukan..."ucap Sasuke, sambil menekankan kembali kekuatan sebelah Mata barunya, Rinnegan.
"Sasuke ? Jangan bermain – main ! Kita baru saja memenangkan Perang ini. Sekarang Kau akan melakukan apa ?"
"Aku akan mewujudkan Revolusi Ninja."kata Sasuke.
"Revolusi Ninja ? Apa itu ?"tanya Naruto.
"Aku akan membangun Dunia Shinobi berdasarkan Idealismeku sendiri. Seseorang Pemimpin dari balik bayangan yang akan mengatur semuanya, tanpa kecuali."jelas Sasuke.
"Apa yang Kau katakan ? Memangnya Mereka akan menuruti apa yang Kau lakukan ? Kau tahu sendiri, sekarang Kau masih menjadi Missing-Nin, walau Kau sekarang menjadi Pahlawan Perang seperti diriku."kata Naruto. Sasuke yang mendengarnya membuatnya menyeringgai.
"Hahahaha...Itulah mengapa, Aku harus...Membunuhmu disini Naruto !"ucap Sasuke sambil tertawa kemudian menatap tajam Naruto.
"Apa Kau lupa yang di katakan Itachi padamu ? Dia mempercayakan semuanya padamu, Clan, Desa dan semuanya Itachi menyerahkannya padamu, Dia sangat mempercayaimu untuk mengubahnya menjadi lebih baik. Bukankah Peran seorang Adik bagi Kakaknya itu adalah suatu hal yang mutlak ? Apakah Kau ingin pengorbanan Itachi sia – sia begitu saja ? Aku tahu Kau pasti masih mempunyai dendam terhadap Desa Konoha, tapi...cobalah untuk berpikir dewasa...Sasuke."ungkap Naruto.
"Tutup mulutmu. Tak Ku sangka Aku akan di ceramahi oleh seorang ninja bodoh sepertimu."Sasuke mulai mengeluarkan jurusnya dari tangannya, berbentuk listrik.
"Kau...lebih baik MATI SAJA NARUTOOOO!"
LIGHTING STYLE : CHIDORI!
Sasuke segera melompat dengan cepat menuju arah Naruto. Naruto tidak tinggal diam. Dia sesegera mengaktifkan Mode Sage nya.
"Sasuke...?"Naruto berhasil menghindar, kemudian Dia mengeluarkan sebuah Bola angin di tangannya.
WIND STYLE : RASENGAN!
Naruto mulai menghantamkan Rasengannya ke arah Sasuke dari belakang, akan tetapi..
DUKKK
Sasuke langsung menahan Jurus Naruto dengan Monster Ungu besar yang melapisi tubuhnya.
SUSANNOO!
Rasengan Naruto lenyap seketika, Naruto mundur.
"Sasuke...Sudahlah, Cukup."kata Naruto,
"Aku tidak mendengarmu Narutooo..."Sasuke langsung menghampiri Naruto dengan cepatnya diiringi dengan Susannoo yang melapisi tubuhnya. Naruto segera mengaktifkan Mode Bijuunya.
BIJUU STYLE : ACTIVE!
Naruto berubah dengan cepatnya, kini ia berjubah Bijuu dengan warna Orange nya yang mengkilat.
Sasuke mengayunkan pedang Susanoonya ke arah Naruto. Naruto menangkapnya dengan tangan Kyuubinya.
"Bocah Naruto...Gunakan Pasirku untuk menahan pedangnya,"ucap Shukaku sang Ekor Satu dalam tubuhnya, Naruto mengangguk mengerti.
Pasir segera keluar dari tangan Kyuubi Naruto untuk menahan Pedang Susanoonya.
"Terlalu lembek Naruto..."Sasuke semakin mempertebal pedang Susanoonya menjadi lebih berwarna semakin lebih tua warnanya.
"Sial..."
"Naruto buatlah Pedang dari Larvaku, Kau bisa menandingi Pedangnya itu."ucap Son Goku sang Ekor 5. Naruto segera membuat Pedang yang katakan Son. Kini Tangan Kyuubinya berubah menjadi Pedang yang terbuat dari Larva Api yang sangat panas, cukup menahan pedang Susannoo Sasuke.
"Lumayan juga, tapi..."Sasuke mundur ke belakang kemudian mulau membuat suatu api hitam yang berbentuk bintang.
"Bersiaplah Naruto...akan ku coba Kekuatan Rinnegan ini."
BLACK FLAME STYLE : YASAKA MAGATAMA
Bintang – bintang hitam itu mengarah kepada Naruto, sangat kuat sekali kekuatannya.
"Naruto-kun, Menghindarlah, Gunakan Kecepatanku."ucap Matatabi sang Ekor 2. Naruto langsung menghindari dan berlari secepat mungkin. Bintang – bintang hitam itu terus mengejarnya tanpa henti.
"Kapan hentinya itu ?"
"Naruto-chan Gunakan Gelembung – gelembungku untuk menahannya,"ucap bijuu sang ekor enam.
Naruto menuruti ucapan bijuu ekor enam itu. Naruto membuat gelembung – gelembung dengan tangannya, 4 gelembung besar cukup untuk menahan bintang – bintang hitam yang sedang mengejarnya itu.
Plupp..Pluppp...
Berhasil juga Gelembung itu menahan bintang – bintang hitamnya, Naruto menghela nafas kemudian tanpa Ia sadari, seseorang sudah ada di atasnya. Naruto kaget setelah melihatnya.
"Berakhirlah Kau disini Naruto..."
BLACK FLAME STYLE : SHINRAA TENSEIII
Angin berhembus sangat kencang, tidak hanya angin tapi...Anginnya berubah menjadi Api Hitam abadi.
"Ini takkan cukup untuk Ku tahan..."
"Naruto ! Gunakan bodyku untuk menahannya, dan sambil menghindar."ucap Isobu sang Ekor 3.
Naruto langsung berdiam diri sembari menghindar – hindar untuk menahan angin hitam yang berhembus kencang.
"Naruto-san saatnya, Terbang setinggi mungkin, hantam Dia"ucap Chomei sang Ekor 7. Naruto terbang setinggi mungkin walau tubuhnya terasa perih karena angin hitam yang masih berhembus kencang.
'Inilah saatnya Sasuke..."
WIND SYTLE : BIJUU RASEN SHURIKEN
Naruto melemparkan Bola angin yang berbentuk shuriken dengan di lapisi kekuatan bijuu, Sasuke tersenyum saja melihatnya.
SREPP
Langsung hilang serangan yang di lakukan Naruto, Ia baru ingat, Rinnegan bisa menyerap Ninjutsu, betapa bodohnya Dia baru teringat.
"Aku lupa..."
"Orang bodoh takkan bisa menang..."kata Sasuke, sambil mengeluarkan api – api hitam abadinya di sekelilingnya, Dia bersiap – siap melapisi tubuhnya dengan Susanoo sempurnanya.
BRETAKK...KRETTAKKK BRUKKKATKKK
PERFECT SUSANOO!
Naruto juga tidak ingin kalah, Dia segera mengeluarkan Chakra Semua Bijuu dan membentuk seekor Mosnter Bijuu yang sangat besar,
BRUSHSHS KREEEHH VRUNGGG
PERFECT MODE BIJUU!
Mode Bijuu Sempurna Naruto berlapisi Chakra yang sangat kuat dengan warna Orange Tua di tambah ada tangan Bijuu nya ada sembilan. Hal ini mengingatkan dengan Mode Bijuu yang pernah digunakan oleh pendahulunya, Otsutsuki Asura, putra Rikudou Sennin. Begitupula Sasuke, Susannoo Sempurnanya juga sangat mirip dengan Susanoo milik pendahulunya juga, Indra Otsutsuki, Saudara Tua Asura.
"Hei Naruto, Ngomong – ngomong siapa yang akan menang ?"tanya Sasuke,
"Entahlah..."jawab Naruto, Sasuke menyeringgai.
"Akulah yang akan menang, Aku memiliki Sharinnegan Sempurna(Sharingan+Rinnegan) Kau hanya memiliki Bijuu 50%, secara sistematis sudah di pastikan...Aku akan menang, dengan begini tidak akan ada pengganggu lagi yang akan menghalangi jalanku, Matilah Kau Naruto!"
Susanoo Sempurna Sasuke mulai di gerakan lalu Dia mengayunkan Pedang Susanoonya, Naruto menagkisnya juga dengan Pedang Bijuunya, Mereka saling beradu pedang hingga salah satu dari Mereka mundur.
Benar Mereka berdua mundur, kemudian bersiap – siap untuk menembakkan serangan mematikan Mereka.
Susanoo Sempurna Sasuke mulai membuat Bola Api Hitam Abadi nya di depannya oleh kedua tangan Susanoonya, begitupula Naruto, Dia juga sedang membuat Bola Bijuu.
"Enyahlah Kau Narutooo!"Sasuke langsung menembakkannya, begitu besar kekuatannya,
ETERNAL BLACK FLAME SYTLE : GREAT INFERNO BLACK AMATERASUU!
"Aku juga tidak akan Kalah...Sasuke."Naruto juga menembakkan Bola Bijuunya,
BIJUU-DAMAA!
Buarrrrrrr...
Kedua Bola serangan yang di lancarkan oleh kedua belah pihak itu membuat sekeliling hancur perlahan – lahan bahkan Kedua Patungnya pun mulai beretak – retak akan hancur.
DUAKKKKKK
Itu meledak, ledakannya sangat besar, sangattt besarrrr.
Di sekelilingnya sudah rata dengan tanah, Air terjunnyapun surut, kedua patungnya pun hancur juga,
Tinggal ada dua individu yang sedang di atas permukaan tanah tanpa kekuatan.
"Aku menang Naruto..."ucap Sasuke, Ia masih berdiri sedangkan Naruto sudah tersungkur ke tanah, Naruto mencoba menggerakan tubuhnya,
"Sasuke..."rintih Naruto
"Dengan ini Kau Tamat...Uzumaki Naruto."Sasuke segera mengeluarkan Listrik dari tangannya.
LIGHTING SYTLE : CHIDORI!
Sasuke mulai mengarahkan Chidorinya ke arah Naruto, Naruto tak ingin kalah juga.
"Aku takkan Kalah untuk Kedua kalinya Sasukee!"ucap Naruto sambil bangkit dari tersungkurnya dengan cepat,
DUAKK
Naruto menendang Sasuke dengan kerasnya hinga terhantam ke batu.
"Argghhh..."Sasuke mengiris kesakitan, mana mungkin Naruto masih bisa bergerak pikirnya,
"Tidak mungkin...tunggu dulu, Apa...jangan – jangan ?"
"Ya itu benar Sasuke, Aku yang menang. Aku masih memiliki Kekuatan Cadangan."kata Naruto, matanya berubah menjadi mata kodok, dengan kata lain, Mode Sage nya aktif kembali.
"Aku sengaja menyimpan satu bunshin di belakang pertarungan Kita tadi. Menyerahlah Sasuke..."lanjut Naruto, Sasuke yang mendengarnya merasa kesal, tak habis pikir bahwa Naruto menyimpan energi cadangan, tapi...
"Yang benar saja ? Kau lah yang akan berakhir disini Naruto..."ucap Sasuke sambil memejamkan sebelah matanya, mata sharingannya,
RIMBOO HENGOKU!
Sasuke menggunakan Kekuatan Mata Rinnegannya, Jurus yang pernah dilakukan Uchiha Madara ketika di lawannya, Dia teringat betul, namun...
"Arrgghh..."rintih Sasuke, mata Rinnegannya keluar darah.
Naruto sesegera di serang oleh sekumpulan Sasuke, seperti bunshin akan tetapi...ini jauh lebih Kuat dari sebuah bunshin, seratus kali lipat beda kekuatannya, juga tidak terlihat, tapi karena menggunakan Mode Sage, Naruto bisa merasakannya juga melihatnya walaupun cukup samar – samar.
"Ini seperti Jurus Rinnegan yang dilakukan Madara, tapi...ini jauh lebih Kuat juga. Karena Pak Tua Rikudou itu yang memberikannya secara langsung, Aku harus hati – hati. Aku tak bisa bertahan lama juga dalam menggunakan Mode Sage ini, hanya dua menit tersisa untuk menggunakan Mode ini, dan Aku akan kalah"
DUAK
BRUGG
STRAKKK
BRINGGG
KETTRAKKK
Naruto berhasil mengalahkan kelima Rimboo Sasuke, Sasuke memegang mata rinnegannya karena sakit. Begitupula Naruto, Mode Sagenya menghilang, dan berlutut sambil terengah – engah. Mereka berdua saling tatap, Mereka tahu sekarang apa yang harus dilakukannya, untuk...Mengakhirinya, walau hanya dengan kekuatan Fisik saja.
Naruto berdiri kembali untuk menghajar Sasuke, Sasuke pun tak tinggal diam juga, Dia memasang kuda – kuda untuk mengajar Naruto juga.
DUG
Pelipis Naruto terkena pukulan Sasuke dengan cukup keras, Naruto segera membalasnya,
DUAKK
Pukulah Naruto jauh lebih Kuat hingga membuat Sasuke terhantam lagi, tapi Sasuke segera berdiri lagi dan menghajar Naruto.
BRUGG
Naruto terkena tendangan Sasuke, kemudian Naruto menendangnya lagi dari bawah, dan akhirnya Mereka saling pukul satu sama lain, hingga kedua – duanya babak belur. Wajah Mereka terlihat memar – memar akibat pukulan yang dilancarkan Mereka masing – masing. Mereka berdua mundur segera, kemudian mengambil ancang – ancang untuk melawannya kembali. Tapi...Mereka terlihat ingin mengakhirinya sekarang.
"Akan Ku Akhiri Kau Naruto..."
Sasuke memegang tangan kanannya untuk mengeluarkan Jurus terahirnya, begitupula Naruto, seperti biasa, Dia memanggil bunshin untuk membuat Rasengannya.
CHIDORII!
Sasuke segera melompat dari tempatnya untuk mengarahkan Chidorinya kepada Naruto.
RASENGAN!
Naruto juga melompat dari tempatnya untuk mengarahkan Rasengannya kepada Sasuke.
"Narutooo!"
"Sasukeeee!"
DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Mereka saling menghantamkan Jurus terakhir Mereka. Ledakannya cukup Kuat sekali.
Rupanya...Tak ada satupun dari Mereka yang masih berdiri, kedua – duanya...Terlentang di atas tanah.
...
"Arrrggghhh..."Sasuke meringis kesakitan, Dia menoleh ke arah Naruto tampak...sebelah lengan kiri Naruto hancur, Sasuke tersenyum puas tapi, ada yang salah juga dengannya, Naruto menolehnya, matanya membulat, lengan kanan Sasuke...hancur.
"Ahahahaha...Aku menang Naruto!"ucap Sasuke sambil tertawa. Naruto yang melihatnya tersenyum dan menyeringgai.
"Tidak...Sepertinya tidak ada yang menang Sasuke. Lihatlah lengan kananmu."ucap Naruto, Sasuke langsung menoleh ke arah lengan kanannya, yang benar saja, matanya membulat seketika, tak percaya,
"APA ? Lenganku juga...?"
"Baru menyadarinya ? Hahaha...seharusnya lihat dulu dirimu sendiri dattebayoo!"lanjut Naruto sambil tertawa juga,
"Tck...sangat tidak lucu. Sialan..."umpat Sasuke, Naruto mendengarnya hanya tersenyum tanpa disadari Mereka langsung tertidur karena kelelahan.
...
"Hei Naruto..."ucap Sasuke, Naruto menolehnya,
"Apa ? Kau baru bangun ?"kata Naruto, Sasuke terasa silau untuk menolehnya,
"Ngomong – ngomong sekarang sudah jam berapa ?"tanya Sasuke
"Hmm...mungkin baru pagi hari, matahari baru terbit juga."jawab Naruto, Sasuke memejamkan matanya,
"Sebenarnya ada sesuatu hal yang ingin Ku katakan padamu."lanjut Sasuke.
"Apa itu ?"
"Ini tentang...Diriku yang sebenarnya."jawab Sasuke,
"Begitu ya ?"
"Arggghhh..."Sasuke kembali meringis kesakitan,
"Lebih baik tidurkan kembali, agar sirkulasi darahnya menutup. Istirahat dulu."ucap Naruto, Naruto juga tertidur langsung.
"Ah...Benar juga."Sasukepun tertidur kembali,
...
"Naruto...?"
"Apa ?"
"Ini tentang hal yang tadi...Aku ingin mengatakannya,"kata Sasuke,
"Ya ?"
"Aku mengaku, Aku kalah Naruto, Kau Kuat."ucap Sasuke, Naruto tersenyum.
"Terima kasih..."
"Sejujurnya Aku selalu Iri terhadapmu, sejak dari kecil Aku selalu cemburu padamu. Kau selalu membuat keonaran agar Kau di perhatikan oleh semua orang, apapun caranya Kau lakukan, Aku mengerti itu sejak dulu juga, hanya saja...Aku terlalu sombong untuk mengakuinya. Aku selalu memperhatikanmu waktu itu juga, dan selalu berpikir 'Kenapa Aku tak bisa melakukan itu ?' itulah yang selalu kupikirkan, mungkin itulah perbedaan diantara Kita berdua, sejujurnya Aku ingin berteman baik denganmu sejak saat itu juga, hanya saja Karena Aku gengsi untuk melakukannya, sampai Akhirnya Kita satu tim waktu menjadi Genin, itu membuatku tambah muak, karena Aku semakin iri saja padamu, Aku selalu bersikap dingin padamu karena hal itu, sampai akhirnya, waktu itu Aku melihatmu Kau menjadi sangat Kuat, waktu Kau berhasil memanggil Katak Besar ketika melawan Monster Pasir Gaara itu, Aku sangat takjub melihatnya, hal itu semakin membuatku ingin menjadi lebih kuat lagi daripada dirimu, Keirianku semakin besar padamu sampai akhirnya Aku pergi dari desa untuk menjadi lebih Kuat."jelas Sasuke panjang lebar, Naruto benar – benar mendengarkannya dengan baik, Naruto kaget juga mendegar pernyataan itu sendiri dari Sasuke, Saingan Abadinya.
"Aku tahu itu, tapi menurutku...Kau jauh lebih hebat dariku Sasuke."kata Naruto.
"Apa maksudmu ?"tanya Sasuke
"sombong untuk mengakuinya. Aku selalu memperhatikanmu waktu itu juga, dan selalu berpikir 'Kenapa Aku tak bisa melakukan itu ?' itulah yang selalu kupikirkan, mungkin itulah perbedaan diantara Kita berdua, sejujurnya Aku ingin berteman baik denganmu sejak saat itu juga, hanya saja Karena Aku gengsi untuk melakukannya, sampai Akhirnya Kita satu tim waktu menjadi Genin, itu membuatku tambah muak, karena Aku semakin iri saja padamu, Aku selalu bersikap dingin padamu karena hal itu, sampai akhirnya, waktu itu Aku melihatmu Kau menjadi sangat Kuat, waktu Kau berhasil memanggil Katak Besar ketika melawan Monster Pasir Gaara itu, Aku sangat takjub melihatnya, hal itu semakin membuatku ingin menjadi lebih kuat lagi daripada dirimu, Keirianku semakin besar padamu sampai akhirnya Aku pergi dari desa untuk menjadi lebih Kuat."jelas Sasuke panjang lebar, Naruto benar – benar mendengarkannya dengan baik, Naruto kaget juga mendegar pernyataan itu sendiri dari Sasuke, Saingan Abadinya.
"Aku tahu itu, tapi menurutku...Kau jauh lebih hebat dariku Sasuke."kata Naruto.
"Apa maksudmu ?"tanya Sasuke
"Ya Asal tahu juga sih, Aku ini Bodoh sedangkan Kau Jenius, itulah perbedaan Kita ! Hahaha..."ungkap Naruto diiringi dengan tawanya, Sasukepun tanpa disadari tertawa juga,
"Tapi...Sasuke. Kau tetaplah Kau, Sasuke tetaplah Sasuke, Kau Rival Abadiku."lanjut Naruto, Sasuke tersenyum
"Ya...Aku juga berpikir begitu, Naruto."
"Arrgghh...Sakit juga,"Naruto meringis kesakitan juga,
"Bukannya Kau bisa menyembuhkan dirimu sendiri dengan Chakra Bijuumu itu ?"tanya Sasuke,
"Yang benar saja, Mereka juga sudah kehabisan Chakra juga, dan tak ada waktu juga untuk menyembuhkannya..."jawab Naruto, Sasuke tersenyum.
"Begitukah ?"
"Kita tunggu saja sampai ada bantuan kemari..."kata Naruto
"Kau benar."Akhirnya Mereka berdua tertidur kembali sampai ada yang menolong Mereka.
...
.
.
.
.
.
Next On Chapter 2 : Kehidupan Setelah Perang.
REVIEWW!
KASIH FAVORITE DAN FOLLOW JUGA FIC INI, BIAR AUTHOR SEMANGAT KEMBALI MELANJUTKAN FICNYA. DAN MAKASIH BANYAK KEPADA READERS TELAH MEMBACA FIC INI.
