Siapa yang tidak kenal dengan keluarga Skylark?
Ya. Keluarga karnivore. Keluarga yang menganggap mereka adalah yang terkuat, terhebat, sekaligus terganteng.
Wat? terganteng? Gak ada yang bilang begitu? Oh oke, baiklah.
…
Kabarnya, mereka akan mengigit (anggap aja begitu) siapa saja yang berani mengganggu mereka.
Katanya mereka sedang ada konflik dengan keluarga di blok sebelah. Namanya keluarga Buah-buahan.
Ternyata keluarga Buah-buahan juga terkenal di kompleks mereka. Yah gimana enggak, cuman mereka satu-satunya keluarga yang berani cari gara-gara sama si Keluarga Skylark ini. Berani banget, ya.
Ini mau certain keluarga Skylark apa keluarga Buah-buahan sebenernya?
Oh oke, kembali ke Keluarga Skylark.
.
.
.
Disclaimer: Katekyo Hitman REBORN! Akira Amano
Warning(s): OOC (maybe), typo(s), nista, humor garing segaring kerupuk, kurangnya EYD, bahasa ancur dan kekurangan-kekurangan lainnya.
Cast: Skylark(s) Family, Tukang Pos, Tukang Koran dan Tukang Tas(?)
[AN: Kyoya itu TYL!18 ya :3]
.
.
.
[ Jangan salahkan saya kalau fic ini garing. Salahkan otak dan inspirasi saya. ]
[ Segala kegaringan, kesamaan judul dan cerita diluar tanggung jawab author. ]
Don't Like? Don't Read & Flame!
.
.
.
Dan…
Mari kita intip anggota Keluarga Skylark ini.
Orang yang pertama dalam tingkatan karnivor sekaligus yang paling tua. Fon namanya. Panggil saja begitu. Berumur 23 tahun. Ciri-cirinya adalah berkepang panjang, dan sering memakai baju ala-ala China. Setelah beberapa tahun tinggal di China, dia bisa melakukan segala pekerjaan rumah tangga walaupun author gak tau apa hubungannya pekerjaan rumah tangga dengan China. Apa dia kuliah dengan jurusan rumah tangga? Hanya Fon dan Tuhan yang tahu.
Terkenal dengan kekejamannya, keyandereannya, dan keganasannya. Dia tidak akan segan memberantas herbivore-herbivore lemah dengan jurus kungfunya. Dia orang yang cukup ramah (kalau mood dia sedang bagus). Orang yang sangat seram kuadrat enam sembilan delapan belas. Pokoknya jangan cari gara-gara deh sama dia.
Orang yang kedua, Alaude. Berumur 20 tahun. Orang yang mukanya ganteng plus unyu bingits. Tapi tatapannya kadang tajam dan kadang suka nancep.
Pernah tinggal beberapa tahun di Prancis lalu pindah ke Itali‒karena katanya Prancis tidak menerima warga yang terlalu ganteng di negara mereka‒. Si bule kece yang katanya rambutnya ketumpahan mayonaise. Katanya sih waktu Alaude berumur 6 tahun, dia gak sengaja menyengol botol mayonaise lalu mayonnaise-nya tumpah ke rambutnya. Jadi warna rambutnya kaya gitu. Satu-satunya keluarga karnivore yang mempunyai warna rambut berbeda.
Orang ini lumayan seram tapi tidak seseram Fon. Orang yang pernah merasakan keganasan Fon ini ciri-cirinya adalah rambut berwarna mayonaise selalu memakai raincoat di mana aja. Gak peduli mau musim panas atau musim dingin. Dia selalu memakai raincoatnya dimanapun dan dikapanpun. Dia juga selalu membawa borgol yang dia simpan entah dimana
Orang yang ketiga, Kyoya. Berumur 18 tahun. Yah gak beda-beda jauh lah sama si bule kece yang di atas.
Kyoya itu hobi mengusili Alaude dan Hibari. Entah itu menghabiskan jatah makanan Hibari atau meminum caffe latte milik Alaude. Tapi yang sering jadi korban keisengannya adalah Hibari. Soalnya Hibari orangnya cukup tempramental dan cepat marah. Jadi enak digangguin, katanya sih. Kenapa dia tidak mengusili Fon? Itu artinya cari mati, soalnya.
Orang ini cukup iseng. Tapi orang ini juga dibilang cukup seram kalau lagi marah, walaupun (masih) tidak seseram Fon. Ciri-cirinya adalah selalu memakai yukata entah itu pagi, siang, sore atau malam. Mungkin baju dia lagi di laundry semua, kali. Rambutnya agak berantakan dan jabrik sedikit. Mukanya cukup tampan dan cool.
Orang yang terakhir, Hibari. Berumur 15 tahun. Orang yang sering menjadi korban keusilan Kyoya.
Tapi….usil itu katanya tanda sayang.
(ciee….cieee…ehem….ehem.)
…
Oke, abaikan.
Orang ini juga pernah mengalami kemarahan sang kakak, Fon. Padahal waktu itu dia cuman gak sengaja tuangin sebungkus gula ke dalam nasi goreng bikinan Fon karena dia kira itu garam. Atau gak sengaja numpahin minyak goreng ke lantai (yang menyebabkan Fon dan Alaude terpeleset. Dan divonis mengalami salah urat dan keseleo dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat oleh Kyoya. Padahal waktu itu Alaude cuman mau bikin caffe lattenya yang hasilnya malah terpeleset. Ikut sial, kayanya) yang hasilnya dia dihukum oleh Fon.
…
Makanya lain kali dipakein plang 'Awas Lantai Basah' dong, Hib.
Oh mungkin harus diganti 'Awas Lantai Berminyak'?
Ciri-cirinya adalah cukup uhukpendekuhuk, selalu berkomat-kamit 'Kamikorosu' pagi, siang, sore, dan malam. Dan jangan lupa, dia selalu membawa tonfa-nya ke mana-mana dan mengeluarkan tonfa-nya yang dia simpan entah di mana.
.
.
Oke mari simak kehidupan Keluarga Skylark satu ini.
.
.
# Minggu. Pagi hari. Di kediaman Skylark(s)
Pagi hari. Di mana matahari masih setengah muncul. Masih malu-malu kayanya.
Dasar matahari tsundere.
…
Krik
.
Krik
.
kr‒
Oke, abaikan.
Mari kita ulangi lagi.
.
Pagi hari. Terdengar suara burung-burung unyu bercicip. Sementara itu, di dalam rumah kebanggannya, ada seorang bule kece‒Alaude namanya‒yang sedang asik membaca Koran, ditemani secangkir caffe latte kesukaannya.
Yap. Inilah kehidupan Alaude. Ralat, kegiatan pagi sehari-harinya. Membaca Koran, dan menikmati secangkir caffe latte (sachetannya yang dia beli di supermarket.)
Kedua adiknya masih asik mengurung diri di dalam kamar masing-masing. Masih nemplok di ranjangnya masing-masing pula. Alaude tidak mau membangunkannya. Kenapa? Maaf, Alaude bukan ibu mereka, jadi dia tidak mau repot-repot membangunkan, lagipula kedua orang itu sangat susah dibangunkan. Alaude gak mau membuang-buang tenaganya. Marah-marah bisa mempercepat penuaan, tau. Enak aja, Alaude masih muda tau.
Dan Alaude gak mau cepat-cepat mengalami penuaan cuman karena 'ngebangunin kedua adiknya'. Marah-marah di pagi hari? Ogahlahyau.
Kalau dia disuruh membangunan kedua adiknya pasti dia akan bilang 'EMOOOHH.' Yakin? Berani taruhan? Apa? Taruhan itu dosa? Oke, baiklah.
Dan Alaude gak mau mendengar besok pagi di tipi ada berita 'Seorang Bule Kece mengalami penunaan dini karena mencoba membangunkan kedua adiknya'.
Satu-satunya yang bisa membangunkan mereka berdua adalah kakak tertua mereka. Iya, kakak tertua. Yang suka pake baju ala China. Yang suka pake celemek waktu memasak. Yang rambutnya dikepang satu. Yang suka bergaya sok imut itu. Yang suka berbelanja di supermarket waktu lagi ada diskon besar-besaran. Yang diam-diam suka nonton berita infotaiment.
Iya.
Fon namanya.
Siapa yang gak takut sama dia coba? Orang yang selalu menebarkan hawa mematikan itu?
Dan sekarang, Fon sedang di China. Melanjutkan kuliah s2nya. Kuliah dengan jurusan rumah tangga, rupanya.
Dan hal itu membuat Alaude dan kedua adiknya bisa sedikit menghirup udara bebas. Soalnya selama ini Alaude dan kedua adiknya selalu merasakan hawa kematian.
'Semoga dia gak balik lagi ke Jepang.' Batin Alaude sambil menghabiskan caffe lattenya.
.
.
.
Setelah berselang waktu selama setengah jam, di saat Alaude ingin ke dapur untuk membuat caffe lattenya lagi, tiba-tiba‒
KRING
KRING
KRING
KRING
KRING
‒bel rumahnya berbunyi dengan tidak selownya.
Perempatan muncul dengan ganteng di pelipis ganteng Alaude. Yah mau gak mau dia harus membukakan pintunya. Mengikuti tradisi Keluarga Skylark turun menurun. 'Ramah di awal, kamikorosu di akhir', kira-kira begitulah isi tradisi itu.
Alaude langsung membuka pintu rumahnya dengan ganteng, dan langsung disambut oleh ketiga tukang. Yang satu berambut berwarna coklat anti gravitasi, yang satu rambut gurita berwana putih, yang satu lagi berwarna hitam normal
"Ohayou, Hibari-sa…HIEE! E-EHH?! RA-RAMBUTMU KENAPA HIBARI-SAN?! RAMBUTMU JADI BERWARNA….SE-SEPERTI MAYONAISE!" teriak si Tukang Pos dengan hebohnya
"TEMEE! HIBARI! JANGAN MENGAGETKAN JUUDAIME BEGITU SAJA!" si Tukang Koran malah ikut berteriak
"Haha…kau mengecat warna rambutmu, Hibari? Apa itu melanggar peraturan? Hahaha…" si Tukang Tas itu malah tertawa dengan polosnya
Krik
Krik
Krik
Krik
(aduh itu jangkrik punya siapa sih…ganggu ah..)
Alaude diem. Gak tau mau ngapain.
"Hi…Hibari-san?" panggil si Tukang Pos takut-takut
"…..Kalian…" Akhirnya Alaude bersuara
GLEK
Ketiganya langsung merinding mendengar suara Alaude
"…Namaku bukan Hibari." Tukas Alaude datar
"A-Anoo…ka-kalau begitu…na-namamu siapa, tuan?" Tanya si Tukang Pos. Masih takut sama Alaude kayanya
"….Alaude." jawab Alaude datar
"TEME! AKU TAK PEDULI NAMAMU SIAPA! AKU TAKKAN MEMAAFKANMU KARENA SUDAH MENGANGETKAN JUUDAIME!"
"Hahaha….kau ganti nama, Hibari? Sejak kapan?" Tanya si Tukang Tas dengan begonya
"GUOBLOOKK! ITU BUKAN HIBARI!" si Tukang Koran meneriakki si Tukang Tas. Yang diteriaki malah ketawa-ketawa bego
Alaude pokerface
Si Tukang Pos sweatdrop
Author ikutan sweatdrop
(Author plis kamu ngapain….)
"…..Kalian ada perlu apa di sini." Alaude bersuara lagi
"A-ah, i-ini ada surat u-untuk Hibari-san…" Si Tukang Pos mengobok-ngobok(?) tas-nya yang berisi tumpukan surat itu
TWITCH
Perempatan baru muncul lagi di pelipis ganteng Alaude. Nama dia bukan Hibari. Nama dia ALAUDE.
"Tolong tanda tangani di sini, dan tulis nama anda, Hibari-san..."
Tanpa banyak bacot lagi Alaude segera menandatangani surat itu. Alaude gak mau komen lagi. Mungkin dia lelah.
"A-Alaude…san? Jadi…namamu bukan Hibari-san?" Tanya Si Tukang Pos dengan polosnya (atau begonya?)
….
PLIS DEH. KAYANYA DARI TADI ALAUDE UDAH KASIH TAU DEH KALAU NAMA DIA ITU BUKAN HIBARI?
Alaude udah gatel buat tendangin nih herbivore satu-satu.
"Kalian. Ada perlu apa di sini?" Alaude bertanya kepada kedua orang di samping Tukang Pos itu
"TEME! AKU TIDAK ADA PERLU DENGANMU!"
"Hahaha…Kita bertiga 'kan selalu bersama-sama, Hib."
(…Lha terus ngapain kalian berdua ke sini?)
Alaude udah lelah
"…kalian..pergi dari sini. SEKARANG."
"HI-HIEEE! BA-BAIKLAH. KAMI PAMIT, HIBARI-SA…MA-MAKSUDKU ALAUDE-SAN!"
Lalu ketiga herbivore itu langsung ngibrit ngacir
Keheningan kembali menyelimuti rumah Skylark. Alaude memijat keningnya dan langsung menutup pintu rumahnya dengan kencang dan kasar. Pasti kalau ada kakaknya bakal diomelin habis-habisan.
"Alaude." Suara berat tiba-tiba datang dari belakang Alaude. Alaude nenggok ke belakang. Oh, ternyata kedua adiknya sudah bangun.
"Wajahmu kenapa? Kaya habis berantem sama kucing sebelah. Atau mukamu lupa digosok semalam? Wajahmu jelek sekali." Kyoya memasang muka polos
(Gak kok. Itu cuman khayalan kamu doang kali, Kyo. Muka Alaude masih ganteng gitu...)
"...Hn. Apa yang kau pegang, Herbivore?" Tanya adiknya yang satu lagi, Hibari.
"Surat." Jawab Alaude datar
"Hoo. Dari?"
Alaude membuka surat itu. Lalu dia langsung keringat dinign
"…Fo-Fon..."
Kyoya dan Hibari ikutan keringat dingin
"Surat..." Alaude menggantungkan perkataannya
"Dari... " Kyoya malah menyambung perkataan Alaude
"...Fon?" Hibari ikutan menyambung kalimat Kyoya
Tanpa di suruh pun, Alaude langsung membuka surat nista itu dan membacanya. Kira-kira beginilah isinya.
Untuk: Ala-chan, Kyou-kun dan Hiba-chan
Nǐ hăo ^^
Bagaimana kabar kalian di Jepang? Baik-baik saja, 'kan? :)
Aku rindu kalian semua, adikku yang manis~ kuliahku sebentar lagi akan selesai. Jadi mungkin lusa aku akan pulang ke Jepang. Tidak sabar rasanya untuk segera bertemu adik-adikku~ Aku benar-benar merindukan kalian semua. Dan, jaga diri baik-baik ya selama aku di China ^^
Xiè Xiè~
Yours Beloved Big Brother,
Fon
NB: Surat ini jangan dibakar atau dibuang ya. Tolong disimpan baik-baik. ^^
Satu kata. Seram.
Ralat, Sangat seram.
Salah, Terlalu seram.
Isinya pun juga nista
Ketiganya langsung merinding massal. Padahal mereka baru saja bisa menghirup udara bebas. Tanpa hawa kematian
'Kangen nyiksa kita, kali.' Alaude membatin
'Halah, sepik nih orang bilang kangen' Kyoya ikut membatin
'Ngapain coba harus pulang ke Jepang.' Hibari ikut-ikutan membatin juga
Setelah beberapa menit keheningan kembali menyelimuti mereka bertiga, Akhirnya pikiran mereka kembali ke bumi. Alaude kembali bersuara
"Fon…." Alaude kembali menggantung perkataannya
"Akan..." Kyoya masih melanjutkan perkataan Alaude
"Pulang..." Dan Hibari ikut melanjutkan perkataan Kyoya
"KE JEPANG?!" wajah ketiganya langsung pucat
.
.
.
To Be Continued
.
Tsuzuku
.
.
.
AN: Saa. Setelah melewati beberapa proses pengeditan(?), Inilah cerita saya. Fanfic garing yang gak ada lucunya. Iya saya tau fic ini memang garing X'D tapi setidaknya saya sudah berusaha semaksimal saya :v #digaplokreaders
Gimana fanficnya? Jelekkah? Garingkah? OOC ya? Atau masih banyak typo? Atau masih terlalu pendek?Maaf. Saya akan berusaha sebisa saya di next chapter :'D
Dan, untuk Tukang Pos, Tukang Pos dan Tukang Tas pasti minna-san udah pada tahu dong :D #krik
Saran, kritik, saya terima! kecuali flame ya :v
Btw, ini cerita sebenarnya udah ada di flashdisk saya selama berminggu-minggu lho. #koklucurhat
Nah, Minna-san ingin cerita ini lanjut? Review, nee! XDD *todong tonfa* #hush
.
.
.
Mind to Review?
