"Aku akan bertahan, sedikit lagi sampai saatnya nanti. Benar - benar, sedikit lagi."
I'm Holding On
Genre
Hurt/Comfort, Romance
Rating
Teens or Older
Cast
Kim Mingyu
Jeon Jihye [OC]
WARNING
Absurd plot, Typo(s), Alur terlalu cepat(!), Ketidak bakuan bahasa.
a/n : halo, saya pendatang baru dalam dunia "tulis-menulis" ini. sebagaimana yang saya tulis di profile saya, saya hanya fokus pada meanie,hunhan dan oc. kesalahan terhadap tulisan atau gaya bahasa dimohon sarannya. kalian bisa memanggil saya 'rainee' dibaca raini ya^^~ dan alur cerita ini hasil pemikiran saya, saya tidak memiliki unsur kesengajaan jika ada unsur yang sama dalam cerita lainnya. jadi jika ada kesamaan nama, alur, apalagi latar, itu bukan unsur kesengajaan dan saya meminta maaf yang sebesar besarnya. ff ini adalah ff perdana saya, terinspirasi dari kisah nyata . So? keep wet with the rain!
Apa yang terjadi jika kau harus kehilangan sosok penting dalam hidupmu,
karena kepicikan seseorang?
Yang bahkan sangat kau percayai?
Melepasnya?
Menyuruhnya tetap tinggal? atau,
Bertahan?
"Berjanjilah kepadaku"
"Hm?"
"Lakukanlah yang terbaik"
Namun, ketika kau pikirkan kembali, kau bahkan tak pernah menyuruhnya untuk tetap tinggal.
Dan ketika kau cepat menyadarinya, kau berlari terburu - buru untuk memperbaiki semuanya. Namun, ada seorang penghalang. Yang merupakan temanmu sendiri.
.
.
Lalu ketika semuanya tak menjadi seperti dahulu lagi, kau baru menyadari bahwa temanmu bukanlah orang yang dapat dipercaya, bahkan ia bukan orang baik.
Namun, ketika kau ingin mencegahnya dan meminta sampai berlutut agar ia tak melampaui batas, temanmu malah tak berhenti. Ia bahkan menjerumuskan sosok yang penting untukmu ke jalur yang salah.
Tetapi, hanya kau yang tahu kepicikannya. Bukankah itu menyebalkan?
"Aku benar - benar sudah berniat untuk memberitahunya. Namun setiap kali aku melakukannya, ia selalu mencemoohku. Rasanya.. seperti jantungku akan pecah saat itu juga. Seperti aku akan mati saat itu juga."
.
.
Namun, dengan bodohnya baru kau sadari. Ini benar - benar sangat terlambat sehingga semua upayamu sia - sia saja.
.
.
"Jeon Jihye! Kau harus sadar semua yang kau lakukan tak akan ada hasilnya! Harus berapa kali aku memberitahumu? Kau hanya bisa duduk diam. Mengapa kau selalu bertindak bodoh dan menyakiti dirimu sendiri?"
"Mengapa? Karena aku mencintainya! Aku sudah mengubur perasaan ini dalam - dalam sejak aku tahu sahabatku juga mencintainya. Namun, semakin lama aku merasa bahwa diriku semakin gila. Aku bahkan semakin memikirkannya. Bahkan jika aku melihatnya bersama sahabatku sendiri, aku merasa jantungku akan pecah. Rasanya seperti ingin mati. Dan aku tak bisa berhenti. Eotteokhae?!"
.
.
Dan semua yang kau bisa lakukan hanya, bertahan.
.
.
.
TBC
.
iya prolog ku berakhir dengan absurdnya:''D terimakasih untuk yang udah mau baca juga ninggalin jejak:'') ditunggu ya kelanjutannya. So? Keep wet wtih the rain!
