LOVE, DREAM and TRUTH

By : Shigemouri Kudo

Disclaimer : Aoyama Gosho

Shige-chan dengan bangga mempersembahkan fanfic abal nan gak jelas ini.

Selamat menikmati Maaf kalo banyak typo :D

.

.

.

.

.

Chapter 1 : Where are you, boy behind the glassess ?

-Ran's POV-

Sudah seminggu ini, Shinichi kembali dari kasus-kasus bodoh. Aku sangat bahagia, akhirnya aku bisa melihat senyum arogan itu kembali. Namun, ada satu pertanyaan yang selalu mengganjal di benakku. Kenapa Conan belum juga kembali? Kemanakah bocah jenius itu pergi ? Oh Tuhan, kenapa tiba-tiba saja aku merindukan Conan?

-End Ran's POV-

Drrtt...drrttt...

Ponsel Ran bergetar membangunkan sang empunya agar segera mengangkatnya. Dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya, dia mengangkat teleponnya.

"Halo, dengan Mouri disini," kata Ran dengan suaranya yang masih serak-serak basah.

"Ran! Kau baru bangun tidur ya?" tanya Shinichi, mengingat hari ini adalah hari Sabtu. *Kalo di Jepang, hari Sabtu sama Minggu itu sekolah libur :D

"Ah, ehh.. Sh-Shinichi!" tanggap Ran langsung bangkit dari posisi tidurnya. "Bagaimana kau bisa tahu?!" lanjut Ran.

"Kau ini! Aku ini 'kan detektif! Hehehe," ucap Shinichi.

"Huhh, baiklah Tuan Detektif!" ujarnya malas, "Tumben pagi-pagi sudah meneleponku? Kau kangen sama aku ya? Hehehe," goda Ran yang sebenarnya wajahnya sudah semerah kepiting rebus.

"Barou, aku hanya ingin mengajakmu membersihkan rumahku. Mau ya, Ran ?" ucapnya sambil memohon.

"Aduh, Baka no Tantei memohon, nih! Aku turutin nggak ya?!" goda Ran lagi.

"Oh, ayolah Ran! Aku mohon!" mohon Shinichi sekali lagi.

"Hahaha! Mendengar kau akan menangis, aku jadi kasihan padamu. Hahaha." Gelak Ran.

"Si-siapa yang menangis?!" ujar Shinichi mengelak.

"Hahaha! Jadi, kau mau menjemputku jam berapa, Shin-chan? Hehehe." Ujar Ran sambil terkekeh.

"Oi oi, Ran! Kenapa kau ikut-ikut Ibuku ? Baiklah, kau akan kujemput pukul 9 ini." Jawabnya.

"Baiklah! Aku akan bersiap-siap dan menyiapkan sarapan untuk Ayahku . Dahh!" salam Ran .

"Dahh!" jawab Shinichi.

Setelah bangun sepenuhnya, Ran segera merapikan tempat tidurnya dan segera mandi. Setelah berdandan rapi, dia menyiapkan makanan untuk Kogoro. Tak lupa, Gadis Anggrek tersebut juga menyiapkan makanan untuk detektif teman masa kecilnya, Shinichi.

"Hmm.. Sedap sekali baunya! Kau masak apa, Ran?" tanya Kogoro.

"Eh, Ayah. Aku sedang memasak Miso Ramen untuk Ayah! Ayah suka 'kan ?!" tanya Ran senang.

"Iya dong ! Masakan anak Ayah pasti sangat enak ! Tapi... Kenapa kau masak untuk tiga orang? Huhh! Jangan bilang kalau yang satunya untuk si bocah Detektif itu ?!" ujar Kogoro sebal.

"Hahaha ! Ayolah Ayah ! Kita sarapan dulu ." ajak Ran.

"Hahh! Baiklah. Itadakimasu!" seru Kogoro.

"Itadakimasu!" ujar Ran.

-Kudo's Mansion-

-Shinichi's POV-

Ran...

Mulai nanti, saat kau datang kerumahku, aku akan menceritakan semua tentang rahasia yang selama ini kupendam. Oh Tuhan, berikanlah aku kekuatan.

-End Shinichi's POV-

Tingg...tongg...

"Ya sebentar!" teriak Shinichi dari dalam rumahnya.

Tidak sampai satu menit, Ran segera diajak masuk kedalam oleh Shinichi. Dan Shinichi segera mengajak Ran masuk ke perpustakaan keluarganya.

Sesampainya di perpustakaan tersebut...

"Shinichi! Aku bawa Miso Ramen untukmu ." ujar Ran sambil tersenyum.

"Kau tau saja aku belum sarapan? Hehehe." Kekeh Shinichi.

"Tentu saja ! Aku 'kan putri seorang detektif ! Wekk !" ujarnya sambil menjukurkan lidahnya.

"Oi, oi!" sindir Shinichi. "Sebentar ya, Ran? Aku mau kebelakang ." lanjutnya.

"Shinichi..." ujar Ran sambil menarik baju belakang Shinichi.

"Ya?" tanya Shinichi.

"Kau.. tidak akan pergi lagi 'kan?" tanya Ran sambil menunduk.

"Ran, dengarkan aku. Aku tidak akan pergi lagi, walau aku harus mati. Kau ingat kata-kata itu ?" tanya Shinichi balik.

"Itu, kata-kata dari Conan 'kan? Jangan bilang kau tahu itu dari dia ?" selidik Ran.

"Itu tidak perlu. Karena, akulah Conan bocah dibalik kacamata itu." Ujar Shinichi sendu.

"Hahaha! Jangan bercanda Tuan Detektif," ujar ran tak percaya.

"Ran, akau tau ini berat untukmu. Tapi, ini kenyataanya Ran. Edogawa Conan adalah Kudo Shinichi." Ujar Shinichi lagi.

"Tidak, mana mungkin seorang remaja berusia 18 tahun bisa menyusut menjadi anak kelas satu SD! Hahaha .." tawa Ran tertahan seakan menahan tangis.

"Ran, a-aku..." ujar Shinichi terpotong.

"CUKUP!"

To be continue...

Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan sebagai newbie saya mohon bantuannya

Juga untuk kemajuan fanfic ini, saya minta R&R-nya ya ? Nge-flame juga boleh, tapi jangan kasar-kasar

*Arigatou Gozaimasu*