A Narusasu fic

.

Written by Peterwhile

.

Because I Love You

.

Happy reading~

Begitu selesai dengan kegiatan panas mereka, Sasuke memilih berbaring. Meresapi rasa hangat yang tidak hanya mengalir di bagian bawah tubuhnya tapi juga menjalar hingga ke dadanya. Ia bahagia..

Bahagia setiap kali naruto menanam benih dalam tubuhnya.

Bahagia karena impian masa kecilnya bisa terwujud.

Bahagia karena akhirnya mereka bersatu, tanpa ada halangan dan gangguan masa lalu. Sekarang, hanya ada mereka berdua ditambah sang buah hati yang sedang dikandungnya. Benar-benar seperti mimpi.

Ceklek

Melihat sang suami keluar dari kamar mandi Sasuke beranjak duduk hendak mengambilkan pakaian, namun tangan dingin nan kekar langsung menahan geraknya.

"Tak apa Sasuke, biar aku." Cegah Naruto seraya merebahkan istrinya untuk kembali istirahat. Tak tega rasanya membuat Calon ibu muda itu kelelahan lagi setelah melayaninya berkali-kali, apalagi sekarang ia dalam keadaan hamil.

Sasuke menurut. Ia kembali tiduran walaupun rasa tidak nyaman akibat pergumulan tadi, membuatnya ingin menghambur ke dalam bak mandi.

Pandangan matanya lurus menatap box bayi yang entah sejak kapan menarik perhatian nyonya uzumaki ini. Rasa haru kembali meliputi hatinya, sebab kurang lebih 2 bulan lagi box itu akan segera dihuni oleh buah hatinya dengan Naruto.

Uzumaki Menma.

"Hei.. Naruto"

"Hm?" dengan mengenakan boxer hitam pendek, ia kembali berbaring disisi Sasuke dan merengkuhnya dalam pelukan. Membuat si empu merona dalam balutan kelembutan sang suami.

"Kau masih ingat?"

"Ingat apa?"

"Ketika kau memintaku untuk menikah denganmu." Dan Sasuke yakin Naruto pasti akan lupa hal sepenting itu.

"Maaf Sasuke, sepertinya aku tidak ingat."

Tuh kan.

"Kau benar-benar Dobe." jawab sasuke kesal. ia langsung menutup kepalanya dengan selimut menghindari tatapan shapire menyebalkan itu.

Naruto tertawa, senang sekali bisa membuat istrinya kesal. jadi ingat masa-masa ketika mereka kecil. Dimana ia juga selalu seperti ini, membuat Sasuke kesal, ngambek, marah bahkan sampai membuatnya menangis. Eh? ups..

"Ahaha... maaf maaf-"

"Tentu saja aku masih ingat sayang..." Naruto kembali mengeratkan pelukannya, membuka perlahan selimut yang menutupi kepala istrinya.

"Jadi kenapa tiba-tiba bertanya hal itu?" tanyanya lembut mencium gemas pipi gembil Sasuke.

Untuk yang kesekian kalinya, shapire dan onyx kembali bertemu sembari menyelami pikiran masing-masing.

"Tidak.. aku hanya teringat saat kita berdua masih kecil, waktu itu aku selalu bermimpi bisa menjadi istrimu dan membahagiakanmu. Karena berada di sisimu membuatku merasa hidup, sekaligus membuatku menginginkan kehidupan. Kau melengkapiku karena itu aku juga ingin melengkapi kehidupanmu." Sasuke membelai kedua pipi suaminya penuh sayang.

"Dan aku rasa, aku ada karena aku sangat mencintaimu Tuan Uzumaki."

Naruto terdiam. Ia terpaku, meresapi kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh istrinya. Dan detik berikutnya kedua bibir mereka menyatu, tidak menuntut dan tidak pula bernafsu. benar-benar murni karena cinta dan kasih sayang.

The End

.

.

.

Hai, salam kenal!

Ini ff pertama saya, bisa dibilang masih dalam tahap belajar. Jadi, tolong maklumi ya jikalau kegajean dan kesalahan banyak mendominasi ff ini. kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Sampai jumpa di cerita berikutnya.

Akhir kata,

R&R please!