Hello all, YuMi Project ngeluarin serial baru. Jujur aja, sebenernya judul fic ini diambil dari nama drama Korea yang lagi digandrungin ama Kagami (^^)V Otomatis jalan ceritanya agak 'Mix' sama drama itu, soalnya keren sih dramanya hahaha X3

Okelah, selamat membaca fic iniii~


Dream High (c) YuMi Project

Persona 3 Portable (c) ATLUS

.

.

-Chapter 1-

.

Langit telah menjadi malam, namun hal hal itu tak dihiraukan warga Tokyo. Mereka masih tetap berlalu lalang kesana-kemari. Itulah yang biasanya sering kita lihat di Tokyo. Keramaian itu tak mematikan semangat Minako. Di tengah keramaian itu dia terus berjalan menelusuri stasiun kereta. Sambil mendengarkan lagu kesayangannya lewat earphone merahnya, gadis berambut coklat itu memasuki sebuah kereta jurusan Iwatodai, sebuah kota kecil yang tidak terlalu terekspos dunia luar.

Ketika memasuki kereta itu, hal pertam ayang dilakukan gadis itu adalah meletakan kopernya di dekat tempat ia duduk sekarang. Kereta itu cukup sepi, mungkin karena jarang ada orang yang pergi ke sana.

Tujan Minako pergi ke sana sendiri sebenarnya karena ingin bersekolah di Gekkoukan Private High School. Sekolah itu adalah sebuah sekolah dimana kemampuan bernanyi dan menari dilatih dan mendidik para siswanya menjadi seorang calon 'superstar'.

Seharusnya ia pergi ke Iwatodai dengan kakaknya, tapi Minato lebih memilih meninggalkannya. Padahal, nilai audisinya jauh lebih bagus daripada adiknya, Minako. Bahkan nilai itu adalah nilai tertinggi seantero peserta waktu itu.

'Sudahlah, tak usah dipusingkan lagi,' pkir Minako dalam hati, 'toh, dia sudah tak peduli lagi padaku...'

Gadis itu menutup kedua matanya. Membiarkan kesadarannya terlarut dalam lagu Soul Phrase yang mengalun dalam kesepian itu.


"Hei, apakah di dunia ini kau memiliki tujuan dan impian?"

Kata-kata itu terdengar di kuping kecilnya, suara yang merdu dan lembut bagaikan air yang mengalir dengan tenang.

"Apa? Impian?" Minako ternganga mendengar pertanyaan kakak kembarnya, Minato.

"Ya, impian," Minato mengangguk pelan dan tersenyum, "aku yakin, setiap orang di dunia ini memiliki impiannya masing-masing,"

"Entahlah," Minako menggeleng, "sepertinya...aku tak memilikinya, aku bahkan tak bisa melihatnya, dia berlari sangat jauh dariku,"

"Tenang saja," Minato menepuk pundak adiknya yang kecil, "bila kau yakin pada dirimu sendiri, kau akan menemukan impianmu,"

"Menemukan...impianku?"

"Iya,"

"Memangnya impian kakak apa?"

"Impianku adalah menjadi seorang penyanyi terkenal dan memulai debut tingkat dunia, itulah impian hidupku,"

.

––Tapi kata-kata itu hanya terucap di bibirmu saja, kau pembohong! Kalau itu memang impianmu, kenapa kau tidak meraih kesempatan itu dan malah menjauh, berlari jauh ke dalam kegelapan?

"Kenapa kak? Kenapa kau meningglkanku sendirian?"

"Ini jalan takdirku, aku yang berhak memilihnya sendiri,"

"Kakak pembohong! Padahal kita sudah sama-sama lulus audisi masuk Gekkoukan, tapi kenapa sekarang malah..?"

Kali ini Minato hanya terdiam. Di balik kesunyian itu dia langsung pergi meninggalkan adiknya yang sedang menangis.

"Tidak, kakak, jangan tinggalkan aku! JANGAN TINGGALKAN AKUUU!"

SRASAK

Minako terlonjak dari tidurnya, napasnya sedikit terengah-engah, namun ia berusaha mengaturnya agar normal kembali. Ternyata itu hayalah mimpi buruk. Sebenarnya mimpi itu bukanlah sekedar khayalan, itu memang pernah terjadi.

Perlahan namun pasti, kereta itu melambat. Otomatis Minako langsung melepaskan earphone itu dari telinganya.

Suara kondektur terdengar dari speaker di langit-langit kereta, "Kepada seluruh penumpang, kita telah sampai di tujuan akhir di Iwatodai. Diharapkan agar para penumpang memeriksa kemabli barang bawaan anda. Sekali lagi..."

Tanpa memedulikan himbauan itu, Minako lagsung menyambar tas-nya dan keluar dari gerbong kereta.

Begitu ia keluar, ternyata stasiun itu sangatlah ramai, tak seperti apa yang ia duga sebelumnya. Gadis tu langsung menarik tas koper yang ia bawa ke pintu keluar.

Ternyata di luar sana pemandangan malamnya tak jauh berbeda dengan Tokyo. Gemerlap lampunya, suasananya, keramaiannya, bahkan banyak gambar-gambar artis terkenal yang dipajang di gedung-gedung seperti Justin Bieber, Taylor Swift, L'Arc~en~Ciel, The GazettE, Flow, Shuuhei Kita, dan bahkan masih banyak lagi.

Dengan panduan peta yang dipegangnya, Minako berjalan menyusuri keramaian kota Iwatodai.

TAP

Kakinya telah melangkah ke depan sebuah bangunan tinggi. Tanpa ragu, Minako langsung masuk menuju gedung itu.

Sebuah gedung yang terlihat biasa saja, tadinya mInako ingin berkata sepert itu, tapi sekarang di depannya sudah ada seorang gadis berambut merah tergerai.

"Halo," sapa orang itu, "selamat datang di Iwatodai Dorm,"

.

-To Be Continued-


Sesuai namanya, TO BE CONTINUED, BERSAMBUNG! Gomen yah kalo hasilnya aneh, kan lambang kesukaan kepada drama Korea tersebut (?). Kalo readers masih sayang sama kita, kasih reviewnya boleh?