Author: Butuh waktu berhari-hari utk menyelesaikan cerita semua gara-gara computer gw Rusak! Dasar Sial!!

Summary: Musim panas!! Yaaaa!! Apa yg terjadi dg IchiRuki dimusim panas,ya?

Disclaimer: Au tulisannya bener pa gak. Ehem,Bleach itu ceritanya Tite Kubo-san,'kan? pinjem nama tokohnya,ya. Tapi,ceritanya Quw buat sendiri. Murni tanpa campur tangan orang laen...

Semua berkat kegiatan itu

Semua berkatnya

Berkatnya aku mengenalnya

Berkatnya aku bersama dgnya

Apa berkatnya juga?

Aku dan dia bersatu?

Selamanya

Memories at Vacation

Our love blossom at Vacation

Chapter 1:

Awal perjalanan

"Yossha,sebentar lagi kita akan libur musim panas,'kan?" Tanya seorang guru pada muridnya.

"Aku,Matsumoto Rangiku akan membuat liburan yg sangat berkenang bagi kalian semua…Karena – " tiba-tiba omongan Rangiku dipotong oleh salah seorang murid berkacamata yg sok-nya minta ampun!!…

"Ooi,Rangiku-sensei…langsung keintinya saja!! Nggak usah bertele-tele!!" tegas salah seorang murid. Murid yg ini memang cukup pintar (Bukan Cukup! Tapi,memang pintar!),Pakai Kacamata,tampangnya dingin tapi bisa bersikap konyol dan aneh. Dia adalah ketua klub kerajinan tangan dg julukan 'Mesin Jahit Bermata Empat' (Celaan) dg gerakan dan kecepatan jarum yg akurat tanpa tanding. Siapa lagi kalau bukan Ishida Uryuu.

"Aku mengerti,Ishida. Dasar kacamata sialan cerewet. Aku akan membuat sebuah kegiatan yg sangat jarang. Namanya adalah "One Room,One Couples,One Love" ucap Rangiku sambil mengangkat tinggi-tinggi spanduk yg dibawanya dari rumah dg semangat.

"Kapan dia membawa spanduk itu??" tanya semua murid (Uwah,ternyata anak-anak 1-3 pada kompak semuanya,hatinya pada nyambung)

"One…apa?" Tanya seorang murid yg bingung. Murid yg ini juga unik,rambutnya berwarna orange menyala dg wajah yg selalu bersungut-sungut,membuat dia sering dikatai bermacam-macam,mulai dari kepala wortel,Jeruk busuk,Starwberry berjalan dan sebagainya,siapalah yg tak kenal dg dia. Dia adalah Kurosaki Ichigo.

"One Room,One Couples,One love,Ichigo…dasar bodoh!! Nilai bahasa Inggris-mu berapa,sih?" jawab seorang perempuan dg nada marah dia bertubuh mungil dan bermata violet,Kalau bicara sok dan kaya' cowok tapi,entah kenapa banyak yg suka sama dia. Ya,dia adalah Kuchiki Rukia. Gadis yg selalu ada didekat Ichigo…

"Aku tahu. Maksudku,ini kegiatan seperti apa?"

"Sokka… (benar juga)"

"Rangiku-sensei,ini kegiatan yg seperti apa?" Tanya seorang gadis dg suara lembutnya,Dia adalah Anggota Elit klub Kerajinan tangan seperti Ishida dg julukan 'Gadis jenius yg menciptakan badai dalam pertandingan musim semi dg style futuristiknya tanpa terganggu dada besarnya'. Dia adalah Inoue Orihime…

"Pertanyaanmu bagus,Orihime. Kegiatan ini adalah agar kalian semua bisa membina rumah tangga yg baik nanti" jawab Rangiku dg senyum nakal,ya…

"Haa!?"

"A…apa maksudnya,Rangiku-sensei?"

"Nanti akan kujelaskan ditempat tujuan…pokoknya,sekarang kalian siap-siap saja,2 hari lagi kita berangkat,Daah…" jelas Rangiku sambil keluar dari kelas

"Mendadak sekali,ya…?"

"Iya…"

Diluar kelas,ternyata Rangiku sedang berbicara dg Byakuya,Ukitake dan Unohana…

"Bagaimana? Ide-ku bagus,'kan?" Tanya Rangiku

"Semoga saja,seluruh siswa jadi senang" ucap Ukitake

"Pasti senang,Dayjobu" ucap Rangiku sambil mengedipkan sebelah matanya dan meng-acungkan jempol…

2 hari kemudian,mereka berangkat dari sekolah naik bis dan tiba dibandara lalu naik pesawat…

"Pa…Pantai?"

"Juga Gunung"

Ternyata tujuan mereka adalah sebuah pulau yg berada dekat dg gunung,jadi,udara disana lumayan dingin. Tapi,disana tempatnya sangat indah.

"Haay (Yaa),ayo semuanya kesini!!" perintah Rangiku sambil menggunakan microphone-nya…

"Oke,baiklah,akan kujelaskan kagiatan ini. Pertama,kalian akan mengambil undian,siapa pasangan kalian. Ukitake-sensei akan berkeliling utk mengambil undian. Kedua,yg perempuan membuka kertas undian dan berdiri disana. Kalian berdiri dinomor yg ada dikertas undian kalian,ya…" sambil menunjuk kesebuah tirai hitam dimana Byakuya sedang berdiri pakai celana pendek disana.

"Kyaaa,Byakuya-sensei lagi pake celana pendeek!!" ucap seorang gadis yg teriak-teriak dan jatuh dg nose-bleeding dan membuat Byakuya malu tapi tetap dg gayanya yg cool…

"Sudah kuduga,kalau meminta Byakuya-sensei pakai celana pendek pasti akan jadi begini" ucap Rangiku memegang dahinya

"Ketiga,yg laki-laki membuka undian dan berdiri disisi lain dari tirai tersebut,sama…berdirilah dinomor kalian masing-masing. Keempat,kalian akan berada disini selama 1½ bulan…" Jelas Rangiku…

"SATU SETENGAH BULAN KATANYA!!!??" Teriak para peserta yg kaget

"A…ada apa?" Tanya Ukitake

"Sensei,apa itu nggak terlalu lama!?" Tanya Ichigo

"Satu setengah bulan!? Yg benar saja? Itu nggak mungkin!!" Tanya Rukia yg nimbrung dg Ichigo

"Rangiku-sensei,Kurasa satu setengah bulan itu kela-…" ucap Ishida yg kata-katanya terpotong karena ada seorang guru yg tiba-tiba berdiri dibelakang mereka dg mengeluarkan aura-aura yg ……… menakutkan

"Ada masalah apa,ya? Bukankah 1½ bulan itu sudah cukup utk kalian?" Tanya seorang guru tersebut

"U…U…Unohana…Sensei?"

"Ada apa? Ini juga sudah dikurangi,awalnya mau 3 bulan,tapi,kami pikir itu terlalu lama,jadi hanya 1½ bulan,apa kalian keberatan?" Tanya Unohana dg senyum devil-nya…

"Ti…Tidak,sama sekali tidak -sensei" jawab para peserta kompak yg ketakutan. Unohana memang terkenal bisa membuat suasana sangaaaaaaaat tenang disebuah keributan yg DASYAT. Dg nada bicara yg lembut tapi mengeluarkan aura devil dan dikenal sebagai killer dingin kedua setelah Byakuya. Semua pada takut dgnya.

"Terima kasih" ucap Unohana

"Oke,Ukitake-sensei…"

"Baiklah,ini ayo ambil…"

1 jam kemudian,baik yg laki-laki maupun perempuan sudah ada ditirai dan nomor masing-masing…

"Uukh,aku sedikit gugup,nih,Kuchiki-san…"Ucap Inoue dg gugup

"Jangan khawatir,siapapun pasangannya,harus kita terima bukan?" jawab Rukia dg senyum kecil.

"I…Iya,sih…" jawab Inoue dg hati yg gugup…

"Oke,baiklah,sebelumnya,karena jumlah laki-laki dan perempuan banyakan laki-laki,maka ada beberapa laki-laki yg akan sekamar dg laki-laki dan dinyatakan tidak ikut tujuan utama dari kegiatan ini…jadi,jangan kecewa,ya…lalu,yg kebetulan mendapat pasangan pacarnya coba berbuat yg macam-macam, mengerti!?" Jelas Rangiku…

"Ya…"

"Baiklah,akan kubuka" Ucap Byakuya dg cool seperti biasanya…

"A…aku gugup"

"Jangan gugup,tenanglah…"

"Yaii,Buka!!"

Saat dibuka…

"Eh?!"

"A…"

"Ah…"

"Ukh…"

Mereka semua terkejut melihat pasangan didepannya…

"I…Ichigo?" Tanya Rukia kaget

"Rukia?"

"Ishida-kun?"

"Inoue-san?"

"Hitsugaya-kun?"

"Hinamori?"

"Eeekh!? Aku nggak ada pasangan!?" Tanya Renji kaget

"Aku juga…"

"Aku juga…"

"Aneh,aturnya aku dapat pasangan!! Aku ini,'kan cowok nomor 1 yg paling ganteng,Kuat,Keren dan pintar disekolah!!" ucap Renji PD

"Apa yg ganteng? Kuakui kau itu memang ganteng dan pintar,deh" ucap Ichigo

"Benarkan? Tuh liat!! Cowok kaya Ichigo aja ngaku kalau a-…"

"Kau itu memang paling ganteng diantara babbon-babbon jelek lainnya yg ada didunia ini .Karena mereka sejenis dengamu,'kan?" ucap Ichigo dg mudahnya tanpa memikirkan perasaan Renji

"lagian,apanya yg ganteng dari nanas merah penuh tato kaya' kau?" tanya Rukia. Ucapan Rukia dan Ichigo menusuk 7 jantung Renji sampai ketulang-tulangnya. Saat dilihat,Renji sudah terbaring tdk bernyawa dan tubuh bersimbah darah karena ejekan dari Rukia dan Ichigo. (Cuih,Renji XL,nih!!)

"Oke,oke,semua sudah dapat pasangan bukan,ayo berbaris sesuai pasangannya masing-masing! Baiklah,sekarang ikuti aku…kita akan menuju kekamar kalian…" Ajak Rangiku sambil jalan

"Dasar guru berbadan aneh!" bisik Ichigo

"Apa katamu,Ichigo?" Tanya Rangiku dg death eyes-nya…

"Ti…Tidak ada" jawab Ichigo dg ketakutan

"Bagus,ayo kita lanjutkan"

"Pendengarannya itu sangat tajam,ya?" Tanya Rukia

"Saa Naa…"

Sesampainya dikamar masing-masing,Ichigo dan Rukia mendapat kamar paling pojok nomor 1514,dikamar Ichigo dan Rukia…

"Uwaaah,Ichigo…ayo cepat kesini!!" ucap Rukia yg sedang berada dijendela.

"Ada apa?" Tanya Ichigo yg menghampiri Rukia

"Dari sini…kita bisa melihat pantai!" ucap Rukia senang

"Kalau dari sini,kita bisa melihat gunung" ucap Ichigo

"Aaah,kamar ini sangat menyenangkan,sempurna,ya?" Tanya Rukia sembari tiduran ditempat tidur

"Yah,begitulah"

"Ah,aku mau mandi dulu,sudah sore…" ucap Rukia yg bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kopernya utk mengambil handuk juga baju

"E…eeh!? Ma…mandi?" Tanya Ichigo dg wajah sedikit merah

"A…ada apa? Kelihatannya kau kaget banget." Tanya Rukia heran

"Ka…Kau mau mandi?"

"Iya,kenapa? Kau mau temani aku mandi dikamar mandi?" tanya Rukia nakal,ucapan Rukia membuat wajah Ichigo merah seperti Strawberry yg udah mateng dan asap keluar dari telinga dan hidungnya (Kaya' kereta api uap)

"Aha ha,udah,deh Aku Cuma' becanda. Udah,ya" sambil masuk kedalam kamar mandi

Selagi Rukia mandi,Ichigo berada diruang tengah dg wajah yg memerah…

"Uuukh…kenapa…dia bisa-bisanya mandi dg tenang padahal ada seorang cowok disini?" tanyanya dg wajah merah

Alasan kenapa Ichigo berwajah merah selama Rukia mandi karena dia tidak tahan jika ada perempuan yg berpenampilan terbuka didekatnya (Apalagi kalau mandi,kan ga' pake baju sedikit pun) didekatnya. Sudah begitu,suara air yg berjatuhan dari kamar mandi juga suara Rukia bernyanyi (walau hanya nadanya) membuat dia berfikir yg aneh-aneh.

Croot!! Bruk!!

Beberapa menit kemudian…

"Ichigo,aku sudah selesai mandi,kau mau mandi,nggak?" Tanya Rukia yg baru keluar dari kamar mandi

…………………… suasana sangaaat hening,suara jangkrik aja gak ada. (Ya,iyalah gak ada suara jangkrik!! Ini,'kan disebuah pulau)

"I…Ichigo?!" ucap Rukia cemas krn nggak ada jawaban dari Ichigo. Saat Rukia keluar dari dalam kamar mandi,dia melihat Ichigo terkapar didepan tv dg wajah merah dan mimisan.

"Ichigo,Ichigo" berusaha membangunkan Ichigo. Kemudian,Ichigo sadar.

"Ru…Rukia?" Tanya Ichigo dg wajah setengah sadar.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Rukia yg masih menggunakan melihat Rukia menggunakan handuk,darah keluar dari hidungnya seperti air mancur dan pingsan lagi…(Lagian, dari kamar mandi Cuma' pake handuk! Padahal ada cowok didekatnya)

"Aaakh,Ichigo!?"

Malamnya,para peserta makan malam direstoran hotel. Karena ini hari pertama,mereka makan malam gratis,tapi besok dan seterusnya mereka harus makan sendiri. Dimeja dekat jendela,disanalah Ichigo,Rukia,Inoue dan Ishida makan. Inoue dan Ishida heran dg wajah Ichigo yg sedikit merah dan dg hidung yg ada tissue-nya juga wajahnya yg masih sedikit merah pake acara cemberut lagi…

"Kurosaki-kun,kau kenapa?" Tanya Inoue

"Bukan apa-apa!" jawab Ichigo sambil terus makan

"Apa terjadi sesuatu tadi sampai hidungmu berdarah begitu?" Tanya Ishida

"Bukan apa-apa,kataku! Nggak usah kalian pedulikan!" jawab Ichigo dg wajah cemberut

"Hi hi hi" tawa Rukia kecil

"Ada apa? Kenapa kau ketawa?" Tanya Ichigo dg nada marah

"Ng…nggak,bukan apa-apa…ihi hi…kalau mengingat hal yg membuatmu seperti itu aku…ihi hi.." jawab Rukia sambil menahan tawa. Wajah Ichigo langsung merah karena Rukia

"Ja…Jangan ketawa!! Dasar Cebol!!"

"Yah,terserah katamu. Nanti setelah makan malam,akan kuobati lukamu itu" ucap Rukia yg tahu kenapa Ichigo menjadi seperti itu

"Ya…"

"Luka?"

Selesai makan malam,dikamar 1514…

"Ichigo,sini,kuobati lukamu itu…" ucap Rukia yg lagi duduk disofa

"Nggak usah,udah sembuh,kok"

"Beneran?" Tanya Rukia yg sedikit cemas

"Iya,nggak apa-apa…"

"Ya,sudah. Udah malam,aku mau tidur dulu" ucap Rukia sambil bangkit dari tempat duduknya

"Ya…"

"Ah,benar juga…malam ini kau mau tidur dimana?" Tanya Rukia yg tinggal selangkah lagi masuk kedalam kamar

"Entahlah,yg pasti aku nggak bisa tidur satu tempat tidur dgmu…" jawab Ichigo

"Bagaimana kalau kau minta extra-bed?"

"Tidak boleh!"

"Pelit banget!" keluh Rukia

"Mana kutau"

"Ya,sudah. Kalau gitu,tunggu bentar,ya" ucap Rukia sambil masuk kekamar

"Tunggu bentar?" Tanya Ichigo heran

Beberapa saat kemudian,Rukia keluar dan memberikan bantal & selimut kepada Ichigo…

"Nih…" ucap Rukia sambil memberikannya

"A…apaan,nih?" Tanya Ichigo heran sambil memegang bantal dan selimut

"Matamu buta,ya? Itu selimut dan bantal…" jawab Rukia

"Aku juga tau kalo ini selimut dan bantal. Maksudku,kenapa kau berikan padaku?" tanya Ichigo

"Kau bilang,kita nggak bisa tidur satu tempat tidur,'kan? Ya,sudah…malam ini kau tidur disini saja…" Ucap Rukia dg enteng

"Ta…tapi,'kan…?"

"Kau punya dua pilihan,kau mau tidur disini,diluar sampai 1½ bulan kedepan atau tidur dikamar tapi dibawah!" jelas Rukia

"Ta…tapi,'kan aku nggak bisa tidur dibawah tanpa alas! Bisa-bisa aku malah masuk angin" ucap Ichigo

"Alasnya selimut saja!"

"Eeeh!!?"

"Sudahlah,sisanya terserah kau! Kalau mau tidur disini,ya sudah,kalau mau tidur dikamar juga nggak apa-apa…aku tidak akan mengunci pintunya,kok…sudah,ya" ucap Rukia sambil masuk kedalam kamar

"Bi…Bisa-Bisanya dia ngomong dg enteng seperti itu!?"

Besoknya…

"Hua…aah,enak sekali tidurku semalam…" Ucap Rukia yg baru bangun

Zzzzzzzzz…Zzzz

"Eh?"

Tiba-tiba,dia mendengar suara orang tidur dari bawah…

"Ng? I…Ichigo?" didapatinya Ichigo yg sedang tidur dibawah dg alas selimut

"Kenapa…dia tidur disini? Dasar,Ichigo,ayo bangun!" membangunkan Ichigo dg pelan

"Ng…nngh,nanti saja…" ucap Ichigo seperti orang meng-ngigau

"Ayo,kau tidur diatas saja,jangan dibawah…nanti masuk angin!" ucap Rukia sambil menarik tangan Ichigo yg 2x lipat lebih besar dari tangannya…

"Nggh,Iya,iya…" Ucap Ichigo yg setengah sadar sambil keluar dari kamar.

"Kok,malah bangun dan keluar? Aku,'kan menyuruhnya tidur diatas"

Belum dia membalikkan badannya utk bangun,tiba-tiba…

Duak…

"Aduuuh!!"

"eh? I…Ichigo!?" langsung pergi keluar kamar. Dia kaget saat melihat Ichigo terduduk didekat dapur sambil memegangi kepalanya. Ya,Ichigo dalam keadaan setengah sadar menabrak tiang dapur dan tewas seketika. Ah,bukan! Maksudnya,jatuh seketika…

"Ichigo,kau nggak apa-apa?" Tanya Rukia

"Aww,sial!! Sakit banget!! Siapa,sih yg naro tiang sial ini disini!? Ganggu orang jalan aja!!" keluhnya sambil memegangi kepalanya

"Tiang ini sejak dulu memang ada disini!! Jangan salahkan tiangnya!! Kau juga,sih,tidur sambil jalan! Kejedot,'kan?" ucap Rukia sambil mengambil kotak P3K…

"Aku nggak tidur sambil jalan,kok!"

"Iya,iya,aku tahu…" Ucapnya sambil menempelkan plester ke dahi Ichigo yg terluka

"Benar juga,Ichigo,hari ini kita jalan keluar,yuk…" ajak Rukia sembari bangun dan menaruh kotak P3K ditempatnya

"Jalan?"

"Iya,kita,'kan sedang liburan jalan-jalan,yuk…"

"Mau kemana?

"Kemana aja"

"Oi,kau lupa,ya? Kita ini ada dipulau,tau,pulau!! Mana ada mall atau yg lainnya!!" jelas Ichigo sambil marah

"Kau juga lupa,ya? Ini bukan pulau tidak berpenghuni!! Liat!! disana ada kota,walau bisa jalan-jalan,'kan?!!" jelas

Rukia

"Oh,iya,kau benar…"

"Kalau sudah tau,sana mandi…!!" perintah Rukia

"Kau sendiri?"

"Kau duluan saja yg mandi,aku nggak mau kejadian semalam terulang kembali! Dengar,selagi aku mandi,kau keluar saja,mengerti!!" perintah Rukia

"Iya,iya…"

Kemudian,Ichigo mandi…beberapa saat kemudian…

"Rukia,aku sudah selesai,gantian sana!!" ucap Ichigo sambil keluar dari kamar mandi

"Iya…" jawab Rukia

1 jam kemudian,Ichigo sudah siap-siap,sementara Rukia belum…

"Oi,Rukia!! Ayo cepetan!" ucap Ichigo sambil marah

"Iya,iya,sabaran" jawab Rukia,beberapa menit kemudian,Rukia keluar dari kamar dg tampilan yg…(uIIh,cakep!!)

"LAMA BANG…et,sih?" Tanya Ichigo yg awalnya marah menjadi halus dan terbata-bata

"Ada apa? Ayo jalan!" Tanya Rukia heran

"I…iya…" Jawab Ichigo yg terpesona melihat Rukia dg wajah sedikit merah (dikiit bgt)

"Wajahmu merah,kau sakit?" Tanya Rukia sambil mengunci pintu kamar

"Ng…Nggak…!" jawab Ichigo

"Trus kau kenapa?"

"Bukan apa-apa"

"Oooh…"

"Rukia…!" panggil Ichigo

"Ng? Ada apa?" Tanya Rukia

"Kau…cantik berpenampilan seperti itu" ucap Ichigo dg wajah merah sekaligus pergi duluan

(Blussh) "Eh?"

"Ehe he,makasih" bisik Rukia

"Berarti,selama ini aku nggak cantik gitu maksudmu?" Tanya Rukia sambil menyenggol tangan Ichigo

"Ng…Nggak juga…" jawab Ichigo dg wajah merah

Kemudian mereka jalan-jalan. Mereka jalan kesana-sini,makan berdua,foto-foto gak jelas. Ketawa sana-sini. Tak terasa waktu sudah mau malam,mereka memutuskan utk pulang tapi,tidak langsung ke hotel,mereka berjalan dipinggir pantai dan duduk disebuah batu besar dg hiasan suara ombak (Iuuh,Romantis banget).

"Hari ini,menyenangkan sekali,ya?" tanya Rukia

"Ya"

"Ng,Rukia…boleh nggak aku-…" saat ingin bicara sesuatu yg penting. Hujan turun tiba-tiba secara keroyokan. Ichigo dan Rukia melihat sebuah gubuk dan segera lari kesana agar tidak basah. Tapi terlambat,tubuh mereka sudah basah kuyup terkena hujan.

"Fuuh,Fuuh,Fuuh…Dingin banget,ya?" Tanya Rukia sambil menggosok-gosok kedua telapak tangannya agar lebih hangat

"Iya,kau kedinginan?" Tanya Ichigo

"Se…Sedikit" jawab Rukia yg -tiba Ichigo melepas jaketnya dan menutupi tubuh mungil Rukia

"I…Ichigo?"

"Kau kedinginan,'kan? Pake aja,tuh jaket" ucap Ichigo dg senyum kecil menghiasi wajahnya yg basah karena hujan

"Kau sendiri?"

"Aku ini cowok. Aku nggak terlalu kedinginan,kau pake aja tuh jaket. Kau lebih membutuhkannya dariku." jawab Ichigo

"Arigatou…Ichigo"

"Yah,sama-sama"

"Ini…pertama kalinya aku merasa sangat dekat dg Ichigo saat berduaan begini…padahal kami udah sering berduaan,tapi…" ucap Rukia dg wajah sedikit merah

Sedikit Informasi,berhubung tubuh Ichigo 3x lipat lebih gede dari tubuh Rukia. Jaket yg digunakan Rukia menutupi seluruh tubuh Rukia dari leher sampai ke dengkulnya…

"Aku akan buat api unggun,kau tung-…!" kata-kata Ichigo terhenti saat melihat ada tubuh kecil yg tidur bersandar padanya. Btul,Rukia ketiduran dibahu Ichigo. Dan Ichigo membaringkan tubuh Rukia ketanah dan menutupi tubuhnya dg jaket miliknya dan Ichigo membuat api…

"Kenapa? Padahal aku udah sering berduaan dg Rukia…bahkan udah lama…tapi,kenapa baru sekarang aku…merasa deg-deg-an dalam kondisi seperti ini?" Tanya Ichigo pada dirinya dg wajah sedikit merah sambil bersandar dibatu dan melihat api

"Eengh,Ichigo…"

"Eh? Rukia? Dia…mengigau,ya?"

"Ariga…tou"

Entah apa yg dipikirkan Ichigo,Ichigo tiba-tiba ada didepan wajah Rukia sambil memegang kedua tangan Rukia dan berniat mencium Rukia yg sedang …

"DASAR BODOH!! APA YG KULAKUKAN!? APA AKU MAU MENGHANCURKAN KEPERCAYAAN RUKIA PADAKU!? DASAR BODOH KAU,ICHIGOOO!!" Ucap Ichigo sambil mengacak-acak rambutnya (tanda orang lagi stress – dibantai-tai sama Ichigo)

Tiba-tiba Rukia terbangun dan melihat Ichigo yg lagi mojok didekat batu…

"Ichigo,kau kenapa?" Tanya Rukia

"Rukia,kau udah bangun?"

"Begitulah,aku ketiduran,ya?"

"Yah,begitulah"

"Aku tadi bermimpi,ada seorang cowok yg mau menciumku saat aku sedang tidur tapi,cowok itu nggak jadi nyium aku karena suatu hal" ucap Rukia Rukia membuat Ichigo jadi keringat dingin mengingat apa yg tadi hendak dia lakukan.

"Ichigo,kau kenapa?" Tanya Rukia cemas

"Nggak apa-apa,hei,kita balik ke hotel,yuk…Hujan juga udah mulai reda" ajak Ichigo

"Yah,kau benar"

Toho behe cohontihinuhued

To Be Continued

Yaa!! gw butuh review para readers sekalian. Jadi…he he,review,ya… cari ajja kotak warna hijau yg ada tulisan 'Review'. Klik aja,deh.

Uh,baru bikin,nih. jadi,kalo ada salah Review ja,ya. Maap banget kalo banyak salahnya...