SPOILER

setelah mengancurkan BO,Shinichi dan Shiho kembali ketubuh normal mereka

namun belum cukup sampai disini, ternyata Shiho nampak berbeda,apa yang membuatnya berbeda?

"Shiho...menangislah saat kau ingin menangis"

"Jangan melihat ku..jangan pernah melihat untuk ku"

"Kau adalah tempat untuk ku pulang,Miyano"

"Aku akan menghancurkan apapun yang membuat mu sedih yang membuat mu terluka,semuanya jadi tertawalah Shiho"

"Apa yang kau lakukan dengan Partner ku yang berharga!"

"Menurut mu Shiho itu apa ? " Tanya Saguru memulai.

Shinichi duduk dengan menyilangkan kaki dengan Angkuh nya "MI-YA-NO" ujar nya menegaskan "jangan memanggilnya seperti kamu lebih mengenalnya dari pada Aku" lanjut Shinichi, Saguru tertawa kecil.

"iya maksud ku MI-YA-NO" ujar Saguru.

"jelas dia adalah partner bagi ku dan dia sangat berharga" jawab shinichi dengan wajah polos.

"kenapa dia berharga ? " Tanya Saguru lagi.

"karena dia menyelamatkan ku dan membuat ku kembali pada Ran" jawab nya lagi "bagaimana kalau Aku menanyakan hal yang sama ? Menurut mu Miyano itu apa ? " Tanya Shinichi balik bertanya.

"bagiku mungkin dia adalah… semacam pemacu jantung, kalau dia tidak ada Aku mungkin sudah mati" jawab lelaki berambut blonde itu dengan pandangan menerawang.

"Apa..apa yang terjadi antara kau dan Miyano ? " Tanya Shinichi agak ragu.

"kenapa kau penasaran ? " Saguru memasang wajah mengejek disertai alis sebelah kiri nya yang diangkat.

"Kau ini menyebalkan ! " Teriak Shinichi sambil menuju kamar Hakase.Blamm! Shinichi menutup pintu dengan keras.

Shiho yang turun dari lantai atas lantas hanya geleng-geleng kepala "Kenapa sih kamu senang sekali mempermainkan bocah detective itu ? " keluh Shiho.

"Bocah begitu pun kau suka kan ? " Saguru berujar sembarang.

Tiba-tiba Shiho sudah sampai di hadapan nya "bilang sekali lagi ku jahit mulut mu dengan besi berkarat yang tumpul" ujar Shiho sambil memegangi pipi Saguru.

Saguru kemudian menahan salah satu tangan Shiho "yah meskipun besi berkarat yang tumpul kalau tangan ini yang melakukan nya Aku tidak masalah" ujar Saguru, Siho langsung menarik tangan nya.

"dasar hentai " Cibir Shiho.

"Justru ikemen hentai beginilah yang sering digemaripara gadis" balas Saguru dengan pandangan bangga.

"menjijikan Aku hampir muntah" Shiho kemudian berlari kecil kekamar mandi dan pura-pura menyuarakan kalau dia sedang muntah dengan keras.

"Pada dasarnya kalian berdua itu sama saja…" Saguru menggumam kemudian tersenyum sambil menghimpun wajahnya di atas tangan kiri.

"Shiho pinjamkan Aku polpen" kata Shinichi ketika dikelas,yah mereka sedang di SMA Teitan sekarang,mengalami proses ajar mengajar. Shiho kemudian mengambil sebuah buku tebal dan menghantam kepala Shinichi.

"kau ini bodoh atau apa ? ucapkan nama ku dengan benar atau kau akan ku masukan UKS"Shiho berujar dengan sinis,padahal sudah berulang kali tapi si detective tak kunjung Kapok.

"Iya iya…. MI-YA-NO – SAN" kata Shinichi,namun sekali lagi kepala nya dihantam buku tebal itu lagi.

"jangan tambahkan embel-embel seperti itu.. kau membuat ku jijik" Ujar Shiho.

"Iya..iya MIYANO MIYANO MIYANO" ujar Shinichi memperjelas.

Barulah Shiho memberikan nya polpen "meminjam polpen pun perlu perjuangan" keluh shinichi dalam hatinya sambil memegang polpen itu dan memandangi nya seolah itu adalah pusaka.