[Remake] 'Story'
Story belong to Samuel903 (Remake from Wattpad)
Remake by Olivia Oh
.
Main cast :
Oh Sehun as Jung Sehun
Kim Jongin as Jung (Kim) Jongin
.
Other cast :
Jung Yunho as Jung Yunho
Kwon Yuri as Jung Yuri
Kim Heechul as Kim Heechul
Jung Sooyeon as Kim (Jung) Sooyeon
EXO Member
.
Rate : T (Semi M)
Length : Chapter
.
Warning! : YAOI, Boys Love, Typo(s), Crack Pairing
Don't Like, Don't Read!
.
A/N : Cerita ini seluruhnya milik Samuel903 (Wattpad), Oliv hanya me-remake dengan Pairing dan nama tokoh yang berbeda tanpa mengubah alur cerita (Oliv sudah mendapat izin dari penulis aslinya). Cerita asli bisa dilihat di www wattpad com/story/98365482-story (ganti spasi dengan titik) dengan pairing JaeYong. Perubahan nama marga digunakan untuk jalannya cerita.
.
HUNKAI STORY
.
.
Chapter 1
.
.
'Warisan'
.
.
Pertingkaian yang tiada henti dari dua saudara. Dua sosok muda yang ambisius. "Seorang wanita tak berhak untuk menyandang nama besar Keluarga ini, sadarlah Sooyeon! Kau sekarang seorang Kim, kau tak berhak untuk menanyakan warisanmu."
Dua saudara yang berebut warisan setelah sang kakek meninggal. Tak ada duka mengenai kematian, hanya keserakahan yang memuncak di area pemakaman sang Tuan Jung, menghiraukan suami dan istri mereka yang menunduk malu pada para pelayat yang hadir dalam pemakaman.
Tak diherankan.. karena aset peninggalan yang diwariskan oleh Jung Jisoo sangatlah berlimpah. Bahkan sepertiga dari Korea Selatan bisa menjadi milik sang pewaris. Dari dulu pewaris utama adalah anak sulung dari keluarga Jung. Namun pertama kali dalam sejarah keluarga Jung, bila anak sulung yang mereka miliki adalah seorang wanita. Dan tak pernah ada peraturan yang menentang mengenai kepemilikan aset Jung untuk wanita. Jadi?
"Baiklah! Aku memang sudah menyandang status sebagai Kim. Tapi aku tak akan menyerahkan semua hakku padamu. Dan menurut hukum, akulah yang berhak menerima semua milik kakek."
Terakhir yang terjadi hanyalah gelengan kepala para pelayan yang iba pada jasad sang Tuan yang tertimbun tanah. 'Tuan.. andai orang tua mereka masih hidup. Mungkin mereka akan lebih memiliki hati dan rasa malu.'
Jung Yunho dan Jung Sooyeon, keduanya kehilangan sosok orang tua sejak umur Yunho 5 tahun. Entah kecelakaan atau pembunuhan. Kasus yang tak pernah terpecahkan dan berakhir dengan vonis kecelakaan. Sehari setelah pelimpahan warisan kepada Jung Seungho dan keesokan harinya ia mengalami kecelakaan bersama istrinya. Sangat disayangkan, namun inilah kehidupan berat dari Jung. Lengah berakhir kematian. Jung Seungho meninggalkan dua orang anak, Jung Sooyeon yang kala itu berusia 7 tahun dan Jung Yunho 5 tahun. Anak yang tumbuh tanpa kedua orang tua, hanya didikan dari sang kakek yang mengandalkan guru privat terbaik ataupun tangan tangan para pelayan handal.
Jadi tak diherankan dengan sikap terlalu egois dari dua cucu Jung Jisoo ini. Mereka yang hadir tau pasti bagaimana watak dari keduanya.
Cepat atau lambat ini pasti akan terjadi, perselisihan antar saudara serahim. Entah didikan seperti apa yang para ahli itu ajarkan.
.
.
"Oppa?" Sooyeon mengguncang tubuh suaminya yang sedari tadi tak bergerak. Ia tau bila tindakannya dipemakaman tadi salah. Namun itu karna Yunho, adiknya yang memulai perdebatan itu.
Adiknya sungguh sangat menyebalkan!
"Oppa maafkan aku, kau tau sendiri bukan aku tak pernah bisa menahan mulutku jika berhadapan dengan Yunho." keluhnya sedih.
"Apa yang telah kuberikan padamu ini kurang? Aku bisa menghidupimu dan anak kita tanpa warisan itu Sooyeon."
Sooyeon menatap nyalang suaminya yang masih enggan memandangnya.
'Menghidupi? Hidup seperti apa yang bisa orang miskin berikan padaku? Bahkan aku tak bisa berbelanja dengan tenang karna memikirkan nominal kartu kredit yang kau berikan!'
Oh!
"Tapi Oppa, warisan itu hakku. Jadi bukan salahku jika aku mempertahankannya. Kita bisa memakai semua warisan itu untuk mengembangkan perusahaanmu, bukan? Aku ingin perusahaanmu sukses seperti milik Kakek."
Heechul menatap sedih pada istrinya, dia sadar bila istrinya takkan pernah cukup dengan semua yang ia berikan. Sepertinya dia jatuh cinta pada orang yang salah. Ya, harusnya dia sadar siapa dia dan siapa Jung.
"Aku tidak ingin membahas hal-hal seperti ini lagi Oppa, jangan melarangku untuk mendapatkan hakku. Kau seharusnya mendukungku. Dan maaf karna membuatmu malu dipemakaman kakek." Sooyeon mengecup sejenak pipi tirus suaminya sebelum pergi menemui adiknya lagi untuk membahas pembagian harta warisan mereka. Bagaimanapun juga ia mencintai namja berwajah cantik itu, dan tindakannya ini ia lakukan juga demi masa depan keluarga mereka.
.
.
.
70 banding 30
Jung Yunho memandang rendah isi surat perjanjian yang pada akhirnya telah disepakati. "Kenapa kakek harus mati sebelum membuat surat warisan! Dia bilang ia hanya memberi 10% saja untuk Sooyeon noona!"
Keadaan Mansion keluarga Jung sungguh suram sejak ditinggalkan oleh Jisoo. Seolah kecerahan dirumah besar itu pergi bersama mendiang sang Tuan sebelumnya.
"Aku yang membantu kakek diperusahaan! Bahkan aku yang membuat beberapa perusahaan Jung maju, lalu apa yang Sooyeon noona berikan? Dia hanya mengembangkan Sekolah kecil!"
Sedari kecil kedua anak yang ditinggalkan ini mendapatkan didikan keras, hari yang mereka lalui takkan jauh dari buku dan pengetahuan. Di usia 15 tahun mereka diterjunkan langsung dalam bisnis usaha Jung. Yunho yang terjun langsung dalam persaingan dunia usaha dan Sooyeon yang ikut andil dalam pengembangan beberapa Sekolah elite milik Jung dan beberapa Mall bahkan Butik.
Hari yang sulit bagi keduanya, masa kanak-kanak bahkan remaja mereka hilang. Berakhir dengan pekerjaan dan tugas yang seharusnya para orang dewasa lakukan. Jalan mencapai sukses tak semudah memindahkan hak waris, bukan? Kualitas adalah yang terpenting! Oleh karna itu Jung Jisoo tak mampu memutuskan siapa yang terbaik diantara kedua cucunya.
Mereka berdua baik dan kompeten dalam berbagai bidang. Tangan dingin bahkan ambisi kedua cucu Jung sangatlah kuat. Sesuai harapan Jisoo tentunya. Sayang, ambisi itu yang pada akhirnya membunuh perasaan mereka.
.
.
.
Malam itu Sooyeon rasa sangat menyenangkan karena setidaknya ia mendapatkan haknya. 30% , ya itu cukup untuk mengembangkan perusahaan milik mereka.
"Kurasa keberuntungan ini milikmu." ucap Sooyeon sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit.
Heechul tersenyum mendengar nada bahagia istrinya. "Setelah ini aku ingin kau berhenti untuk pergi ke Mall ataupun kekantor. Kau harus mengurus calon anak kita sayang."
"Oppa~"
"Kau juga harus menurutiku."
"Baiklah."
"Kau sangat manis jika menurut." Heechul tertawa renyah melihat Sooyeon yang tengah mengerucutkan bibirnya kesal.
Heehul merasa bahagia untuk istrinya tentu saja,terutama untuk anak yang ada dalam kandungan istrinya. Seorang anak perempuan. Dan tiga bulan lagi bayi cantik mereka akan segera hadir dalam kehidupan mereka.
Itu hanya harapan semata, karena beberapa jam setelah keduanya sampai di Mansion mereka. Sambutan Yunho membuat tubuh Sooyeon bergetar.
Tak pernah terfikirkan dalam benak mereka bila sosok Jung Yunho sangatlah ambisius, serakah, dan kejam. Apa yang mereka ajarkan pada anak itu? Apa yang membuat Jung Yunho seserakah itu?
Heechul berusaha tenang memasuki Mansionnya bersama Sooyeon. Ia bahkan menyambut Yunho yang sudah duduk diruang tamunya. Mengabaikan beberapa mayat yang ia kenal dengan baik. Semua pelayannya.
"Hai Noona, kakak ipar." panggilnya tanpa rasa sungkan sedikitpun.
"Kau tau aku tak pernah suka berbagi." Lanjutnya.
Mata itu, yang Heechul ingat hanya percekcokan antara Sooyeon dan Yunho mengenai warisan. Bagaimana Sooyeon yang dengan tanpa ragu menampar wajah Yunho karena menghina suaminya. Dan bagaimana Yunho mencekik istrinya dan melemparkan tubuh istrinya hingga air ketuban Sooyeon pecah.
Heechul menerjang dan berteriak penuh emosi. Tapi ia hanya melihat wajah Yunho yang pucat dan khawatir. Setelahnya ia digiring oleh para pengawal Yunho. Malam dimana ia kehilangan semua kebahagiannya. Dengan tanpa menatapnya Yunho memerintahkan salah satu dari pengawalnya untuk memotong lidah Heechul.
Dan benar-benar menjadi akhir dari Kim Heechul. Ratalannya hanya berupa gumaman kesakitan. Ia terkapar bak ikan yang terpisah dari lautan.
Jiwanya, ia merasakan perasaan benci dan amarah yang mendalam pada sosok Jung Yunho.
Mereka pergi, membiarkan Sooyeon kesakitan hingga kehilangan nyawa karena kehabisan darah. Meninggalkan Heechul yang meraung tanpa suara bersama mayat-mayat yang tergeletak disekitar Mansionnya.
"Tuhan!"
Dan suara sang ibu yang menjerit adalah suara terakhir yang ia tahu akan menyelamatkannya, mungkin.
.
.
.
To Be Continued Or Delete?
.
.
.
Annyeongggg, Author newbie bawain ff remake buat para HunKai Shipper, hahahaa.. ini ff pertama yang aku publish (di akun ini), sengaja bawain ff hasil remake soalnya Oliv belum pede buat mem-publish cerita Oliv sendiri, takutnya feel-nya nggak sampek... Masih butuh belajar kali ya..
Maaf, buat chapter ini belum ada HunKai-nya sama sekali. jadi kalo ada yang nanya 'Lho, mana HunKai-nya? Kok jadi perebutan warisan gini' hahahaa.. sebenernya chap ini pokok pentingnya, soalnya dari chap ini konfliknya dimulai. Jadi buat HunKai Shipper, sabar ya.. mungkin chap depan? Mungkin lhoo..
Ff ini akan dilanjut jika dapet respon positif dari para reader, jadi mohon tinggalin jejak, oke?
[14 April 2017]
