Pertama - tama, salam kenal.
Oke, ini adalah fanfic pertama saya. Saya buat akun supaya bisa baca ulang fanfic favorit dan menunggu update fic yang belum selesai. Namun entah kesambet apa jadi kepingin nulis. Jadi maaf jika fic ini berantakan dsb.
Disclaimer: Persona franchise milik Atlus dan penciptanya. Saya hanya seorang fans yang dengan semena2 merubah dan/atau menentukan nasib dan watak mereka sesuai pikiran saya.
WARNING:OOC, Garing, Pendek, Gaje, Typo, Berantakan, Tulisan Seorang Pemula, dan lain sebagainya.
Lip Balm Incident
Persona 4 Fanfic
Yosuke x Chie
"Satonaka, ini sudah piring ketiga mu, mau berapa banyak lagi kau mau makan!?"
"Ah, baru tiga piring, rencananya aku mau makan 10 piring."
"Hah!? apa kau gila? kau pikir...".
Siapapun yang berada di food court di Junes cabang Yasoinaba pada hari itu pasti melihat dan mendengar argumen tanpa henti dari seorang yang merupakan pegawai di sana dan seorang pemudi yang bisa dibilang 'pelanggan setia' food court tersebut (meskipun yang membayar semua makanan adalah si Pegawai) dengan 6 pemuda - pemudi lainnya duduk di dekat mereka.
Ya, Investigation Team sedang berkumpul di 'bekas markas' mereka. Dengan kasus pembunuhan berantai tahun lalu sudah terpecahkan, mereka bisa berkumpul dan mengobrol tanpa harus berpikir keras memecahkan misteri.
Libur musim panas membuat Yuu, Rise dan Naoto bisa kembali ke Inaba.
"Mereka selalu saja begitu." kata Rise sambil melihat pemuda pemudi yang sedang cekcok itu; Hanamura Yosuke dan Satonaka Chie.
"Beneran dah, kalian beruntung jauh di kota, aku hampir setiap hari mendengar mereka" kata Kanji sambil memijit keningnya.
"Kuma juga capek, Kuma" sambung Teddie/Kuma menjatuhkan kepalanya ke meja.
"Meskipun begitu, sudah lama aku tidak melihat situasi ini." kata Naoto sambil tersenyum.
"Ya, kurasa ini salah satu hal yang kurindukan dari Inaba" timpal Yuu, tersenyum juga.
"Snrk..apaan Yuu-kun, orang cekcok kok pfft... dirindukan... HAHAHAHAHA" Yukiko dengan tawa kunti nya.
"Ini juga merupakan salah satunya" sambung Yuu.
"Udah, nggak usah lebay Hanamura!" kata Chie. Ternyata Dia dan Yosuke terus cekcok, tanpa mengetahui apa yang teman mereka bicarakan.
"Gimana caranya nggak lebay!? kau itu pagi, siang, malam makan daging, permen karet rasa daging, bahkan lip balm rasa daging. Apa kau ini? Binatang buas?" sambung Yosuke.
"Hah!?" Chie yang tadinya duduk langsung berdiri dari kursinya, menatap langsung calon manager Junes itu dan berkata "Binatang buas nggak ada yang makan permen karet sama pake lip balm. Lagian kau juga bilang kau suka rasa lip balmku.".
"Ya memang sih. Tapi maksudku itu, kau itu terlalu ba..."
"Tunggu dulu" potong Rise, suaranya cukup kencang hingga menghentikan adu argumen mereka.
"Mengapa Hanamura-senpai bisa tau rasa lip balm Chie-senpai?" sambung Rise.
"Eh?" timpal Chie dan Yosuke.
"Aku aja nggak tau. Aku tau Chie pake lip balm, tapi aku belum tanya rasanya, lupa terus." tambah Yukiko
Muka Chie dan Yosuke mulai panas.
"Mungkin Chie-senpai hanya membiarkan Hanamura-senpai memakai lip balmnya?" Naoto dengan pemikiran detektifnya. Ini membuat Yosuke dan Chie lega."Tapi aku tak pernah ingat Hanamura-senpai pernah pakai lip balm. Lagian bibir Hanamura-senpai kan cukup lembab, tidak perlu pakai lip balm." sambungan dari Naoto ini membuat rasa lega mereka hilang seketika.
"Eh, itu.." Yosuke membuka suara, mencoba mencari alasan.
"Ya, aku ingat Yosuke pernah bilang dia nggak suka pakai lip balm karena tekstur bibirnya jadi aneh." sambung Yuu. Yosuke memelototi Yuu dengan pikiran 'awas kau partner'.
"Bisa saja Yosuke-senpai pernah melihat Satonaka-senpai sedang memakai lip balm dan melihat rasanya dibungkusnya." pendapat Kanji. Dia belum mengerti kemana arah pembicaraan mereka, 'kenapa bahas lip balm aja jadi serius begini?'
'nice safe Kanji, ntar aku beliin 100 km benang rajut dah buatmu' pikir Yosuke
"Kemungkinan itu bisa terjadi. Tapi, tadi Chie-senpai mengatakan Hanamura-senpai suka rasa lip balmnya. Hanamura-senpai pun tidak menyagkalnya." sekali lagi, Naoto membuat rasa lega Yosuke menghilang.
"Melihat Hanamura-senpai yang tau dan suka rasa lip balm Chie-senpai namun tidak pernah memakai lip balm. Kemungkinan yang paling mendekati benar adalah mereka..." sambung Naoto, kini dengan pipi yang merah.
"Eh? maksudmu..." Kanji dapat 'petunjuk', juga memerah.
"Snrk.." yup, Yukiko akan mulai tertawa lagi.
"Jangan2..." kata Rise, memandang Yosuke dan Chie dengan seringai. Yukiko sudah tertawa terbahak2, Naoto menarik bagian depan topinya untuk menutup muka merahnya. Kanji menatap mereka dengan muka merah dan mulut menganga.
"Aku bangga denganmu, Partner!" Yuu mengacungkan ibu jari kearah Yosuke.
"TIDAK MUNGKIN KUMAAAAAA" Teddie/Kuma histeris.
Yosuke dan Chie hanya berdiri dengan gugupnya.
"Gara-gara kau Hanamura, kenapa kau bawa2 lip balm sih!?" bisik Chie.
"Maaf soal itu, lagian kau juga sih ikut menambah2 bahwa aku suka rasa lip balm mu." balas Yosuke, berbisik.
Hari itu menjadi hari yang panjang untuk mereka berdua, penuh dengan interogasi.
Selesai
Saya memang suka Persona 4, baik game maupun animenya, baik dub bahasa inggris, maupun dub bahasa jepang. Dan saya memang suka kedua karakter ini, baik bersama maupun terpisah. Saya juga senang baca fanfic mereka sebagai pasangan maupun teman. Interaksi mereka selalu membuat saya tersenyum ketika bermain game, nonton anime dan baca fanficnya. Baru2 ini saya bermain ulang Persona 4 di PS2 dan mungkin karena itu saya memutuskan untuk menulis fic ini.
Sudah curhatnya :v. Terima kasih sudah mampir. Saya harap kalian menikmati fic saya.
Dan untuk Atlus, tolong jual Persona 5 PS3 dengan harga murah.
