YOU
Cast :
Kim JongIn
Do Kyungsoo
Support Cast :
Exo members
And others
Disclaimer :
Kaisoo bukan punya saya. Cerita asli dari otak saya. Kalo ada kesamaan dipastikan ketidaksengajaan. Thanks.
.
.
.
.
.
.
.
.
PROLOG
Vancouver, 2017
Seorang perempuan muda terlihat menenteng sebuah tas branded di tangan kanan dan tangan kiri memegang sebuah smartphone keluaran brand merk buah, terlihat sibuk berbicara dengan seseorang diseberang sana.
"Sayang? Kau masih disana?" suara lembut dari seberang sana segera membuat sang gadis cantik tersadar.
"Ahh ne eomma, apa eomma benar-benar tidak bisa ke Korea sebentar? Atau aku ke Jepang saja tidak usah ke Korea? Please mom.." Sang gadis terlihat sangat memohon kepada eommanya.
"Sorry darl, kau harus tetap di Korea setidaknya sampai pertengahan musim panas, itu permintaan ayahmu agar kau mengurus perusahaan disana. Dan sebenarnya eomma sangat ingin menemui tapi kau tahu sendiri ayahmu tidak bisa jauh dari eomma."
"But mom..." jawab sang gadis dengan mata berkaca-kaca. Sungguh ia tidak ingin kembali lagi ke tanah kelahirannya. Ia bahkan baru saja bisa menata hidupnya kembali setelah bertahun-tahun lamanya.
"Bukankah kau sudah di airport sayang? Ayolah..kau hanya perlu masuk ke pesawat dan katakan hai pada tanah kelahiranmu itu. Kau sudah meninggalkannya terlalu lama. Ia pasti merindukanmu. Percaya pada eomma semua akan baik-baik saja. Okay sayang? Eomma akan segera menemuimu. Bye darl." sambungan internasional itu terputus seketika.
"Aishh jinjja! Mereka benar-benar tega memperlakukan anak gadisnya seperti ini." Keluh sang gadis, dan apa tadi? Eommanya mengatakan ia sudah pergi terlalu lama? Ia merindukanku? Hanya perasaanku atau memang ada arti lain dalam perkataan eomma?.
"Aku benar-benar akan gila. Okay Do Kyungsoo, tenangkan dirimu. Kau akan baik-baik saja disana. Pasti." Oh..lihatlah bungsu keluarga Do ini.
Gadis tadi adalah Do Kyungsoo. Umur 24 tahun. Baru saja menyelesaikan sarjananya di Kanada, dan sudah diperintahkan ayahnya untuk kembali ke Korea. Anak bungsu keluarga Do. Mempunyai 2 kakak laki-laki. Do Yifan dan Do Chanyeol. Dan 1 kakak perempuan. Do Luhan. Ia baru saja akan kembali ke tanah kelahirannya setelah 5 tahun lamanya tinggal bersama kakak sulungnya -Do Yifan-di Kanada.
"Baiklah Do. Kau akan baik-baik saja. Annyeong Seoul dan Annyeong..."
.
.
.
.
.
.
.
Seoul, 2017
Taman kota terlihat ramai sore itu. Mungkin karena ini akhir pekan, banyak pasangan menghabiskan waktu berdua. Kyungsoo sebenarnya baru sampai di Seoul 2 jam yang lalu, ia langsung datang ke taman ini setelah mampir sebentar melihat apartemennya yang baru. Keluarga Kyungsoo memang tidak memiliki Rumah di Seoul. Keluarganya berasal dari Daegu dan mereka semua sekarang berada di luar negeri. Kyungsoo merasa menjadi yatim-piatu di tanah kelahirannya. Ia pikir hidupnya sangat menyedihkan. Saat sedang asik dengan pikirannya, Kyungsoo dikejutkan dengan tangisan seorang anak kecil. Kyungsoo baru sadar ia menabrak seorang anak kecil saat melamun tadi.
"Ahh maafkan eonni, apa kau terluka manis?" tanya Kyungsoo lembut.
"Hikss.. appa.." Anak kecil itu menengadahkan kepalanya agar bisa melihat Kyungsoo.
DEG...mata itu..Kyungsoo mengenali mata anak itu. Mata itu membuatnya teringat pada seseorang.
"Jangan menangis ne..maafkan eonni. Kau terpisah dari appamu?"
"Ne.." jawab anak itu lirih
"baiklah cantik..sebagai permintaan maaf dari eonni, bagaimana kalau kau ikut eonni membeli es krim, lalu kita mencari ayahmu, bagaimana?" tawar Kyungsoo. Ia bukan tipe orang yang peduli pada hal-hal seperti ini, tapi sesuatu membuat Kyungsoo ingin menghabiskan waktu dengan gadis kecil ini.
"Ice crem? Vanilla? Arraseo eonni." Lihatlah, senyumnya bahkan sama, batin Kyungsoo.
"Hahaha, arraseo. Ice cream vanilla untuk Princess cantik ini. Ayo." Tanpa ragu, Kyungsoo menggandeng tangan mungil itu.
Kyungsoo tersenyum melihat gadis kecil itu makan. Benar-benar mirip dengan orang itu.
"Jadi, siapa nama Princess cantik ini hmm?" tanya Kyungsoo sambil membersihkan ice cream yang ada di sekita mulut anak itu.
"ohh annyeonghaseyo Kim Kyungie imnida" jawab gadis kecil itu lucu setelah tersadar jika dia belum memperkenalkan namanya.
"Kyungie?" jawab Kyungsoo seakan tidak percaya. Oh Tuhan..apa ini? batin Kyungsoo.
"eonni, Kyungie sudah selesai." Kalimat Kyungie membuat Kyungsoo tersadar dari lamunan nya. Kyungsoo bahkan tidak sadar melamun hampir 15 menit hanya karena sebuah nama.
"Baiklah Princess, sekarang kita cari appamu, kajja." Kyungsoo langsung mengandeng tangan gadis kecil itu keluar toko, ia menanyakan dimana terakhir kali anak itu melihat ayahnya. Kyungie bilang di dekat ayunan tapi demi Tuhan, bahkan hampir ada 20 ayunan di taman ini kalau Kyungsoo tidak salah hitung dulu. Kyungsoo hampir menyerah jika tidak ada suara maskulin dari belakangnya yang memanggil namanya.
"Kyungie-ya" suara ini..kumohon Tuhan..jangan dia, batin Kyungsoo.
"Kyung.." kalimat itu berhenti saat mata sang pemilik suara bertemu pandang dengan mata Kyungsoo. Waktu seakan berhenti saat itu juga, dan Kyungsoo berharap ini hanya mimpi. Tapi sepertinya harapan Kyungsoo tidak terkabul saat suara manis seorang anak kecil tertangkap indera pendengarannya.
"Appa..." dan apa tadi? Appa? Sekali lagi APPA! Cabut nyawa Kyungsoo sekarang juga Tuhan..sang lelaki yang tersadar langsung mengalihkan pandangannya pada gadis kecil itu.
"Kyungie-ya..dari mana saja hm? Appa mencarimu dari tadi. Jangan seperti ini lagi ya.." jawab lelaki itu lembut. Ia tidak marah. Ia tidak akan pernah bisa marah dengan 2 orang yang mempunyai nama Kyungie.
"Ekhm..permisi, maaf tadi saya tidak sengaja menabrak Putri Anda, dan ternyata Putri Anda tersesat. Jadi saya mengajak dia jalan-jalan sebentar membeli ice cream, lalu berencana mencari Anda. Maaf saya lancang dan membuat Anda khawatir. Saya permisi." Sela Kyungsoo cepat. Ia harus pergi dari sini secepatnya kalau tidak di pipinya akan ada hujan sebentar lagi. Saat Kyungsoo akan melangkah melewati mereka, seseorang memegang tangannya. Hangat, masih terasa hangat batin Kyungsoo.
"Kau tidak terburu-buru kan? Bisakah kita bicara sebentar?" kata pria itu cepat.
"Tapi.." Kyungsoo ingin tinggal sebentar. Ia masih merindukannya tentu saja. Tapi Kyungsoo tidak bisa menjamin hatinya akan baik-baik saja setelah ini jika ia tetap memilih tinggal
"Kumohon Kyung.." sela lelaki itu cepat sambil meraih tangan Kyungsoo dan membawa mereka berteduh di gazebo terdekat.
.
.
.
.
"Apa kabarmu?" sang lelaki memulai percakapan setelah 15 menit tidak ada yang bersuara diantara mereka.
"Seperti yang Anda lihat, saya baik-baik saja." Jawab Kyungsoo sambil tersenyum tipis.
"Apa kau makan tepat waktu? Insomniamu tidak semakin parah kan? Bagaimana kabar orang tuamu? Kau semakin cantik." Sejenak pandangan mereka bertemu, tetapi Kyungsoo langsung memutuskannya dengan melihat kearah lain.
"Terima kasih atas perhatian anda. Orang tua saya baik-baik saja. Dan terima kasih pujiannya." Jawab Kyungsoo tanpa memandang lawan bicaranya.
"Berhenti menggunakan bahasa seperti itu. Aku merindukanmu Kyung." Sepertinya lelaki itu tidak nyaman dengan jarak yang dibuat Kyungsoo.
"Dia Putri Anda? Berapa umurnya?" jantung sialan! dan pertanyaan bodoh apa itu? Jelas jelas tadi anak itu memanggilnya appa! Kyungsoo pabboya! rutuk Kyungsoo dalam hati.
"Dia cantik bukan? Dia adalah.." bunyi dering telepon membuat pria itu menghentikan ucapannya. Kyungsoo langsung mengangkat telepon setelah bergumam maaf tadi. Kyungsoo tidak pernah seberuntung ini karena ditelepon kakaknya. Setidaknya ia tidak mendengar kenyataan pahit dari lelaki itu.
"Maaf saya harus pergi." Kyungsoo langsung berpamitan setelah ia selesai berbincang sebentar tadi. Saat mulai melangkah, Kyungsoo tiba-tiba membalikkan badan dan menatap lurus ke mata pria tadi. Entah ia mendapat keberanian dari mana.
"Annyeonghaseyo, Kim JongIn-sshi." Kyungsoo membungkuk sedikit lalu meninggalkan gazebo itu.
TBC?
.
.
.
.
.
.
Aduuh, saya ngga tahu ini cerita apa. Tiba tiba pengen bikin cerita buat ngilangin stres karena ujian jadi kaya gini. Maaf banget kalau mengecewakan. Saya masih sangat sangat baru dalam hal seperti ini. Masih perlu banyak belajar. Tolong Review yaa, untuk revisi saya buat chapter depan. Thanks guys!
p.s. yang pengen tahu saya, boleh difollow ig : xolovemee_ ig lama sih, tapi udah aktif lagi kok sekarang. Di follow yaa
xoxo~:*
