Prologue
Disclaimer: Them-self, God, Their Family, Their Management, AKB48, Their Fans
Author: Kojima Arisa
Genre: Romace, Drabble, Little Humor
Rated: K+
Main Cast: Miyazawa Sae and Kashiwagi Yuki
Other Cast: Akimoto Sayaka, Oshima Yuuko, Takahashi Minami, Nakatsuka Tomomi (Tomochan)
Warn: Yuuri fic, AKB48 fic, Shoujo-ai, Typo(s)
.
.
.
.
Berisiknya tempat itu seakan tidak mampu menurunkan alis kiri gadis cantik itu. Matanya terus terpaku dan kepalanya dimiringkan ke kanan dan ke kiri―seakan mencari perhatian pemuda di sampingnya. Sesaat kemudian gadis itu mundur dan menggerakan kepalanya bingung.
Seakan mendapat pencerahan, parasnya berubah sumringah. Dengan semangat dia menggerakan kedua tangannya ke kanan dan ke kiri di harapan pemuda tadi. Dan.. Voila! Dia berhasil.
"Nani ka, Korisu?" Suara lembut namun maskulin itu keluar juga.
"Harusnya aku yang tanya begitu, baka. Ada apa denganmu? Melamun begitu," kata gadis yang dipanggil Korisu tadi. "Aaa.. Aku tidak apa-apa. Hanya sedang menghafalkan naskah drama," jawab pemuda tadi ragu.
Alis gadis cantik tadi kembali terangkat, "Miyazawa Sae, kau tidak pandai berbohong ya? Kita kan sudah berkali-kali mementaskan drama ini. Bagaimana mungkin kau bisa tidak hafal?"
Pemuda yang biasa dipanggil Sae tadi tersenyum kikuk, "Hehehe... Susah ya membohongi Oshima Yuko yang paling cantik ini," katanya sambil mencubiti pipi gadis yang dia panggil Korisu―atau tepatnya Oshima Yuko itu.
"Yaaa! Make up-ku bisa bisa luntur, Saetan" protes Yuko sambil melepas tangan Sae. Dia mengelus pipinya sambil cemberut. Sedangkan Sae hanya tertawa.
Tiba-tiba terdengar seruan dari tengah ruangan. Terlihat seorang gadis berperawakan pendek namun seperti seorang pemimpin. Kacamata membuatnya tampak semakin dewasa.
"Takahashi Minami-san?"
"Aaa.. Takamina," seru Yuko.
"Hari ini adalah pertunjukan yang penting bagi kita. Ini karena... putri dari pemilik agensi Kyoraku Yoshimoto akan melihat penampilan kita. Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk naik ke panggung yang lebih luas, lebih megah, dan lebih spektakuler. Jadi, lakukan yang terbaik untuk hari ini. Wakarimashita ka?" terang gadis yang dipanggil Takahashi Minami atau Takamina itu.
"Hai'.." sahut seluruh pemeran serempak.
"Ee.. Kashiwagi Yuki itu yang mana, Takahashi-san?" tanya seorang gadis ragu-ragu.
"EE? Tomochan tidak tau Kashiwagi-san?" kata seorang gadis lain yang mengenakan kostum maid. Tomochan―begitu gadis tadi dipanggil―menggeleng cepat.
"Kashiwagi Yuki itu cantik, tinggi, rambutnya lurus. Ah, iya. Aku punya punya fotonya," kata pemuda berkostum vampire yang kemudian mengutak-atik handphone-nya.
Dia menjulurkan tangannya, memperlihatkan layar handphone touch screen miliknya. "Ini dia, Kashiwagi Yuki"
Mayoritas orang di sana melihat foto yang ditunjukkan pemuda yang bernama Akimoto Sayaka itu.
"Eehh.. Kashiwagi-san cantik sekali," puji Yuko.
"Sayaka penggemar Kashiwagi-san?" tanya Sae heran. Tentu, dia mengenal betul Sayaka. Sebuah hal yang hampir mustahil dia menggemari seseorang.
Sayaka tersenyum lebar, "Sou ne,"
Sae hanya mengangguk-angguk mengerti.
Seruan kembali terdengar dari Minami.
"Lima menit lagi pertunjukan dimulai. Mari kita berdoa bersama," kata gadis manis itu. "Hai'.."
Puluhan pemeran drama musikal paling terkenal saat ini membentuk lingkaran. Tangan mereka dijulurkan dan dengan dipimpin Takahashi Minami mereka berdo'a bersama.
"Eee... AKB Kagekidan Infinity. YEAH!" seru mereka kompak.
Kemudian mereka mulai membuat barisan untuk giliran naik ke panggung.
.
.
.
.
"Yokatta.. Hari ini kalian telah berusaha sangat keras. Aku yakin Kyoraku Yoshimoto akan merekrut kita," Kata-kata Takamina membuat puluhan pemeran lainnya bersorak gembira.
"Baiklah. Minggu depan kita harus tampil di Osaka. Jadi, jaga kesehatan kalian dan jangan lupa naskah, oke? Konbanwa.."
"Konbanwa..." seru kompak mereka. Yah.. beginilah para pemeran AKB Kagekidan, selalu kompak.
Sae segera beranjak mengambil tas punggungnya dan keluar dari ruangan luas itu. Begitu keluar dari gedung pertunjukan, Sae langsung disambut para penonton opera tadi yang juga membawa kertas-kertas bertuliskan namanya.
Sae memang pemuda yang terkenal di kalangan fans. Wajahnya yang tampan dan karismatik serta sikapnya yang lembut sekaligus maskulin. Yah.. Sae memang keren.
Mau tidak mau Sae meladeni para fansnya. Memang begitulah prinsip AKB Kagekidan, "Di mana pun dan kapanpun fans berada, sambutlah mereka dengan senyum yang hangat."
Sae adalah orang yang cekatan, sehingga dia bisa menangani fansnya dengan cepat. Ah.. Dia harus buru-buru pulang, banyak hal yang harus dia selesaikan.
Seakan tidak rela pemuda itu segera pergi, ada saja yang menghalanginya. Handphonenya berdering tanda masuknya panggilan. Namun karena terburu-buru, dia mencoba mengambil handphone flipnya yang berada di saku celananya sambil berjalan cepat ke arah halte.
Malang dia tidak melihat seorang gadis yang berjalan berlawanan dengannya yang juga sedang mencari sesuatu di tas jinjingnya. Tanpa bisa dielak, keduanya pun bertabrakan.
Si gadis hampir saja tersungkur ke belakang kalau dia tidak punya keseimbangan yang baik. Sedangkan Sae hanya mundur beberapa senti dari tempatnya tadi―dia kan laki-laki.
"Aaa... Sumimasen," kata Sae sambil membungkukkan badan meminta maaf. Dengan cepat dia meninggalkan gadis itu―aku sudah bilang kan dia banyak urusan.
Sedangkan gadis manis yang ditabaraknya tadi hanya memandang kepergian Sae heran. "Ck.. Tidak sopan. Tapi kurasa aku tau dia? Di mana ya?" gumam gadis itu pelan. Namun kemudian mengendikkan bahunya dan kembali berjalan menuju mobil silvernya.
To be Next Stage
Arigatou for Read :)
A SaeYuki fic ^O^
Chapter 1 nya sih sudah ada .
So,
Give Me
R
I
V
I
E
W
