Summary : Lee Sungmin memang aneh, itu kata semua orang yang melihat sikap pendiamnya. Tapi Cho Kyuhyun jauh lebih aneh karena bisa-bisanya tertarik dengan namja aneh seperti Lee Sungmin.

.

Pairing : Cho Kyuhyun x Lee Sungmin

Disclaimer : KyuMin saling memiliki. Kkkk~

Warning : YAOI, Typo(s), DLDR!

.


Kim Woonkie

Present,

Take Care of My Strange Boy


.

Sejak setengah jam terakhir, seorang Cho Kyuhyun tak sanggup mengalihkan perhatiannya pada satu objek yang terlihat dibalik kaca jendela kelasnya. Sosok itu begitu menarik dimata Kyuhyun—entah karena apa, Kyuhyun sendiri juga tidak tahu. Mungkin Kyuhyun tertarik karena tubuhnya yang terbilang mungil? Wajah yang kelewat manis untuk seukuran namja pada umumnya? Atau karena kilaun rambut pirangnya yang terkena bias matahari? Entahlah, sudah kubilang 'kan kalau Kyuhyun tidak tahu.

"Jangan perhatikan dia terus, Cho Kyuhyun. Jika kau tidak ingin tertular aneh darinya." Sebuah suara cempreng tiba-tiba terdengar. Kyuhyun menoleh dan langsung mendapati Lee Hyukjae—teman sebangkunya tengah memandangnya penuh selidik.

Alis Kyuhyun terangkat sebelah, "siapa yang memperhatikan siapa, Hyuk?" tanyanya, seolah mengelak, membuat Hyukjae seketika memberinya glare gratis.

"Kau—Cho Kyuhyun! Namja yang terus memparhatikan Lee Sungmin lebih dari puluhan menit!" Hyukjae menjitak dahi Kyuhyun keras. Kyuhyun tak ayal meringis kesakitan karena ulah sepupunya itu.

"Dan aku yakin, karena kau sibuk memperhatikan namja aneh itu—kau jadi tidak sadar kalau sekarang sudah waktunya untuk istirahat." Lanjut Hyukjae.

"He? Sudah istirahat?" tanya Kyuhyun heran. Namja tampan itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelas. Sudah sepi, hanya ada beberapa siswa pintar yang sepertinya lebih memilih waktu istirahat mereka untuk belajar daripada pergi makan siang atau berkeliaran tidak jelas. Ck ck ck~ masa depanmu akan cerah nak..

Lee Hyukjae menghela napas, "hah~ sudah kuduga. Kau itu terlalu larut dengan duniamu sendiri, Kyu! Aku peringatkan padamu—jangan terus memperhatikan Lee Sungmin, si sunbae yang aneh itu! Jangan pernah mencoba untuk mendekati atau perhatian pada Lee Sungmin karena melihatnya yang selalu sendirian dan tidak pernah memiliki teman itu. Arraseo?" Hyukjae menatap tajam mata onyx Kyuhyun. Sedangkan yang ditatap tak tahan untuk tidak menghela napas panjang.

"Kau berlebihan, Lee Hyukjae." Gumam Kyuhyun, sembari memutar-mutarkan pena dijarinya, matanya kembali beralih kearah keluar jendela kelas yang langsung menampilakan pemandangan lapangan sekolah yang luas. Kyuhyun memperhatiakan satu objek, tepatnya kearah pohon rindang ditepi lapangan.

Hyukjae yang mengikuti arah padang Kyuhyun mendengus kesal. Lee Sungmin lagi! Batinnya kesal.

"Ya, Kyuhyun! Aku tidak berlebihan!" serunya tak terima, sekaligus mengalihkan perhatian Kyuhyun dan namja (yang menurutnya) aneh itu, "lihat dibawah pohon itu—disana ada Lee Sungmin dan dia terlihat sendiri. Itu memang karena dia tidak memiliki teman—ah ani, tepatnya tidak ada yang ingin berteman dengannya. Lee Sungmin itu aneh. Dan tidak satu pun ingin berteman dengannya."

"Apa yang aneh dari Sungmin-sunbae, Hyuk? Aku rasa dia biasa-biasa saja. Tidak ada yang aneh. Malahan yang aneh itu kalian, menilai orang dengan buruk tanpa bukti yang jelas. Dasar aneh." Ucap Kyuhyun santai, matanya masih terfokus pada sosok Lee Sungmin.

"Ya Cho Kyuhyun! Aissh! Ya sudahlah! Aku pusing, dan setidaknya aku sudah memperingatkanmu, Magnae. Buh!" gerutu Hyukjae sambil mencak-mencak tak jelas. Dari raut wajahnya, terlihat sekali bahwa namja kurus itu tak terima melihat sepupunya yang sepertinya begitu tertarik dengan Sungmin.

"Aku mau pergi! Mau nyusul Hae tercintaku di kantin. Kau ikut tidak?" tanya Hyukjae, yang mengabaikan tatapan Kyuhyun yang selalu berkata 'Hae-tercintaku?-kenapa-kau-begitu-alay-Hyuk?'.

"Aissh! Sudah, jangan menatapku seperti itu! Kau mau ikut atau tidak?"

Kyuhyun menghela napas pelan, lalu menggeleng. "ani." Jawabnya. Hyukjae pun segera pergi.

Namja tampan berambut kecoklatan itu pun kemudian kembali kerunitas awalnya—memperhatikan Lee Sungmin. Sungmin masih berada diposisi awalnya, duduk sendirian di bawah pohon rindang di tepi lapangan sekolah.

"Kenapa dia duduk sendirian disitu? Apa dia tidak mengikuti pelajaran olahraga?" gumam Kyuhyun. Namja itu merasa aneh karena setahunya kelas Sungmin saat ini ada pelajaran olahraga. Kyuhyun juga lihat ada siswa-siswa kelas Sungmin tengah melakukan pemanasan di lapangan tadi, dan anehnya Sungmin tidak bergabung disana. Sungmin lebih memilih untuk duduk di bawah pohon sendirian, bahkan tidak mengganti seragam lengan panjangnya dengan pakaian olahraga.

"...tidak ada yang ingin berteman dengannya. Lee Sungmin itu aneh..."

Kyuhyun menggeleng cepat saat perkataan Hyukjae tadi mengenai Sungmin kembali terngiang di kepala jeniusnya.

Andwae, Kyuhyun tidak boleh berpikiran seperti itu. Tidak boleh—dan tidak akan men-jugde Sungmin seperti apa yang dikatakan Hyukjae. Memang, Kyuhyun belum pernah bertemu langsung atau berbicara pada Sungmin. Bahkan sebelumnya, Kyuhun yang sudah bersekolah di Chansung High School selama hampir satu tahun ini tidak pernah sekalipun peduli atau tahu mengenai Lee Sungmin.

Hanya saja sejak beberapa hari terakhir Kyuhyun selalu mendengar nama Sungmin disebut-sebut. Banyak warga sekolah yang membicarakan Sungmin. Mereka bilang diri Sungmin yang aneh semakin terlihat aneh karena warna rambutnya yang berubah tiba-tiba. Sungmin yang tiba-tiba merubah warna rambutnya yang hitam menjadi blode sontak mengundang gosip baru yang beredar.

"Hanya karena merubah warna rambut langsung dinilai negatif? He, apa itu tidak begitu berlebihan?" Kyuhyun menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa heran dengan orang-orang yang menilai Sungmin aneh hanya karena namja manis itu merubah warna rambutnya.

"Bukan hanya karena itu, Sungmin-hyung juga dicap aneh karena sikapnya yang selalu senang sendirian. Dia tidak pernah mau berteman dengan siapapun. Sikapnya yang cuek, jutek, pendiam dan misterius membuat orang-orang merasa Sungmin-hyung itu orang aneh."

'Sret,'

Kyuhyun seketika menoleh saat mendengar sebuah suara disampingnya.

"Kau siapa?" tanya Kyuhyun pada orang itu.

"Aku? Aku Kim Kibum, kelas 10-A. Kelasku tepat disamping ruang kelasmu. Namamu Cho Kyuhyun 'kan? Sepupu Lee Hyukjae? Salam kenal, Kyuhyun-ssi." Ucap Kibum, tak sadar dengan Kyuhyun yang menatapnya heran. Namja berkulit seputih salju itu berbicara begitu cepat dan Kyuhyun jadi sedikit bingung mendengarnya.

"Kau tahu aku dari mana? Karena sebelumnya aku tidak pernah melihatmu, Kim Kibum-ssi." Kyuhyun mengernyit bingung. Memang karena Kyuhyun tidak kenal dengan namja yang berbicara dengannya saat ini. Gaya Kibum bicara sudah seperti teman dekatnya saja.

"Aku tahu dari, Hyukkie. Dia sering membicarakanmu saat kami latihan dance." Jawab Kibum kalem. Kini namja putih itu mengalihkan perhatiannya pada Sungmin.

"Kau sepertinya tertarik pada Hyung-ku, Kyuhyun-ssi." Ujar Kibum tanpa menoleh, matanya masih sibuk melihat Sungmin yang tengah membaca komik Jepangnya ditepi lapangan sana.

"Hyung-mu? Kau Dongsaeng-nya Sungmin?"

"Tidak juga. Kami hanya kerabat dekat. Umma Sungmin-hyung adalah kakak Umma-ku."

Kyuhyun mengangguk-ngangguk mendengarkan penjelasan Kibum. Oh, sepupu Sungmin, batin Kyuhyun. Baru saja dia akan memperhatikan Sungmin lagi, tiba-tiba saja dia teringat sesuatu.

"Tadi kau bilang?" tanyanya.

"Bilang apa?" tanya Kibum balik.

"Aissh! Yang mengenai Lee Sungmin tadi. Kau tadi bilang apa?" Kyuhyun mengulang pertanyaannya.

Kibum menghela napas. Tangannya menompang bahu dan matanya menatap Sungmin sendu.

"Sebenarnya Sungmin-hyung itu tidak aneh. Hanya sikapnya yang jarang bersosialisasi saja yang membuatnya jadi aneh dimata orang-orang." Kibum mulai bercerita, dan Kyuhyun mendengarkannya,

"Dulu banyak yang ingin berteman dengan Sungmin-hyung kok! Tapi Sungmin-hyung sendiri yang mentah-mentah menolak mereka dengan alasan tidak perlu teman. Memang keterlaluan. Tapi memang begitulah seorang Lee Sungmin. Tidak perlu teman, keinginannya hanyalah ingin ketenangan dan kesendirian."

"Orang-orang semakin menilai Sungmin-hyung aneh karena sikap Sungmin-hyung selama ini. Sungmin-hyung yang selama ini terkenal sangat pendiam tiba-tiba membawa berita heboh karena dirinya yang ketangkap basah sering berkelahi atau tawuran diluar sekolah. Aku juga jadi bingung karenanya... Sungmin-hyung yang sekarang bukanlah Sungmin-hyung yang kukenal dulu."

Kibum menghela napas panjang. Seolah mengakhiri cerita singkatnya mengenai Sungmin.

"Hajiman..." Kibum kembali suara.

'Srek!'

Kibum menarik kedua tangan Kyuhyun dan menggenggamnya erat, "aku mohon jadilah teman Sungmin-hyung, Cho Kyuhun-ssi! Aku tahu kau orang baik dan tidak akan menilai jelek apapun mengenai Sungmin-hyung!" pinta Kibum tiba-tiba. Matanya dibuat membesar dan terlihat sayu. Kibum juga semakin menggenggam tangan Kyuhyun didepan dadanya—pose memohon.

Kyuhyun yang melihat hal itu bukannya iba. Malah merasa heran. Namja tampan itu menghela napasnya.

"Aku tidak bisa menjajikan hal itu, Kibum-ssi. Aku bahkan tidak kenal dan tidak pernah bicara dengan Hyung-mu itu. Mianhae..." ucap Kyuhyun sembari menarik tangannya.

Bibir Kibum mengerucut lucu melihat reaksi Kyuhyun atas ucapannya. Namun, sedetik kemudian namja itu tersenyum lebar.

"Kita lihat saja nanti, apa bisa kau menolak pesona Sungmin-hyung yang sesungguhnya, Kyuhyun-ssi." Gumam Kibum pada sosok Kyuhyun yang pergi dan menghilang dibalik pintu kelas.

.

.

Lima menit berselang perkataan Kim Kibum tadi, saat ini Kyuhyun benar-benar menyadari pesona Lee Sungmin yang sesungguhnya. Pasalnya, saat baru beberapa langkah keluar dari kelas, Kyuhyun secara tak sengaja menabrak seseorang yang berjalan di depannya. Entah jodoh atau karena apa, ternyata orang yang ditabraknya itu adalah Lee Sungmin. Ne, Sungmin si namja aneh itu.

"..."

Lidah Kyuhyun seakan kelu mendadak. Dia tidak dapat bersuara untuk sekedar meminta maaf pada Sungmin karena tak sengaja menabrak namja manis itu.

Cantik, adalah kata yang memenuhi isi kepala Kyuhyun. Dan itu karena Lee Sungmin.

Demi Tuhan! Kyuhyun baru tahu kalau ada namja yang secantik Sungmin. Karena jarak Kyuhyun dan Sungmin yang begitu dekat, membuat Kyuhyun dapat melihat dengan jelas seluk beluk wajah Sungmin, juga tubuh namja itu. Sungmin begitu manis... dan tentu saja cantik. Intinya, karena jarak keduanya yang sangat dekat, Kyuhyun baru menyadari kalau namja yang dicap aneh di sekolahnya ini adalah namja yang cantik!

Sungmin terlihat cantik dan manis karena rambut pirang selehernya yang berkilau. Kulitnya yang terbalut seragam sekolah berlengan panjang terlihat begitu putih, dan Kyuhyun juga dapat menjamin kalau kulit itu pasti sangat mulus. Sungmin juga memiliki mata yang besar dan bening, dan lagi bibir berbentuk 'M' yang penuh dan berwarna kemerahan itu.. so perfect!

'Ahra-noona... ada yang lebih cantik darimu, noona. Dan itu adalah seorang namja!' batin Kyuhyun.

"Mianhae." Ucap Kyuhyun pada akhirnya. Sungmin didepannya hanya mengangguk sekilas, kemudian melangkah pergi.

"Aku peringatkan padamu—jangan terus memperhatikan Lee Sungmin, si sunbae yang aneh itu! Jangan pernah mencoba untuk mendekati atau perhatian pada Lee Sungmin karena melihatnya yang selalu sendirian dan tidak pernah memiliki teman itu. Arraseo?"

Senyuman Kyuhyun mengembang saat lagi-lagi perkataan Hyukjae kembali teringat. Senyuman itu berubah menjadi seringaian saat melihat punggung Sungmin yang menjauh.

"Lee Sungmin..." gumam Kyuhyun, "I'll cacth you, Ming. Dan aku akan cari tahu seperti apa dirimu sebenarnya."

.


TBC


.

Masih ada yang ingat sama saya? =o= Berbulan-bulan gak pernah updet fic, tapi begitu muncul malah publish fic baru.. multichapter lagi pula... ck ck ck~ *dilempartomcat

Oke, No Other dan Our Magnae bakalan updet nanti. Tapi nanti ya~ #dor

Keep or delete?

.

.

Sign,

Kim Woonkie

[at Friday, 25th May 2012, 21.15 WIB]