Jeongmal Mianhae Oennie

Cast: Henry Lau (Cho henry), Cho kyuhyun, Tan Han Geng

Pairing: HanKyu, Hanry

Genre: Hurt/Comport

Note: Mianhae jika storynya nggak sesuai dengan judul dan genrenya. Soalnya story yiyi suka ngelenceng dari judulnya. Jadi di makklumi aja ya. Dan soal pairing, itu sudah pasti. Di story ini henry dan kyuhyun jadi uke, sedangkan hangeng menjadi seme.

.

DON'T LIKE? DON'T READ

.

Selamat Membaca

.
.

"Mochi, apakah kau yakin dengan keputusanmu ini? Apakah kau tak menyesal nantinya?" tanya namja yang tengah memegang tangan namja yang dipanggilnya mochi itu. Tampak guratan kecewa di wajahnya. Dia sangat berharap mochinya itu dapat mempertimbangkan kembali permintaan yang diucapkan oleh mochi.

"A.. aku yakin dengan keputusanku itu ge.. aku sendiri juga tak tau ge.. kau taukan ge kalau penyesalan itu datangnya belakangan.. hiks.. hiks.. aku.. aku hanya ingin yang terbaik untukmu, kyunnie hyung, dan diriku.. aku ingin kyunnie hyung bahagia ge.. hiks.. hiks.. sudah waktunya dia bahagia ge.. dan kebahagiaannya itu adalah kau ge.. hanya kaulah kebahagiaannya ge.. hiks.. hiks.. kumohon ge.. sebelum aku merubah pikiranku.." ucap henry ditengah isakannya.

"Aku tau itu mochi.. tapi tak bisakah kau memikirkan aku.. memikirkan hatiku yang sudah penuh dengan dirimu.. apakah kau tak mencintaiku lagi.. apakah semua pengorbanan kita akan sia-sia.. apakah ini akhir dari segalanya.. jawablah aku mochi.. berikan aku jawaban yang bisa membuatku menerima kyuhyun.. ucapkanlah mochi.. ucapkan apa yang diinginkan hati kecilmu mochi.. ucapkan.." pinta hangeng, walaupun dia berkata akan menerima kyuhyun tapi sungguh, dia masih ingin agar henry membatalkan keputusannya itu.

"Gege.. sebenarnya aku sangat mencintaimu ge.. sangat.. tapi sungguh ge.. aku tak sanggup melihat hyungku menderita lagi.. hiks... sudah cukup aku melihat tangisannya itu.. hiks.. tak ada yang sia-sia ge.. semua pasti mendapatkan imbalan yang sesuai.. percayalah ge.. percayalah padaku.. semua akan baik-baik saja ge.. hiks.. hiks.. aku hanya meminta kau membahagiakan hyungku.. sungguh ge.. dan aku ingin kau menjadi hyungku ge.. hyung yang selalu menjaga dan melindungi saengnya.. aku hanya meminta dua hal darimu ge.. hanya dua.. jebal ge.. hiks.. hiks.. jebal.."

"Hhh, arraseo mochi. Aku akan melakukannya. Tapi jangan salahkan aku bila aku tak mencintai kyuhyun. Kau tau bukan kalau hatiku hanyalah milikmu. Dan tak akan berubah sampai ajal menjemputku. Hatiku hanya untukmu dan hatimu akan selalu menjadi milikku. Cam-kan itu. Walaupun ragamu tak bisa kumiliki tapi tidak dengan hatimu. Boleh orang lain mengambil ragamu tapi hatimu.. tetaplah milikku.."

"Hiks.. baiklah ge.. aku tau akan hal itu.. aku senang jika perasaan itu tidak hilang dari hatimu. Tapi kumohon kau bahagiakan dia sebagaimana mestinya. Senyumnya adalah senyumku.. Hiks.. Tangisnya adalah tangisku.. hiks.. Sakitnya adalah sakitku. Jadi, bila kau ingin aku bahagia, maka bahagiakanlah dia.. hiks.. dan dengan begitu aku juga akan merasa bahagia ge.. hiks.."

"Baiklah mochi. Tapi aku ingin kau tinggal serumah denganku dan kyuhyun sampai kami menikah"

"Mwo? Tak bisa ge.. hiks.. tak bisa.. kalau aku tinggal dirumahmu.. hyung akan tau ge.. tau akan pancaran mata yang saling mencintai diantara kita.. aku tak bisa ge.. dan aku rasa kyunnie hyung akan risih bila aku ikut tinggal serumah denganmu.."

"Tinggal serumah denganku atau kubatalkan pertunangan itu" ucap hangeng to the point

"Hiks.. hiks.. baiklah ge.. baiklah.. jangan batalkan pertunangannya.. jebal.."

"Arraseo mochi.. uljima ne.. uljima.."

Kini hati henry sedang dilanda kegalauan yang amat sangat besar. Pasalnya, disatu sisi dia sangat bahagia karena akan tinggal bersama dengan hangeng walau hanya satu minggu lebih. Tapi disisi lain dijuga takut, takut jika hyungnya tau akan hal ini, hal yang selama ini dia rahasiakan. Hubungannya dengan hangeng. Dia sangat takut melihat hyung yang disayanginya menderita tak kala melihat hubungannya dengan hangeng. Henry hanya bisa harap-harap cemas. Semoga saja hyungnya tidak menyadari akan perasaan cinta antara dirinya dengan hangeng.

.
.

Ting Tong Ting Tong

Begitulah sekiranya bunyi bel yang ada di sebuah apartemen. Mungkin lebih tepatnya apartemen kyuhyun. Kini, henry dan hangeng tengah berkunjung ke apartemen kyuhyun untuk meluruskan masalah pertunangan antara kyuhyun dan hangeng. Mereka tak mau memiliki kesalahpahaman di acara suci mereka nanti.

Cklek

"Mochi! Bogoshipoyo.. kenapa tak mengabari hyung.. kan hyung bisa menjemputmu dibandara.. bagaimana canadian(China)? Bagus?.." tanya kyuhyun

"Mianhae hyung aku tak mengabari hyung.. aku ingin membuat kejutan untuk hyung.. canadian(China) sangatlah bagus hyung.. kalau hyung mau, aku akan menemani hyung jalan-jalan keliling canadian(china) bila hyung berlibur kesana" tawar henry

"Jinja? Bagaimana kalau minggu depan.. kebetulan minggu depan hyung ada schedule menyanyi di beijing.. kau tau beijing kan?"

"Kalau tentang beijing tentu saja aku yang lebih tau chagiya.." ucap hangeng

"Eh, gege.. kapan kau datang.. ah ya.. ayo masuk.."

"Aku datang disaat kau membukakan pintu chagi.. kau saja yang tak menyadarinya.."

"Eh, benarkah begitu.."

"Ne hyung.. hyung saja yang asik berbincang denganku sampai-sampai calon suaminya saja dianggap angin lalu.." ucap henry dengan senyuman. Mungkin lebih tepatnya senyuman yang dipaksakan. Saat mendengar gegenya memanggil hyungnya dengan sebutan chagiya, henry merasa tertusuk beribu jarum dihatinya. Sakit. Itulah yang dirasakannya. Namun, dia harus tersenyum. Harus.

"Aish.. maafkan aku gege.. ada perlu apa gege datang kesini? tumben"

"Ah.. kau mengusirku ya.. ya sudah, aku pulang ke beijing lagi saja.. pay pay" ucap hangeng dengan nada yang err sedikit sedih

"Ani.. ani.. jangan pergi gege..aku.. aku tak bermaksud mengusirmu.. aku hanya terkejut ge.. kumohon ge jangan pergi.." ucap kyuhyun yang hampir saja menangis. Menangis? Tentu saja, dia tk mau melepaskan gege tercintanya itu kembali ke beijing. Kalau sudah di beijing, gegenya ini baru pulang kekorea saat keluarganya di korea sedang ada masalha. Kalau tidak ada, ya di tetap kekuh di beijing.

"Hahhaha.. kau mudah sekali ya tertipu.. tentu aku tak akan pergi ke beijing noona yang cantik.. bukankah kita akan bertunangan.. sungguh kesalahan besar bagiku bila aku meninggalkanmu disaat begini.. aku tak mau kau beralih ke pria lain.."

"Ya! Aku ini namja ge dan lagipula aku takkan mungkin melakukan hal itu ge.."

"Eh.. hyung mau bertunangan dengan hangeng hyung?"

"Ne mochi.. mia.."terputuslah kata-kata kyuhyun yang dipotong oleh ucapan selamat dari mochi. Dia sangat senang melihat saengnya itu lompat-lopat kegirangan ditambah cemberut setelahnya..

"Kyaa... chukkae ya hyung.. kok aku nggak diberitau sih.. hyung curang.. curang ah.." ucap henry sambil mengerucutkan bibirnya -Padahal readers udah tau kan kalau si henry itu lagi sakit hati. Eh, si henrynya malah ngucapin selamat buat hyung nya ini. Yang tabah aja ya henry-

"Aigoo.. manisnya si mochi ini kalau lagi cemberut.. mianhae ne.." ucap kyuhyun sembari mengusap kepala henry, menyalurkan rasa sayang yang tak terkira untuk saengnya ini

"Ne.. ne.. kapan tanggal pertunangannya oenni?" tanya henry –hah, padahalkan henry udah tau semuanya, tapi demi menyukseskan aktingnya yang tadi, terpaksa deh mochi bohong lagi. Kasihan mochi-

"Pertunangannya tanggal 11 oktober dan pernikahannya tanggal 3 February"

"Eh, kok tanggalnya berubah sih.. kata teukkie umma pertunangannya tanggal 23 desember dan pernikahannya tanggal 3 Januari.. kenapa mendadak berubah.." batin henry
1 detik.
2 detik.
3 detik.
"OMMONAA... berarti aku harus tinggal 5 bulan bersama mereka. Eothoke? Umma pasti marah habis-habisan bila aku memcampuri urusan kyunnie hyung, tapi bila tak kujalani syarat dari gege, pernikahannya akan batal.. eothoke..?" teriak henry dalam hati

"hy.. hyung, itukan hari ulang tahunnya hyung dan mochi, kenapa dihari itu hyung. Dan tanggalnya sangat jauh pula.. hy.. hyung harus menunggu 5 bulan sebelum menikah. Apakah itu tak terlalu lama?" tanya henry dengan gugup, dia takut salah ucap terhadap hyungnya itu.

"hyung rasa itu bukanlah waktu yang lama. Ya nggak honey. Kau harus tau mochi, sebuah pernikahan itu memerlukan persiapan yang sangat matang dan hyung harus memantapkan hati hyung untuk menikah dengan gege. hyung tak mau pernikahan tanpa adanya cinta mochi. Dan lagipula hyung sangat menginginkan pernikahan yang bertepatan dengan hari lahir hyung. hyung merasa serasa lahir kembali dengan adanya pernikahan di hari itu" ucap kyuhyun dengan tegas dan sedikit lirih mungkin. Entahlah.

"Bu.. bukankah hyung dan hangeng hyung sudah saling mencintai.. un.. untuk apa menunda lagi.."

"Hyung memang mencintai gege, tapi sepertinya itu tidak cukup mochi.. sampai sekarang hyung belum bisa membaca jalan pikiran gege.. dan itu adalah salah satu hal penting yang harus dikuasai setelah menikah dengan sesorang. Makanya hyung tak mau menikah dengan buru-buru. Hyung ingin persiapan yang matang untuk acara yang paling spesial dihidup hyung.." tutur kyuhyun dengan senyuman yang merekah semerakah bunga mawar

Henry sangat senang saat melihat senyuman tulus mulai terhias di wajah hyungnya itu. Sudah lama ia tak melihat hyungnya sebahagia ini. Namun, tak dipungkiri di sisi lain henry merasa sangat sakit. Tapi, menurutnya ini belum seberapa dibanding hyungnya yang sedari kecil telah merasakan sakit yang amat sangat. Henry menyadari satu hal, bahwa kini dia telah membawakan kebahagian kepada hyungnya itu walaupun baru secercah saja.

"Aku sangat setuju denganmu kyu, aku juga berpendapat bahwa semuanya harus memiliki persiapan yang ekstra mengingat nantinya adalah acara yang sangat sakral untuk kedua insan yang saling mencintai dan saling memahami. Dan sebab itu juga aku datang kesini untuk bernegosiasi denganmu masalah tanggalnya dan ternyata kau telah mengubahnya. Sesuai dengan perkiraanku" ucap hangeng

"Jadi kau menyetujui tanggalnya ge?" tanya kyuhyun. Dia butuh kepastian sekarang

"Ne, aku sangat sangat setuju dengan semua yang kau bicarakan tadi chagi"

"Kyaa.. gomawo ge.." ucap kyuhyun dengan gembira sembari berhamburan kedalam pelukan sang gege tercinta

"Ah, hampir saja aku lupa. Ge, bolehkah mochi ikut tinggal bersama kita setelah kita melangsungkan pertunangan?" tanya kyuhyun yang tentu saja diikuti dengan tatapan memelas –siapapun yang melihatnya pasti tak sanggup mengucapakan kata 'tidak' untuk kyu-

"Aku sih tak masalah. Toh, kamu jugakan yang senang bisa ada teman main saat aku tak ada dirumah. Yang jadi masalahnya, si mochi itu mau apa nggak?"

"Mochi.. mau ya~" pinta kyuhyun

"Emmm... gimana ya.. kayaknya nggak bisa deh hyung.. soalnya aku mau kembali ke canadian.. masih ada urusan.." sanggah henry

"ya! Kau tega meninggalkan hyungmu hanya untuk canadian.. apakah canadian lebih penting dibandingkan diriku?"

"Ya iyalah.. lebih penting..." belum sempat henry menyelesaikan kalimatnya si kyuhyun udah nangis duluan

"kau.. hiks.. kau lebih mementingkan canadian dibandingkan hyungmu sendiri.. hiks.. hiks.. kau sangat jahat mochi.. kau jahat.." rajuk kyuhyun

"aish.. hyung dengar dulu dong. Akukan belum selesai berbicara. Yang kumaksud sangat penting itu adalah hyung. Hyung lebih penting dibandingkan dengan canadian. Canadian tak lari kemana-mana hyung. Kau itu pabbo sekali hyung" ejek mochi

"Jinja? Jadi kau maukan?"

"Ne hyung. Aku mau"

"Kyaa... gomawo ya mochi.. gomawo.." ucap kyuhyun sembari memeluk erat adik tersayangnya itu. Sungguh, kyuhyun sangat senang hari. Begitu banyak kebahagiannya yang dia dapat setelah bertemu dengan hangeng. Perlahan tapi pasti dia mulai mendapatkan cahaya kebahagiaan. Tapi tak tau kah kau kyuhyun, di atas kebahagiannya itu, ada sepasang insan yang harus mendapatkan kenyataan bahwa cahaya mereka mulai meredup. Redup atas cinta yang hilang diantara mereka.

"Uhuk.. uhuk.. hyung.. jangan memelukku terlalu kuat.. aku. Aku tak bisa bernapas" ucap henry seraya melepaskan diri dari hyungnya itu

"ah, mian mochi. Aku terlalu senang dengan semua ini. Sampai-sampai memelukmu terlalu erat. Aku hanya ingin menyalurkan rasa bahagiaku kepada saengku ini.." ucap kyuhyun sambil mengucap dan mengacak pelan rambut henry.

"Ya.. ya.. ya.. aku juga merasa bahagia bila hyung bahagia.. makanya hyung harus tetap tersenyum seperti itu.."

"Ne.. ne.. gomawo ne.."

"Aish.. aku seperti obat nyamuk saja disini.. mengganggu acara reuni sang adik dan kakaknya.. daripada di cuekkin terus lebih aku pergi saja.." ucap hangeng dengan nada yang yah cukup tinggi. Dia sangat tak bila kehadirannnya tak dianggap seperti itu. Sedari tadi dia hanya diam saja melihat reuni yang dilakukan oleh kyuhyun dan henry. Dia sangat iri kepada mereka, kenapa? Entahlah

"Ya! Gege.. jangan pergi.. aku masih kangen denganmu.." ucap kyuhyun yang dengan cepatnya bergelayut manja di lengan kekar hangeng

"Iya hyung. Bagaimana kalau hyung membuatkan beijing fried rice untuk kami. Aku sangat lapar hyung" ucap henry

"Ne.. mochi benar ge.. gege buatkan kami beijing fried rice sedangkan aku dan mochi reunian lagi.. nggak apakan ge?" pinta kyuhyun sembari mengeluarkan puppy eyes yang sangat lucu

"Hhhh.. ya sudah akan kubuatkan.. kalian tunggu disini ya.." ucap hangeng

"Ne ne ne.. gomawo ne gege.. saranghae.."

"Ne chagi.."

.
.

TBC/END

Ahh... akhirnya di post juga.. maaf ya kalau banyak typos.. dan maaf kalau nggak nyambung ceritanya.. sebenarnya sih mau lanjut langsung tapi lagi nggak ada ide nih buat kata-katanya.. mianhae ne chingu.. saya baru didunia.. maksudnya baru buat cerita gitu.. kalau buat jadi reader aku udah 3 bulanan ini.. jadi, mohon di maafkan ya kalau kurang berkenan.. buat yang baca ff ini di review ya nanti.. gomawo..