Pairing : Jung Yunho X Kim Jaejoong
Disclaimer: Sampe dunia berubah bentuk jadi kotak pun, YunJae nggak akan jadi milik Author. Yun milik Jae dan Jae milik Yun. :D
Rate: T
Warning: BL, M-Preg, humor gagal(?), Romance nggak kerasa(?), Typos bertebaran kaya paku di jalan raya(?), OOC pastinya(?) trus lu maunya apa dong?
A/N: GS untuk Kim Kibum dan Kim (Jung) Heechul
Bagi yang nggak suka sama pairingnya, Get the hell outta here! Got it memorized? Good^^
Enjoy!
Midsummer Dream
~A YunJae FanFic~
Chappo 1
.
.
.
.
Seorang Namja bermata musang sedang duduk uring-uringan di mobilnya sambil memainkan Iphonenya.
"Ya, Yunho. Kau kenapa?"
Namja mata musang yang dipanggil Yunho itu tetap diam sambil menatap tajam Buttlernya yang sedang mengemudi mobil.
"Jangan menatapku seperti itu, Yun. Ini semua perintah eomma Chullie."
Yunho menghela nafas. "Eomma sialan. Lagipula, kenapa juga kau harus menuruti Eomma, Siwonnie…"
Siwon hanya tertawa dan kembali fokus menyetir. Kenapa Yunho merasa sebal sekarang padahal sekarang sedang liburan musim panas? Tentu saja dia sebal karena pemuda berumur 14 tahun ini sedang dalam perjalanan ke rumah Halemoninya yang berada di desa entah brantah yang menurut Yunho membosankan. Salahkan dirinya sendiri karena memiliki nilai rapot 'Armageddon' alias hancur lebur.
Mobil Jaguar hitam yang dinaiki Yunho berhenti di depan sebuah rumah mungil yang agak jauh dari desa utama. Siwon turun dan langsung menijit bel.
Pintu berwarna coklat pun terbuka. "Ara, Siwonnie! Tumben berkunjung! Ada apa?"
"Ah, siang, Halemoni. Kami kesini untuk menetap selama liburan musim panas."
Sang Halemoni memijit jidatnya. "Kami? Memangnya kau datang dengan siapa wonnie?"
Siwon bingung dan langsung menoleh ke belakang. Nah loh? Kemana itu si Yunho? Siwon melihat sekeliling dan melihat bayangan Yunho di mobil. Dengan perasaan sedikit kesal, dia berjalan menuju mobil dan langsung membuka pintunya(berhubung Siwon yang megang kunci).
"Beruang bangun!" pekiknya yang sukses membangunkan Yunho. Makanya kalo mau hibernasi liat-liat tempat dan waktu.
"Kita sudah sampai." Kata Siwon lalu pergi meninggalkan Yunho yang masih kicep-kicep. Dengan malas, Yunho turun dari mobil sambil membawa ransel hitamnya. Dia menyalami Halemoninya dan langsung masuk ke kamar yang telah disediakan untuknya. Dilemparkan tas ranselnya ke kasur lalu tiduran. Tak lama dia tiduran, Siwon masuk untuk menaruh barang-barang Yunho.
"Hibernasi lagi, eoh? Dasar beruang." Ledek Siwon yang dibalas tatapan deathglare dari Yunho yang masih setia menempel di kasur. Siwon melepas jaket hitamnya lalu duduk di kasur sebelah kasur Yunho dan mencoba untuk tidur karena kelelahan akibat menyetir dan mengurus bayi beruang yang sedang bersamanya.
"Kau sendiri juga hibernasi, MaSiwon Pabbo!" pekik Yunho lalu kembali tidur. Akhirnya mereka berdua tertidur pulas sampai sore hari.
...
"emmh..." Yunho menggeliat pelan sambil mengerjapkan matanya. Dia melihat warna langit yang sudah mulai berubah menjadi oranye melalui jendela di kamarnya. Yunho beranjak dari kasurnya dan mengambil Iphonenya lalu keluar kamar. Terlihat halemoninya yang sedang asyik memasak makan malam.
"Yun sudah bangun? Nyenyak tidurnya?" tanya Halemoni sambil mengaduk supnya.
"Ne." Jawab Yunho singkat. "aku mau keluar sebentar, ya."
"Jangan pulang terlalu malam, ya."
"Ne." Sosok Yunho pun menghilang dibalik pintu.
...
Yunho berjalan keliling untuk mencari udara, suasana serta sinyal. Sebenarnya semenjak tadi Yunho jengkel karena tidak dapat sinyal sehingga dia tidak bisa internetan ataupun SMS-an. Rasanya ingin sekali dia membuang Iphonenya yang sekarang SAMA SEKALI TIDAK ADA GUNANYA.
"Haaah..." Yunho menghela napas panjang dan duduk di pijakan dekat warung jajanan. Para Yeoja yang melihat Yunho langsung tergila-gila padanya. Hey, siapa juga yang nggak tergoda padanya? Mata musang, wajah tampan, tubuh tinggi serta terbentuk dengan indah#Author mimisan 9 ember.
"Aigoooo!" gerutunya sambil mengacak-acak rambutnya karena lirikan para Yeoja yang sungguh menganggu. Akhirnya dia beranjak dari tempat itu dan mencari tempat sepi dimana dia bisa menyendiri.
...
"Ah, akhirnya..."
Tanpa disengaja, Yunho menemukan tempat yang sepi dan nyaman. Diatas sebuah bukit yang sejuk. Hanya terdapat 1 pohon apel besar di tengah puncaknya. Pemandangan Sunset dan Sunrise bisa terlihat jelas disana. Yunho mendudukan dirinya di bawah pohon lalu menyandarkan punggungnya yang sedikit pegal.
TAP TAP TAP
"Tunggu aku, Hyung!"
"Hahaha, kau lelet sekali, Su-ie."
Yunho menoleh ke arah suara yang mengusik ketenangannya. Mata musangnya langsung terpaku pada sosok namja yang bersuara tadi. Yunho mengerjap dan mengucek matanya berkali-kali untuk mengetahui ini mimpi atau bukan.
'Cantik.' Batin Yunho saat melihat namja itu. Rambutnya lurus dan berwarna coklat almond, mata doe serta bibir Cherry yang membuatnya penasaran dan ingin mencicipinya. Yunho tidak berkedip saat memandangnya.
Sang namja yang diketahui bernama kim Jaejoong menarik tangan Dongsaengnya. "Su-ie, kau tahu siapa dia?"
"Entah. Apa mungkin dia itu warga baru?" jawab Junsu sambil melirik Yunho.
Junsu meninggalkan Hyungnya dan berjalan ke arah Yunho.
"Annyeong." Sapanya ramah sampai membuat Yunho agak kaget karena dia tidak menyangka akan disapa oleh Junsu. "Kau warga baru?"
"A-ani. Aku hanya sedang menginap di rumah Halemoniku." Jawab Yunho lalu memandang sosok cantik yang masih tidak beranjak dari posisinya.
"ah, araseo. Namaku Kim Junsu. Namamu?"
"Yunho. Jung Yunho imnida."
"Ah, salam kenal ya!... Oh iya!" tiba-tiba Junsu teringat sesuatu. "Hyuuuuuuung~ kemarilah hyung~!"
Jaejoong pun menghampiri Junsu dan Yunho. "Ini Hyungku. Namanya Kim Jaejoong."
"Anyeong. Kim Jaejoong Imnida." Sapa Jaejoong sambil tersenyum kecil.
Yunho menelan ludahnya. 'dari dekat dia semakin terlihat cantik.' Oh tuhan, demi segala hantu yang ada di dunia, kenapa namja ini sangat cantik bahkan melebihi Yeoja kota yang selama ini pernah Yunho temui seumur hidupnya?
"Kau sendirian saja? Mau ikut bermain bersama kami?" tanya Junsu tiba-tiba. Yunho berpikir sejenak. Kalo dia menolak, dia akan mati memfosil karena kebosanan. Kalau dia ikut, maka dia bisa belajar untuk berteman dengan mereka dan bisa memandang Jaejoong lebih lama. Readers udah pasti tau kan apa jawaban Yunho?
...
"Whoa..." kata Yunho kagum saat melihat pemandangan air terjun yang indah yang ternyata terletak tidak jauh dari rumah halemoninya.
"YAY!" Junsu berteriak kegirangan lalu langsung melepas kaus putihnya serta celana panjangnya sehingga hanya menyisakan celana pendek hitam. Tanpa ancang-ancang, dia langsung melompat ke dalam air.
"Yunho Hyung! Ayo berenang juga! Airnya enak loh!" teriak Junsu. Kenapa Yunho dipanggil hyung? Karena Junsu itu baru berumur 13 tahun. Mereka sempat mengobrol sedikit sepanjang perjalanan menuju air terjun. Tanpa menjawab Yunho langsung melepas kausnya dan ikut terjun, meninggalkan Jaejoong yang hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka.
Yunho melihat Jaejoong yang sedang duduk menonton mereka. "Hyung! Ayo ikut berenang juga!"
Jaejoong hanya menggeleng sambil tersenyum. Yunho sedikit kecewa. Padahal dia sangat ingin melihat tubuh topless Jaejoong yang tertutup kemeja putih berlengan panjang yang dia kenakan. Waduh, Yunho mesum!
SPLASH!
"YAK,SU-IE!" pekik Yunho yang baru saja diciprat air berkali-kali oleh Junsu. Junsu hanya tertawa dan melarikan diri dari counterattack Yunho. Mereka bermain sampai lupa waktu. Tak terasa hari sudah gelap.
"Ah, sudah gelap. Aku harus pulang sebelum halemoni memarahiku." Kata Yunho sambil mengambil kaosnya yang di tangan Jaejoong.
"Bye bye! Besok kita main lagi ya!" kata Junsu.
"Bye Su-ie!" balas Yunho sambil melambaikan tangannya. Dia melihat Jaejoong dan berbisik padanya. "Sayang sekali, padahal aku ingin melihat tubuh polosmu, hyung."
Jaejoong terbelalak saat mendengar kata-kata Yunho. Dia membalikan tubuhnya dan memperhatikan punggung Yunho yang menjauh. Ada rona pink yang semakin lama semakin merah di kedua pipinya
"Hyung? Kau kenapa? Emangnya tadi Yunho hyung membisikkan apa?" tanya Junsu kepoh.
"Aniya... i-itu tidak penting." Jawab jaejoong sambil menyembunyikan rona merah di mukanya.
...
Yunho sampai di rumah berbarengan dengan Halemoninya yang sedang menyiapkan makan malam. Terlihat pula Siwon yang sudah duduk manis sambil memainkan sendoknya.
"Ya, Yunho. Kenapa celana dan rambutmu basah?" Tanya Siwon saat Yunho masuk.
"Nanti saja kuceritakan. Sekarang aku mau ganti baju dulu!" jawab Yunho dengan seringaian lalu lari ke kamarnya. Setelah itu, dia duduk manis di sebelah Siwon dengan perut keroncongan. Aroma masakan Halemoninya membuatnya semakin lapar.
"Ini makanannya!" Halemoni menyajikan sepanci sup ayam. "Makan yang banyak! Kalau kurang tambah!"
"Selamat makan!"
...
"Kenyang~" kata Yunho sambil membanting dirinya ke kasur empuk.
"Yunho." Panggil Siwon. "Ayo ceritakan apa yang kau lakukan tadi sore!" pintanya lalu duduk di pinggir ranjang. Yunho mendudukan dirinya lalu mulai bercerita.
"Kau serius Yun?! Kau jatuh hati pada seorang namja?!" pekik Siwon yang langsung dihujani jitakan oleh Yunho.
"Jangan keras-keras, Pabbo!" Yunho mengeluarkan Iphonenya dan memperlihatkan foto jaejoong yang tadi diambilnya diam-diam. Dalam foto itu, jaejoong sedang menoleh agak ke samping. Wajahnya terekspos sempurna. Yunho memang jago soal candit. Dia sering adu candit dengan temannya di sekolah.
Siwon memperhatikan foto itu. Timbul sedikit warna merah pada pipinya yang membuat Yunho langsung menarik paksa Iphonenya dari tangan Siwon. Siwon kaget dan menatap Yunho.
"Dia milikku, Siwon!" kata Yunho.
Siwon terkekeh pelan. "Kuakui dia memang cantik, tapi aku tidak akan merebutnya, pabbo. Aku sudah punya Bummie."
Siwon mengeluarkan Iphonenya dan langsung melihat wallpapernya yang tentu saja foto Yeojachingunya, Kim Kibum. Yeoja bernama Kim Kibum itu sangat cantik dan menawan. Dulu Yunho sempat naksir Kibum, namun Kibum lebih menyukai Siwon. Tentu saja Yunho mengalah pada Siwon. Dia tidak ingin hubungannya dengan Buttler(atau sahabat)nya hancur karena pertangkaran konyol.
"Haa~~~ sepertinya dia sudah menyihirku sepenuhnya, Siwon..."
"Yah, Love at First Sight. Berjuanglah, Yunho. Kurasa akan menjadi perjuangan yang melelahkan." Ucap Siwon lalu merebahkan dirinya lagi dan tertidur.
Yunho tersenyum kecil. "Gomawo, Siwon."
Dia mematikan lampu lalu menarik selimut tipis yang bertenger di kakinya untuk menutupi tubuhnya. Sekali lagi sebelum tidur, dia menatap layar Iphonenya yang sekarang berwallpaper foto Jaejoong.
"Kau akan menjadi milikku, boo Jaejoongie." Katanya sambil mengecup layar Iphonenya lalu tidur nyenyak sambil membayangkan hari esok.
TeBeCeh alias bersumbang#PLAKKK!
Oke, maksud saya bersambung.
Author pengen bilang mian banget kalo nih cerita agak-agak nggak jelas. Author ini Newbie di kategori Screenplay :")
Biasanya maen di kategori game mengerjakan FF Final Fantasy en Kingdom Heart#Promosi ah loe...
Notes tambahan dari Author:
-Yunho berumur 14 tahun, Junsu 13 Tahun, Jaejoong 17 tahun, Siwon 14 tahun dan Kibum 13 tahun. Jae hyung jadi berasa tua sendiri T_T
-Yunho itu anak tunggal dari Umma Heechul dan Appa Hankyung yang merupakan pemilik bank Jung yang terkenal di seluruh dunia.
-Siwon itu buttler Yunho yang udah dianggap sahabat sama Yunho. Yunho juga yang menyuruh Siwon untuk tidak memanggilnya 'tuan muda' seperti pelayan yang lain. Bahkan Umma Chullie dan appa Hankyung sudah menganggap siwon sebagai anaknya sendiri.
-Wallpaper Iphone Yunho sebelum diganti jadi foto Jaejoong adalah foto dia dengan beruang di kebun binatang (asli nggak penting banget nih info -_-;)
-Iphone Siwon itu dia dapat dari usahanya menabung gajinya. Dia menolak ketika mau dibelikan oleh Appa Hankyung.
Gomawo kepada yang telah membaca FanFic ini. Author akan semakin semangat kalo pada ngeReview. So, RnR please? *Kedip-kedip mata*
