Hei.. Minna-san..!
Huaah..Serasa Impossible..!
Kesambet apa Natsu semalam, sehingga sekarang langsung bisa mem-publish fict baru, genre ROMANCE lagi!
Iya, ROMANCE..! Genre yang rasanya sempat tidak mungkin lagi kubuat karena satu dan lain hal masalah! Genre yang ituw..!
*Ok, harap dimaklumi saja author yang sedang ribut gila-gila ini, ya?*
Jya, Minna-san, Natsu baru di fandom ini. Juga bisa dibilang baru memulai lagi untuk membuat fict genre romance,jadi..maaf saja kalau fict Natsu ini abal dan jelek banget, serta ga karuan. Mohon bimbingan dan juga reviewnya, ya..(^0^)
Disini akan ada banyak OOC, terutama chara Natsume dan Mikan (serasa sangat berbeda sifat, mungkin hanya pinjam nama saja), tapi fict ini based on Gakuen Alice, yang tak lain dan tak bukan miliknya Tachibana Higuchi-sensei.
Tidak usah lama-lama, mari kita mulai fict ini.
Otanoshii ni kudasai…
Gakuen Alice Fanfic by Hana 'natsu' Phantomhive
Present: : Just one time. Let I feel what love is it
Prolog: Meet on the school roof
Summary: aku hanya ingin tahu apa itu cinta. Hanya saat ini saja. Cukup sekali, dan aku tidak akan meminta lagi. Karena aku tidak mempunyai waktu dan kesempatan untuk itu.
Kami-sama..
Bisakah satu-satunya permintaan ku sekarang dikabulkan? Onegai..
Natsume's POV:
Dengan segan aku membuka perlahan kedua kelopak mataku. Angin semilir, suasana sejuk, cerah, dan menyenangkan di tengah pertengahan musim semi sekarang sesaat barusan membawaku berada di alam mimpi, namun akhirnya membawaku kembali ke kenyataan yang ada.
Aku menggeliat, berusaha memalingkan tubuh dari sinar matahari hangat yang membangunkanku bersamaan dengan sejuknya angin. Berusaha untuk kembali tidur. Namun, usahaku sia-sia.
Sepasang mata coklat-kemerahan milikku yang tidak bisa kembali tidur mengamati keadaan sekeliling. Yah..atap Gakuen Alice saat ini memang tempat yang paling sempurna untuk tidur siang, atau sekedar menikmati pemandangan.
Alam Gakuen Alice memang kuakui cukup indah, apalagi saat ini. Saat aku sendirian berada di sini tanpa ada yang menganggu. Saat semua murid lainnya masih berada di dalam kelas. Menggeluti pelajaran mereka masing-masing.
Sesaat, aku merasa beruntung berada di sini. Di Gakuen Alice ini.
urunda hitomi no oku ni..
Aku terkesiap mendengar suara itu. Samar-samar, aku mendengar lanjutan suara-suara berikutnya. Dan itu memang bukan sekadar suara. Itu nyanyian.
kawaranu kimi no sugata
doko made sekai wa tsudzuku no
todaeta hibi no kotoba
kogoeru arashi no yoru mo
mada minu kimi e tsudzuku
oshiete umi wataru kaze
inori wa toki wo koeru..
Nyanyian yang menurutku sangat-sangat indah itu bergaung di telingaku semakin jelas. Sangat jelas sekarang malah. Aku bisa mendengar setiap detail suara indahnya di tempat sunyi ini. Aku yakin ia berada tidak jauh dariku!
kasunda chihei no mukou ni
nemureru hoshi no souwa
"akenai yoru wa nai yo" to
ano hi no tsumi ga warau
furueru kimi wo dakiyose
todokanu kokuu wo aogu
kikoeru yami terasu kane
kimi eto michi wa tooku
Aku mengedarkan pandanganku ke segala arah. Berusaha menemukan si sumber suara sambil terus menajamkan pendengaranku, berharap aku dapat menemukannya.
kogoeru arashi no yoru mo
mada minu kimi e tsudzuku
oshiete umi wataru kaze
inori wa toki wo koeru
"Di mana kau? Siapa kau?"
Sesaat kemudian, aku menemukannya.
Ya. Sesosok gadis cantik berambut coklat terang yang lepas, berkibar indah ke belakang tertiup angin, kudapati berada di atap sekolah seberang. Ia nampak sangat menghayati nyanyiannya satu persatu. Bait per bait dengan penuh penghayatan. Lagunya indah, namun, cukup melakolis menurutku. Jika kau memperhatikan nada suaranya, bagiku, terdapat 'luka' yang berada di lubuk hatinya yang terdalam, dan disampaikan melalui suara emasnya.
Aku terdiam memperhatikannya. Terpaku di tempat. Kaki ini pun rasanya tidak mau beranjak dari tempat ini. Kendati aku tahu, saat ini aku harus kembali ke kelas.
Tidak selama dia masih di situ. Tidak selama ia masih bernyanyi dengan indahnya. Tidak dan tidak. Aku tidak akan beranjak dari tempat ini.
Aku masih memperhatikannya.
kogoeru arashi no yoru mo
mada minu kimi e tsudzuku
oshiete umi wataru kaze
inori wa toki wo koeru
inori wa toki wo koeru
(Inori-You Raise Me Up)
Hingga sekarang ia berhasil menyelesaikan nyanyiannya dengan sempurna. Kemudian menunduk pelan. Dengan ekspresi yang tidak ku ketahui. Campuran antara lega, sedih, dan yang sangat kentara di sana..tatapan 'menyimpan' sesuatu di hatinya tersampaikan dengan baik. Setidaknya, bagiku.
Dia nampak terdiam. Kemudian, tiba-tiba terlintas dalam pikiranku untuk bertemu dengannya.
'Yah..atap sekolah seberang sana tidak terlalu jauh. Kenapa tidak kau mencoba untuk bertemu dengannya, paling tidak, sekedar menyapanya, Natsume?' suara dalam hatiku bergaung kecil.
Awalnya aku ragu. Namun sejurus kemudian aku segera berlari menuju pintu atap. Berusaha menuruni atap ini dan mencoba untuk menemuinya di atap gedung sekolah sebelah. Tempat ia berada.
'Kau jangan pergi dulu!' rutukku dalam hati. Berharap aku masih bisa menemuinya setelah aku menaiki atap gedung itu tak lama lagi.
-000-
Normal POV
Pemuda bertubuh atletis yang tampan dan berambut raven itu berlari dengan kecepatan tinggi menuruni atap gedung tempat ia barusan berada, dan bergegas menaiki atap gedung sebelahnya. Tak ia hiraukan peluh yang mulai menetes, melintasi kepala dan pelipisnya, kemudian jatuh di lantai dengan suksesnya.
Ia naik..
Terus, dan terus naik.
Hingga..
BRAAK..!
Dibukanya kasar pintu yang langsung memperlihatkan atap gedung sekolah tempat si gadis tadi berada dengan nafas yang masih sedikit tersengal-sengal.
Si gadis berambut coklat panjang menawan itu kontan menoleh ke arah asalnya suara gebrakan keras itu berada.
Ia menoleh, kemudian tatapan mereka bertemu. Pandangan bola mata Crimson-coklat kemerahan milik pemuda bernama Natsume Hyuuga itu bertemu secara langsung dengan bola mata Hazel-coklat lembut milik si gadis.
Dan keduanya..
Terdiam. Tidak mengatakan apa-apa dan hanya saling tertegun.
~ Prolog, Owari~
a/n: Nah, how was it, readers?
Apakah fictku..ancur..? abal..? Norak..?Aneh..?
Natsu memasukkan lagu Inori~You Raise Me Up, yang lebih tepatnya OP 1 anime version dari Romeo X Juliet.
Ada yang kenaal..?
Entah kenapa feel-nya rasanya masuk aja di cerita begini.
Ok! Natsu tidak akan berkomentar lebih jauh, selaen..
REVIEW PLEASE..?
Onegai..
Untuk membantu pengeluaran ide romance Natsu yang sedang kusut ini?
Silahkan klik 'review this chapter' yah…
