MYUNGYEOL FAMILY SERIES

Tittle : Myungyeol Family Series – Quiet Night

Pairings: Myungyeol

warning (s) : Mpreg, fluff yang sangat berlebihan, alur sedikit membingungkan (entahlah), typo(s)

disclaimer: Myungyeol adalah orang tua para anak-anak MYS titik! XDD Dan author abal ini hanya punya plot yang pasaran (mungkin) ini XDD


Myungyeol Family Series – Quiet Night

Aku menjatuhkan pandanganku ke arah namja yang saat ini tengah membaringkan kepalanya di atas pahaku. Tanganku pun terulur begitu saja untuk membelai rambutnya yang halus, sehalus bulu kucing itu. Wajahnya nampak lelah mengingat hampir dalam tujuh hari selama satu minggu ini ia berada di luar kota menyelesaikan tugas dari kantor tempat dia bekerja. Meskipun status anak dari pemilik perusahaan dipegang oleh namja ini.

Sesungguhnya aku terkadang merasa tak rela jika ia pergi meninggalkan rumah selama itu. Bahkan jika ia berada di dalam kantornya selama seharian penuh pun aku merasa tidak rela, meskipun jarak kantor namja yang sudah lima tahun menjadi suamiku itu tidak lebih dari dua puluh kilometer dari rumah kami.

Entah mengapa semenjak usia kehamilanku yang semakin tua, ada rasa yang membuatku menginginkan dia untuk selalu berada di rumah atau lebih tepatnya berada di sekitarku. Tapi, aku tidak pernah mengungkapkan hal itu secara langsung kepadanya. Yang biasa kulakukan adalah mengomelinya sepanjang hari jika ia sedang berada di rumah pada hari-hari libur.

Gengsi?

Tentu saja!

Aku ini juga seorang namja, meskipun aku mendapatkan keajaiban akan kehamilan yang membahagiakan tetapi juga cukup aneh.

Walaupun sekarang ini, menemukan namja yang bisa mengandung saat ini tidak lagi harus mencarinya diantara berapa ratus juta atau beberapa milyar penduduk dunia yang berjenis kelamin laki-laki. Fenomena itu sudah cukup mudah ditemui sebenarnya.

Tetapi, tetap saja gengsi sebagai namja membuatku urung mengatakan ketidakrelaan itu.

Anyway, statusku yang juga sama laki-lakinya dengan suamiku membuatku tidak ingin terlihat lebih lemah dibandingkan dengannya. Aku sebisa mungkin untuk menjadi orang yang tidak terlalu bergantung kepadanya meskipun statusku sebagai pria yang lebih submissive dibandingkan dengan dirinya dalam pernikahan yang kami jalani.

Banyak orang mengatakan ke-iri-an mereka kepadaku karena aku bisa mengambil perhatian namja yang dikenal sebagai namja es ini. Tapi yang mungkin tidak diketahui oleh mereka adalah bahwa sebenarnya pangeran es ini tak ubahnya seorang manusia biasa yang bisa tertawa dan menangis.

Dia adalah manusia yang cukup menyenangkan sekaligus menyebalkan pada saat yang bersamaan. Dimana dia bisa menjadi namja yang paling pengertian dan sangat perhatian padaku. Namun, menjadi mesum dalam waktu sekejap. Mungkin aku tidak bisa menemukan namja lain selain dirinya yang kadar kemesumannya di atas manusia normal.

Dan yang lebih menyebalkannya lagi adalah semenjak pertemuan pertama kami, namja ini sudah menyinggung harga diriku sebagai seorang namja dengan mengataiku pendek padahal aku jelas-jelas lebih tinggi lima sentimeter daripada namja menyebalkan ini.

Satu hal yang kemudian membuatku semakin sakit hati adalah dia memanggilku namja yang cantik dan tak ada bedanya dengan seorang perempuan sehingga perkelahian di antara kami pun tak dapat dihindarkan.

Bahkan permusuhan kami pun bertahan hingga beberapa lama dan menjadi legenda di seantero sekolah kami sampai akhirnya dengan cueknya namja ini memintaku untuk menjadi namjachingu-nya.

Ah! Dan kecuekannya itu juga membuatku sebal setengah mati setelah mulut pedas dan kemesumannya.

Aku tidak tahu apa yang membuatku mengiyakan permintaannya saat itu, tapi seingatku, aku tidak pernah menjawab permintaannya itu secara langsung. Dia saja yang saat itu langsung mengartikan tidak ada penolakan dariku itu sebagai sebuah "Ya"

Seandainya saja dulu aku menolaknya… Aku pasti tidak akan berurusan lagi dengan orang ini seumur hidupku. Ah, tapi bagaimana ya jika aku menolak ajakannya untuk menikah dulu ya?

" Apa yang kau sedang kau pikirkan sayang? Kenapa wajahmu tiba-tiba mengerut dengan jelek seperti itu?"

Memang dasar orang yang satu ini! Tidak bisakah namja ini mengontrol keusilan sekaligus mulut pedasnya itu untuk sementara waktu saja? Dia bahkan lebih menyebalkan ketimbang kakak iparnya yang tukang gosip itu.

" Rasakan ini Kim Myungsoo," kataku sembari menyubit lengan kekarnya yang berada dalam jangkauan tanganku.

" Awww, setelah sekian lama menikah. Hobimu untuk meyubit lengan, perut atau bahkan menyikutku itu tidak bisa berubah ya. Lama-lama tubuhku ini akan dihiasi oleh warna biru-biru jika kau tidak menghentikannya, Sungyeol sayang."

" Salahkan mulut menyebalkanmu yang tidak bisa berhenti mengomentari apa saja yang kulakukan dengan gayamu yang menyebalkan," balas Sungyeol sengit.

" Tapi kau mencintai mulut ini, sayang. Sudah berapa puluh kali kau mendapatkan kenikmatan dari mulut ini, hum? Kau bahkan sangat menyukai ketika mulut ini menghisap…."

" Hentikan kata-kata mesummu itu, Kim Myungsoo. Aku tidak ingin anak kita yang bahkan belum lahir ini tercemar oleh kemesumanmu yang sudah melegenda itu."

" Aigooo… Maafkan appa ya baby Kim. Tapi eomma-mu itu memang menggoda jadi appa tidak pernah tahan untuk tidak menggodanya."

Pletakk!

" Aww, baby. Sudah kubilang hentikan aksi kekerasanmu itu, bisa-bisa otakku yang encer ini berkurang sedikit demi sedikit karena kekerasan yang kau lakukan padaku!"

" Ishhh pede sekali namja yang satu ini. Sadar tidak sih dia kalau sebenarnya isi otaknya itu hanyalah hal-hal mesum yang menjijikkan," gerutu Sungyeol dengan keras sehingga tentu saja Myungsoo dapat mendengarnya dan hanya bisa terkekeh mendengar gerutuan yang disertai dengan bibir mungil yang mengerucut.

" Kalau aku tidak mesum, tidak akan ada baby myunyeol di dalam sini. Dan baby, jangan mem-pout kan bibir manismu itu sekarang. Atau tidak akan tahan melihatnya dan aku akan melahapnya dengan rakus," kata si manusia mesum ini dengan seringaian yang mau tidak mau membuatku tersipu.

Bagaimana tidak?

Dengan seringai menyebalkannya itu, wajahnya menjadi semakin eummm tampan mungkin?

Ah tidak tidak dia sama sekali tidak tampan!

Aku lebih tampan daripada manusia mesum yang satu ini!

Dia tak lebih sebagai seorang namja mesum yang merupakan musuh bebuyutanku semenjak sekolah menengah atas!

Tapi, yah, harus kuakui bahwa dia memiliki ketampanannya tersendiri. Bisa dibilang dia itu memiliki aura-aura bad boy yang banyak digandrungi murid-murid wanita sekolah kami. Dan bisa dibilang juga kalau pesona kami sangatlah berbeda.

Lee Sungyeol yang manis dan Kim Myungsoo yang cool, begitulah gambaran umum yang diberikan oleh orang-orang tentang kami.

Yah, mau tidak mau, aku harus mengakui kalau dia itu tampan. Oke! Hentikan! Itu membuatku semakin mengingat betapa mempesonanya dia! Arghhh…

Hentikan pikiranmu itu Lee Sungyeol! Kau mempermalukan dirimu sendiri!

" Sebenarnya apa yang membuatmu melamun seperti ini sayang? Kenapa wajahmu juga tak henti-hentinya merona dengan manis seperti ini?" tanyanya dengan lembut. Tangannya terulur dan mengusap pipi chubby-ku yang semakin terlihat bulat di usia kehamilanku yang menginjak bulan ke delapan ini.

Tangannya yang besar dan hangat itu mau tidak mau membuatku tanpa sadar bersandar pada kehangatan itu.

" Ah, tidak. Aku hanya mengingat pertemuan pertama kita yang sangat menyebalkan itu," ujar Sungyeol masih dengan mata yang tertutup dan menikmati kehangatan yang diberikan oleh tangan besar Kim Myungsoo.

" Meskipun menyebalkan, kau pasti akan tetap mengingat kenangan itu. Dan satu hal yang pasti, kau tidak bisa menolak pesonaku ini, sayang," kata Myungsoo yang tatapannya kini terfokus kepada namja yang bersandar pada sentuhannya saat ini.

" Tentu saja aku mengingatnya. Kau adalah satu-satunya namja yang berani-beraninya mengatai seorang ketua OSIS yang tingginya melebihi dirimu sendiri dengan sebutan pendek. Saat itu aku berpikir bahwa namja pindahan yang berada di depanku saat itu adalah orang gila. Jelas-jelas aku lebih tinggi daripada dirinya tapi dia memanggilku dengan sebutan pendek, ditambah lagi julukan cantik yang membuatku malu setengah mati saat itu."

" Kau memang cantik sayang dan itu kenyataannya. Dan lagi aku perlu sebuah ejekan untuk membuatmu mengingatku. Dan voila! Itu semua berhasil kan?"

" Iya berhasil. Tapi kata cantik menjadi julukan tidak resmiku yang bahkan diketahui oleh seantero sekolah. Arghh… kau membuatku sangat malu dengan saat itu. Aku seperti sudah berada di ambang jurang dan siap terjun dengan semua godaan yang kuterima akibat gombalanmu saat itu.

Sungguh menyebalkan. Bagaimana bisa seorang Lee Sungyeol yang memiliki karisma yang tidak terbantahkan menjadi bahan gosip satu sekolah akibat julukan yang diberikan oleh murid pindahan yang tidak tahu sopan santun itu."

" Tapi berkat julukan itu, kau semakin populer, Sungyeol-ah."

" Semakin populer di kalangan pada namja dan membuatku gagal dalam mendapatkan gadis yang sudah kukejar selama beberapa saat," ucapnya dengan kesal meskipun ia tidak sedikitpun beranjak dari sentuhan suaminya itu dan tetap memejamkan matanya.

" Kau masih saja memikirkan yeoja yang bernama ah…. siapa itu?"

" Jihyun."

" Ah, ya! Kau masih berpikiran kalau si Jihyun itu akan menjadi yeojachingu mu? Lihatlah mukamu dengan kaca yang sangat besar, Sungyeol-ah. Kau itu cantik! Bahkan kecantikan yeoja itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kecantikanmu!"

" Sudah kubilang jangan panggil aku cantik! Aku ini namja tahu! Aku ini manly!"

" Kau cantik dan itu kenyataannya. Dengan kehamilanmu yang semakin besar, membuatmu semakin bercahaya dan kecantikanmu semakin terpancar. Setiap kali para namja menoleh karenamu, semakin sering aku harus melemparkan tatapan membunuhku pada mereka kau tahu?"

" Pokoknya jangan katakan aku cantik!"

" Kau cantik! Titik! Itu kenyataan yang tidak bisa diganggu gugat!"

" Sekali lagi kau mengatakan kau manly, aku akan menghukummu dengan berat di kasur nanti." Dan lagi-lagi namja di hadapanku ini membuat mulutku terkatup dengan rapatnya setiap kali kami mendebatkan masalah ini. Dan pujiannya yang dilontarkan secara frontal itu selalu bisa membuatku mati kutu di hadapannya.

Ishh! Kenapa aku selalu merona dengan pujiannya itu?!

" Baiklah sepertinya kita perlu beristirahat istriku yang cantik…."

" Sudah kubilang aku suami-mu! Dan aku tidak mau kau bilang cantik terus-menerus! Turunkan aku sekarang!" kataku sambil meronta di dalam gendongan ala bridal style-nya itu.

" Diam manis. Aku akan menhukummu dengan menyenangkan malam ini!" katanya dengan wajah super mesumnya itu.

Percuma saja aku meronta. Posisi yang tidak menguntungkan ini sekaligus kakinya yang telah berhenti tepat di depan pintu kamar tidur kami membuat aku tidak bisa melarikan diri dari cengkramannya malam ini.

Tuhan, selamatkan pinggangku malam ini!

Tidak akan ada sebuah hari tenang dimana sepasang suami istri tersebut tidak akan bertengkar. Bahkan ketika decitan kasur, mulai terdengar bersamaan dengan erangan yang muncul di antara keduannya, gerutuan atau makian pun tidak juga berhenti terlontar dari mulut mungil yang saat itu dikuasai oleh pemiliknya. Begitu pula dengan seringaian dan ejekan yang tidak berhenti dilontarkan oleh bibir tipis yang sibuk menjamah namja dibawahnya.

Yah, bisa dibilang kesunyian adalah hal yang mustahil di dalam rumah tangga pasangan ini.

- EPS FIN -


A/N: Halo, halo XDD datang lagi dengan ff Myungyeol nyaa XDDD kalau yang "THE PRINCE" itu genrenya agak angst kalau yang ini mungkin pure fluff XDD

Setiap chapternya akan diisi satu episode keluarga myungyeol kecuali kalau ada tanda kalau satu cerita terdiri dari beberapa chapter XDD tapi tenang, ff ini bakalan terdiri dari beberapa episode cerita keluarga Myungyeol XDD

Jangan lupa reviewnya yaaa XDDD

*kibar kolor myungyeol * XDDD