Fansite

Author : Seva SAN

Genre : Fluff (?) emang iya?

Rate : T mungkin bisa jadi M

Length : 1 of (?)

.

..

.

.

.

"Kau lebih menggetarkan dari sebuah gambar"

.

.

.

.

.

"Tentu saja aku akan datang " Luhan-pria manis yang selalu membawa kamera layaknya basoka itu menutup panggilan dari ponselnya.

...

"Waaa , aku ingin mati rasanya.. tampan ..."

Luhan berlari dengan sigapnya saat melihat krumunan yeoja genit disana.

Jepret..jepret...jepret

Luhan mengabadikan beberapa momen namja albino itu. Sehun namanya. Namja sejuta pesona yang dikagumi berbagai usia.

Layaknya orang gila dia mengejar Oh Sehun bahkan sampai ke kamar mandi. Dia menunggu namja itu keluar dari salah satu bilik sambil mencuci wajahnya .

Ceklek..

Terdengar suara pintu dibuka. Luhan langsung membalikkan badan dan memencet salah satu tombol di kamera berlensa panjangnya. Sehun yang baru saja keluar setelah buang air hanya mampu membuka mulutnya lebar-lebar.

"Wah kau jelek dalam pose ini hahah" Luhan terkekeh sambil berjalan meninggalkan Sehun

Tap

"Ada apa ? " tanya luhan polos.

"Hapus fotonya" pinta Sehun

"Aku tidak mau. Ini akan jadi karya terbaikku. Kau jarang – jarang terlihat freak seperti ini hahaha"

"Hei apa kau fans ku? kenapa kau malah mau menjelekkan ku?"

"Aku fansite mu lebih tepatnya. Aku yang mengabadikan setiap kegiatan mu"

"Hapus lah , "

"Kenapa aku harus menuruti mu?"

"Karena aku idola mu"

"Tapi aku tidak mau, wee" luhan menjulurkan lidah nya sebelum lanjut berjalan.

Sehun langsung memblokade jalan Luhan

"Hapus ... atau aku akan..."

"Akan apa? Kau pikir aku takut pada bocah sepertimu?"

Greb...

Sehun menahan kaki luhan. Dia terduduk sambil memeluk erat kaki Luhan seperti bayi yang merengek.

"Ayolah aku mohon, aku mohon..." Sehun memohon dengat puppy eyesnya sambil mengedipkan genit matanya beberapa kali agar Luhan luluh..

Krik...Krik...

"Ahahahahahahahaha" , suasana yang sempat hening terpecahkan denga gelak tawa Luhan.

"Kau ini manis sekali. Wajahmu itu membuatku tidak bisa menahan tawa kau tau. Hahahaha" Luhan meledek wajah Sehun yang menurutnya aneh itu.

"Kenapa kau keras sekali..." Sehun mendengus kesal sambil mempoutkan bibirnya,

"Aduh..aduh,,,sayang...cup..cup,,,kau manis sekali...baik-baik akan aku hapus, tapi apa bayaran yang akan aku dapatkan heum?"

Kalimat itu diucapkan Luhan layaknya seseorang yang menenangkan bayi.

"Aku traktir kau bagaimana?"

"Bubble tea cafe Sun Sun . Bagaimana?", tawar Luhan

"Sepertinya tidak masalah."

Luhan menekan beberapa tombol di kamera nya

"Sudah terhapus, " Luhan menunjukkan kamera nya ke depan mata Sehun.

"Baiklah, besok jam 10 di cafe Sun Sun"

"Jam 10 ? okey"

Luhan melenggang pergi dengan manisnya meninggalkan pria yang tersenyum di belakangnya.

.

.

.

.

.

"Mana rusa bodoh itu?" namja imut bermata bulat itu memainkan sedotan minuman di hadapannya

"Maaf kyung, apa kau lama menunggu?" Luhan datang dan menyapa teman nya yang sudah tampak bosan itu.

"Kau membuang waktuku 20 menit"

"Oh ayolah, aku minta maaf. Aku ada urusan tadi"

"Apa? Kau berlari untuk namja itu lagi?"

"Sehun. Namanya Oh Sehun"

"Terserahlah. Kemana kau mengejarnya kali ini? Kamar mandi?"

Luhan mengangguk sambil tersenyum simpul

"Aishh dasar pabo. Kau akan dikira namja mesum kalau begitu. Apa kau tidak malu?"

"Tentu saja tidak. Aku kan fansite nya"

"Tapi demi apapun Lu, hanya untuk sebuah foto kau melakukan hal segila itu"

Luhan menggeleng, " Hari ini aku tidak mendapat fotonya"

"Tuhkan, jadi kau dapat apa? Fanservice?" tanya nya kesal.

"Aku dapat acara kencan , hahahahaha" Luhan tertawa penuh kebanggaan saat memamerkan itu pada sahabat hidupnya ini.

"Aku sungguh tidak mengerti jalan pikiran mu lu"

.

.

.

.

.

.

Sehun memasuki cafe tempat janjian nya dengan Luhan kemarin. Aromanya wangi sekali. Dia melirik jam nya, 09.45. Berarti dia tidak terlambat

"Aku disini Tuan " ,

Suara itu terdengar dari sudut cafe membuat Sehun menoleh ke arah datangnya suara. Luhan, orang yang dia temui kemarin sedang duduk manis sambil membolak balik buku menu. Lagi – lagi itu berhasil membuat Sehun terperangah.

Sehun berjalan mendekati Luhan lalu duduk di hadapannya.

"Apa kau sangat niat bertemu dengan ku? kenapa kau bisa di sini duluan?"

"Aku sangat bersemangat kalau urusan traktiran. Hahahaha .." tawa Luhan menggema memenuhi seisi ruangan. Orang yang mendengarnya pasti menganggap Luhan orang yang paling bahagia.

"Tapi kan kita janji bertemu jam 10, sejak kapan kau disini? " tanya Sehun masih penasaran.

"Jam 9 aku rasa "

"Apa?" Sehun membelalakan matanya bulat – bulat.

Sebegitu napsunya kah dia ? Kenapa dia datang satu jam sebelum waktu janjian? Apa dia benar-benar fans berat dirinya?

"Kau kenapa melamun. Pesanlah , aku sudah pesan tadi "

"Gaya bicara mu seperti kau yang mentraktirku , padahal aku yang akan membayar semua nya. Ckckck -_-"

"Hahahaha" lagi – lagi Luhan tertawa.

"Apa namja ini gila? Kenapa dia terlihat sangat bahagia? Dari tadi mudah sekali tertawa". Batin sehun

Sehun membolak balikan buku menunya lalu menulis pilihannya di buku pesanan. Menjetikkan jarinya agar pelayan datang untuk mengambil pesanannnya.

"Jadi , siapa namamu ?"

"Apa kau sangat ingin tau?"

"Apa?"

"Tidak. Ahahahah"

Tertawa lagi ? -_-

"Aku Luhan . Xi Luhan . "

"Oh okey Lu, ceritakan tentang dirimu"

"Aku..."

.

.

.

.

.

.

.

Ini ff yang niatnya sih mau fluff cuma di kayaknya masih belum keliatan ya? Mohon review nya yaaa. Aku akan berusaha lebih keras..Makasih..

Laflaf({})

520