Summary: Sakura diperlakukan seperti pembantu dirumahnya jika Tousannya tidak dirumah. Sakura sangat menyukai Sasuke yang merupakan 'Pangeran' di Konoha High School. (Saya nggak pandai buat summary, Un)

A/N:

Hai, minna. Ini fic kedua Ayako. Saya merupakan author baru disini, jadi kalau ceritanya Gaje, mohon dimaklumi.

The Cinderella's Story: A song

Disclaimer: Naruto dan kawan-kawan bukan milik saya, Un

Character: Sasuke and Sakura

Rated: T (Saya tidak berani membuat rate M)

Genre: Romance/Friendship

Don't Like, don't read, and Please press the back button.

Chapter 1

"Sakura! Siapkan sarapan!" Teriak Mizumi Atarashi –Kaa-san tirinya- dari bawah. "Iya, sebentar!" Kata Sakura sambil merapikan dasi seragam Sailor moon nya dan bergegas turun kebawah.

"Cepat siapkan sarapan!" Ketus Mizumi. "Baik Kaa-san." Kata Sakura sedikit mengangguk. "Sudah kubilang, jangan panggil aku 'Kaa-san'. Aku bukan Kaa-san mu!" Bentak Mizumi. "Ma…maafkan aku, Mizumi-sama." Ujar Sakura sedikit membungkuk dan dengan suara yang sedikit ketakutan. "Yasudah, cepat siapkan sarapan!" Sakura mengangguk.

Setelah menyiapkan sarapan, Sakura langsung pergi menuju kamar Saudara (tirinya).

Tok, Tok, Tok

"Karin, Tayuya, bangun, sudah pagi!" Kata Sakura dari luar kamar. "Kami sudah tau! Jangan panggil kami dengan nama kecil kami!" Ketus Tayuya dan Karin. "Ah, maaf, Karin-sama Tayuya-sama." Ujar Sakura sambil membungkuk. "Yasudah, minggir sana!" Ketus Karin. Sakura langsung menjauh dari mereka.

Dimeja makan…

"Pagi Kaa-san!" Sapa Karin dan Tayuya. "Pagi Karin, Tayuya." Kata Mizumi sambil tersenyum pada kedua anaknya. "Aku pergi dulu, Mizumi-sama, Karin-sama, Tayuya-sama." Pamit Sakura. Tak ada yang memperdulikannya, Sakura langsung pergi. "Hei, kau ikut dengan kami!" Kata Karin sambil mengunyah makanan yanga ada dalam mulutnya. "Ha'i, saya tunggu didepan."

Didepan Rumah…

Karin dan Tayuya sudah selesai makan, Sakura sepertinya lelah menunggu. Saat Karin dan Tayuya masuk, Sakura langsung merasakan firasat buruk. 'Ah, itu tak mungkin! Mereka takkan mungkin melakukan itu padaku!' Batin Sakura mempercayai dirinya sendiri. "Hoi, kau mau masuk atau kutinggal?" Sakura langsung masuk kedalam mobil.

Sesampainya disekolah…

"Nih, bawa!" Kata Karin sambil melempar tasnya pada Sakura. Tayuya juga meelakukan itu. 'Hah~ternyata firasatku tepat!' Batin Sakura sambil menghela nafas. Sakura langsung membawa tas mereka berdua ke kelasnya. Setelah itu, ia langsung bergegas menuju loker untuk mengambil buku. Kebiasaan buruk Sakura, jika berjalan, pasti sedang memikirkan sesuatu. Akibat kebiasaan buruknya itu…

Bruk

Sakura menabrak seseorang."Ah, maafkan aku, Uchiha-san." Kata Sakura sambil membantu pemuda yang ia tabrak berdiri. "Hn, tidak apa-apa. Panggil aku Sasuke saja, Haruno-san!" Ujar Sasuke. "I…iya Sasuke-san. Kalau begitu, panggil aku Sakura saja!" Kata Sakura dengan wajah yang memerah. "Hn, baiklah Sakura-san." Kata Sasuke sambil tersenyum tipis melihat wajah Sakura yang memerah karena malu padanya. Sakura makin blushing karena melihat senyum tipis Sasuke. "Hn, Sakura-san, aku pergi dulu. Sampai jumpa lagi!" Ujar Sasuke sambil berjalan. "I…iya. Sampai jumpa lagi, Sasuke-san." Balas Sakura sambil tersenyum manis. Sekarang gentian Sasuke yang blushing, dia langsung memalingkan wajahnya.

Sakura melanjutkan perjalanannya menuju Lokernya. Setelah itu, ia langsung berlari menuju kelasnya.

Dikelas…

"Hoi, forehead, what are you doing?" Tanya Ino-sahabatnya-. "Halah, jangan sok pakai bahasa inggris deh!" Ujar Sakura dengan nada malas. "Iya iya, udah dengar beritanya belum?" Tanya Ino serius. "What news?" Tanya Sakura. "Berita tentang pesta topeng dirumah Sasuke…" Sakura mengangkat bahu. "Belum, memangnya kenapa?" Tanya Sakura heran. "Tidak kenapa-napa. You want come to the party's mask? I'm definitely coming." Kata Ino dengan lancarnya. "I do not know, Ino. Maybe I'll come." Kata Sakura tak kalah lancarnya. "Should you come, Sakura…MUST!" Kata Ino sambil menekankan pada kata 'Must'.

"Hhh, I'll try." Kata Sakura sambil menghela nafas. "Horee! Gitu dong! Oh ya, kalau soal ibu tiri mu itu, kita akan pergi diam-diam!" Bisik Ino. Sakura mengangguk senang. "Tapi, sepertinya dia akan ikut!" Ino tersontak kaget. "Whaat? What do you mean, Sakura? She joined?" Sakura mengangguk. "Yah, maybe." Kata Sakura sambil menghela nafas. "Baiklah kalau begitu. Berarti, kau harus memakai tudung kepala supaya tidak ketahuan dan lensa mata." Kata Ino. "Hmm, you want to help me, Ino?" Tanya Sakura. "Sure. Dengan senang hati, Sakura. Oh ya, pestanya akan diadakan besok jam 8 malam.7.30, kau kujemput!" Sakura mengangguk senang.

"Kakashi-sensei dataaaanng~" Teriak Naruto dari luar. "Ohayoo anak-anak." Sapa Kakashi. "Ohayoo Kakashi-sensei." Kata murid kelas XII-A.

"Kita lanjutkan materi kita."

Jam Istirahat….

"Ino, temani aku ke perpustakaan dong!" Pinta Sakura. "Daijobu, tetapi setelah itu langsung kekantin." Kata Ino. "Ok."

Dikantin….

"Mau pesan apa? Biar aku yang traktir!" Kata Ino. "Lemon tea aja." Ino mengangguk. "Lemon tea 2 sama French fries 1" Kata Ino. "Ya, tolong ditunggu." Kata Pelayannya. "Paman, kami duduk di kursi nomor 2 ya." Ujar Ino. "Iya.."

"Yuk, duduk." Ajak Ino pada Sakura. Mereka pun duduk dibangku nomor 2."Ng, Ino, ada nggak yang Sasuke-san suka?" Tanya Sakura grogi. "Ng, maksudmu?" Tanya Ino heran. "Sasuke-san ada suka dengan seseorang nggak?" Tanya Sakura. "Nggak ada tuh perasaan. Memangnya kenapa? Kamu naksir ya?" Goda Ino. Sontak wajah Sakura memerah. "Wah, beneran nih! Hahaha" Tawa Ino. "A…apa-apaan sih Ino?" Kata Sakura malu. "Tenang saja. Akan kurahasiakan kok! Terus, aku akan membantumu." Kata Ino.

"Thanks ya Ino." Ino mengangguk.

To Be Continue

Gimana? Jelek 'kah?

Kayaknya pendek banget nih!

Saya akan memperbaikinya di Chap 2

Jadi, review dulu ya! (Puppy eyes no jutsu)

Review Please!