Assalamu'alaikum ( Readers : Cieee ... Author sok alim ! )

Hei , lama nih gak nongol do FFN haha :3

ada yang nungguin gue nongol gak ya ? # Ngarep

yaudah , ini adalah fic adventure pertama ku. Silahkan di baca ya ^^b

Hope you like it !

Camera . Action !


Summary : Sebuah kisah hidup , tak akan pernah terduga . Hanya orang yang kuat fisik dan hatinya yang dapat membangun dunia kearah yang lebih baik . Dialah Naruto dengan kekuatannya dan dengan identitasnya sebagai Shirayuki Nakata . perjalanan hidupnya selalu bertujuan untuk memperbaiki , apa yang salah di dunia ini .

.

.

.

.

Warning : Author newbie dalam fic adventure dan penulisan fighting , mohon bimbingannya .

.

.

.

Genre : Adventure , mungkin Romance tapi tak akan terlalu menonjol

.

.

.

.

.

.

Disclaimer : Fic - nya punya saya , chara Narutonya punya Masashi Kisimoto .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.


PROLOG

.

.

.

.

.

~WITH NARUTO~

.

.

.

Hi,namaku Naruto Namikaze . Aku adalah seorang anak berusia tujuh tahun . Lebih baik aku jelaskan tentang keluarga ku terlebih dahulu . Kami , keluarga namikaze . Ayahku adalah seorang Hokage di desa ini , Konohagakure no Sato . Dia bernama , Namikaze Minato atau julukannya adalah Konoha No Kiroi Senkou ( Yellow Flash ) . Dia dianggap pahlawan di desa . Tetapi bagiku tidak , kenapa? Ada beberapa alasan pribadi tentunya . Ibuku adalah seorang Uzumaki , namun setelah menikah dengan ayahku . Dia berganti marga menjadi Namikaze . Dia bernama Uzumaki Kushina atau sekarang , Namikaze Kushina . Aku juga memiliki seorang adik , Dia bernama Namikaze kaguya . Namanya memang Laki-laki , tetapi dia sebenarnya adalah perempuan .

Sementara aku . Kalian yakin ingin mengetahui diriku ? Aku hanyalah anak biasa , bertubuh normal seperti anak-anak lainnya .

Jika kalian bertanya mengapa aku berada sendirian di kamar dengan kue kecil berlilin ?

Jawabannya , aku sedang merayakan hari ulang tahunku . Sendirian , ya. Aku hanya merayakannya sendirian dengan kamar gelap . Tak ada gemerlap lampu berwarna-warni , tak ada balon di setiap sudut ruangan , tak ada yang special , bahkan,tak ada satu orangpun yang mengucapkan selamat ulang tahun padaku tak terkecuali kelurgaku sendiri .

Apakah kalian berpikir keluargaku sudah meninggal dunia ? Tidak ! Mereka masih hidup , alasan mereka tidak merayakan bahkan tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku adalah karena Mereka hanya tidak focus padaku . Mereka hanya terfokus pada hal lain . Aku mengerti , dia yang harus terus mendapat pengawasan dari orangtuaku karena sesuatu yang ada di dalam tubuhnya . Orangtuaku menganggap dialah yang pantas diperhatikan .

Dia adalah , Adiku .

Adiku adalah seorang Jinchuriki Kyuubi , Dia dianggap pahlawan selain ayahku di desa . Karena itulah dia mendapat banyak perhatian dari orangtuaku , walaupun aku mengetahui perhatian mereka menjadi terlalu berlebihan .

Tunggu , aku akan menjelaskan sedikit tentang Jinchuriki Kyuubi . Hanya sebatas yang aku tahu , Jinchuriki adalah orang yang menjadi penampung untuk sebuah makhluk besar seperti monster . 5 tahun lalu monster itu menyerang desa kami , karena aku masih kecil , aku tidak terlalu ingat seperti apa kejadiannya . Yang kuketahui adalah adikku dijadikan media untuk menampung Kyuubi di dalam tubuhnya . Dan karena itulah ayahku dan adikku dianggap pahlawan oleh seluruh penduduk desa .

Itu juga menjelaskan mengapa aku Kesepian . Semua orang terfokus padanya dan tidak padaku , seolah aku tak ada di dunia ini .

Apakah aku membenci adikku ? Jawabannya adalah , Tidak . Mengapa ? Aku menyadari , semua orang hidup di jalannya masing-masing sesuai ketentuan yang di berikan oleh Tuhan . Yang bisa kulakukan adalah , tetap menjalaninya . Aku menjalaninya masih dengan kehampaan dan tanpa tujuan hidup , aku bahkan belum memikirkan apa yang akan kulakukan jika aku sudah dewasa . Aku masih belum mengetahui apa yang kusenangi selain ramen . Bahkan aku tidak mengetahui apa yang aku benci .

Satu-satunya yang kubenci adalah , Kesepian .

Ya,kesepian . Aku rindu pelukan Ibu dan ayah , aku tidak pernah merasakannnya . Aku lahir empat tahun sebelum penyerangan Kyuubi . Entah dengan alasan apa orangtuaku menempatkanku di sebuah panti asuhan dan tidak mengakuiku selama empat tahun itu . Dulu saat aku tahu bahwa aku mempunyai orangtua , aku bahagia . Tapi itu tak berselang lama , karena setelah aku hidup bersama dengan mereka . Perasaanku masih sama .

Hampa .

Aku masih belum mengetahui apa arti Adanya diriku di dunia ini . Tapi aku yakin kebahagiaan akan datang padaku jika aku menjalani hidup dengan senyuman kebahagiaan , karena itulah aku selalu menunjukan senyumku pada semua orang , walaupun mungkin mereka tak akan melihatku , atu bahkan tidak mau .

~Kelanix 99~

Disinilah aku , kamarku yang gelap . Tentu saja , aku tidak ingin siapapun melihat aku bersedih . Bahkan aku menahan isakan tangisku . Di bawah sana , dapat kudengar suara meriah orang-orang , dan banyak orang yang mengucapkan selamat ulangtahun pada Adikku . Hatiku kecilku berkata ' Aku juga menginginkannya . ' Aku juga merasa aneh dengan ini , Hari ulang tahunku sama dengan hari ulang tahun adikku , padahal kami terpaut jarak cukup jauh Yaitu 4 tahun .

Ku tatap kue kecil yang aku beli di pinggir jalan , Memandang miris dengan linangan airmata yang membasahi pipiku saat ini . Tapi aku berusaha untuk tersenyum , " Selamat Ulang tahun yang ketujuh , Untuk diriku sendiri . Naruto Namikaze . " Ucapku .

NARUTO ' S POV END

Naruto lalu meniup lilin yang di tancap di atas kue kue kecil itu , lalu memakannya dengan linangan air mata yang semakin banyak . Terlihat wajahnya yang berkerut menahan sedih yang semakin menggerogoti hatinya .

Setelah kue-nya habis , dia lalu mengambil sesuatu yang berada di meja di sisi tempat tidurnya . " Waah , aku mendapatkan hadiah ulang tahun , kira-kira apa isinya ya ? " Naruto berusaha menghibur diri dengan mengatakan kata-kata itu . Itu hanyalah kepura-puraan , Sebenarnya dia sudah tahu apa yang di bungkus oleh kado itu …

" Waah , Ramen … Makanan kesukaanku " Masih dengan senyum yang di paksakan , dia tahu itu adalah se-cup ramen instan . Makanan kesukaannya , dia yang membelinya di Ichiraku . Naruto lalu turun untuk pergi kedapur , dia tidak mengingat untuk membawa air panas sebagai penyeduh untuk ramennya . Kamarnya yang berada di lantai atas membuatnya harus menuruni tangga . Sebenarnya dia agak canggung jika harus terpakasa turun kebawah . Mengingat di bawah ada sebuah pesta untuk adiknya . Tentu saja dia akan menjadi pengganggu . Tapi apa boleh buat .

Sesampainya di ujung tangga , Naruto melihat kearah adiknya yang begitu riang ketika menerima hadiah / kado yang sangat besar dari seorang sannin yang di ketahui bernama ' Jiraya ' . Naruto mengukir senyum miris , tapi tak berlangsung lama . Naruto kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi kedapur , sesampainya di dapur . Dia melihat pintu bagian belakang yang berada di dapur terbuka , Naruto melangkahkan kakinya berniat untuk menutup pintu itu . Saat hendak menggenggam gagang pintu , Naruto melihat seekor Musang putih . Musang putih itu melompat-lompat di tempat seperti ingin Naruto untuk menghampirinya . Narutopun menghampiri musang itu dengan sebuah senyuman untuk si Musang .

" Hei , ada apa teman kecil ? " Tanya Naruto pada musang kecil itu . Musang itu lalu berputar-putar di tempat dan pergi menjauh . Naruto menatapnya kebingungan . Musang kecil itu berhenti beberapa jauh dari Naruto dan melompat-lompat lagi . Narutopun menghampiri musang itu lagi .

" Hei , ada apa ? " Tanya Naruto dengan wajah bingung . Naruto memperhatikan raut muka musang itu . Sepertinya musang itu sedang cemas . Musang itu lalu menjauhi naruto lagi , tapi setelah beberapa meter musang itu melompat-lompat lagi .

" Hei , apakah kau ingin aku mengikutimu ? " Tanya Naruto . Musang lalu berhenti melompat-lompat " Baiklah , tunjukan jalannya ! " Ajak Naruto pada musang itu . Seolah mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh Naruto . Musang itu langsung berlari lurus kedepan . Narutopun mengikutinya .

Cukup jauh Naruto meninggalkan rumahnya , dalam hati dia bertanya apa yang akan ditunjukan oleh musang itu ? Tetapi Naruto tahu . Jawabannya ada di depan sana .

~Kelanix 99~

Naruto kenal daerah ini . Ini adalah daerah terlarang bagi anak Sembilan tahun seperti dirinya . Tapi sayangnya tidak bagi Naruto . Dia cukup mengenal daerah ini , setiap kali dia merasa sangat kesepian . Dia akan datang kesini untuk mencari ketenangan . Aneh memang jika anak seusianya menganggap Hutan kematian adalah tempat yang menenangkan . Tapi sebenarnya dia disini bukan hanya mencari ketenangan . Dia disini juga berlatih secara rahasia . Dia menentukan Misinya sendiri saat ini , yaitu membuat orangtuanya mengakui dirinya dengan kemampuan yang dia miliki . Dia cukup sering berlatih disini , kebanyakan latihannya hanya untuk penyergapan dan gerakan tanpa suara . Dia sadar dia tidak akan sekuat adiknya di masa depan , adalah hal bodoh melawan musuh yang kuat dengan terang - terangan untuk kualitas dirinya , jadi dia mengandalkan kemampuan pergerakan tanpa suaranya . Setidaknya itulah pendapat Naruto tentang dirinya , Tapi takdir selalu saja membuat kita takjub .

Setelah beberapa lama mereka berlari . Naruto sadar . Kawasan ini bukanlah tempat yang biasanya dia datangi . Dia masuk kewilayah Hutan ini terlalu dalam , dia belum pernah sedalam ini . Sebenarnya dia sudah ragu untuk melanjutkan ini , tapi kakinya seperti tak mau berhenti . Juga setiap kali dia memandang musang kecil yang berlari di depannya . Dia selalu merasa penasaran dan terus melanjutkan larinya .

Akhirnya Musang yang ada di depan Narutopun berhenti , Naruto masih tetap berlari untuk mensejajarkan posisinya dengan musang putih itu . Betapa terkejutnya Naruto melihat ada seseorang yang tergeletak dengan penuh luka di bawah pohon besar berjarak beberapa meter dari arah kanannya berdiri . Dari pakaiannya Naruto Tahu , dia seorang Samurai .

" Astaga Paman " Ucap Naruto Kaget , dia berlari menghampiri samurai itu . Naruto lalu memperhatikan luka-luka yang dialami oleh Sang Samurai itu . Dia lalu mengalirkan Chakra biru untuk membantu penyembuhan luka-luka yang dialami oleh sang samurai itu . Luar biasa untuk ukuran seorang anak kecil yang dapat mengontrol Chakra khususnya chakra penyembuhan seperti itu . Sebenarnya tidak perlu terlalu heran , Naruto adalah orang yang kalem nan murah senyum walaupun mungkin tak banyak orang yang mengetahuinya . Dihutan ini dia sering belajar tentang tanaman herbal , beberapakali juga dia membawa buku dari perpustakaan Konoha untuk penelitiannya disini . Karena dia mempunyai tempramen yang bisa dibilang stabil . Tentu Mengontrol Chakra tidak menjadi hal yang terlalu sulit untuk di pelajari baginya .

" Hentikan itu nak ! " Ucap pelan Sang samurai itu pada Naruto .

" Apa yang anda katakan ? Anda harus segera mendapat pertolongan . " Ucap Naruto agak keras . Dalam pikirannya dia tidak ingin Samurai ini menyerah dengan hidupnya begitu saja .

" uhuk … Aku Tak punya harapan lagi untuk hidup nak … uhuk … Chakra penyembuhmu belum mampu untuk menyembuhkan racun yang sudah masuk ketubuhku , aku serius … uhuk … ! " Ucap Samurai itu dengan batuk darah pada Naruto . Perkataanya sukses membuat Naruto tertegun , tapi tak lantas membuat Naruto mengehentikan aliran Chakranya . " Aku akan tetap menolongmu , selama kau masih hidup . Artinya masih ada harapan " Naruto membalas perkataan Samurai tadi . Sang samurai hanya bisa tersenyum pasrah pada apa yang dilakukan anak tersebut .

" Aku melihat . Kau anak yang baik " Ucap samurai itu lalu mengambil sesuatu di balik baju bajanya . Rupanya itu adalah sebuah buku kecil dengan sampul berwarna coklat tua . " Ambil ini nak , pelajari dan kuasai … Aku melihat dari matamu , kau mempunyai hati yang baik … uhuk … Kuharap ini dapat berguna … uhuk … jadilah kuat dan gapailah mimpimu …. Uhuuuukkk … " Ucap samurai itu bersama dengan batuk terakhirnya yang paling keras . Naruto yang tengah menggenggam buku kecil pemberian sang samurai itu menjatuhkan air matanya .

" Paman … " Ucap Naruto pelan . " Baiklah paman … aku akan menjadi kuat " Lanjut Naruto sambil mengepalkan tangannya .

DHUASSSSHHHHH

Munculah angin yang cukup kencang dari arah belakang Naruto . Naruto terkejut saat itu juga , Sesaat setelah dia membalikan badannya . Yang terakhir dia ingat adalah,seekor Musang putih berukuran sangat besar dengan tiga buah ekor yang melambai-lambai tengah berdiri dengan gagahnya dan sedetik kemudian Musang itu melompat kearah Naruto dengan kecepetan tinggi . Dan setelah itu semuanya gelap menjadi .

Tak akan ada yang menduga bagaimanakah Naruto menjalani hidup setelah mengalami peristiwa yang aneh dan menegangkan tersebut . Apakah berjalan seumur hidup dengan kesepian ? Atau tindakannya akan merubah dirinya kearah yang lebih berbahaya ?

To Be Continued


Hmmm, untuk chapter awal mungkin cukup segini dulu saja ya , baiklah . Aku hanya mengharapkan apresiasi kalian melalui Review ok ;)

jaa !