Vocaloid (c) Crypton, Yamaha, related companies. No profit taken. Ditulis sambil mendengarkan Yakusoku-Luka, sila diputar untuk menambah feel.
a/n: niatnya sih kado ultah buat Miku, tapi nggak ada tema hbd-nya sama sekali sih jadi... yaudah. Pokoknya hepi ultah, Miku! /w/
...saya jadi makin nggak pinter buat judul omong-omong. Hiks. Ohya, ini oneshot. Drebel doang. Dan kebenaran genre diragukan.
kaito
[ nabmiles ]
.
Aku menatap matamu, menatap biru yang menyimpan bias laut milikmu.
Aku hanya menatap kelopak matamu.
Aku mengusap tepi wajahmu, merasakan hangat tubuhmu di bawah jemariku.
Kamu dingin.
Aku menangkup mukamu di raup telapak tangan, membisik namamu sambil tersenyum. Kamu menatapku dan balas tersenyum, menyebut namaku beberapa kali. Miku, Miku, Miku.
Hanya sunyi yang menjawabku.
Aku menatapmu sekali lagi, lagi, mememori tiap detil rupamu untuk ingatanku, agar kamu dapat terus kukenang. Aku juga selalu mengingatmu, Miku.
Apa kamu melupakanku, Kaito?
Hai, Kaito!
Senyum hangat; selamat pagi, Miku. Aku merindukanmu.
Tawa main-main; jangan belagak gombal, menggelikan, hii!
Pemuda itu mengacak puncak kepala si gadis, biru samudra menemukan permata toska. Aku sungguh-sungguh, tahu.
Hai Kaito, di sini, aku rindu kamu di sisiku. Tidak melontar sapaan dan gombal murahan lagi?
Sepi, sepi, sungguh sepi.
Aku menggigit bibir kuat-kuat, merasakan panas mengambangi pelupuk netra. Pecah, bergulir lamat, tumpah, tumpah, tumpah. Kamu mengusap dengan jari-jari besarmu. Hei, jangan menangis.
Air mata meluncur hampa, lagi dan lagi, tanpa satupun sekaan.
Aku mencengkeram lengan bajumu erat, memajukan posisi, meraih bibirmu oleh bibirku. Memagut lemah. Seperti biasa, kamu hangat dan terdecap seperti es krim vanila. Kamu membalas.
Kamu begitu diam, dan kaku, dan sangat dingin.
Aku tenggelam di antara lipat baju di dadamu, memang memalukan, tapi harus aku apakan sesak yang menyeruak ini?
Aku menangis. Menangisimu.
Aku menemukan jiwa petualang mengaliri setiap inci tubuhmu, serasi dengan sinar mata penuh semangat yang hangat di saat bersamaan. Kadang, kamu mengajakku turut serta dalam perjalanan.
Kaito, apa kamu masih di sini?
Hai, Kaito.
Halo, Miku.
Semoga harimu menyenangkan!
Kau juga!
.
Halo, Miku.
Hai, Kaito—
—selamat jalan—
—tidak.
Jangan pergi.
