Min Yoongi

Park Jimin

Kim Namjoon X Kim Seokjin

Jeon Jungkook

Jung Hoseok

Kim Taehyung


Boys Love

DONT LIKE DONT READ

Selamat membaca


Hari ini benar-benar hari yang sangat indah. Setidaknya itulah yang ada dipikirkan seorang namja berkulit putih pucat. Seharusnya hari ini dia menjadi sebuah batu, berdiam diri atau lebih tepatnya tidur di ranjang kamarnya yang sangat nyaman sepanjang hari. Tapi sekarang semua itu hanya sebatas khayalan yang hanya bisa dikhayalkannya, tentu saja.

Yoongi, namja berkulit pucat itu terus saja mengumpat dengan suara lantang di dalam mobilnya. Mulai darai umpatan manis sampai umpatan yang menyayat hati. Dan tentu saja hanya bisa didengarnya sendiri.

Flashback.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar. Tapi yang namanya Yoongi tentu saja tidak akan mau bersusah payah berjalan 7 langkah hanya untuk membukakan pintu yang sedari tadi terus diketuk mesra itu. Jadi Yoongi hanya menjawab seperlunya agar tidur cantiknya tidak semakin teganggu.

"Masuklah, tidak dikunci" jawab Yoongi dengan sangat malas.

Cklek.

Terlihat seorang namja bertubuh tinggi membuka pintu dan masuk kedalam kamar. Berjalan lesu menuju ranjang berisikan namja mungil yang bahkan sama sekali tidak terlihat ingin menggerakkan tubuh hanya sekedar untuk menoleh.

"Yoongi hyung. Bisa bantu aku?"

"Tidak" Jawab Yoongi dengan cepat dan tegas. "Tolong jangan menggangguku. Apalagi di hari libur seperti ini. Pergilah" sambil mengeluarkan tangan kanannya dari dalam selimut dan menggerakkan tangannya seolah sedang mengusir gembel yang sedang meminta makan padanya.

"Ayolaah.. ini demi Jin hyung kesayanganmu itu.." bujuk Namjoon tidak mau meyerah. " Sebenarnya aku bisa saja pergi sendiri. Tapi.. "

"Tapi apa?" mendengar nama Seokjin si hyung kesayangannya dibawa-dibawa, mau tidak mau Yoongi mengeluarkan diri dari selimut yang sedari tadi membungkus tubuhnya.

"Kalau aku pergi lalu siapa yang menjaganya? Hyung tau sendiri kan dia tidak mau makan kalo bukan aku yang menyuapi, tidak mau minum obat kalau tidak ku paksa. Dan lagi aku yakin hyung tidak akan sanggup mendengar rengekan manjanya yang semakin menjadi-jadi saat sakit seperti ini"

Namjoon benar, didunia ini selain orang tua Jin, hanya Namjoon yang sanggup meladeni sikap manja seorang princes Seokjin. Apalagi ketika sakit, manjanya semakin menjadi-jadi. Membayangkan saja Yoongi tidak sanggup. Baiklah, kali ini Yoongi memang harus mengalah.

"Aku harus apa?" pertanyaan yang sebenarnya lebih pantas disebut geraman kesal.

"Tolong belikan seekor kelinci. Hehehe" jawab Namjoon dengan senyuman lebar disertai dimple yang bertengar indah dipipinya.

'What the...? Kelinci? Apa telingaku rusak? Seorang Seokjin minta dibelikan kelinci? Pasti otak Seokjin ikut sakit. Kenapa tidak sekalian minta dibelikan singa!' Batin Yoongi dengan wajah yang berusaha menahan amarah. Setelah berhasil meredam amarahnya, Yoongi kembali bersuara.

"Kalian ingin makan sup kelinci?" kata Yoongi dengan wajah datarnya.

"BUKAAAN" Namjoon mengusak kasar rambutnya sendiri. Bagaimana mungkin mahluk mungil dihadapannya ini punya pikiran untuk membunuh lalu memasak mahluk imut seperti kelinci. Dan lagi Yoongi mengatakannya dengan wajah polos tanpa dosa. Heol.. yang benar saja.

"Jin hyung ingin punya peliharaan baru. Karena kucing kesayangannya mati 3 hari yang lalu. Jadi dia minta dibelikan yang baru. Tapi kali ini pengennya kelinci." Lanjut Namjoon sambil merapikan rambut mohawk pinknya yang barantakan akibat ulahnya sendiri beberapa detik yang lalu.

Oh iya, ngomong-ngomong tentang rambut si jangkung Namjoon, kenapa warnanya pink? Alasannya adalah karena Namjoon menyukai seorang namja manis nan tinggi yang ngakunya jago masak dan menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan Disney yang juga sangat menggilai warna seorang namja alias PINK. Jadi intinya, Kim Namjoon menyukai Kim Seokjin. Titik.

"Tapi kenapa harus kelinci? Kenapa tidak kucing atau anjing saja? Setidaknya kedua mahluk itu lebih wajar untuk dipelihara di dalam rumah".

"Molla"

"Haahh!" Yoongi benar-benar bingung dengan pemikiran Seokjin si pecinta pink yang terkadang tidak bisa diterima akal warasnya.

"Hyung, apa kau tau?" ucap Namjoon dengan nada berbisik "Belakangan ini Jin hyung agak aneh. Kau tau? Dia sedang terobsesi dengan kelinci. Lalu kau tau? Dia bahkan mengatakan hanya mau makan jika aku menyuapinya sambil memakai bando kelinci. Kau tau juga? Dia bilang nanti malam harus tidur dengan memeluk boneka kelinci berukuran besar. Dan apa kau tau-"

"Aku tidak tau dan tidak mau tau." Sela Yoongi karena dari tadi Namjoon tidak mau menghentikan ocehan tidak berbobotnya tentang Seokjin dan obsesi anehnya. Dan apa tadi, bando kelinci? Otak Seokjin sepertinya benar-benar sudah sakit. Yoongi bergidik ngeri saat membayangkan dirinya dipaksa memakai bando kelinci itu. Benar-benar tidak SWAG. Jadi untuk mempertahankan harga dirinya Yoongi akan memilih pilihan yang lebih manusiawi, membeli kelinci.

"Aku tidak tau dimana pet shop yang menjual kelinci"

"Kau bisa membelinya disini hyung" Namjoon mengulurkan kertas berisikan sebuah alamat. "Jin hyung mendapatkannya dari selebaran beberapa hari yang lalu."

"Baiklah" Yoongi mengganti pakaian tidur motif kumamonnya dengan kemeja biru dan riped jins serta jaket merah. Lalu mengambil kunci mobilnya setelah itu berjalan keluar kamar.

Yoongi, apa kau tidak ingin mandi terlebih dulu? Bukankah tadi kau baru bangun tidur? Entahlah, mandi di minggu pagi bukanlah suatu hal wajib bagi seorang Min Yoongi. Jadi biarkan saja.

Flashback end.


Setelah sekitar 15 menit mencari alamat pet shop yang dimaksud, akhirnya Yoongi menemukannya. Berada di ujung jalan yang lumayan sepi. Tempatnya juga tidak terlalu luas. Dan jika dilihat-lihat tempat ini sama sekali tidak menarik. Hanya tampak seperti rumah tua yang dibangun 50 tahun silam, sangat kuno. Yoongi akan cepat menyelesaikan urusan disini agar bisa kembali tidur di ranjang nyamannya.

Klinting

Suara lonceng yang berada di pintu masuk berbunyi saat Yoongi mendorong pintu tersebut. Yoongi tertegun melihat bagian dalam pet shop, 'ternyata tidak seburuk yang dibayangkan' batin Yoongi. Walaupun dari luar bangunan ini telihat sangat kuno dan tidak menarik, tapi tidak dengan bagian dalam. Terlihat meja dan sofa serta beberapa interior modern, beberapa hewan yang sedang duduk manis, bermain ataupun tidur di dalam kandang dengan warna warni mencolok. Beberapa etalase kaca yang ditata sangat rapi berisikan perlengkapan perawatan hewan dan makanan hewan.

Setelah selesai dengan acara 'mengagumi bagian dalam pet shop' nya, Yoongi menunggu sambutan dari pelayan pet shop. Sudah hampir 3 menit Yoongi masuk tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan manusia disini, Yoongi sedikit kesal karenanya. Yoongi berjalan kearah pintu masuk, menarik lalu mendorong pintu tersebut. Ditarik lagi lalu didorong. Lagi-lagi ditarik lagi pintu tersebut lalu didorong lagi. Semakin lama tarikan dan dorongan Yoongi semakin kencang. Otomatis lonceng yang ada di pintu tersebut berbunyi berkali-kali dengan nada yang sangat fals. Tolong jangan salahkan Yoongi, salahkan saja pelayan pet shop yang tidak segera keluar dan melayani konsumen terhormat seperti Yoongi.

Yoongi semakin kesal karena suara ribut yang dibuatnya sama sekali tidak ada tanggapan. Ia tarik pintu masuk sekali lagi berniat untuk keluar dan mencari pet shop yang lain saja sebelum-

"Selamat pagi. Maaf membuat anda menunggu. Ada yang bisa saya bantu?"

-suara seseorang menyapa pendengarannya. Suara yang indah dan imut menurut Yoongi. Tanpa ba bi bu lagi Yoongi membalikkan badan dan menemukan sesosok mahluk yang amat sangat imut. Seseorang, tolong ingatkan Yoongi cara bernafas dan mengedipkan mata. Yoongi rasa sekarang jantungnya sudah berhenti bekerja. Dan entah kemana perginya semua tulang yang menyangga tubuhnya agar bisa berdiri tegak, Yoongi tidak sanggup lagi berdiri. Kakinya terasa lemas. Yoongi telah jatuh hati pada mahluk yang baru 5detik dilihatnya.

Bolehkah Yoongi menyanyikan sebait lagu dari salah satu namja group beken di Korea?

Save me Save me

I need your love before i fall, fall

Mencoba berpegangan pada handle pintu untuk menjaga agar tubuhnya tidak jatuh terduduk di lantai. Yoongi terus tersenyum lebar menampilkan gusi dan deretan gigi kecilnya yang berjajar rapi sambil terus melihat kearah mahluk di depannya. Sekarang Yoongi benar-benar terlihat seperti anak kecil babo yang baru diberi permen lollipop satu dus.

Namja yang tingginya 11-12 dengan Yoongi. Mata sipit yang dipadu padankan dengan pipi chubby, hidung mancung minimalis dan bibir tebal yang kissable. Betapa perpaduan yang sempurna. Dan jangan lupakan surai orange berhiaskan bando telinga kucing berwarna coklat muda dengan pinggiran putih. Kaos kuning polos plus rompi berwarna dasar putih dengan corak beberapa lingkaran tidak sempurna warna coklat turut memperindah penampilan kucing jadi-jadian ini. Benar-benar mirip kucing persia.

"Apa anda baik-baik saja... ehm.." tanya si kucing jadi-jadian.

"Y-Yoongi. Min Yoongi. A-aku tidak apa-apa. Benar-benar tidak apa-apa" jawab Yoongi gelagapan.

"Saya Jimin. Park Jimin. Ada yang bisa saya bantu Yoongi-ssi?

"Tolong jangan terlalu formal. Kau sangat manis dan sepertinya usia mu baru 20an, jadi panggil aku hyung saja" Modus ala Min Yoongi keluar.

"Ne hyung" ucap Jimin tersenyum disertai eye smile nya yang sangat menggemaskan.

Blush

Yoongi terpana. "Emm.. aku sedang mencari kelinci untuk dijadikan peliharaan. Apa ada?" Yoongi bertanya tanpa menghadap lawan bicaranya. Ia tidak mau Jimin melihat pipinya yang sudah merah seperti baru saja ditampar Eommanya berkali-kali itu.

"Kelinci ya.." Jimin mengatakannya dengan imut. Memasang raut wajah berpikir dengan kepala dimiringkan ke kanan dan kepalan tangan kiri ada di bawah dagu. Kyeopta mode-on.

'Berhenti bersikap imut atau aku akan mengarungi dan menculikmu sekarang juga' Batin Yoongi.

"Hyung tunggu disini, akan ku panggilkan temanku. Dia yang mengurusi masalah kelinci" katanya lalu berlari kecil meninggalkan Yoongi.

Sepeninggal Jimin, wajah Yoongi berubah suram. "Kenapa harus temannya? Padahal kan aku ingin dia yang melayaniku" Kata Yoongi sok sedih "Mungkin lain kali aku akan membeli kucing saja. Aku yakin dia yang akan melayani ku." Lanjut Yoongi disertai tawa nista.


Setelah mendapat kelinci yang dicari, Yoongi dengan berat hati harus meninggalkan pet shop-sebenarnya sih Jimin-.

"Jiminie" panggil Yoongi sok akrab "apa aku boleh minta nomermu? Mungkin nanti jika ada masalah dengan kelinci ini aku bisa menghubungimu" modus murahan ala Min Yoongi keluar lagi.

"Ne.. hyung bisa menghubungiku kapan saja" ucap Jimin sambil menulis deretan beberapa angka di note kecil lalu menyerahkan pada Yoongi. Yang tentu saja langsung diterima dengan sujud syukur oleh Yoongi.


Sekeluar dari pet shop, Yoongi masih setia dengan wajah bahagianya. Tak henti-hentinya terseyum dengan sangat manis, betapa beruntungnya dia hari ini bertemu dengan si kucing jadi-jadian yang imutnya tak tertahankan itu. Yoongi rasa haluan hidupnya sekarang berubah. Ingat dengan perkataan Yoongi bahwa di kehidupan selanjutnya dia berharap menjadi sebuah batu saja sehingga tidak perlu kemana-kemana ataupun melakukan hal apapun, jadi yang perlu dilakukan hanya berdiam diri di suatu tempat. Benar-benar tipe seorang Min Yoongi.

Tapi keinginan itu sekarang tidak berlaku lagi. Sekarang Yoongi berharap agar dikehidupan selanjutnya dia menjadi kucing, maksudnya biar bisa nikah sama Jimin. Punya banyak anak kucing dan hidup bahagia selamanya.

Gak perlu nunggu sampai reinkarnasi juga kali Yoon kalo mau nikah sama Jimin. Apalagi harus jadi kucing. Belum tentu juga kan di kehidupan selanjutnya Jimin jadi kucing.


Masih dengan tampang bahagia, yang sebenarnya lebih pantas disebut tampang idiot. Bagaimana tidak, sejak keluar dari pet shop lalu masuk mobil trus keluar mobil dan sampai didepan rumahpun ekspresi Yoongi sama. Senyum lebar yang selalu menampilkan gusi dan semua giginya, dengan gerakan kepala ke kiri dan kanan. Seakan-akan dirinya adalah anggota boy group beken yang sedang berjalan di red karpet dan menyapa penggemarnya, hanya saja Yoongi tidak melambaikan tangannya. Benar-benar kelewat wajar.

"Aku pulaaaang~" ucapnya dengan riang.

"Selamat da-" suara sapaan yang melengking menyambut Yoongi "Hyung, kau kenapa?" dan sekarang suara tersebut melengking semakin tajam.

"Aku?" Yoongi menunjuk dirinya sendiri "Aku tidak apa-apa. Aku baik-baik saja Hoseok-ah" Masih dengan ekspresi idiotnya.

Ternyata yang menyapa Yoongi tadi adalah Jung Hoseok. Si kuda poni yang dikutuk menjadi kuda liar lalu di lempar ke hutan amazon. Pantas saja suaranya begitu melengking memekakkan telinga.

"Kau yakin hyung? Wajahmu itu lo, benar-benar menjijikkan." Jawab Hoseok. 'Apa tadi, dia memanggilku 'Hoseok-ah'? biasanya juga memanggilku kuda liar, kuda pacuan, sate kuda, dan kawan-kawan. Mungkin Yoongi hyung sedang keracunan makanan basi makanya otaknya agak miring' pikir Hoseok.

"Sejak kapan kau datang?" tanya Yoongi dengan wajah datar.

"Satu jam yang lalu. Namjoon bilang Jin hyung sedang sakit, makanya aku kesini untuk menjenguknya."

"O" Hanya satu huruf yang keluar dari bibir Yoongi.

"Oh hyung. Ternyata kau sudah pulang." Sapa Namjoon yang baru keluar dari kamar Jin. "Bagaimana kelincinya, ada?"

"Kelinci?" ucap Hoseok bingung.

"Hm. Ini." Jawab Yoongi malas sambil memberikan kandang kelinci berwarna pink putih dengan kelinci didalamnya.

"Gomawo hyung. Kau memang hebat" ucap Namjoon sambil tersenyum.

Setelah mendapat kelincinya, Namjoon melenggang pergi menuju kamar Jin untuk memberikan apa yang sedari tadi ditunggu-tunggu oleh Jin hyung kesayangannya. Tapi baru satu menit masuk, Namjoon keluar lagi dengan wajah yang muram.

"Ada apa?" - Hoseok

"Jin hyung tetap tidak mau makan" – Namjoon

"Kenapa? Bukankah kelinci yang dia minta sudah ada?" –Yoongi

"Iya memang. Tapi dia bilang kelincinya kurang imut, makanya Jin hyung gak mau makan" – Namjoon

"Benar-benar manja" – Hoseok

"Betul" – Namjoon

"Serahkan padaku" - Yoongi

"Eh?" Namjoon dan Hoseok kaget bersamaan.

"Aku punya cara yang sangat ampuh untuk membuat Jin hyung mau makan dan minum obat" kata Yoongi dengan sangat percaya diri.

Setelah itu Yoongi masuk ke kamar Jin. Selang beberapa menit, Yoongi keluar dengan senyum kemenangan.

"Apakah berhasil?" Tanya Hoseok penasaran.

"Tentu saja" Yoongi berkata dengan bangga.

"Memang apa yang kau lakukan hyung?" tanya Namjoon tak kalah penasaran.

"Rahasia. Dan dalam hitungan ke tiga.." Yoongi langsung mengeluarkan tiga jarinya "..TIGA.."

"NAMJOON. MANA MAKANANKU? AKU LAPAAAAR. CEPAT BAWA KESINI" terdengar suara Jin yang berteriak dari dalam kamarnya.

Yoongi tertawa dengan sangat kerasnya. Sedangkan Namjoon dan Hoseok hanya melongo dibuatnya. Bagaimana mungkin Yoongi bisa membujuk seorang Seokjin dengan sangat mudah? Semua orang sudah tau bahwa membujuk Seokjin merupakan pekerjaan yang berat. Minimal butuh waktu setengah hari untuk membujuknya. Sedangkan Yoongi hanya butuh waktu beberapa menit.

"NAMJOOOOOON" karena Namjoon tidak segera datang, Jin berteriak lagi agar orang yang dipanggilnya segera datang.

"Iya hyung, aku datang. Tunggu aku" Namjoon langsung melesat ke dapur untuk mengambil makanan lalu menuju ke kamar Seokjin.

.t

.b

.c


FF pertama, ff percobaan

semoga gak terlalu jauh dari kata bagus

sekian


Hey! Say! JUMP (Inoo, Yuya, Yuto, Chinen) - PET SHOP LOVE MOTION