A/N

Cerita ini terinspirasi dari kisah pribadi author dengan modifikasi, terimakasih bagi yang berkenan membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak yah ^^

Dan ini hanya prolog.

Warning: mungkin OOC, mungkin ada OC, mungkin garing, dan banyak kemungkinan lainnya.

Disclaimer: Boboiboy bukan punya saya, tapi kalau monsta menelantarkan Boboiboy, saya siap menerimanya sepenuh hati(?)

1. Ying

Seminggu telah berlalu sejak pernyataan dari seorang yang tak pernah ku harapkan. Hatiku masih diliputi berbagai pertimbangan. Iya atau tidak ?

Alang-alang menjadi saksi di balik semua sangsi yang terselubung dalam batinku. Problematikanya adalah aku tak memiliki perasaan khusus sedikitpun padanya.

Tapi aku harus segera memutuskan, aku tak ingin membuat seseorang menunggu lebih lama lagi terlebih orang itu adalah kakak dari sahabatku sendiri.

Boboiboy. Nama pria yang menyusup masuk dalam kehidupanku. Dia datang entah pada saat yang sangat tepat atau sebaliknya.

Sejujurnya aku ingin memberinya kesempatan mengenalku lebih jauh sebelum terlibat dalam hubungan yang lebih dari sekedar teman. Tapi keadaan memaksaku terlihat jahat karena membuatnya seperti pelampiasan dari kandasnya hubungan romansaku dengan seorang pria bersurai anggur bernama Fang.

Malam sebelum diresmikannya hubungan baruku, aku mengalami pertengkaran serius dengan mantan pacarku.

Jujur aku masih sangat menyukainya meski telah berpisah lebih dari 5 bulan, padahal hubunganku dengannya hanya terjalin selama 5 bulan juga, itupun hanya melalui dunia maya, jejaring social facebook.

Aneh bukan? Aku tak pernah sekalipun bertemu dengan mantan pacarku, tapi hatiku seolah terjerat permanen bersamanya. Yang pasti negara asalnya sama denganku dan jika dilihat dari fotonya, dia memiliki wajah yang rupawan.

Fang adalah orang pertama yang berstatus sebagai pacarku, tapi bukan berarti dia juga cinta pertamaku. Entahlah sebenarnya aku masih buta dengan konsep dari lima huruf yang disebut cinta.

Andai saja dia menerima persyaratan agar bisa kembali denganku saat itu, tentu aku tak harus berpura-pura menerima cinta seseorang dengan senang hati.

Emosiku yang meluap, saat dia dengan entengnya mengatakan pria manapun pasti akan lebih memilih kopi dan rokok daripada kembali dengan mantan pacarnya membuatku bersumpah padanya bahwa aku akan segera menemukan pengganti yang lebih baik.

Seseorang yang berhati indah dan pastinya anti rokok dan kopi, sengaja aku mengatakan hal itu sebab mantan pacarku adalah perokok dan konsumen kopi kelas berat yang sudah kecanduan dengan kandungan nikotin dan kafein di dalamnya.

2. Yaya

Entah kata apa yang tepat untuk menggambarkan perasaanku saat tahu kakakku jatuh cinta pada sahabatku sendiri. Harusnya aku senang tapi entah, rasanya ada bagian dalam hatiku yang retak.

Aku benci mengakui ini, aku tau perasaan ini terlarang tapi hati kecilku tak bisa berbohong. Iya, aku jatuh cinta pada kakakku sendiri. Awalnya ku kira perasaanku hanya sebatas kasih sayang antara kakak dan adik. Tapi perlahan aku sadar bahwa rasa ini berbeda.

Bukankah ini menyiksa?

Setiap hari aku melihatnya di rumah, dan setiap hari juga dia menceritakan tentang pacar barunya padaku. Lalu bagaimana caraku berpaling darinya?

Apalagi kami hanya tinggal bertiga. Orang tua kami pergi keluar negeri untuk urusan bisnis.

Hanya ada kakakku, aku, dan adik kami, Ochobot. Walaupun Ochobot masih duduk di bangku kelas 1 SD. Tapi dia teman curhatku yang terbaik. Hanya Ochobot yang tahu rahasiaku. Anehnya dia justru mendukungku, bukankah itu salah? Tapi aku senang dengan kesalahan ini.

3. Boboiboy

Saat ini aku memasuki tahun kedua di sekolah menengah atas. Aku memiliki dua orang adik. Adik keduaku yang bersurai pirang bernama Ochobot. Dia adikku yang paling imut.

Adikku yang pertama adalah seorang gadis manis berhijab pink. Selisih usia kami hanya satu tahun. Dia adikku di rumah dan adik kelasku di sekolah. Sungguh jika dia bukan adikku pasti dia sudah jadi pacarku.

Aku benci mengatakan ini. Tapi inilah kenyataannya. Aku jatuh cinta pada adikku sendiri. Oh sial, ini tidak boleh terjadi. Yah aku harus melupakannya.

Aku cukup beruntung, saat perasaanku tengah kalut seorang bidadari yang tak lain adalah sahabat adikku datang ke rumah. Oh aku menyesal tak memperhatikannya sejak dulu. Dia begitu cantik, rambut yang dikuncir dua membuatnya terlihat semakin manis. Dan jangan lupakan iris safire nya yang membuatku terpesona.

Tak ku sangka, pendekatan yang ku lakukan hanya satu minggu berbuah manis. Dia menerimaku sebagai pacarnya.

Tapi ada hal yang membuatku ragu dengan hubungan ini. Ying tidak mencintaiku. Entah hanya perasaanku saja atau memang demikian. Tapi yang jelas aku harus terus berusaha mendapatkan cinta Ying.

4. Fang

Aku seorang playboy kelas kakap. Puluhan wanita pernah terjerat dalam cinta palsuku. Hal itu ku lakukan karena menerima tantangan untuk menunjukkan bahwa tak ada gadis yang akan menolak seorang Fang.

Pesonaku tak hanya berlaku di dunia nyata. Setahun yang lalu aku menemukan account facebook dengan foto profil layaknya bidadari. Seketika aku terpikat dan iseng-iseng ku tambahkan accountnya ke dalam list pertemananku.

Setelah mendapatkannya aku bermaksud meninggalkan dia begitu saja. Siapa sangka, justru aku terjerat dengan gadis yang tak pernah ku temui ini.

Hingga kini, meski hubungan kami kandas, aku tetap memikirkannya. Tapi sial, kami terpisah oleh jarak. Dia tinggal di negara yang sangat jauh. Negara asal ibuku.

.

.

TBC

Prolognya kepanjangan ya? Biar gampang masuk ke cerita. Dan entah kenapa saya sangat suka membuat mereka berempat bergalau ria, jadi yah begini adanya.

Akhir kata

Mind to review?