"False Lover"
a Kyumin fanfiction
Remake from anime Nisekoi (False Love) – by: Naoshi Komi
...
Hitam putih...
Langit dan awan yang pertama kali kulihat saat aku membuka mata, padang rumput luas dengan angin yang berhembus dengan lembut, gunung dan juga burung yang berterbangan semua berbalut warna hitam putih. Dan tanpa suara.
Di ujung sana, diatas sebuah batu duduk seorang gadis kecil dengan rambut panjang tergerai, sedang membaca sebuah buku.
"Zawsze in Love"*
Krincing
"Kau simpan liontinnya (ada lubang kunci), aku simpan kuncinya. Ayo kita simpan ini selamanya"
"..."
"Suatu hari nanti, saat kita dewasa dan bertemu kembali. Kita gunakan kunci ini untuk membuka apa yang terkunci didalamnya (read:liontin), kemudian..."
"Ya..."
"Kita Menikah" Kata gadis kecil itu, tanpa suara sehingga aku hanya bisa melihat apa yang ia katakan lewat gerakan bibirnya dan wajahnya sama sekali tidak dapat kulihat, sejak awal aku seperti sedang menonton sebuah pertunjukan pantomin.
...
"Huaaaahhh..." Aku menghela nafas panjang saat aku tersadar dari mimpi itu, mimpi yang selama 10 tahun ini selalu menggangguku. Selalu seperti ini, setidaknya biarkan aku mendengar suara atu melihat wajahnya. Kalau seperti ini terus, aku seperti melihat hantu saja, masak tidak ada wajahnya, yang benar saja.
07.35 AM
Sial, aku kesiangan lagi. Dasar pacar yang bodoh kenapa selalu membuatku tidur terlalu malam lagi.
Tidak sampai10 menit aku sudah selesai mandi dan mengganti seragam salah satu sekolah unggulan yaitu Hannyoung High School yang berlokasi di distrik Gangdong-gu, Seoul. Setelah bersiap untuk berangkat kesekolah, aku selalu memasak ramen dengan porsi super besar, kegiatan yang selalu aku lakukan setiap pagi.
"Ramen sudah siap" Teriakku dipenjuru aula tengah rumahku
"Selamat pagi, Tuan Muda" Seketika semua orang yang berada disana menyambutku dengan mata berbinarnya, uhhhh...
" Waaahhh...ramen buatan ahli waris memang paling mantap!" Seru seorang namja dengan tinggi rata-rata
Apa? Ahli waris?
"YA! siapa yang mengatakan 'Ahli Waris', sudah kubilang berkali-kali aku tidak ingin menjadi 'Iljins'*" Kataku lantang dengan wajah horor
"Ehh...masa?" Koor mereka serempak lagi
"Aku ingin masuk universitas unggulan dan ternama dan menjadi seorang pengusaha sukses, dan tetap berada di jalan yang lurus menuju matahari yang cerah...!" Kataku penuh dengan semangat dan mata berbinar-binar. Baik katakan saja aku berlebihan, tapi itulah keinginanku untuk saat ini.
"Wooooo...Tuan Muda memang mantap!" Seru mereka lagi, hahhh...mereka selalu begitu mendukung impianku dan sekaligus tetap menganggapku ahli waris seorang 'Iljins" di beberapa distrik di Seoul ini. Sebenarnya mereka ini mengerti apa yang aku katakan tidak sih
"Pagi-pagi kalian selalu membuat kegaduhan" Tiba-tiba terdengar suara berat dari arah kanan dengan soarang pria bertubuh kekar yang menggunakan Changot*
"Selamat pagi Hyung-nim" Sapa orang-orang itu dengan hormat
"Selamat pagi appa..." Sapaku
"Kyuhyun seharusnya kau sudah berangkat ke sekolah sekarang" Kata ayahku dengan penuh wibawa
"Ah...iya, appa aku berangkat" Kataku sambil membawa tas ku dan membungkuk sekali lagi ke ayahku
"Oh..ya kyuhyun, besok ada hal penting yang ingin appa katakan kepadamu, ingatkan appa" Kata ayahku sekali lagi sebelum hilang di balik tirai yang menghubungkan rumah utama dengan bangunan di arah timur rumahku.
"Hal penting?" Gumamku, sebelumnya ayah tidak pernah berkata seserius ini
...
Setiap berangkat sekolah aku selalu diantar oleh para bawahan ayahku. Menggunakan mobil mewah berwarna hitam dengan orang-orang bertampang sangar yang menjaga di kanan dan kiri mobil. Ayolah, aku jadi seperti kepala gangster saja. tapi memang iya kan?
"Tuan Muda semoga hari anda menyenangkan" Seru mereka dengan tatapan berbinar dan penuh senyum, gangster ini memang...
"Oh..ya Tuan Muda, akhir-akhir ini ada sekelompok yakuza yang diam-diam menyerang wilayah kita" Kata namja tinggi, oke sebut saja dia Changmin. Dengan wajah sangar khas gangster-nya,
"Yakuza?" Tanyaku, oh...sejenis dengan kelompok yang appa-ku dirikan
"Hahaha...karena itu berhati-hatilah Tuan Muda" Kata meraka dengan senyum dan tampang bodoh itu lagi
Ampun deh, duniaku penuh dengan pertumpahan darah, kapan hidupku akan normal, hidup dengan penuh kedamaian.
Karena aku anak seorang gangster aku jadi tidak pernah mendapatkan kemudahan dihidupku, tidak penah ada yang mau berteman denganku dan yang lain, aku jadi susah dekat dengan seorang gadis. Yah...pernah sih sekali dengan gadis 10 tahun lalu, gadis yang memberikan liontin ini padaku, sebenarnya karena dia juga aku tidak pernah berusaha mendekati seorang gadis. Karena sudah pasti sebelum aku dekati gadis-gadis itu tidak akan berani mendekat padaku saat melihat para pengawal gangster bodoh itu.
*Author POV*
Kehidupanku selalu saja ada kesukaran tiap harinya,*cetak miring: Kyu mind
Tap..tap..tap...
"Waaa...aku terlambat" Pekik seorang gadis sambil berlari dengan sepotong roti panggang dimulutnya
Tapi mulai hari ini, takdirku akan berubah
Tampak gadis itu memanjat pagar sekolah dengan mudahnya
Ya, tardirku mulai hari ini...
Tanpa halangan gadis itu mulai meluncur dari pagar sekolah ke arah seorang pemuda yang sedang memainkan sebuah kalung di tangannya, dan dengan tidak elitnya lutut gadis itu tepat mengenai wajah si pemuda
"Hyaaa..." Pekik gadis beramput pirang itu
Ya, mulai hari ini kesukaran dalam hidupku akan semakin bertambah setiap harinya
"Aduh...duh..." Ringis gadis itu sambil memegangi lututnya
"Ma...maf, aku sedang terburu-buru...maaf" Kata gadis itu agak kencang sambil lari menginggalkan pemuda yang mungkin adalah tuan muda gangster itu
"Ap..apa-apan itu tadi?" Gumam Kyuhyun sambil memegangi hidungnya yang ternyata mengeluarkan darah
"Hyaaaa...cewek sialan!" Teriak Kyuhyun sambil menatap geram kepulan debu di depannya
...
*Kyuhyun POV*
Ting Tong Teng tong...
Ceklek
"Woo...wajahmu kenapa?" Tanya Eunhyuk sahabatku, satu-satunya orang yang malah sangat tertarik dengan duniaku, saat semua orang menghindar dia malah selalu lengket denganku, uhh...dasar aneh, tapi setidaknya dia sahabat yang baik, aku bahkan sudah menganggap dia sebagai saudaraku walupun dia memiliki kelakuan yang cukup aneh.
"Kyuhyun-shi kenapa dengan hidungmu?" Tanya seorang gadis berambut hitam sebahu
"Eh,...tidak tadi Cuma ketimpa cewek di jalan, soalnya dia tiba-tiba muncul dari arah pagar sekolah sih" Jawabku sambil nyengir salah tingkah, hey...untuk ukuran namja yang jarang diperhatikan perempuan aku cukup gugup juga. Apalagi diperhatikan oleh gadis paling imut sekaligus tercantik di kelas
"Ah? tertimpa cewek dijalan? yang benar saja, jangan aneh-aneh deh, seorang gadis melompati pagar dan menendang wajahmu? Kau pikir gadis macam apa itu?" Kata Eunhyuk tidak percaya
"Bener kok, dia itu-"
"Tunggu, lebih baik kita obati dulu luka di hidungmu" Sela Ryeowook-shi, nama gadis itu sambil membuka sebuah plester untuk di tempelkan di hidungku yang memang ada sedikit luka disana.
Wah...wajah Ryeowook-shi sangat dekat dengan wajahku. Hahaha...kapan lagi nih, jadi nikmati saja.
"Syukur ya kena musibah" Celetuk Eunhyuk dibelakangku dengan tampang mesumnya, oke aku tau apa maksudnya, tapi paling dia iri karena tidak pernah diperhatikan
...
"Anak-anak, perhatian, kali ini ibu akan mengenalkan seorang teman baru pada kalian, ayo masuk" Kata Song songsaenim
Karena aku memang kurang tertarik jadi aku hanya menelungkupkan wajahku di atas meja, huahh...hidungku masih sakit. Awas saja kalau bertemu dengan gadis itu lagi, tapi wajahnya kenapa asing sekali ya? Aku belum pernah melihat wajahnya selama ini disekolah.
"Selamat pagi, perkenalkan saya siswa pindahan dari Jepang, nama saya Lee Sungmin, Ibuku orang jepang dan Ayahku orang korea tapi aku lancar menggunakan bahasa korea, teman-teaman jangan sungkan padaku ya" Kudengar suara lembut siswa baru itu.
"Waa...imutnya"
"Lihat-lihat, menggemaskan sekali"
Seru semua teman-teman sekelasku, yang sepertinya menganggumi siswa pindahan itu. Hahaha...secantik apapun dia, aku yakin dia akan langsung mendekati itu, iya sebelum dia tau latar belakang keluargaku.
"Sungmin-shi, silahkan duduk di tempat sebelah kanan no.3 dari depan" Kata Song songsanim
Oh...disebelahku ya, baik seharusnya aku harus melihat teman sebelah meja ku. Dan saat aku menegakkan wajahku,
"Kauuuu..." seru kami berdua saling menunjuk
*Author POV*
"Kau yang tadi" Kata Sungmin sambil menunjuk wajah Kyuhyun
"Kau cewek sangar yang tadi" Kata Kyuhyun dengan lantang tanpa melihat sekelilingnya
"Cewek sangar?" Koor seluruh anggota kelas berserta ibu guru yang ikut menonton KyuMin yang saling adu deathglare
"Ehhh...apa maksudmu dengan cewek sangar?" Teriak Sungmin tidak terima
"Tadi disekitar sekolah kau menendang hidungku dengan lututmu itu kan?" Kata Kyuhyun memperjelas arti dari sangar-nya kepada Sungmin
"Aku kan sudah minta maaf, apalagi Cuma kesenggol sedikit! Sudahlah jangan menuduhku yang tidak-tidak" Kata Sungmin dengan wajah 'jangan berkata macam-macam'
"Apanya yang kesenggol sedikit? Kau tau hidungku sampai berdarah dan hampir pingsan tadi!" kata kyuhyun tidak terima dengan kata 'kesenggol dikit' itu
"Hahh..itu berarti kau memang lagi kurang suplemen tubuh, baik-baik aku minta maaf lagi deh, sudah-sudah jangan dibahas lagi, dasar cowok lembek!" kata Sungmin dengan wajah ogah-ogahan yang malah memancing kemarahan Kyuhyun
"Apa, minta maafnya Cuma segitu?" Erang Kyuhyun dengan emosi yang sudah diubun-ubun
"Dasar Cewek gorila!" Teriak Kyuhyun, yah mungkin kelepasan karena emosi. Dan sekarang malah Sungmin yang terbakar emosi
"Siapa yang kau bilang... Cewek GORILA hah?" Kata Sungmin penuh penekanan sambil melayangkan bogemnya ke kepala kyuhyun dengan emosi di level puncak
...
"Kyuhyun-ah titip Sungmin ya, ajak dia berkeliling" Kata Song songsaenim sebelum keluar dari kelas
"Huh...jangan dekat-dekat ya, nanti sifat lembekmu menular kepadaku!" Kata Sungmin angkuh dan memalingkan wajahnya
"Siapa juga yang mau? Nanti sifat gorilamu nular ke-!" Belum sempat Kyuhyun ikut-ikutan perkataan Sungmin, bogeman gadis itu sudah mengarah tepat di depan wajah Kyuhyun seolah mengatakan 'katakan dan aku hajar kau sekali lagi'
"Aku tidak jadi bilang" Jawab kyuhyun cepat sebelum wajahnya hancur total hari ini dan sedikit menggeser tubuhnya agak menjauh dari Sungmin
...
*Kyuhyun POV*
Ah...cewek ini kenapa sih? Baru pertama kalinya bertemu dengan cewek kejam dan menyebalkan seperti dia. Sifat-nya jauh sekali dengan gadis-gadis yang pernah mendekatiku, tapi tidak pantas juga aku membandingkannya dengan cewek yang pernah mendekatiku, sekarang kan dia tidak sedang mendekatiku. Aduh aku ngomong apa sih?
Baik kita bandingkan saja dengan Ryeowook-shi, sifatnya jauh berbeda dengan cewek gorila ini, gadis dalam janji itu juga jauh lebih lembut. Walaupun aku belum pernah bertemu dengannnya lagi sih sejak 10 tahun yang lalu. Hah...seandainya gadis dalam janji itu seperti Ryeowook.
Loh...kemana liontin ku? kenapa tidak ada?
Jangan-jangan waktu cewek gorila ini menendang hidung ku...ya pasti gara-gara cewek ini! Dia harus bertanggung jawab!
...
*Author POV*
"Heehh? Untuk apa aku membantumu mencari benda seperti itu?" Kata Sungmin tidak mau
"Itu bayaran atas tendangan dengkulmu itu! impaskan, dan juga seingatku hanya saat itu kemungkinannya hilang! Kau harus bertanggung jawab!" Kata Kyuhyun agak nyolot yang membuat Sungmin semakin dongkol pada pemuda satu ini
"Eh,...ada apa Kyuhyun-shi?" Tiba-Tiba Ryeowook datang dari arah belakang
"Oh...begini, benda berhargaku tadi hilang, sepertinya waktu aku tertimpa cewek ini jatuhnya?" kata Kyuhyun dengan nada yang lebih lembut
"Aku mau bantu mencarinya kok" kata Ryeowook sambil menampilkan senyum yang selalu ia tunjukan kepada Kyuhyun
"Benarkah? apa tidak merepotkan?" Tolak Kyuhyun dengan wajah malu-malu tapi maunya, yang mungkin membuat Sungmin mual saat melihatnya
"Hmm...tidak masalah" Kata Ryeowook dengan senyuman yang semakin lebar
"Tidak...tidak, ini salahnya, jadi dia yang harus mencarinya" Kata Kyuhyun menggelengkan kepalanya sambil menunjuk wajah Sungmin
"Ap-" Sebelum Sungmin dapat protes kembali Kyuhyun sudah lebih dulu memberi tatapan 'inikan slaahmu, jadi kau yang mencarinya'
"Ya...ampun, baiklah memang aku harus mencari liontin seperti apa?" Tanya Sungmin menyerah kepada pemudah yang dia anggap sangat lemah ini
"Bentuknya seperti bulat dengan ukiran-ukiran kecil di pinggirannya dan di tengah-tengah ada lubang kuncinya" Jelas Kyuhyun sambil menggambarkan dengan jarinya.
"Eh...liontin itu..." Celetuk Ryeowook tiba-tiba
"Kenapa? Kau ada melihatnya Ryeowook-shi?" Tanya Kyuhyun penuh harap
"Eh,...ti...tidak, mungkin aku pernah melihatnya" Kata Ryeowook samar sambil menundukan wajahnya
"Baik-baik akau akan mencarinya, tapi balasannya kau jangan pernah berbicara kepadaku sekolah selama aku bersekolah disini, mengerti!" kata Sungmin dengan angkuh
"Heh?" Kyuhyun agak menarik ketas alih kirinya
"Aku malas banget tau sama cowok yang suka meributkan masalah sepele" Kata Sungmin sambil menyilangkan tangannya didepan dada
"Mwo?" Seru Kyuhyun
"Aku juga benci kalau ada orang yang mengira kita berteman, gak level banget" Kata Sungmin sambil mengibaskan tangannya didepan wajahnya
"Grrhhhhh..." Geram Kyuhyun saat mendengar celotehan Sungmin yang benar-benar meremehkannya, sebelum Kyuhyun mengibarkan bendera perang seseorang tiba-tiba datang
"Oh iya Kyuhyun-ah ingat ya antarkan Sungmin berkeliling sekolah, dan aku juga punya tugas untuk kalian berdua, yaitu..." kata Song Songsaenim dengan kepalanya yang menyembul dari daun pintu kelas X-1
...
"...Mengurus peliharaan sekolah, Semangat ya" Sepertinya kata-kata itu terus terngiang di telingan kedua siswa-siswi ini
"Kenapa hal ini terjadi padaku?" Gerutu Kyuhyun sambil mengacak rambutnya geram
"Dan kenapa sekolah ini memiliki peliharaan sekolah? Seperti anak SD saja! Sebentar, ingat ya jkau angan bicara padaku sesuai perjanjian kita!" Pinta Sungmin yang terkesan lebih ke memerintah
"Kalau tidak bicara bagaimana bisa selesai mengurus semua ini? Apalagi ini kan bukan di area sekolah" Tanya Kyuhyun frustasi, kalau dia mungkin hanya bicara saja tidak apa-apa yang terpenting pekerjaan cepat selesai dan segera menjauh dari gadis ini
"Dasar cowok nyebelin!" Gerutu Sungmin sambil pergi menjauh dari Kyuhyun
Sepertinya memang tidak akan ada kata rukun dari kedua orang ini, ada saja keributan yang mereka buat.
"Ya...kenapa kau menambahkan air sebanyak ini?" Teriak Kyuhyun
"Heee...kau kira kita akan memasak apa, langsung saja kasi makanannya kenapa musti ditimbang segala!" Pekik Sungmin tidak sabaran
"Sungmin kau ingin membunuh anjing ini? Kenapa kau mencekik mereka dengan kalung ini?" Geram Kyuhyun
Dan masih banyak lagi adu mulut dan fisik yang mereka lakukan selama menjalankan amanah dari guru mereka.
"Ya...cepat bekerja biar ada waktu mencari liontin bodohmu itu!" Perintah Sungmin
"Berhenti nyuruh-nyuruh...!" Pekik Kyuhyun
...
Hari kedua...
Pluk
"Nih...catatan sastra korea. kau tidak sempat mencatatnya kan?" kata Kyuhyun sambil menyodorkan catatan sastra korea dengan cara menggeplak kepala Sungmin
"-_-..." Sungmin menatap kyuhyun seolah berkata 'apa pedulimu?'
"Aku tau kau kesulitan di sastra korea, sudah ambil saja, mumpung aku sedang berbaik hati" Kata Kyuhyun dengan tampang sok pahlawannya
"Sudah kubilang jangan bicara padaku, dan jangan campuri urusanku!" kata Sungmin tegas dan berlalu meninggalkan Kyuhyun dengan emosi yang mulai naik
'Dasar cewek sialan,sudah berniat baik tapi malah dibeginikan' Batin Kyuhyun geram
...
Hari ketiga...
Hari ini kelas X-1 mendapat pelajaran olahraga, sehingga pagi-pagi buta seluruh anggota kelas sudah ada di lapangan sekolah untuk melakukan kegiatan olahraga*ya iyalah*
"Hei...Kyuhyun sejak kapan kau akrab dengan Sungmin-shi?" Tanya eunhyuk sambil menyikut kyuhyun dengan sikunya
"Eh...memang terlihat seperti itu ya?" Tanya Kyuhyun ogah-ogahan
"Hmmm..habisnya kau selalu bersamanya sih, setiap pulang sekolah kalian selalu ada kegiatan bersama, apalagi kau tidak perlu sungkan-sungkan kepadanya!" Goda Eunhyuk
"Akrab ya?" Gumam Kyuhyun sambil mengikuti Eunhyuk yang menatap Sungmin saat gadis itu melakukan pemanasan
"Liat tuh, Sungmin kan cantik banget, banyak cowok yang penasaran kepadanya, seperti 'lagi apa ya dia?', 'kenapa dia pindah kesekolah ini?', seperti itu, jadi semua menggap kau beruntung bisa dekat dengannya!" Kata Eunhyuk yang membuat dahi kyuhyun berkerut
"Cantik? Yang kayak gitu cantik?" Pekik Kyuhyun pelan dengan tampang horornya
"Heh...kayak gorila mungkin" Kata lagi Kyuhyun dengan tampang meremehkan
"Apa kau bilang?" Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari arah kanan Kyuhyun sambil Sungmin yang memegang sebuah bola yang siap ia lempar ke arah Kyuhyun
"Tidak...tidak, aku tidak bilang apa-apa!" kata Kyuhyun panik sambil berusaha melarikan diri
"Aku tidak sudi membantumu lagi!" Teriak Sungmin sambil melemparkan bola basket itu secara membabi-buta ke arah Kyuhyun
"Baik-baik aku minta maaf Sungmin" Teriak Kyuhyun masih berusaha melarikan diri walaupun kepalanya sangat sakit karena sempat terkena bola lemparan Sungmin
...
Hari keempat...
"Adu...duh...cewek itu sangar banget sih, sebenarnya dia dibesarkan dilingkungan apa sih?" Kata Kyuhyun sambil mengelus kepala bagian belakangnya
"Kyuhyun-shi, kenapa lagi dengan kepalamu?" Tiba-tiba Ryeowook muncul dari belakang
"Eh...hahaha sudah kubilang cewek itu sangar sekali" Jawabku sambil tertawa
"Oh...walaupun begitu kyuhyun-shi masih tetap baik padanya ya, aku lihat loh waktu Kyuhyun-shi berniat meminjamkan catatan sastra koreamu, oh...ngomong-ngomong bagaimana dengan liontin itu?" Tanya Ryeowook yang sepertinya sangat penasaran dengan liontin yang dimiliki Kyuhyun
"Ah...belum ketemu, hehe.." Cengir Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Memang itu mahal sekali ya?" Tanya Ryeowook lagi
"Tidak, bukan seperti itu, itu diberikan seseorang 10 tahun yang lalu" Kata Kyuhyun menjelaskan asal muasal liontin yang sedang dalam pencarian itu
"Wa...wah..lama sekali ya, 10 tahun yang lalu" Guamam Ryeowook dengan raut wajahnya yang seolah memikirkan sesuatu
...
Hari kelima...
"Wahhh...ini tidak ketemu-ketemu menyebalkan!" keluh Sungmin sambil mendudukan dirinya diatas rumput hijau
"Sudahlah, jangan banyak mengeluh kerjakan saja" Sahut Kyuhyun masih fokus dengan pekerjaanya
"Aku bosan dan lelah tau!" gerutu Sungmin
"Baik...baik dari pada bosan kenapa kita tidak bercerita tentang kehidupanmu, seperti kenapa kau pidah kesini mungkin?" Tanya Kyuhyun membuka topik pembicaraan
"Ya...yah...karena pekerjaan orang tua lah" Jawab Sungmin ragu
"Memangnya apa Pekerjaan orang tuamu?" Tanya Kyuhyun dengan ya...mungkin agak penasaran
"Me...memang apa urusannya denganmu dengan pekerjaan orang tuaku? Urus saja urusanmu sendiri!" Jawab Sungmin sewot
"Kenapa dengan anak itu?" Kata Kyuhyun sambil menatap punggung Sungmin yang menjauh
...
Hari keenam...
"Kyaaaa...tidak!" Teriak Sungmin saat sudah sampai di tempat pencariannya dengan Kyuhyun
"Ya! kenapa kau berteriak begitu?" Kesal kyuhyun sambil menutup telinganya
"Tadi teman-temanku bilang kalau kita berpacaran karena kita terlihat sering berdua! Yaaa...padahal kan aku hanya seorang gadis baik hati yang mau membantumu mencari sebuah liontin" Kata Sungmin dengan wajah yang seolah mengatakan 'sialnya diriku'
"Ya...! Ini Kan juga salahmu!" Pekik Kyuhyun tidak terima dengan gosip dan perkataan Sungmin
"Itu kan juga salahmu yang tidak bisa menjaga barang! Ampun deh seorang cowok panik karena sebuah liontin yang katanya diberikan oleh cewek yang kamu sukai 10 tahun yang lalu, iya kalau cewek itu masih ingat denganmu! Huh...selalu mengungkit masa lalu, bukankah itu kekanak-kanakan?" Cemooh Sungmin sambil menyilangkan tangan didepan dadanya
"..." Kyuhyun hanya bisa melebarkan matanya mendegar celotehan Sungmin
"Hanya sebuah liontin, kamu itu bego banget ya!" Kata Sungmin agak keras
"DIAM KAU! Kalau tidak mau membantu mencari ya tidak perlu!" Teriak Kyuhyun penuh dengan emosi
Lama mereka berdua terdiam sampai mereka berdua basah kuyup karena tiba-tiba hujan turun.
"Baiklah" Ucap Sungmin singkat sambil menjauh pergi
'Sial, aku melakukannya, memarahi cewek dengan sungguh-sungguh' batin Kyuhyun sambil mengeratkan genggaman tangannya, menyesal mungkin...
...
Hari ketujuh
Sejak pertengkaran itu Kyuhyun dan Sungmin jarang terlihat bersama, bahkan Sungmin benar-benar berhenti membantu Kyuhyun untuk mencari liontinnya itu. Terkadang ia hanya melihat Kyuhyun yang masih berusaha mencari liontin itu, dengan tatapan yang susah diterka Sungmin hanya akan menoleh dan langsung pergi.
'Ampun deh seorang cowok panik karena sebuah liontin yang katanya diberikan oleh cewek yang kamu sukai 10 tahun yang lalu, iya kalau cewek itu masih ingat denganmu!kamu itu bego banget ya!'
Kata-kata Sungmin terus terngiang di telingan Kyuhyun sampai-sampai kembali memancing emosinya yang sempat mereda.
"Kyuhyun-shi" Panggil Ryeowook
"Hmmm?"
"Sungmin-shi mencarimu" Kata Ryeowook yang membuat Kyuhyun menyernyit bingung
.
.
.
"Untuk apa dia menyuruhku menunggu disini?" Gumam Kyuhyun sambil melihat sekitar karena Sungmin belum nampak sama sekali
"Eh..itu Sung...min?" Kata Kyuhyun sambil menajamkan matanya saat melihat seseorang sedang bersiap dengan posisi pemain baseball yang akan melemparkan bola
Ctak
"Argh...apa-apaan kau?" Jerit Kyuhyun kesakita karena sesuatu benda keras mengenai dahinya
"Eh...liontinku? Bagaimana bisa?" Tanya Kyuhyun saat melihat benda yang mengenai jidatnya adalah liontin yang selama ini dia cari, lalu menatap punggung sungmin yang menjauh
"Maaf sebelumnya, aku sempat melihat kalian bertengkar dan sejak saat itu Sungmin tetap mencari liotinmu tanpa sepengetahuanmu Kyuhyun-shi" kata Ryeowook yang tadi memang ikut denganku menunggu Sungmin
"Eh...ada sesuatu di kalung ini" Kata Kyuhyun saat menyadari ada segulung kertas kecil yang di ikat di untaian kalung itu
"Untuk pemuda lemah, aku sudah melakukan tugasku, jadi jangan bicara lagi padaku!Bnagsat! dari Sungmin"*ditulis dalam huruf kanji
"Apa-apan, aku tidak bisa menbacanya!" Kata Kyuhyun sambil menatap surat itu tidak mengerti
"Tapi ada benarnya juga perkataan cewek sangar itu, mungkin sekarang saatnya aku melupakan janji itu" Kata Kyuhyun melihat kearah langit
"Itu...itu tidak benar, walaupun itu janji diantara dua anak kecil, setidaknya jika ia melakukan itu bukankah karena gadis itu sangat menyayangimu, jadi jika ia juga mengingat janji itu sama sepertimu sekarang, bukankah ia akan menunggumu?" Kata Ryeowook tanpa mengambil jeda
'Ryeo...Ryeowook-shi...jangan-jangan!' Batin Kyuhyun
"Eh...ma...maaf aku mengatakan hal yang tidak-tidak" Kata Ryeowook cepat
"Oh...ya ada benarnya juga , sepertinya bisa bertemu atau tidak, aku akan tetap menyimpannya, terima kasih Ryeowook-shi, hmm...aku pergi dulu ya, sampai jumpa" pamit Kyuhyun sambil memakai kembali kalung itu
"Hmmm...sampai jumpa" Sahut Ryeowook sambil tersenyum dengan wajahnya yang memerah
.
.
.
"Aku pulang" kata kyuhyun setelah sampai di rumah
"Ya...Kyuhyun, kau sudah pulang? Sekarang appa akan meberitahumu hal penting yang pernah appa katakan kepadamu!" Kata Hangeng sambil memanggil anaknya
.
.
.
"Jadi appa ingin mebicarakan hal penting apa?" tanya Kyuhyun penasaran
Mereka kini telah berada di ruangan pribadi hangeng
"Kau tau kan akhir-akhir ini terjadi serangan yakuza dan kelompok kita selalu bertikai dengan mereka, dan ini akan mencapai titik puncaknya secara 'habis-habisan'" Kata Hangeng sambil menatap putra satu-satunya
"Hah? Apakah tidak apa jika ini dibiarkan?" tanya Kyuhyun agak khawatir
"Sebenarnya bos yakuza itu adalah temanku, dan kudengar ia memiliki seorang anak perempuan yang seumuran denganmu" Kata Hangeng yang membuat dahi kyuhyun mengkerut
"Jadi appa berniat menjodohkanmu dengan-nya sebagai sepasang kekasih" Kata hangeng yang membuat Kyuhyun seketikan membulatkan matanya
"Apa-apan dengan wajah itu, tentu saja ini hanya pura-pura kyuhyun! Dengan mengetahui kalau tuan putrinya sedang pacaran dengan tuan muda musuhnya tentu mereka tidak akan berani mengangkat senjata kan" Kata Hangeng sambil mendekat kesebuah pintu yang terdapat tirai disana.
"Justru karena itu ini pasti bercanda kan? appa tidak tau kalau ak—"
"Kenapa? kau sudah punya pacar? Tapi Kyuhyun ini menyangkut nyawa, setuju tidak setuju kau harus melakukannya!" Kata Hangeng tak terbantahkan
"Hah...yasudahlah, karena ini hanya pura-pura paling lama hanya beberapa minggu saja" Gumam Kyuhyun
"Baiklah, silahkan masuk" Kata hangeng pada seseorang dibalik tirai
"Apa mereka sudah datang? Kenapa aku sekarang jadi deg degan sih, semoga saja cewek—" Tiba-tiba ada suara gadis yang merengek dari balik tirai
"Otou-san aku belum siap.." terdengar suara dari balik tirai itu
'Suara ini kan...' Batin Kyuhyun sambil menelan ludahnya
"Tenang saja, ayah dengar orangnya ganteng loh" Suara seorang pria kini angkat bicara
"Nah...inilah kekasihmu sekarang Kyuhyun-ah..." Kata Hangeng Sambil membuka tirai dan
"Tapi...hatiku belum si—" Belum selesai gadis itu mengucapkan kalimatnya pemandangan pemuda yang ada di depannya sudah membuatnya mati kutu
'Benarkan, suara ini! Akhirnya semua terkuak, kenapa dia tiba-tiba pindah? kenapa ia selalu menghindari topik tentang keluarga? ternyata dia...' Batin Kyuhyun nelangsa
"Ini dia Lee Sungmin, Putri dari Lee kangin seorang Yakuza. Mulai hari ini dia yang akan menjadi kekasihmu..." Ucap Hangeng dengan jeda
"...Selama 3 tahun!" Lanjutnya
"Apa..." Pekik Kyuhyun dan Sungmin bersamaan
Beginilah masa-masa bertengkar mereka, akan berubah menjadi masa-masa menjadi sepasang kekasih
TBC/END
NB:
*Zawsze in love : Cinta selamanya
*Iljins : Gangster/mafia/yakuza
*Changot : Sejenis hanbook untuk pria pada jaman dahulu digunakan oleh para bangsawan
Kyaaaa...gak PD nge-post ff remake ini,
tapi...ya untuk meramaikan kembali ffn dengan Kyumin, dan ikut berjuang dengan author Kyumin yang masih stay, akhinya saya posting juga,
Setelah 3 tahun gak nulis lagi...akun lama *misaki aekyo, lupa password*
tapi karyaku dulu gak bagus juga sih, pokoknya saya sebagai author baru jika berkenan minta ripiu ya...
Gomawo...#KYUMINJJANG!
