SAY NO TO ICE CREAM
Ryeowook POV
Perkenalkan, namaku Kim Ryeowook. Ah, aku tahu aku adalah laki-laki yang memiliki segalanya, wajah tampan, berbakat di segala bidang, banyak teman, kaya raya. Ah, siapa yang tidak iri denganku?
Kulangkahkan kaki anggun saat melewati seorang anak laki-laki yang tengah elle dengan buku bacaan di atas pangkuannya. Kutu buku, tudingku padanya.
Kacamatanya yang bertengger di hidungnya membuat dirinya makin terlihat mirip seperti kakek tua. Apalagi….. What? Apa yang ada di tangannya itu? Ice Cream? Okeh, aku harus menjauhinya. Kudengar dari teman-temanku kalau dia adalah salah satu anak laki-laki yang tergila-gila dengan ice cream. Sungguh konyol.
Baiklah aku mengaku. Aku mempunyai phobia terhadap benda dingin, lembut, dan manis itu. Yaikzzzz es krim itu menjijikan. Bentuknya saja sudah ellet membuaku muntah. Aku benci semua es krim. Aku benci benda laknat yang ellet menewaskanku waktu kecil itu.
Baiklah, aku takkan menceritakan pengalaman memalukan terhadap benda laknat itu. Sial. Aku selalu menutupinya dari orang lain. Pasti malu sekali rasanya saat mengetahui orang lain mengetahui phobiaku terhadap es krim.
Hari ini aku berdebar sekali. Baiklah, hari ini adalah hari pemilihan pemeran drama sekolah. Dan aku yakin sekali akulah yang jadi pemeran utama laki-lakinya. Secara aku tampan dan terkenal.
"Pemeran utama prianya adalah….." Ucapan guru itu terputus. Sial, tak tahukah dia perutku mulas menunggu pengumuman ini?
"Park Yesung."
What? Kakek-kakek itu? Tak mungkin. Sial. Hal apa yang dia punya yang ell mengalahkanku? Apa dia pakai ellet? Pasti ada kesalahan.
"Dan pemeran wanitanya adalah… Kim Ryeowook."
Apa? Yah! Yang benar saja? Aku? Pemeran wanita? Oh my god. Yang benar saja. Aku tahu sekolah ini khusus laki-laki. Tapi tak bisakah mereka memilih pemeran wanita dari para guru, atau anak sekolah lain, atau mungkin artis terkenal sekalian!
Mau ditaruh dimana predikat pangeranku?
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa minggu ini merupakan hari terburuk dalam sejarah hidupku. Bukan hanya aku harus melepaskan gelar pangeranku, tapi aku juga harus terus-terusan berbohong dan mangkir dari adegan memakan es krim! Sial.
"Aku tahu kau mempunyai phobia terhadap es krim."
Eh? Mengapa tiba-tiba saja Yesung berkata demikian? Apa dia sudah tahu phobiaku? Tapi sumpah! Aku tak pernah menceritakannya.
"Kalau kau tak mau melakukannya, aku yang akan membantumu. Lagipula apa menakutkannya eskrim sih?"
Kulihat dia menyendokan es krim rasa coklat ke mulutnya. Tidak langsung ditelan. Aku yang melihatnya saja sudah mau muntah.
Apa-apaan dia tiba-tiba menarik tengkukku. Tidak! Apa yang mau dia lakukan? Oh my god? Dia mau apa? Aku memejamkan mataku.
Oh may yat! Aku tak mau memikirkan apa-apa.
Sesuatu yang basah dan dingin tiba-tiba menyentuh bibirku. Apa ini? Dingin. Meleleh dalam mulutku. Manis,
"Buka matamu. Bagaimana rasanya?"
Kubuka mataku dengan cepat. Kulihat dia tersenyum padaku. Astaga! Ku sentuh bibirku. Ciuman pertamaku. Tunggu dulu! Es krim di bibirnya.
Kujilat bibirku. Manis. Mataku terbelalak kaget. Es krim laknat itu masuk ke perutku?
Tapi anehnya aku tidak mual sama sekali. Kutatap Yesung meminta penjelasan.
"Kau sudah memakannya? Kau tak mati kan? Sudahlah adegan itu kita ganti menjadi adegan ini."
What? Jadi nanti saat di panggung aku akan memakan es krim dan menciumnya…. Lagi?
END
Mian Pendek..
Nih Fanfic Cuma 1 Chapter Aja…
Jadi, mohon Reviewnya ya readers…
Gamsahamnida…
XD
