Title: 1st Night Series MinRon Version.

Author: Bluedevil9293 Dean_Choi09

Part: 1 / 2

Main Cast:

Hwang Minhyun

Aaron Kwak

Other Cast:

Kim Jonghyun aka JR

Kang Dongho aka Baekho

Choi Minki aka Ren

Rated: T

Genre: Romance, Drama, NC.

Warning: Yaoi, Shonen-ai, Boys Love, BoyXBoy, Typo, Gaje, Don't Like Don't Read.

Note: Ff pertama dengan main cast member NU'EST. semoga kalian semua suka ne. yang baca jangan lupa tinggalkan commentnya.

*** 1st Night Series MinRon Ver. ***

Author Pov…

Jam baru menunjukan pukul tujuh malam tapi dorm NU'ETS sudah tampak sepi, hal ini bukan karena para penghuninya sedang berpergian keluar dorm atau pun sudah terlelap dalam mimpi mereka tetapi lebih karena kelima penghuninya tengah asik dengan kegiatan mereka masing-masing. Minhyun dan Aron tampak sedang menikmati acara nonton TV berdua mereka, Baekho dan Ren tengah berada di dalam kamar privasi mereka, entah apa yang tengah di lakukan dua namja yang warna rambutnya senada tadi, sedangkan JR ia tampak asik dengan Iphone miliknya di ruang makan sana.

Cekrek...

Salah satu kamar dari tiga buah kamar di dorm tadi terbuka, beberapa detik kemudian tampaklah dua namja berambut pirang dari dalam kamar tadi, yang satu berwajah tampan dan yang satu lagi berwajah cantik bahkan kecantikannya tadi melebihi para yeoja pada umumnya dan karena wajah cantiknya itulah banyak netizen yang bertanya-tanya dengan gender asil namja cantik tadi. Kedua namja tadi tak lain adalah Baekho si namja tampan dan Ren si namja cantik.

Penampilan Baekho dan Ren saat ini tampak sangat rapi seperti orang yang mau pergi keluar. Keduanya sejak tadi terus melemparkan senyuman satu sama lain membuat Minhyun dan Aron menatap heran pada keduanya. Tanpa menghiraukan tatapan Minhyun dan Aron, Baekho memeluk Ren mesra seperti biasa dan beranjak dari tempat mereka tadi menghampiri member NU'EST yang lain.

"Hyung, aku dan Ren mau keluar ya." Ijin Baekho pada member NU'EST yang lain.

"Aku bukan hyung-mu." Jawab Minhyun yang memang lebih muda sebulan dari Baekho.

"Ne Minhyun-ah, hyung-mu yang tampan ini dan si maknae cantik kita mau keluar ya." Ucap Baekho pada Minhyun dan masih setia memeluk Ren dari belakang.

"Terserah." Jawab Minhyun santai dan kembali menatap kearah layar TV seperti sebelumnya.

"Kalian mau kemana?" Tanya Aron sambil menatap kearah dua namja yang tampak mesra di depannya kini.

"Keluar, mau cari cemilan malam sambil menikmati malam yang panjang ini berdua." Jawab Baekho sambil terus asik bergelayutan manja pada Ren yang tampak diam pasrah dengan perlakuan Baekho padanya. Habis mau bagaimana lagi, di tolak pun Baekho pasti akan tetap bergelayutan manja padanya.

"Ya sudah pergi saja, tapi jangan pulang malam ne dan jangan buat masalah." Ucap Aron pada kedua dongsaeng-nya tadi yang paling suka dan tak tahu malu mengumbar kemesraan mereka itu seperti saat ini. Buat iri saja, guman Aron dalam hati sambil melirik kearah Minhyun yang duduk di sampingnya dan tampak tak perduli.

"Ne hyung. Ah iya, apa hyung mau nitip sesuatu?" Tanya Ren si maknae cantik sambil menatap Minhyun, Aron dan juga JR di ruang makan sana yang masih asik dengan Iphone-nya.

"Aku sedang tak ingin apa pun." Jawab Minhyun sambil melirik Ren sesaat lalu kembali sibuk dengan remot TV. Tampaknya sejak tadi Minhyun tak mendapatkan acara TV yang menarik hatinya.

"Aku juga tidak." Balas Aron kemudian.

"Kalau Jonghyun hyung bagaimana, apa hyung mau nitip sesuatu?" Tanya Ren sedikit berteriak pada JR membuat namja tampan tadi mengalihkan perhatiannya dari Iphone yang sejak tadi terus ia mainkan.

"Aku tidak mau nitip apa pun." Jawab JR lalu kembali asik dengan Iphone-nya lagi membuat Ren sedikit mengernyitkan dahinya heran, sebenarnya apa yang sedang dilakukan oleh sang leader itu dengan Iphone-nya.

"Ya sudah kalau tak ada yang mau nitip." Ucap Ren sambil berusaha menjauhkan wajah Baekho yang sejak tadi berada di dekat telinganya yang sensitif.

"Kalau begitu kami pergi sekarang ya Aron Hyung, Jonghyun Hyung dan Minhyun, annyeong. Ayo Chagya." Ajak Baekho pada Ren. Keduanya pun segera beranjak pergi dengan Baekho yang masih asik memeluki Ren dan Ren yang mencoba melepaskan dirinya dari Baekho. Kelakuan duo maknae tadi sedikit membuat Minhyun dan Aron mengernyitkan dahi bingung.

"Mereka pacaran?" Tanya Minhyun pada Aron. Aron pun mengendikan bahunya sebagai jawaban kalau ia tak tahu.

"Aku tidak tahu dan tidak tertarik dengan mereka, aku lebih tertarik dengan hubungan kita berdua." Jawab Aron pada Minhyun hingga membuat namja yang lebih muda tiga tahun darinya tadi memasang wajah cengonya. Beginilah dua namja ini, yang satu pendiam dan menjaga image-nya dan yang satu lagi agresif.

"Hyung bicara apaan sih." Balas Minhyun malas.

"Aku berkata apa adanya lho." Jawab Aron sambil menatap Minhyun genit.

"Hyung berhenti berbuat yang aneh-aneh sebelum aku kesal." Ucap Minhyun membuat Aron tertawa manis. Larangan Minhyun malam membuat Aron semakin ingin mengoda namja yang duduk di sampingnya itu.

"Aron Hyung, Minhyun." Panggil JR yang entah sejak kapan namja berwajah tampan tadi berdiri di belakang Minhyun dan Aron yang sedang terlibat percekcokkan kecil.

"Waeyo?" Balas Minhyun dan Aron hampir bersamaan seraya menatap pada leader mereka tadi.

"Aku mau keluar." Balas JR pada kedua hyung-nya tadi yang menatap kompak kearahnya dengan tatapan yang sulit ia artikan membuat JR bertanya-tanya dalam hati ada apa dengan hyung dan dongsaengnya itu.

"Mau kemana hyung malam-malam begini?" Tanya Minhyun pada JR.

"Ke lapangan basket di depan sana yang dekat dengan dorm kita." Jawab JR sambil sesekali melirik Iphone yang ia gengam.

"Mau ngapain kesana, mau main basket malam-malam begini?" Tanya Aron sambil menatap tajam JR hanya sekedar untuk memperhatikan penampilan JR yang rapi tak tampak seperti orang yang mau mengeluarkan sedikit keringat di malam hari dengan olahraga ringan seperti bermain basket.

"Aniya, aku mau bertemu dengan Do Yoon di sana." Jawab JR dengan nada sedikit malu membuat Minhyun dan Aron mengernyitkan dahi mereka seraya menatap JR heran.

"Do Yoon? Mau ngapain kalian?" Tanya Minhyun penasaran. "Kalian mencurigakan sekali." Sambung Minhyun lagi.

"Ah, jangan bilang kalian mau kencan seperti Baekho dan Ren tadi?" Tanya Aron sambil menatap JR dengan tatapan menyelidik. JR pun kini tampak salah tingkah sendiri di tanyai seperti itu oleh Aron.

"Omo... benarkah, hyung mau kencan dengan Do Yoon?" Tanya Minhyun shock. Ia tak pernah menyangka leader dan hyung keduanya di NU'EST ini akan jatuh hati dan membangun sebuah hubungan dengan member dari TEMPEST yang memang masih satu menejemen dengan mereka dan masih tergabung dengan Pledis Boys. Dan terlebih kenapa JR harus suka pada Do Yoon yang hiper aktif tadi dan sedikit centil seperti Park Jung Min manta anggota SS501 yang sekarang lebih memilih bersolo karir itu. Kenapa juga JR tak jatuh hati pada Seung Cheol, Ji Hoon, Young Won atau pun Yu Sang. Tapi sepertinya kalau pada Yu Sang dan Young Won tak akan mungkin karena dua namja tadi berjiwa seme bukan uke jadi sudah jelas nantinya pasti JR bakal di tolak mentah-mentah.

"Kamu beneran pacaran dengan namja hiper aktif satu itu?" Tanya Aron lagi membuat JR tambah salah tingkah.

"Aniya hyung, kami tidak pacaran." Jawab JR sambil membelai tengkuknya sendiri untuk sekedar mengurangi rasa groginya.

"Kalau tidak lalu?" Tanya Minhyun dan Aron kompak membuat JR bingung.

"Lalu apanya hyung?" Tanya JR balik.

"Kalau kalian tidak pacaran lalu kenapa kamu tampak gugup dan kikuk begitu?" Tanya Minhyun dan Aron lagi serta.

"Kami memang tidak sedang pacaran hyung, tidak seperti kalian berdua dan juga Baekho serta Ren." Balas JR lagi yang berusaha membuat Minhyun dan Aron percaya padanya. Minhyun yang mendengar perkataan JR pun tampak mendengus kesal. Namja manis satu ini memang masih kurang suka di bilang memiliki hubungan dengan namja agresif di sampingnya tadi.

"Kalian tidak pacaran tapi hyung menaruh hati pada Do Yoon bukan?" Tanya Minhyun yang tampaknya tepat sasaran. JR tampak semakin salah tingkah, dalam hati ia merutuki kedua namja di depannya ini yang sejak tadi terus bertanya tanpa henti. Seharusnya tadi dia langsung pergi saja tanpa meminta ijin terlebih dahulu kalau unjung-ujungnya akan berakhir seperti saat ini.

"Kenapa diam saja, kau suka ya pada Do Yoon." Goda Aron sambil menoel-noel lengan kanan JR.

"Hyung apaan sih." Balas JR malu.

"Benar bukan kau naksir Do Yoon?" Goda Aron lagi, dalam hati ingin sekali ia melempar hyung tertuanya itu dari jendela dorm mereka. "Sudah jawab saja dengan jujur, kami selalu mendukung dari belakang kok." Ucap Aron lagi.

"I-iya hyung, aku menyukai dia." Jawab JR pelan sambil menundukan wajahnya, tingkah JR ini malah mengundang tawa Minhyun dan Aron. "Aish, nyesal aku jujur pada kalian kalau akhirnya aku malah di tertawakan begini." Kesal JR sambil menatap tajam kedua namja di depannya yang berusaha menahan tawa mereka.

"Mianhae Joonghyun, kami tidak sengaja. Lagian wajahmu itu sangat lucu saat tadi kau mengakui kalau kau menyukai Do Yoon yang hiper aktif itu." Ucap Aron sambil menutup mulutnya menahan tawa.

"Lebih baik hiper aktif hyung dari pada dia sepertimu yang hiper agresif. Minhyun saja sampai malas dengan sikapmu itu." Balas JR yang bagaikan cambuk bagi Aron. Aron langsung terdiam seraya menatap kearah Minhyun cemberut.

"Memangnya aku separah itu kah?" Tanya Aron pada Minhyun.

"Kalau sudah tahu tak jangan bertanya padaku." Balas Minhyun dingin. Kali ini JR tertawa senang karena penderitaan Aron sedangkan Aron mendengus kesal lalu mengerucutkan bibirnya ngambek. "Lalu apa yang mau hyung lakukan sekarang dengan Do Yoon di sana?" Tanya Minhyun pada JR yang langsung membuat namja tampan tadi terdiam dan kembali malu.

"Kau mau menyatakan cinta pada Do Yoon ya?" Tanya Aron dengan nada mengoda membuat wajah JR memanas karena malu. Tampaknya Aron mulai balas dendam lagi pada JR dengan cara mengoda namja tampan tadi.

"Asih hyung, bisa tidak kalau kalian berdua tidak mengodaku?" Tanya JR kesal sambil menatap Aron dan Minhyun tajam.

"Aku tidak mengodamu hyung, dia saja yang sedari tadi mengodamu." Kilah Minhyun yang malah mempersalahkan Aron.

"Eh kok hanya aku." Seru Aron tak terima.

"Aish, kalian berdua itu sama saja tahu. Sudahlah dari pada aku terus di sini mendapat godaan dari kalian berdua dan menelantarkan Do Yoon yang sudah menungguku sejak tadi lebih baik aku pergi sekarang." Ujar JR sebelum akhirnya ia beranjak meninggalkan dua hyungnya tadi.

"Good luck Jonghyun hyung." Teriak Minhyun pada JR.

"Ne, do'akan aku diterima." Balas JR sedikit berteriak.

"Iya, asal jangan lupa upah do'anya saja." Balas Minhyun dan Aron kompak.

"Pasti, kalau aku di terima tapi." Teriak JR lagi sebelum akhirnya ia menghilang di balik pintu dorm meninggalkan Minhyun dan Aron saja di dorm mereka.

"Anak satu itu ada-ada saja. Apa bagusnya Do Yoon mendingan juga kamu." Ucap Aron pada Minhyun yang malah mengabaikannya, "Eh, mau kemana?" Tanya Aron saat Minhyun beranjak dari tempatnya tadi.

"Ke kamar mau tidur, dari pada aku mendengarkan ucapan hyung yang aku yakin pasti tak pernah beres itu lebih baik aku tidur lebih awal biar besok tubuhku bisa lebih fit lagi." Ujar Minhyun sambil menatap Aron malas.

"Kenapa tidur cepat-cepat, acara nonton berduanya bagaimana? Padahal kita cuma berdua di dorm, seharusnya kita bisa lebih mesra dan memperdalam perasaan kita berdua." Ucap Aron yang mulai mengeluarkan jurus rayuannya. Dasar genit, ucap Minhyun dalam hati sambil mengelengkan kepalanya pelan.

"Berhenti merayuku." Balas Minhyun malas.

"Ayolah temani aku nonton." Rayu Aron sambil mencoba memasang wajah aegyo-nya di depan Minhyun yang jelas-jelas tak akan tergoda.

"Hyung nonton berdua saja dengan bantal sofa ini, sekalian hyung rayu juga benda itu." Balas Minhyun sambil melemparkan bantal sofa ke wajah Aron sebelum ia beranjak pergi menuju kamar yang ia gunakan bersama Aron.

"Yack! Kenapa aku ditinggal. Minhyun tunggu aku ikut." Teriak Aron pada Minhyun yang tampak mengacuhkannya. Aron pun dengan cepat mematikan TV yang tadi di tatapnya lalu segera beranjak menyusul Minhyun ke kamar mereka.

Dengan perlahan Aron membuka pintu kamar lalu masuk ke dalam ruangan yang tak terlalu besar tadi. Aron mengedarkan pandangannya mencari sosok Minhyun yang tak kunjung di temukannya, Aron pun mengambil kesimpulan pasti Minhyun sedang berada di dalam kamar mandi menganti bajunya dengan piyama. Aron mendudukan tubuhnya di atas ranjang king size milik mereka berdua, tak lama pintu kamar mandi di dalam kamar tadi pun terbuka lalu muncullah sosok Minhyun yang tampak siap untuk pergi tidur ke alam mimpi.

"Hyung juga mau tidur?" Tanya Minhyun pada Aron, Aron pun menganggukan kepalanya pelan. "Ganti baju, cuci muka dan gosok gigi dulu sana baru tidur." Suruh Minhyun yang sudah merangkak naik ke atas ranjang. Aron pun menganggukan kepalanya lagi seraya beranjak menuju lemarinya mengambil piyama miliknya lalu melesat masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Minhyun yang sudah bergulung di bawah selimut.

Beberapa menit kemudian pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah sosok Aron dengan piyamanya. Aron mengernyitkan dahinya saat melihat tubuh Minhyun yang sudah meringkuk di bawah selimut dengan posisi memunggunginya. Aron pun segera merangkak naik keatas ranjang sambil mempoutkan bibirnya sedikit kesal.

"Minhyun." Panggil Aron dengan suara manja seraya memeluk tubuh Minhyun yang memunggunginya dari belakang. "Kau benar-benar sudah tidur?" Tanya Aron sedikit kesal saat ia mendapati kedua mata Minhyun yang sudah terpejam.

"Minhyun, kau sudah tidur kah?" Tanya Aron ulang tapi tetap tak ada jawaban dari orang yang ia tanya, Aron pun jadi mengambil kesimpulan kalau Minhyun memang sudah tidur. "Ya sudah kalau kau memang sudah tidur, good night." Ucap Aron yang tampak kecewa. Aron mendekatkan wajahnya ke wajah Minhyun sekedar untuk memberikan kecupan selamat malam pada namja yang lebih muda darinya tadi, tapi baru juga bibir keduanya hampir menyatu tiba-tiba saja kedua mata Minhyun terbuka membuat Aron terkejut dan dengan refleks ia menjauhkan wajahnya dari Minhyun.

BRRUUUKKKK...

"Argh." Pekik Aron kaget saat tiba-tiba saja tubuhnya di banting ke ranjang oleh Minhyun. Aron masih sedikit mengerang sakit tanpa sadar kalau kini tubuh kecil nan montoknya tadi sudah di tindih oleh Minhyun. "Aish, sakit tahu. Sebenarnya kau ini ke..." Perkataan Aron terputus saat ia akhirnya sadar dengan posisi ia dan Minhyun yang saling tindih dan tak hanya itu, wajah Minhyun pun berada terlalu dekat dengan wajahnya sampai-sampai ia bisa merasakan nafas Minhyun yang beraromakan mint dari pasta gigi yang namja tadi pakai.

"Sudah puas merayu dan mengodaku Aron hyung?" Tanya Minhyun dengan wajah datar dan memandang tajam kearah mata Aron membuat namja yang ada di bawahnya kini terdiam membatu dengan dada yang berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

"Min-minhyun." Ucap Aron pelan, rasanya leher Aron tercekik sampai-sampai ia susah mengeluarkan sepatah kata saja. Aron pun menelan salivanya dengan susah payah saat melihat tatapan tajam Minhyun padanya.

"Apa hyung sudah puas berlagak seolah-olah hyunglah seorang seme?" Tanya Minhyun masih tetap dengan tatapan tajamnya yang seolah-olah hendak menelan Aron hidup-hidup.

"Maksudmu apa Minhyun?" Tanya Aron bingung dengan perkataan Minhyun padanya tadi.

"Akan ku buktikan kalau kau bukanlah seorang seme tapi tak lebih dari seorang uke manis yang agresif." Ucap Minhyun lagi membuat Aron semakin binggung.

"Maksudmu apa sih, aku tak mengerti." Ucap Aron seraya mencoba melepaskan kedua lengannya yang di gendam Minhyun di antara kedua sisi kepalanya. "Minhyun, lepas. Sakit tahu." Protes Aron sambil terus meronta. Bukannya melepaskan cengkaraman tangannya pada lengan Aron, Minhyun malah semakin mengeratkan cengkaramnya tadi membuat Aron meringis sakit dan menatap heran pada dongsaengnya tadi. Sebenarnya ada apa dengan Minhyun, apa ia marah padaku karena sikapku selama ini padanya dan kini ia hendak membalas kekesalnya itu dengan cara menghajarku? Tanya Aron dalam hati sambil terus meronta-ronta.

"Malam ini akan ku jadikan kau milikku seutuhnya Aron. Dan akan ku buktikan kalau kau tidaklah lebih dari seorang uke. Tempatmu bukan di atas tetapi di bawahku. Kau hanya akan mendesah karena aku seorang, camkan itu. Kau hanya milikku sejak malam ini." Ucap Minhyun yang masih menatap tajam Aron.

*** To Be Contuniue ***