Sebelumnya saya ucapkan terima kasih buat orang-orang yang udah berbaik hati (?) me-review fic saya yang sebelumnya.
Terima kasih kepada :
Ryan POTLOT
RukaAna SixthGuns
taskebab
Orange Burst
Queen Magic
Sekali lagi terima kasih, terima ksih atas masukan-masukannya (_ _)
Fic ini saya persembahkan untuk kalian.
Death Note © Tsugumi Ohba and Takeshi Obata
Your Destiny © me
Warning :
OOC, SEBUAH CERITA YANG DISAJIKAN DALAM BENTUK NASKAH DRAMA-mungkin-, WAKTU DAN TEMPAT YANG DIRAGUKAN ==d
"bicara"
'dalam hati'
SUATU SORE DI SEBUAH TAMAN KECIL DI PINGGIRSN VEGAS
Matt : (Berjalan dengan menenteng sekantung minuman soda)
'aku melihatnya lagi, pemuda bermata biru yang murung itu.'
(Mendekat ke arah pemuda berambut pirang yang sedang di bangku taman)
" Hai boleh aku duduk?" (Duduk di samping si pemuda)
Pemuda : (Menatap Matt lalu menunduk kembali)
Matt : (Mengulurkan tangan) "Aku Matt."
Pemuda : "Mello." (tak mengindahkan uluran tangan Matt)
Matt : (Menggaruk kepala belakang dan agak canggung) "Hai Mello."
Mello : (Berdiri dan meninggalkan Matt)
Matt : (Menatap Mello dengan mata sedikit bingung)
Dan jika esok tiba di waktu yang sama, raut wajahmu pun tetap sama.
Matt : (Berjalan sambil meminum sekaleng soda) "Hai Mello!" (mendekati Mello)
Mello : (Tersenyum) "Hai Matt." (Mempersilahkan duduk)
Matt : (Duduk di samping Mello) "Apa kabar?"
Mello : (Menatap Matt) "Tidak ada yang khusus."
Matt : (Tertawa)
Mello : (Tersenyum bisu)
KEDUANYA BERAKHIR MEMBISU, MATAHARI TELAH BOSAN BERLAMA-LAMA SINGGAH.
Mello : (Berdiri memunggungi Matt) "Aku pergi."
Matt : (Menatap punggung Mello yang berlalu) 'Aku penasaran.' (mengikuti Mello sambil tetap menjaga jarak)
Sampai saat kau tiba di sebuah rumah.
Matt : 'Rumahnya tidak jauh rupanya.' (melihat Mello memasuki rumahnya)
(Tanpa alasan terus berdiri di luar rumah Mello sambil terus mengamati)
'Ngomong-ngomong ngapain aku di sini terus?' (menggaruk kepala lalu melihat ponsel)
'Sekarang pukul 7.30 am' (Langsung sembunyi karena melihat Mello keluar)
'Ah dia mau kemana?' (Mengikuti Mello) 'Dia naik Taxi' (Menghentikan sebuah Taxi)
" Tolong ikuti Taxi yang di depan itu!"
Driver : "Baik."
Taxi yang kau tumpangi berhenti di depan sebuah rumah kasino.
Matt : (Melihat Mello turun dari Taxi-nya) "Berhenti Pak, ini!" (menyodorkan uanglalu turun dari taxi)
'Apa aku ikuti masuk saja yah? Apa tidak apa-apa?' (Masuk kerumah kasino) 'Itu dia.'
(Melihat Mello berbincang dengan seorang perempuan pirang lalu mereka pergi, memutuskan untuk tetap mengikuti) 'Apa itu pacarnya ya?'
(Melihat Melo dan perempuan itu masuk ke sebuah kamar) 'Ah, mereka pasti akan melakukan itu sebaiknya aku pergi saja.' (Melihat pintu kamar tidak tertutup rapat, memutuskan untuk menguping)
DI DALAM KAMAR.
Mello : (Menusap air mata si perempuan) "Jangan Menangis Misa!"
Misa : (Mengusap air matanya) "ok, duduklah!" (Mulai memilih baju di lemari) "Bagaimana kalau baju ini?"
Mello : (Mengangguk) "Terserah kau."
Misa : (Mulai melakukan sesuatu)
Matt : (Menguping) 'Apa yang mereka lakukan didalam? Kenapa tak terdengar apapun?'
Misa : "Ok, selesai." (Mentap Mello di cermin)
Mello : (Matanya nanar tapi penuh kebencian)
Misa : (Memeluk Mello dari belakang) "Maaf!" (Memeluk semakin erat)
Mello : (Menggenggam tangan Misa) "Sudahlah."
Misa : "Tapi gara-gara Misa, Mello….." (Menangis)
Mello : (Berbalik dab memeluk Misa) "Aku melakukan semuai ini untukmu, Kak."
DI LUAR.
Matt : (Mendenagr langkah kaki beberapa orang mendekat lalu mengintip bersembunyi)
'Siapa mereka?' (Melihat beberapa orang berjas hitam memasuki kamar Mello)
'Mikami Teru, orang yang mempunyai kekerabatan langsung dengan Rod Los si ketua mafia pemilik hotel kasino terbesar di Vegas. Tapi kenapa dia di rumah kaino kecil seperti ini?' (Melihat Mello yang berdandan perempuan digandeng oleh Teru)
'Oh tuhan, mungkinkah Mello….'
END
RnR please!
