Hai, semuanya ^_^
Claire : Loe siapa!?
Saya adalah authoress baru dan ini merupakan fanfic pertama saya.
Claire : Lalu!? (Nggak peduli)
Kejem banget loe! Ntar gue ganti pemeran utamanya jadi Jack aja, baru loe tau rasa!
Claire : (Histeris) JANGAAAANN! Ntar nasib gue gimanaaa!?
Lalu!? (Ikutin gaya Claire)
Claire : Ampuni gue!
Jack : Ada apa ini!? (Tiba-tiba nongol)
Uwaaaa! (Kaget) Loe ini bikin gue kaget aja. Daripada loe kagetin orang mending loe urusin kakak kembar loe! (Nunjuk Claire)
Jack : Kakak kembar!? Emang gue ada kakak kembar!? (Bingung sendiri)
Tuh (Nunjuk Claire lagi)
Jack : Claire!? Claire kakak kembar gue!? (Nggak percaya)
Tepat sekali. Udahlah, gue mulai aja nih cerita. Gue udah males ngomongin Claire terus. Oh ya.. Gue mau kasih tau cerita disini keluarga Claire dan beberapa Character ada yang punya Magic dan disetiap akhir Chapter gue akan memberitahukan Magic Character-nya... So CEKIDOT ^_^
Jack : Mohon maaf jika terdapat banyak Typo, OOC dan kesalahan lainnya dalam cerita ini Mohon reviewnya juga yah...
DISCLAIMER : Harvest Moon Character Is Natsume Own, But I Own This Story And My OC.
-2, Spring 08.00 A.M.
Claire Castle, Forget Me-Not Valley-
-Claire POV-
"Claire..." Terdengar suara yang memanggilku.
"Ibu!? Kau kah itu!?" Ujarku tidak percaya.
"Claire..."
Tiba-tiba muncul seorang wanita berambut pirang. Manik Sapphirenya terus memandangku. Wajahnya sama sepertiku. Ia memakai baju serba putih. Ia turun dari atas langit. Ia memiliki sayap putih yang sangat indah.
"Ibu..." Ujarku sambil berlari memeluknya.
"Claire... Waktuku tidak banyak, Claire.. " Ujar Ibu sambil melepaskan pelukanku lalu menatapku lekat-lekat.
"Ibu mau kemana!?"
"Claire... Tepatilah janjimu itu. Kau harus melindungi adik-adikmu dengan magicmu itu. Oh, dan juga alat yang ibu beri itu, Claire..."
"Baik, Bu. Aku pasti akan menepatinya." Ujarku mantap dan yakin.
"Claire... Sekarang penyihir yang memburu keluarga kita semakin kuat. Suatu saat mereka pasti akan memburumu... Jadi buatlah banyak teman di tempat yang akan kau pergi itu. Mungkin mereka dapat membantumu, Claire..."
#Donggg! Dongggg!
Terdengar sebuah bunyi bel yang sangat keras.
"Waktuku sudah habis..." Ujar Ibu dengan sedih dan sayapnya mulai ia kembangkan.
"Ibu mau kemana!?" Ujarku sambil berusaha menahan Ibuku pergi.
"Selamat tinggal, Claire. Jaga dirimu dan Jack juga Popuri untuk ibu yah..." Ujar Ibu sambil menangis lalu mulai mengepakkan sayapnya.
"Ibuuuuu!" Teriakku.
Manik Sapphire-ku segera terbuka. Aku segera duduk.
"Ahhh... Cuman mimpi..." Ujarku lega sambil merapikan rambut pirang lurusku yang sangat hancur dan kacau.
"Tuan Putri!? Tuan Putri sudah bangun!?" Panggil seseorang yang sangat aku kenal.
"Aku sudah bangun, Nia-Chan! Masuk saja kalau kau mau!"
Pintu kamarku terbuka. Muncullah seorang gadis berambut coklat panjang. Ia memakai gaun berwarna merah yang didampingi oleh rompi ungunya. Warna matanya sama sepertiku.
"Ternyata Tuan Putri sudah bangun..." Ujarnya sambil berjalan mendekat kekasurku.
"Nia-Chan... Aku sudah bilang berapa kali berhenti memanggilku Tuan Putri..." Ujarku dengan pasrah.
"Maaf, Tuan Putri." Ujarnya sambil berpis ria lalu duduk dipinggir kasurku.
"Tuh kan Tuan Putri lagi!" Ujarku sambil menggembungkan pipiku.
"Maaf, Tuan.. Eh.. Maksudku Claire-Chan.. Aku terbiasa memanggilmu seperti itu."
"Tapi tidak boleh begitu.. Aku sudah mengganggapmu bagai saudara kembarku selain Jack..." Ujarku memegang kedua tangannya.
"Terima kasih, Tu.. Eh Claire-Chan..."
"Oh ya... Kau harus berjanji yah, Nia-Chan.. Kau nggak boleh memanggilku Tuan Putri lagi! Apalagi di tempat baru itu!"
"Errr... Akan kuusahakan, Tu.. Eh, Maksudku Claire-Chan..."
"Hah..." Ujarku pasrah.
"Tenang saja, Tu.. Eh, Claire-Chan.. Nanti aku akan memikirkan cara agar aku tidak memanggilmu Tuan Putri lagi."
"Baguslah.." Ujarku masih pasrah.
"Oh ya, Nia-Chan.."
"Ada apa, Claire-Chan!?"
"Aku tadi bermimpi tentang ibuku." Ujarku dengan sedih.
"Hah!? Ibumu!?" Ujarnya kaget.
"Iya..."
"Tangan!?" Ujarnya sambil mengulurkan tangannya.
Aku pun menerima uluran tangannya. Lalu mungkin sekarang ia sedang melihat mimpiku itu. Yah.. Nia-Chan memiliki magic Membaca Ingatan Orang Lain. Tapi ia hanya bisa menggunakan magic itu jika ia memegang tangan orang tersebut.
"Itu... Apa yang Ibu-mu katakan akan menjadi kenyataan, Claire-Chan..." Ujar Nia-Chan dengan sedih.
"Itulah yang kutakutkan, Nia-Chan.." Ujarku sambil menghela nafas.
"Tenang, Tuan..Eh, Claire-Chan. Kan ada aku. Lalu Jack juga pasti akan menjagamu kok..." Ujarnya sambil tersenyum.
"Terima kasih, Nia-Chan." Balasku sambil tersenyum juga.
"Baiklah, Claire-Chan... Hmm... Lebih baik kau cepat mandi lalu sarapan. Yang Mulia dan Popuri sudah menunggumu diruang makan."
"Bagaimana dengan Jack!? Dia masih tidur yah..." Ujarku sambil berpindah posisi duduk menjadi dipinggir kasurku.
"Ya... Aku nggak bisa membangunkannya, Tu... Claire-Chan maksudku." Ujarnya dengan pasrah.
"Baiklah.. Aku akan membangunkannya dulu.." Ujarku sambil berdiri lalu keluar dari kamarku.
Oh ya... Sebelum aku membangunkan Jack... Aku perkenalkan diriku dulu yah... Hai, semua! Namaku Claire. Jack adalah adik kembarku. Ia adalah seorang pemuda yang sangat senang memakai topi birunya secara terbalik. Ia juga selalu memakai Slayer merahnya. Lalu aku mempunyai adik. Namanya Popuri. Ia adalah seorang anak yang baru berumur 8 tahun. Ia memiliki rambut dan mata berwarna pink yang indah. Ia sangat hobby memakai bando berwarna pink. Hari ini, aku, Jack, dan Nia-Chan akan mulai tinggal di Mineral Town. Ok, perkenalan keluarga kami sudah selesai.
Aku segera berlari kekamar Jack. Aku membuka pintu itu dengan pelan lalu menutupnya kembali. Aku segera berjalan kekasur Jack. Disana aku melihat seorang pemuda berambut coklat yang sedang tidur dengan sangat nyenyak.
"Jack... Ayo, Bangun..." Ujarku dengan lembut.
"Lima menit lagi, Nia-Chan..." Ujarnya ngawur.
"Baiklah... Terpaksa aku pakai cara itu... lagi.." Ujarku dengan pasrah.
Aku segera mencabut liontin yang kupakai dikalungku. Awalnya sangat kecil. Tapi liontin seruling itu memanjang dan sekarang ukurannya sudah seperti seruling asli. Seluring adalah pemberian dari Ibu-ku. Aku memainkan sebuah lagu lalu aku membaca mantra.
"Magical Magic Animal!"
#Puuffff!
Sekarang aku berubah menjadi seekor kodok. Aku segera melompat kekasur Jack.
"Weebeekkk"
"Hah!? Ada suara kodok? Jangan-jangan..." Ujar Jack dengan takut-takut.
"Webeekk, webekk! (Selamat pagi, pemalas!)"
"Uwwwaaaaa!" Teriaknya sambil terlompat dari kasurnya.
"Kembali jadi manusia!"
#Crrriinnggg!
Aku kembali menjadi manusia lagi.
"Kenapa kau harus menjadi kodok!? Kau sudah tau kan aku ini takut kodok!?" Ujarnya sambil berlari mengambil peralatan mandinya.
"Yah... Mau gimana lagi!? Itu cara yang paling ampuh untuk membuatmu bangun..."
"Setidaknya kau bisa jadi ayam dan berkokok untuk membangunkanku. Heh, Mana topiku!?" Ujarnya sambil mencari topi kesayangannya.
"Kau kan tau, Jack.. Aku sudah pernah melakukannya.. Dan kau ingat apa yang kau lakukan!?" Ujarku sambil menatap sinis.
"Maaf... Waktu itu aku pikir kau itu Alarm jadi aku gebuk aja kepalamu, hehehehehe..." Ujarnya sambil tersenyum malu.
"Sudahlah... Cepet kamu mandi dan persiapkan barang yang akan kau bawa ke Mineral Town! Nenek dan Popuri udah nunggu kita sarapan nih!" Ujarku sambil berjalan kepintu keluar lalu membuka pintu untuk keluar.
"Iya..." Ujarnya tepat sebelum aku menutup pintu kamarnya.
-1 jam kemudian-
"Claire, Jack, dan Nathania... Kalian jaga diri kalian yah..." Ujar nenek sambil mengantarkan kami kepelabuhan.
"Iya, nek..." Ujarku dan Jack dengan kompak.
"Iya, Yang Mulia..." Ujar Nia-Chan menyusul.
"Tunggu sebentar, Nathania..."
-Nathania POV-
"Tunggu sebentar, Nathania..."
"Iya, Yang Mulia!?" Ujarku sambil berjalan menuju Yang Mulia.
"Popuri... Kau ngobrol dengan Claire dan Jack dulu yah..."
"Baik, nek..." Ujar Popuri sambil berlari menuju arah Claire dan Jack.
"Nathania..." Ujar Yang Mulia sambil menatapku lekat-lekat.
"Iya!? Ada apa!?"
"Mohon jaga Claire dan Jack untukku yah... Aku tidak bisa menjaga mereka diistanaku... Jadi mohon kau jaga mereka dengan segala kekuatanmu, Nathania..."
"Iya, Yang Mulia. Aku akan menjaga mereka sama seperti engkau menjagaku dari umur 11 tahun, Yang Mulia... Yang Mulia percayakan mereka pada saya saja..."
"Baguslah kalau begitu... Dengan begini aku akan tenang..."
"Baiklah, mari kita susul mereka." Ujar Yang Mulai sambil berjalan menuju mereka.
Aku pun menyusul dari belakang.
-Claire POV-
Aku sedang asyikk ngobrol dengan Popuri dan Jack. Tiba-tiba, Nia-Chan mengagetkanku dari belakang.
"Buuuhhh!"
"Uwwwaaaa!" Teriakku kaget.
"Hahahahahaha!" Tawa Jack, Popuri, dan Nia-Chan.
"Kalian jahat yah..." Ujarku sambil menggembungkan pipi.
"Hehehe... Kaget banget yahh... Kalian ngobrol apa sih sambil asyik bener..."
"Ada deh!" Ujarku sambil menjulurkan lidah.
- Boarding : Mineral Town -
"Kapalnya sudah datang..." Ujar Popuri sambil menatap kami dengan sedih.
"Popuri.. Kamu harus berjanji yah.. Tahun depan kamu akan menyusul kami yah..." Ujarku menghibur Popuri.
"Iya, Kak Claire."
"Baiklah.. Dah, Nek... Dah, Popuri.." Ujarku sambil menarik koperku dan melambaikan tangan.
"Selamat tinggal Popuri.. Selamat tinggal, Nek.."
"Selamat tinggal, Yang Mulia.. Dah, Popuri.. Jangan bandel-bandel yah..." Ujar Nia-Chan sambil mengelus rambut pink Popuri lalu mengambil koper
"Iya, kak Nia. Dah, Kak Claire, Kak Jack, dan Kak Nia..." Ujar Popuri melambaikan tangan.
"Selamat tinggal, kalian semua." Ujar nenek sambil melambaikan tangan.
#TOOOOOOOOOOT!
Terdengar suara panjang peluit yang memerintahkan penumpangnya untuk segera masuk ke kapal.
Aku, Jack, dan Nia-Chan pun segera masuk kekapal itu.
-1 Jam Kemudian-
#TOOOOOTTTT!
Terdengar suara peluit kapal memberitahu bahwa mereka telah sampai dipelabuhan Mineral Town.
Aku pun berjalan melewati jembatan pelabuhan yang diikuti oleh Jack dan Nia-Chan yang sedang menarik koper mereka masing-masing.
"Akhirnya kita sampai juga, Di Mineral Town!"
-To Be Continue-
Bagaimana ceritanya!?
Claire : Apanya yang bagaimana!?
Loe ngapain nongol! Pegi sono! (Sambil nunjuk sembarang arah)
Claire : Jahat!
Oh ya.. Gue mau kasih tau kalau cerita ini saya merupakan cerita yang terinspirasi dari komik Airu's Magical School.. Jadi kalau mau lihat Atfel itu apa.. Itu ada kok di Komiknya ^_^
Claire : Buhhh!
Diem loee! Jadi kalau ada yang sama itu memang saya ambil dari situ.. Jadi harap dimaklumi hehehehe ^_^ So please RnR-nya!
Claire
Gender : Female
Age : 20
Magic : Telepaty, Animal Change, Animal Talk, Water, Snow, And Mengendalikan Atfel.
Jack
Gender : Male
Age : 20
Magic : Membaca Pikiran, Menyihir Orang Menjadi Hewan atau Manusia atau Benda yang Ia inginkan, Animal Talk, Membaca Pikiran, Teleport, Invissiblty, And Fire.
Nathania
Gender : Female
Age : 20
Magic : Hynopsis, Telekinesis, Telepaty, Menghentikan Waktu, And Melihat Masa Depan dan Masa Lalu Orang Lain.
