Tuan Rubah
by : Kalium Iodida
SoonWoo ft. Jihoon
Summary: Mau jadi kekasihku, Tuan Rubah?
Story Start!
Lee Jihoon rindu rumah. Dia mengajak sahabatnya untuk menemaninya pulang. Katanya agar Jeon Wonwoo, sahabatnya itu mengenal daerah selain Seoul. Di sinilah mereka sekarang. Berdiri di depan pagar hitam menanti seseorang yang melangkah terburu-buru di balik sana membuka pintu pagar itu.
"Ah, Jihoon! Akhirnya kamu pulang juga! Aku merindukanmu!" Soonyoung berteriak kegirangan menyambut kepulangan adiknya, dia pun langsung memeluk adiknya erat hingga memutar-mutarkan tubuh kecil Jihoon.
"Aish, lepas Soonyoung!" sebal Jihoon sambil mendorong tubuh kakaknya menjauh.
"Panggil aku 'Hyung'! Kenapa kamu tidak pernah memanggilku 'Hyung'?" Soonyoung merengek pada Jihoon.
"Kita lahir di hari yang sama. Jadi umur kita sama. Mana mau aku memanggil orang yang berumur sama denganku menggunakan sapaan 'Hyung'."
"Tapi aku lahir lebih dulu, Jihoon."
"Sudahlah, aku malas berdebat denganmu," dan Jihoon melanjutkan langkah memasuki halaman diikuti Soonyoung. Namun tiba-tiba dia berhenti, "Ah, ya aku melupakan sesuatu." Jihoon pun berbalik badan. Tangannya melambai pada seseorang yang masih berdiri di dekat pagar.
"Siapa pemuda bermata rubah itu?" tanya Soonyoung penasaran.
"Temanku," jawab Jihoon singkat. Dia pun berteriak, "Jeon, kenapa berdiri di situ? Kemarilah!"
Namun sosok yang dipanggil 'Jeon' itu masih diam terpaku pada tempatnya berdiri.
"Jihoon, kenapa dia terus memandangku?" tanya Soonyoung.
"Berhenti terlalu percaya diri Soonyoung," jawab Jihoon malas. Sebenarnya dia tahu itu benar, tapi dia enggan menyetujui ucapan saudaranya itu.
Jihoon kembali melambai dan meneriaki pemuda yang menemaninya pulang itu, tapi pemuda bernama Jeon Wonwoo itu tetap diam. Jihoon kesal. Dia sudah mengambil satu langkah ingin menghampiri sosok itu, tapi Soonyoung sudah mengambil lebih banyak langkah untuk mendekat pada pemuda bermarga Jeon itu.
"Hei, Tuan Rubah! Jihoon sudah lelah meneriakimu, tidakkah kamu ingin masuk?"
Perkataan Soonyoung membuat pemuda tersentak. "Ah, iya. Maaf," jawabnya pelan.
"Ayo masuk!" ajak Soonyoung seraya menarik pergelangan tangan pemuda Jeon itu. Rasa hangat menjalari pergelangan tangan Wonwoo. "Jadi, siapa namamu Tuan Rubah?"
"Jeon Wonwoo."
"Jeon Wonwoo? Nama yang bagus."
"Terima kasih."
"Wonwoo-ssi, aku tahu kalau aku memang menarik. Tapi memandangi orang lain hingga lupa dengan sekitar itu agak tidak sopan."
Wajah Wonwoo sukses memerah mendengarnya. Dia hanya bisa mencicit pelan, "Maaf, aku tidak akan mengulanginya."
Soonyoung tersenyum melihat wajah memerah Wonwoo. "Tak masalah, asalkan tidak kamu lakukan pada orang selain aku."
Wonwoo memandang Soonyoung bingung.
"Aku menyukaimu. Mau jadi kekasihku, Tuan Rubah?"
Bukan hanya wajah Wonwoo yang memerah, tapi telinga Wonwoo juga ikut memerah. Jangan lupakan jantungnya yang berdetak tidak karuan mendengar pemuda bermata runcing di hadapannya menyatakan cinta.
END
Bilangnya hiatus, ada project tetep ikut. My first SoonWoo, happy reading!
Thank you^^
Kalium Iodida
250317
