Untukmu, kekasih hati sepanjang hidupku,
Ku tulis sebuah surat kecil tak berarti saat aku sedang duduk di bawah langit. Surat tanda rinduku padamu. Padamu yang telah meninggalkanku di malam Valentine setahun yang lalu.
Sayang…
Suasana malam ini sama seperti malam ketika kau meninggalkanku untuk selamanya.
Aku yang sedang duduk menunggumu di salah satu tepian sungai kenangan kita dikagetkan oleh sebuah kabar paling mengerikan yang pernah ku dengar kala itu. Dan, tahukah kau, Sayang?
Aku lari dan terus berlari untuk segera merengkuhmu..
Aku meninggalkan begitu saja kado yang akan kuberikan padamu..
Aku bahkan meninggalkan bunga pemberianmu..
Aku menguatkan diriku sendiri dengan selalu berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja..
Dan ketika aku sampai di ruangan putih itu, semua yang ada dalam pikiranku memudar.. hilang..
Mataku terasa buram karena tertutupi air mata.
Kukuatkan diriku untuk tidak menangis ketika melihatmu tertidur tenang..
Itu sangat sulit, kau tahu?
Aku tak sanggup melihatmu lebih lama lagi, namun aku tetap melangkahkan kakiku mendekatimu, untuk membelaimu, untuk menyentuh wajah yang tak akan pernah kulihat lagi,
Ku hadiahi kau hal yang paling kau sukai dariku, walaupun itu sangatlah sulit, ku kembangkan senyumku untukmu.. untuk mu yang terakhir kalinya…
Angin berhembus menerbangkan serpihan rambutku yang telah kusut, seolah itu adalah balasan untukku..
Kau pernah berkata padaku untuk selalu tersenyum, untuk selalu bahagia, untuk selalu ceria..
Karena itulah aku berjanji disini, dihadapanmu, untuk selalu tersenyum, untuk selalu bahagia, dan untuk selalu ceria..
Sangat berat… dan aku sangat merindukanmu…
Tapi tenang saja, aku tak akan menangis, dan sudah kubuktikan selama setahun ini, karena itu lihatlah… aku akan tetap tersenyum.. Untukmu…
Hingga waktunya aku bertemu denganmu lagi,
With Love,
Aku
