PURE LOVE
Rate T ,genre : romance
Warn : OOC(mgkin),typo(mgkin),SHOUNEN-AI,GJ,,,DONT LIKE DONT READ!
Disclaimer : kuroshitsuji punya saya doonnnggg –plakkkk- maf,,,punya bu yana koookkk
-PURE LOVE-
Chapter 1 : Meeting
.
.
.
.
"apa kau percaya pada cinta sejati yang murni,,ciel?" tanya seorang remaja berambut pirang pucat dengan mata sebiru amber yang berbinar-binar.
"geh!tidak,,aku tidak mungkin percaya pada yang seperti itu!emangnya kau percaya ya alois?" ungkap pemuda berambut kelabu dan bermata sapphire yang bernama ciel tersebut.
"tentu saja!aku sangat percaya pada hal itu!" ucap alois dengan nada membara.
"terserah kau sajalah..."
Tanpa kedua pemuda kelas VIII tersebut sadari,mereka tengah diperhatikan oleh sepasang orb ruby yang indah.
"ciel phantomhive...lama tak jumpa,,,hehe" gumam pemuda dengan mata yang irisnya semerah darah diselingi dengan tawa renyah yang merdu...
.
.
.
.
.
05.12 a.m , kamar Ciel
"mmmmnggghh...hoammmhhhh..." desah pemuda berambut kelabu yang masih mengantuk,matanya membuka dengan sangat perlahan,seakan bulu mata lentik yang memayungi kedua orb sapphire itu enggan menunjukkan indahnya sepasang iris blue ocean miliknya. Pemuda yang diketahui bernama Ciel itu perlahan menggerakkan kaki-kakinya yang putih bersih tanpa cela bagai porselen tersebut (ceillllaa,,,bahasanyyaaa =_=a) untuk mulai menuruni ranjang empuknya perlahan,namun apa daya kakinya malah tersangkut pada helaian selimut birunya hingga...
"BRUUUAAAAGGGGGHHH,,BRUUUKKKK,,,,AUUUUUUCCCHHHHHH!" terdengar bunyi debum yang sanagat keras disertai dengan teriakan kaget dan kesakitan.
"aduuuhhhhh,,,,sakit sekali...uuuhhhkk" keluh Ciel sambil meringis kesakitan.
Setelah berhasil menguasai rasa sakitnya,dia langsung melihat jam beker di meja kecil disamping tempat tidurnya...
"HAAAAAAAAHHHHHHHHH? (oi,jebol tu capslock lama-lama!) masih jam liiimaaaaaaaaaa?" teriak Ciel dengan suara yang seakan dapat menjebolkan dinding kamarnya yang elegan itu.
"Uuuuuhhhhh...masih ngantuuukkk,,tapi pasti aku tidak akan bisa tertidur kembali...haaaahhh.." gerutu Ciel dengan nada berat,perlahan dia menyingkirkan selimut yang membuatnya terjatuh dari ranjang dengan sangat tidak elegan (halah..) lalu bergegas menuju lemarinya dan mengganti piyamanya dengan baju rumah. setelah itu,dia langsung menuju ke dapur rumahnya,membuat makanan untuknya sendiri.
Sendiri?sendiri?SENDIRI?SEN- -stop-
Benar,ciel memang tinggal sendirian dirumah berukuran sedang tersebut,bukannya apa-apa hanya saja dia ingin hidup mandiri dan tenang,karena itu dia meminta pada orangtuanya agar mengizinkan dia tinggal sendirian di london,lagipula dia juga bersekolah di SNOWBELL JUNIOR HIGH SCHOOL, sekolah ternama di london dan saat ini dia sudah pada tahun keduanya atau kelas VIII disekolah tersebut.
Ciel termasuk seorang murid pintar,jenius malah.
Sebenarnya dia juga sudah sangat sering *ingat SANGAT SERING,SANGAT SERING,SANGAT SER- *AUTHOR DIGAMPAR(WOI MATIIN TU CAPSLOCK!)* *
Ok,bb..back to story *gagap yah? #plakk*
Yah pokoknya Ciel itu jenius banget,udah gitu tampangnya unyuuuu bangeeettttt...*stop! sebelum saya jadi makin ngelantur*,,tapi itu bisa kita bahas lain kali aja,males ngetiknya .*ditendang* yang lebih penting sekarang, mari kita lihat bagaimana nasib Phantomhive muda kita yang bangun kepagian...
"haaahhh...tumben sekali aku bangun sepagi ini..." keluhnya sambil membolak-balik telur goreng yang akan dimakannya untuk sarapannya pagi ini.
Setelah selesai , Ciel langsung duduk dimeja makan dan menyantap sarapannya itu.
"yah,sudahlah...sekali-kali bangun pagi juga tak apa-apa hehehe" katanya dengan senyum tipis *sumpah tipis banget,kagak niat kali nih,,-plakkk-*.
.
.
.
.
.
07.30 a.m , SNOWBELL JUNIOR HIGH SCHOOL ..
Tampak seorang remaja berambut kelabu,berbaju abu-abu,jaket abu-abu,celana kain panjang abu-abu,bersepatu dan tas abu-abu,dan bahkan kulitnya pun abu-abu (?)..setelah author tanya kok kulitnya abu-abu remaja itu ngejawab dengan nada berat 'abis kena ujan abu tadi...' waktu author tanya lagi, kok bisa? Dia menjawab dengan sedikit simpang tiga yang mulai muncul di keningnya 'ya bisalah,kan gue punya kaki buat jalan ke merapi sono,eh kena abu vulkanik dan wedhus gembelnya (?kok kagak mati yah?)' oohhh begitu...-plaaakkk-
Back to real story,,yang bener tuh gini para readers...
Tampak seorang remaja barambut kelabu,berbaju abu-abu,jaket abu-abu,celana kain panjang abu-abu,bersepatu dan tas abu-abu! Namun matanya yang sebiru sapphire dan kulit putih bersih tanpa celanya dapat mengimbangi kelabu-abu yang dia kenakan,sungguh sosok yang sempurna dan...err..cantik namun juga tampan disaat bersamaan.
Saat remaja itu sedang asyik merenungi dirinya sendiri yang tengah berjalan dihalaman sekolahnya,tiba-tiba ada yang menerjangnya dan memeluknya dari belakang dengan sangat keras dan erat..yah,siapa lagi kalo bukan remaja freak berambut pirang pucat dan matanya sebiru amber yang bernama Alois saja Ciel tidak bisa menyeimbangkan dirinya ,pasti mereka sudah tersungkur ditanah akibat 'serangan pagi' itu.
"Wuaaahhh...wa wa wa.." kaget Ciel dengan nada marah sekaligus terkejut.
"Aloissssss! Apa kau sudah gila? Bagaimana kalau tadi aku terjatuh akibat perbuatanmu ituuuu?" teriak Ciel dengan wajah memerah marah setelah dia berhasil menguasai tubuhnya.
"Ahahahahahaha,,,,,Ciel imuuuttttt kalo marah gittuuuuuuuuu" ucap Alois dengan wajah berseri seri seraya tertawa khas-nya *ni anak gatau apa ya kalo dia lagi kena dampratan plus hujan lokal dari Ciel? *.
"Haaaahhh...kau ini selalu saja begini!aku kan kaget,tiba-tiba menerjangku seperti ituuuu!" Ciel dengan kesal merespon responan *mbulet* Alois itu.
"Ahhh,,,sudahlah Ciel,itu kan hanya salam selamat pagi darikuuu..ayo, kekelas sama-sama!" Alois langsung menarik Ciel menuju kelas mereka, kelas 8-A
08.01 a.m ,ruang kelas 8-A
"Baik,anak-anak ayo segera kembali ke bangku kalian masing-masing!" perintah seorang wanita bermuka ramanh dan lembut, rambutnya ikal sebahu berwarna putih dengan kesan violet,di bajunya ada name-tag yang disematkan dibagian dada kanan,disana tertulis 'ANGELA BLANC'.
Para murid yang tadinya sibuk dengan kegiatan masing-masing,langsung kembali ke tempat masing-masing seraya berbisik-bisik seperti 'ada apa ya kepala sekolah sampai datang sepagi ini kekelas kita?' dan sebagainya.
"Nah anak-anak kehadiran saya disini adalah untuk memperkenalkan seorang murid baru yang akan masuk kekelas kalian ini," ucapan Ms. Blanc langsung direspon oleh para murid dengan antusias kecuali seorang murid yang menatap sekitarnya dengan tatapan yang seolah berkata memangnya-aku-peduli-?.
"Yak silahkan masuk kemari.." panggil Ms. Blanc pada seseorang diluar kelas, dan saat sosok itu masuk kedalam kelas,anak-anak langsung gaduh melihat fisik remaja lelaki tersebut dengan tatapan kagum, para wanita maupun lelaki sama saja,mereka menatap remaja laki-laki itu dengan tatapan terpesona.
Bagaimana tidak?remaja yang baru masuk tersebut sangat rupawan,seakan tuhan menciptakannya dengan sempurna...Wajahnya sangat tampan dengan hidung mancung,bibir yang errr...tipis seksi dan menggoda siapapun untuk mencicipinya,kulitnya sepucat vampir namun tetap menunjukkan rona kehidupan yang sangat menawan,tubuhnya ideal –tinggi tegap (seperti anak kelas IX atau kelas X),ramping- benar-benar lagi,matanya memiliki semerah darah,seindah ruby...-author nosebleed (mimisan)-
"halo,aku Sebastian Michaelis,salam kenal dan mohon bantuannya" sapa pemuda itu memperkenalkan dirinya pada sekelas.
"baiklah,terimakasih Sebastian,silahkan sekarang kau duduk dengan...ummm..." ucap angela sambil menatap seisi ruang kelas dengan bingung...lalu..." ah ya,duduklah dengan Ciel Phantomhive,,,tak apa kan?" tanya angela pada Sebastian.
"tentu Ms. Blanc, dengan senang hati ,," jawab Sebastian yakin dengan mengulum senyuman yang misterius namun dapat membuat SATU KELAS MIMISAN KECUALI CIEL tentu saja... (woi!matiin boldnya kagak ha? #lah yang nulis kan elo!)
"hhh...dapat teman sebangku pesolek..." gumam Ciel pelan,,sangattt pelan namun Sebastian tetap dapat mendengarnya,dan hanya duduk tenang disebelah Ciel lalu berbisik
"maaf Ciel,tapi aku bukan pesolek" ucap Sebastian pelan tepat disebelah telinga Ciel,mebuat pemuda kelabu tersebut sangat kaget.
"kau!...hhh,,,terserahlah dasar cerewet,pesolek!" Gumam Ciel sambil menatap mata darah Sebastian.
Sebastian hanya tersenyum tenang sambiil berpikir 'rupanya Ciel memang tidak mengingatku,,hmmm'
.
.
.
TO BE CONTINUED
Nah nah nah!1 *apaan sih loe?* apa kalian menikmati fic GaJe saya ini
Mohooooooon maaaaaf jika banyak kesalahan dan jelek,maklum ini adalah fic pertama saya,,,,,
Okeeee,,,sampai jumpa di chapter selanjutnyaaaa,,,,,lebih seru dan sho-ainya mulai di chapter depan. See ya
Sign, Silver Demon
Review?
