Hyukjae's POV
"Hosh hosh cape juga hosh," ujarku sambil mengusap peluh sehabis lari pagi. Aku melirik sekilas jam di tanganku. Sudah jam 9 rupanya, sebaiknya aku pulang sekarang.
"Cepat serahkan semua hartamu!" aku berjalan santai hingga suatu suara menginterupsiku―diikuti dengan tarikan di tanganku. Sial mereka menahanku.
"Aku tak punya apa-apa" akuku. Hey, ayolah aku hanya berniat lari pagi, jadi untuk apa aku membawa hartaku. -_-
"Hm. Nice body you got ya"
Twitch! Apa-apaan mereka itu. Dasar namja mesum.
"Yaa! Lepaskan aku!" aku berusaha memberontak hingga sesuatu agak dingin terasa di pipiku.
'Pisau...? Ummaa bagaimana ini?' batinku panik. Aku menatap sekeliling berharap ada orang, tapi nihil. Sial kenapa jalan ini harus sepi di saat begini.
"Tolong! Ya siapa pun tolong aku!" teriakku.
"Tak ada siapa pun disini selain kita, cutie"
Aku merasa mataku berembun. Uh tidak, sepertinya aku akan menangis.
Dor!
Aku mendongakkan kepalaku. Di depan sana, tampak seorang namja menggunakan eye patch layaknya bajak laut juga sebuah pistol di tangannya.
"Lepaskan dia," kata namja tersebut dingin.
"Sialan sapphire blue pirates" desis namja yang menahanku. Kurasakan tangan yang sedari tadi menahanku lepas, lalu kabur?
'Sapphire blue pirates... Apa itu? Kenapa namja-namja tadi terlihat ketakutan?'
Namja bajak laut tersebut berjalan mendekatiku.
'Apakah dia orang jahat juga? Urgh...tapi dia tampan. Tubuhnya juga atletis'
"Kau baik-baik saja?"
"..."
"Hey" serunya sambil memajukan wajahnya ke arahku.
'Urgh bahkan makin tampan jika dilihat dari jarak segini'
CHUUU~ tanpa sadar aku memajukan juga wajahku hingga bibir kami bertemu.
1 detik
2 detik
3 det...
'WHAAAA! Apa yang kulakukan?!' aku segera menarik kembali bibirku lalu menundukkan wajahku yang terasa memanas. 'Uh pabo Hyukkie'
Sementara itu namja bajak laut itu tampak menahan senyumnya.
"Sepertinya kejadian tadi mempengaruhi hormonmu nona" dilanjuti suara kekehannya.
"Yaa! Aku ini namja" seruku―sambil tetap menunduk.
"Tidak ada namja yang bertingkah seperti itu. Lagian wajahmu terlalu manis untuk menjadi seorang namja" katanya santai.
Aku baru akan protes saat―"KYAAA" dia menggendongku di bahunya seperti mengangkat karung beras.
"Sebagai hadiah atas ciumanmu tadi, aku akan mengantarmu ke tempat yang ramai biar aman."
"Yaa! Turunkan aku! Aku bisa jalan sendiri," kataku sambil memberontak.
"Diamlah nona kalau kau tak mau jatuh"
"..." aku pun mencoba pasrah digendong seperti itu
"Bagus"
Beberapa menit berjalan, namja itu menurunkanku.
"Nah, disini ramai. Ku pastikan kau tak mengalami kejadian seperti segeralah pulang nona"
"Sudah ku bilang aku ini namja!"
"Dan maaf untuk yang satu itu aku belum bisa percaya,kecuali jika kau membuktikannya" aku menatapnya tajam yang dibalas dengan seringaiannya.
'Urgh kenapa namja menyebalkan sepertinya harus memiliki wajah setampan itu' sambil mempoutkan bibirku.
"Baiklah sepertinya aku harus pergi sekarang"
"Urgh baiklah" sahutku lirih.
"Kau sedih akan berpisah denganku?" tanyanya dengan wajah jahil.
"Ya! Kau ngomong apa? Pede sekali. Sana kau pergi!" jawabku cepat.
"Lee Donghae"
"Eh?"
"Namaku Lee Donghae. Lalu siapa namamu?" tanyanya sambil mengelus pipiku.
"Lee Hyukjae imnida"
CHUUU~ Bibir kami kembali bertemu, namun kali ini Donghae yang memulainya. Dan diakhiri jilatan lidahnya di bibirku.
"Dan itu anggap saja sebagai kenang-kenangan haha" katanya sambil berlari menjauh.
TBC / Delete?
Annyeong, author masih newbie disini. Mohon bantuannya. Maaf kalau membosankan atau ga jelas. Gomawo!^^
