Math Love
Cast : It's Yoonmin ^^
Yoongi & Jimin
Rated : T+
It's boys love. Seme! Yoongi Uke! Jimin
Jimin menghela nafasnya untuk kesekian kalinya. Menatap dengan malas kekasih pucatnya.
"Hyung" ia memanggil
"..." tidak di balas
"Hyung.." ia panggil lagi dengan sedikit nada merajuk di sana. Hanya sedikit.
"..." oh dia masih di diamkan
"Terserah kau saja hyung, aku pergi" Jimin menyerah. Mereka sudah mengenal cukup lama. Tapi di diamkan kekasih sendiri siapa yang tidak kesal. Jimin keluar dari kelas Yoongi -kekasihnya- dengan menghentakkan kakinya. Keluar dan membiarkan Yoongi berpacaran dengan kertas soal matematika nya.
Yoongi menghela nafasnya menatap punggung kekasih mungilnya yang sudah menghilang di balik pintu kelas. Bukan kemauannya mendiamkan kekasihnya, tapi mau bagaimana lagi ia harus menyelesaikan soal-soal sialan ini secepatnya.
Ia membereskan barang-barangnya dan keluar mencari kekasih mungilnya. Ia berjalan menuju taman belakang sekolah. Tempat favorit mereka terutama Jimin. Dan benar saja, Yoongi melihat seorang berambut hitam memeluk lutut di bawah pohon. Oh sepertinya si manis tidak menyadari keberadaan Yoongi. Yoongi mendudukan dirinya di samping kekasihnya.
"Kenapa kau di sini hyung? Bukankah kau sedang berpacaran tadi?" Pertanyaan atau lebih tepatnya sindiran untuk Yoongi. Memang benar beberapa minggu ini ia sudah mengabaikan Jimin dengan setumpuk soal-soal matematika. Yoongi menjadi perwakilan sekolahnya untuk olimpiade minggu depan dan itu henar-benar minyibukkannya.
"Kau tau kan kalau aku akan mengikuti lomba"
"Aku tau hyung" jawab Jimin lirih tak berani melihat hyung kesayangannya. Jimin memang salah tapi ia juga ingin diperhatikan juga. Tapi Jimin sedikit heran sebenarnya. Tumben sekali Yoongi menyusulnya, biasanya selalu Jimin yang mengalah setelah acara saling mendiamkan selama tiga hari.
Jimin sebenarnya bukan tipe prang yang dapat diam dalam waktu yang lama. Setelah berkutan dengan pikirannya ia memberanikan diri untuk bertanya pada Yoongi.
"Hyung" Jimin memanggil dengan lirih tapi cukup di dengar oleh telinga Yoongi.
"Hmm.." setidaknya Jimin tidak di acuhkan lagi.
"Kenapa kau menyusulku ke mari?" Jimin menatap wajah Yoongi. Dan Yoongi, jangan di tannya ia sedang menatap lurus ke depan. Berpikir bagaimana menjawab pertannyaan Jimin.
"Hyung kau pintar dalam segala hal. Kau pintar dalam bidang akademik maupun non akademik. Tapi kenapa kau.." Jimin menggantungkan ucapannya. Berpikir kata yang tepat untuk melanjutkan perkataanya.
"Jim kau tau, perasaan manusia tidak semudah mengerjakan soal matematika" Jimin mengerjap bingung. Bingung dengan perkataan hyung tersayangnya.
"Sudahlah, ini masih belum terlalu sore dan besok kita libur, mau jalan-jalan?" Jimin menatap Yoongi dengan mata binar bahagia dan itu menjadikan kadar keimutan seorang Park Jimin bertambah.
"Tentu, ayo hyung"
"Sabar sayang jangan menarik tanganku" ingatkan Yoongi bahwa ia memiliki kekasih yang terlalu semangat.
"Ini lebih baik" jemari kokoh itu menggenggam erat jemari mungil milik Jimin.
"Tapi hyung bagaimana dengan soal-soalmu? Bukankah minggu depan kau lomba?" Binar mata itu menatap Yoongi khawatir.
"Aku bisa menyelesaikaanya besok. Kau tau siapa aku kan?"
"Eumm.. Min Yoongi jjang jjang man bong. Hehehe"
END
Akhirnya selesai... huuhehehe
Buat ngebut pas ceramah tarawih
Selamat buat Bts yang udah 4 taun yyee..
Gak kerasa dah 4 taun aja. Albus sih ga ngikutin dari awal debut sih, tapi cukup ngikutin mereka dari awal *gimana sih. Ok baikan
Hope you like it ^^
