I Love You Who You Are

Main cast: Byun Baekhyun, Park Chanyeol, OC

Genre: Romance

Rating: T

Summary: Byun baekhyun yang terkenal cengeng dan manja ingin berubanh menjadi dewasa demi sang kekasih-Park Chanyeol, namun malah berujung dengan chanyeol yang kecewa terhadapnya dan tidak menyukai perubahan sikap baekhyun yang menurutnya dewasa.

Cerita ini murni hasil dari curahan pemikiran dan imajinasi saya, cast hanya milik tuhan dirinya sendiri dan orangtuanya, tapi cerita ini asli milik saya.

Don't be a plagiat or silent reader

Read and Review

Enjoy

Sorry for typo(s)

.

.

Hari sudah menunjukkan pukul 5 sore dan baekhyun masih duduk manis di café tempat ia biasa menunggu chanyeol –sang kekasih untuk mengantarnya pulang. Dan ini sudah terhitung 2 jam lamanya ia menunggu chanyeol yang tak kunjung datang.

Dan 5 menit setelahnya terlihat sosok pria jagkung mask kedalam café, dan langsung menghampiri baekhyun

"maaf aku terlambat apa kau sudah menunggu lama? Ayo kita pulang" ucap chanyeol setelah sampai sambil membalikkan badannya berniat ingin pergi lagi, padahal ia baru saja sampai.

"apa kita tidak makan dulu? Bukankah kita janji untuk makan siang bersama hari ini?" tanya baekhyun dan chanyeol langsung berbalik arah.

"kau belum makan? Kenapa kau tidak memesan makanan saja saat menungguku baek?"

"kita sudah janji untuk makan bersama, jadi mana mungkin aku makan duluan, dan mana aku tau kalau kau akan terlambat" ucap baekhyun sedikit emosi, untung saja café sepi sehingga tidak banyak yang melihat perdebatan mereka.

"ini sudah sore baek, dan diluar mendung, aku tidak membawa mobil dan aku tidak ingin kita kehujanan oke, ayo kita pulang saja lalu makan malam bersama di apartemenku". Ajak chanyeol sambil berlalu keluar café dan diikuti oleh baekhyun.

"aku langsung pulang kerumah saja" ucap baekhyun sambil menggunakan helm yang diberikan chanyeol.

"tidak jadi makan bersama?" tanya chanyeol sambil menolehkan wajahnya ke arah baekhyun.

"tidak usah, aku sudah tidak lapar lagi, ayo pulang aku tidak mau kita kehujanan" ucap baekhyun sinis dan sedikit menyindir chanyeol, lalu naik ke motor chanyeol. Sementara chanyeol hanya menghela nafas pasrah akan sikap merajuk baekhyun lalu mengemudikan motornya.

Selama perjalanan tidak ada obrolan diantara keduanya, baekhyun yang biasanya selalu menanyakan kegiatan chanyeol ketika tidak sedang bersamanya kini hanya bungkam tidak berbicara sepatah katapun. Begitupun chanyeol, ia terlalu pusing memikirkan festival kampus dan ucapan minah, ditambah lagi dengan baekhyun yang merajuk.

"baek, kau yakin kita tidak jadi makan bersama?" tanya chanyeol sedikit berteriak karena ramainya kendaraan lain.

"tidak" ucap baekhyun singkat dan kekeh dengan keputusannya

Sesampainya dihalaman depan rumah baekhyun, chanyeol langsung memarkirkan motornya, awalnya ia ingin berkunjung sebentar ke rumah baekhyun dan membujuk kekasihnya ini agar mau diajak makan malam bersama, karena chanyeol hawatir baekhyun akan lupa makan dan sakit. Tapi hal itu ia urungkan ketika baekhyun dengan sengaja langsung pergi kerumahnya ketika menyuruh chanyeol untuk segera pulang karena ia takut chanyeol kehujanan. Tapi langkah baekhyun terhenti karena chanyeol memegang tangannya sehingga baekhyun langsung berbalik ke arah chanyeol.

"baek, kau ini kenapa? Selama perjalanan pun kau hanya diam, apa kau marah padaku hanya karena aku telat datang tadi dan langsung mengajak pulang?" tanya chanyeol karena sedikit tersindir oleh ucapan baekhyun sebelumnya.

"aku hanya kecewa padamu yeol, kau sudah berjanji padaku tapi kau malah datang terlambat" Lirih baekhyun sambil menatap chanyeol

"aku ada urusan sayang, dan kau juga tahu itu" ucap chanyeol lembut

"tapi tetap saja aku kecewa padamu" kekeh baekhyun

"kecewa? Kau bilang kau kecewa padaku baek?" tanya chanyeol dengan menatap baekhyun tajam, baekhyun yang merasa ditatap pun langsung mengarahkan pandangannya terhadap chanyeol.

"kau kecewa padaku hanya karena hal sepele seperti itu? Oke, kau fikir aku tidak pernah kecewa terhadapmu?! Kau fikir aku tidak lelah dengan semua tingkah kekanakanmu itu baek, selama ini aku selalu mengikuti perkataanmu dan mengalah kepadamu!" ucap chanyeol tanpa mengalihkan sedikitpun tatapan tajamnya pada baekhyun dengan nada bicara yang meninggi.

"m-maksudmu?" baekhyun bingung dengan perubahan sikap chanyeol pun hanya bisa mengerejapkan matanya, chanyeol belum pernah seperti ini sebelumnya terhadap baekhyun, biasanya ketika mereka bertengkar chanyeol selalu mengalah bahkan menggoda baekhyun yang sering merajuk, tapi sekarang,..

"sudahlah, aku lelah ingin pulang, kau juga sebaiknya istirahat" ucap chanyeol berlalu sambil memakai kembali helmnya dan mulai menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan baekhyun yang masih mematung kebingungan dengan sikap aneh chanyeol.

.

.

Sesampainya diapartemen, chanyeol langsung berjalan menuju ke keamarnya, rasanya ia ingin segera melewati minggu-minggu yang begitu membuatnya pusing karena harus memikirkan berbagai macam hal. Tanpa ia sadari sedari tadi ada sesosok wanita yang memandang heran kearah chanyeol. Sepertinya ia tidak sadar kalau sang kakak –Park Yura tengah berkunjung ke apartemennya.

Sebenarnya chanyeol tinggal sendiri di apartemennya, meskipun terkadang ia tetap sering pulang ke rumahnya yang masih di kawasan seoul. Ia memilih tinggal sendiri di apartemen agar ia bisa belajar mandiri, selain itu agar ia sering membawa baekhyun menginap di apartemennya dengan alasan ia tidak ingin sendiri.

Hah, mengingat baekhyun jadi mengingatkannya akan perkataannya terhadap baekhyun tadi sebelum ia pulang. Ia merutuki kesalahannya yang tidak bisa mengontrol emosinya sehingga mengatakan hal itu, dan baekhyun pasti akan semakin merajuk dan marah padanya.

Chanyeol merebahkan badannya diatas ranjangnya dan mengacak rambutnya frustasi, sebenarnya ia tidak berniat mengatakan hal itu kepada baekhyun, ia hanya terbawa emosi gara-gara omongan minah yang mengatakan bahwa dirinya itu terlalu bodoh karena mau saja menjadi kekasih baekhyun yang jelas-jelas terlihat seolah-olah seperti dia menjadi pesuruh baekhyun. Chanyeol sebenarnya tahu alasan minah mengatakan hal itu karena ia tidak menyukai baekhyun dan ia juga memiliki perasaan suka terhadap dirinya. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa chen, vokalis band nya mendadak sakit sehingga tidak bisa tampil di acara festival kampus mereka.

'cklek' suara pintu kamar chanyeol terbuka

Chanyeol langsung membuka matanya dan melotot melihat kakaknya yang langsung masuk ke kamarnya

"noona, bisakah kau mengetuk pintu dulu sebelum masuk, dan sejak kapan kau ada disini?" tanyanya sambil menutup matanya kembali.

"ck, adikku ini sejak kau datang juga aku sudah ada disini" ucap yura sementara chanyeol tetap diam.

"ada masalah?" tanya yura kembali, akhirnya chanyeol pun membuka matanya dan mendudukan dirinya kemudian langsung menatap yura.

"apa kau stalker, kau selalu saja tau noona" ucpa chanyeol

"tentu saja, aku tahu bagaimana sikapmu kalau sedang ada masalah, apakah ini tentang baekhyun?" tebak yura

"yah,. aku hanya merasa bersalah karena sedikit membentaknya tadi, aku hanya terbawa emosi karena terlalu memikirkan perkataan teman kampusku dan ditambah dengan chen yang tidak bisa ikut tampil difestival nanti" ucap chanyeol sambil menerawang akan runtutan kejadian hari ini. Dan yura jelas tahu bagaimana sikap baekhyun terhadap chanyel, dia sudah lama kenal dengan baekhyun karena chanyeol dan baekhyun cukup lama berpacaran, bahkan kedua belah keluarga pun sudah saling mengenal.

"oh, astaga yeol kau membentaknya?" tanya yura sedikit tidak percaya, setahu yura chanyeol akan selalu bersikap lembut pada seorang wanita, apalagi kekasihnya.

"aku tidak sengaja noona, kau tahu kan kalau dia sering merajuk, dan aku sedang kalut saat itu"

"sudah lah yeol, kau sendiri tahu kan bagaimana baekhyun, dia memang sering merajuk padamu, mungkin itu karena kau adalah kekasih pertamanya, jadi yahh seperti inilah"

"yahh, tapi kau tahu kan kalau aku belum pernah membentaknya, dia pasti akan semakin marah padaku besok" ucap chanyeol sambil menundukkan wajahnya.

"kalau begitu kenapa kau tidak meminta maaf saja padanya, bukankah selalu begitu?" saran yura, dan bodohnya chanyeol, kenapa hal itu tidak terfikirkan olehnya sedari tadi.

Chanyeol dengan segera langsung mengambil smartphone nya dan menghubungi baekhyun.

"tumben dia tidak mengaktifkan ponselnya" ucap chanyeol

"mungkin dia benar-benar marah padamu yeol" ledek yura

"noona, apa aku harus kerumahnya?"

"tidak usah, kau biarkan baekhyun sendiri dulu, mungkin dia sedang butuh waktu untuk sendiri, lagipula baekhyun pasti tidak akan marah terlalu lama padamu, kalian kan saling mencintai" saran yura dan diangguki oleh chanyeol.

"baiklah kalau begitu, aku kesini hanya untuk mengantarkan barang titipan eomma saja, aku akan pulang kembali, dan kau beristirahatlah" dan tinggalah chanyeol seorang diri dikamarnya, dia menutup matanya dan tidak lama kemudian ia tertidur.

.

.

Baekhyun masih termenung dikamarnya memikirkan tentang perkataan chanyeol tadi saat mengantarnya pulang, baekhyun tau chanyeol sedang kesal dan banyak fikiran, apalagi sebentar lagi band nya akan tampil tapi chen malah tidak bisa ikut tampil karena sakit, padahal ia adalah vokalis.

"sepertinya aku harus bertanya pada baekbom oppa" monolog baekhyun terhadap dirinya sendiri dan langsung berjalan menuju kamar kakaknya.

"oppa apa kau didalam?" tanya baekhyun sambil mengetuk pintu kamar kakaknya.

"ya, ada apa baek, masuk saja" terdengar sahutan dari sang pemilik kamar. Lalu baekhyun langsung masuk kekamar kakanya.

"oppa apa kau sibuk?" tanya baekhyun setelah melihat kakaknya yang sedang berkutat dengan berkas-berkas pekerjaannya.

"apa kau ingin bercerita?" tanya baekbom. Ia sudah mengenal adiknya ini, kalau baekhyun seperti ini pasti dia sedang ada masalah, dan memnutuhkan sarannya.

"oppa memang paling mengerti aku" ucap baekhyun sambil tersenyum kearah sang kakak.

"apa yang ingin kau ceritakan, apakah tentang chanyeol? Ada apa lagi dengan kaliah hmm" tanya baekbom dan diangguki oleh baekhyun.

"aku hanya ingin bertanya, apakah setiap pria menginginkan kekasih yang memiliki sifat dewasa?" tanya baekhyun

"tentu saja, karena menurutku seorang wanita yang bersifat dewasa biasanya akan lebih mengerti dan memahami sifat kita dan juga kesibukan kita" jawab baekbom

"lalu wanita yang dewasa dalam hubungan itu seperti apa oppa?" tanya baekhyun lagi, hingga akhirnya mereka terlarut dalam pembicaraan mengenai wanita yang meiliki sifat dewasa dalam suatu hubungan. Sepertinya baekhyun ingin merubah sifatnya demi sang kekasih.

"sebenarnya ada apa sih baek?" tanya baekbom karena sedari tadi baekhyun terus saja menanyakan hal-hal mengenai wanita dewasa, dan apa yang biasanya wanita yang memiliki sifat dewasa lakukan.

"aniyo oppa, aku hanya bertanya saja, yasudah kalau begitu, selamat beristirahat oppa" ucap baekhyun sambil tersenyum kearah sang kakak dan langsung keluar menuju ke kamarnya sendiri.

Ia sudah memikirkan dengan baik-baik selama pembicaraannya dengan sang kakak tadi, ia mungkin terlalu kekanakan manja dan egois selama ini terhadap chanyeol, mungkin karena chanyeol adalah kekasih pertamanya dan ia benar-benar mencintai chanyeol jadi ia selalu barsikap manja terhadap chanyeol, sampai tadi ketika chanyeol mengantarnya pulang dan mengatakan bahwa chanyeol juga kecewa terhadap baekhyun. Ia tidak mau chanyeol kecewa padanya, ia tidak mau kalau sampai chanyeol berpisah dengannya hanya karena ia yang tak bisa bersikap dewasa, jadi ia bertekad mulai besok, atau mungkin sekarang juga, ia akan berubah, ia igin menunjukkan pada chanyeol bahwa ia bisa menghilangkan sifat manja nya, dan tidak mengecewakan chanyeol. Ia bahkan melupakan kenyataan bahwa ia belum makan sejak siang tadi.

.

.

Baekhyun sudah bersiap untuk berangkat ke kampus hari ini, tadi malam ia melupakan handphone nya yang mati karena kehabisan daya. Dan ia baru mengaktifkannya lagi tadi pagi, tapi tidak ada pemberitahuan pesan atau panggilan apapun dari chanyeol, ia beranggapan mungkin chanyeol sangat kecewa kepadanya. ia semakin menekadkan niatnya untuk tidak manja lagi terhadap chanyeol, bahkan mungkin semua orang termasuk orang tua dan kakaknya. Meskipun akan sedikit sulit tapi setidaknya ia harus berusaha.

"pagi baek, tumben kau sudah siap?" tanya sang kakak ketika ia melihat baekhyun sudah duduk untuk sarapan pagi bersama kedua orang tuanya.

"hari ini aku ada kuliah pagi oppa, jadi aku tidak boleh terlambat, aku sudah selesai sarapan, aku berangkat eomma, appa" ucap baekhyun lalu pergi setelah mengecup pipi kedua orang tuanya.

"aneh sekali dia, padahal chanyeol kan belum menjemputnya?" tanya baekbom kepada kedua orang tuanya.

"entahlah, bahkan tadi pagi dia membantu eomma memasak" ucap nyonya byun

"sudahlah, bukankah itu baik untuk baekhyun, dia bahkan menolak untuk diantarkan oleh supir" ucap tuan byun menanggapi pembicaraan mengenai anak bungsunya dan diangguki oleh nyonya byun dan juga baekbom. Lalu mereka kembali melanjutkan sarapannya.

TBC

Makasih yang udah review sebelumnyaa,. Maaf juga kalau nunggu lama dan gak suka sama ceritanya,.

Bedewey, malam ini aku ulang tahun lohh,.hehehe,.

Minta doa'nya buat semua,. Gak banyak ko, Cuma mau di do'a in biar kuliahnya lancar sama cepet lulus, aku udah semester 6 soalnya, ditambah dengan kegalauan dengan status yang gini-gini aja (single), doakan semoga didekatkan dengan seseorang yang aku suka yaa,. Hehehe *apasihini

Oke segitu aja deh cuap-cuapnya,. Maaf kalo ada salah-salah kata, karena setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan tapi tidak selalu membuat kesalahan dan tidak selalu benar,..