Disclaimer : Suju isn't mine.

SwordLand

LynCliff

Friendship, Adventure, Romance.

Wonkyu, Slight Allmember x Kyuhyun.

Warning : Typo, Author Nubi, dll, ide murni dari author.

A/N : Terinspirasi dari SAO –karena akhir2 ini author sering denger BGSnya- Gamenya ambil dari Pockie Saint. –yang sampai sekarang author belum namatin karena satu alasan, males.-

.

Cukup dengarkan saja

Kuharap kau tidak memotong alurnya,

Anakku.


Mataku terbuka, sayu kulihat pemandangan di sini berubah sedikit kemerahan. Oh, sudah sore rupanya. Aku berusaha berdiri, membersihkan pakaian bawahku sebentar lalu menengok ke kota di belakangku.

Tempat pertama.

Dimana aku melarikan diri dari kenyataanku yang sangat menyedihkan.

Tapi aku tak peduli, aku hanya ingin lebih hidup.

.

Game virtual yang mampu membuatmu benar-benar hidup di dalam sebuah game. Sungguh menakjubkan karya orang itu, membuat orang sakit sepertiku dapat bergerak layaknya orang sehat, membuatku lebih menikmati indahnya hidup. meski hanya di dalam game.

Karena sejak awal aku sudah memutuskan untuk hidup di dunia buatan ini, maka dari itu aku memutuskan untuk selamanya ada di sini. Menikmati sisa hariku dengan bergerak bebas di sini. Aku tidak peduli dengan kenyataanku yang berbaring di rumah sakit, yang penting aku bisa hidup.

Di alat yang kupakai di dunia nyata sudah aku setting agar aku tidak bisa log out dari game ini. Berbahaya memang, toh rumah sakit sudah tidak peduli denganku, keluargaku? Aku tidak punya. Hanya kepedihan yang aku bawa ke dunia ini. Semakin menambah niatku untuk hidup sampai mati di dunia ini.

"Lagi pula aku hanya berumur 2 bulan lagi," gumamku sambil memandangi batu yang sedang kumainkan.

"Tidak bisa seperti itu, bodoh."

Kudengar seseorang menyahutku. Aku menengok ke belakang, seorang pria dengar rambut pirang dengan sebuah tombak di tangan kanannya. Oh, pemegang tombak. Aku tidak tertarik. "Kau siapa?," tanyaku acuh hanya untuk basa-basi.

"Aku tahu kau yang kemarin mengambil roti di tokoku. Bayar sekarang atau kau kupenggal sekarang juga." Pria itu duduk berjejer denganku, seolah sedang memamerkan tombaknya yang sudah diperkuat. Aku melihat Lv. Bar di atas kepalanya. 'Dia ada di atasku, ya?' batinku saat angka 15 masuk ke retinaku.

"Hei, Newbie. Kau tidak bisa bersantai hari ini! Kuharap kau sudah tahu tentang 'Bug menyeramkan' di hari kemarin." Ujarnya masih menganggapku ada. Aku menoleh sebentar, tidak begitu tahu apa yang dia maksud.

"Aku baru di sini, 18 jam yang lalu." Jawabku lirih.

"Hah?" kulihat dia tampak terkejut, apa yang aneh?. "Yang benar saja? kau pakai Cheat atau apa? 18 jam katamu?" tanyanya lagi semakin membuatku ingin pergi dari sisinya karena auranya aneh. Atau mungkin memang orang ini aneh.

"Ah, lupakan. Jadi, kenapa kau hanya duduk di bawah pohon padahal levelmu masih di bawah 5? Apakah kau seorang pro sampai sebegitu santainya menjalani game ini?" tanya pria itu.

"Aku...hanya ingin hidup." Yah, hidup. Kehidupan yang indah yang tak akan aku dapatkan jika aku tidak tahu soal game ini. Game-lah yang membuatku terbaring di ranjang rumah sakit, juga game-lah yang sekarang membuatku merasa begitu hidup.

"Alasan konyol." Tawanya terdengar terpaksa. "Game ini mengerikan, asal kau tahu." Dia menatapku. Aku membuang muka. "Newbie, ingat ini. Usai 'Bug menyeramkan' itu kulihat, peraturan di game ini berubah 180 derajat. Kau memang bisa log out, tapi jika kau sudah masuk ke batle mode, kau tidak akan bisa keluar. Kau bisa keluar setelah sistem menyatakan pertarungan kalian benar-benar selesai. Entah itu melawan boss, atau melawan player lain. Jika melawan Boss, pilihanmu hanya satu agar bisa keluar dengan hidup dari Batle mode, yaitu menang. Karena semua yang kalah di Batle mode pastilah mati. Mati di game ini sama saja akan mati di dunia nyata." Terangnya panjang lebar sambil memandang mentari yang mulai terbenam.

Mendengar itu aku jadi ciut nyali.

"Kalau begitu..."

Aku akan log out sekarang juga.

"Jika kau berpikir untuk log out, kau tidak akan kembali lagi ke game ini."

"Oh, syukurlah."

"Kau yakin? Setelah kau sampai di Dungeon 100 ada sebuah item yang sedang dikejar. Batu keabadian, mereka bilang begitu." Lanjutnya seolah tahu pikiranku.

"Di jaman sudah maju begini masih ada yang percaya seperti itu?"

"Apa salahnya? Jika game yang tadinya hanya 2D bisa jadi senyata ini, kenapa mereka tidak boleh percaya soal batu itu?"

Aku terdiam mendengar perkatannya. Suasana jadi sunyi, tidak ada yang mengawali pembicaraan lagi. Mulai hari ini, entah kenapa aku kembali merasakan perasaan bimbang. Resah yang sangat mengganggu. Pikiranku terus berkutat dengan batu itu. Bagaimana jika aku mendapatkannya? Apakah kanker otakku dapat diobati dengan batu itu?

Keabadian, menarik juga. Mengingat usiaku baru 17 tahun, kukira aku memang harus melakukan hal lain selain tidur di ranjang serta melarikan diri dari kenyataan.

"Levelmu masih 1. Aku tebak kau hanya lari dari kenyataan. Aku tidak peduli kau di dunia nyata itu seperti apa. Tapi yang jelas, kau butuh semua ini." Kulihat dia mengotak-atik interface didepannya. Kemudian sebuah Notifikasi muncul di depanku. Bag-ku terisi beberapa item.

"Aku mendapatkannya dari dari Dungeon dekat sini, juga karena item itu cocok untuk class mu. Dari pada aku buang, kan? Memang bukan yang terbaik, tapi kukira itu bisa menaikan statmu barang sedikit saja. Mulai besok kau harus mencari sendiri."

Aku hanya bengong saja saat pria berambut pirang itu melompat untuk berdiri, lalu berbalik menjauhiku. Kenapa rasanya berat sekali ditinggal olehnya. Aku merasa...takut mungkin? Setelah diberi peraturan baru tadi, entah kenapa...aku merasa kesepian saat tahu orang tadi akan meninggalkanku.

Tiba-tiba tubuhku bereaksi sendiri, aku ikut berdiri untuk mengejarnya. Namun saat orang itu menghentikan langkahnya untuk menengok ke arahku sekali lagi, aku seolah terpaku ke tanah.

"Jangan sampai mati, Cho Kyuhyun. Aku bisa melihat masa depanmu."

Dari mana dia tahu namaku? Nama asliku?

"Bye Bye~"

"Tunggu! Namamu-"

'Lee Teuk. Lv 15.'

Aku bisa membaca bar nama itu di atas kepalanya.

"DAN JANGAN LUPAKAN SEMUA ITEM ITU! KAU BERHUTANG SEMUANYA PADAKU!"

"Ternyata dia orang yang pelit, ya?"

Tbc.

Glosarium :

Newbie : Pendatang baru. Biasanya antara Lv. 1-20 (Bagi Author)

Bug : Merupakan suatu kesalahan atau cacat pada sebuah software atau hardware yang menyebabkan software atau hardware tersebut tidak berjalan normal/sebagaimana mestinya.

Cheat : Cara curang.

Pro : Sebutan untuk yang sudah Profesional

Boss : Monster terkuat di game.

Player : Pemain.

Dungeon : Dungeon adalah tempat yang ada di setiap kota di dunia game, dimana kita harus bisa mendapatkan award dan peningkatan level dengan menghadapi musuh-musuh yang menyerang.

Bag : Interface dimana kita bisa menyimpan dan membawa item atau equipment.

Class : Karakter di game yang punya keunikan dan kelebihan.


Mungkin setiap chapter Kyu akan ketemu dengan satu/ dua member suju ^^ jadi setiap chapter reader bisa request siapa yang akan ketemu sama Kyu.

Mind to Review?