Disclaimer : Naruto dan chara lainnya milik Masashi Kishimoto. Fic ini punyaku.

Judul : 4 Friends for 4 Days!

Genre : Friendship

Rated : T

Pair : No pairing. Only Friend

Chara : Uzumaki Naruto, Sabaku Gaara, Nara Shikamaru, Inuzuka Kiba, Uchiha Sasuke.

Warning : Alur cepat, bahasa kaku, terlalu pendek, hint shounen ai (mungkin ada), typo(s), misstypo(s), dan sebagainya.

.

.

.

.

.

Chapter 1 : 1st and 2nd

Pagi ini, terlihatlah seorang pemuda memakai seragam sekolah berlari tergesa-gesa. Tampaknya ia bergegas kesekolah karena terlambat bangun tidur. Padahal dihari-hari sebelumnya, dia adalah murid pertama yang akan menginjakkan kakinya ke sekolah lebih dulu. Salahkanlah dirinya sendiri yang lupa membeli baterai baru untuk jam wekernya, karena baterai yang lama sudah habis kemarin. 'Haduuuuh bisa mati aku! Jam pelajaran pertama dengan Orochimaru-sensei lagi!' batinnya ketakutan. Memikirkan hal tersebut, ia semakin mempercepat laju kakinya.

Pemuda yang kita lihat(?) sedang berlari ini bernama Uzumaki Naruto. Berumur 16 tahun. Bersekolah di Fujinami High School, sekolah sederhana yang terletak di pinggiran kota Konoha. Dia memiliki rambut blonde acak-acakan, bermata bulat berwarna biru sapphire, memiliki tiga garis tipis tanda lahir dikedua pipinya, dan memiliki tinggi yang tidak sesuai dengan pemuda umumnya yang seumur dengannya (yup. Tu bahasa lembutnya. Kalo bahasa kasarnya ya... chibi. pendek. ceper #Wushhh *author ditendang naru ampe terbang ke bulan*).

.

.

.

Akhirnya, setelah 10 menit berlari tanpa istirahat, akhirnya Naruto sampai disekolahnya.

'Huuuft selamat' ia membatin lega karena bel masuk pelajaran pertama belum berbunyi. Iapun berjalan menuju kelasnya.

"Ohayou minna!" sapa Naruto pada saat ia memasuki kelasnya.

Namun, tak ada terdengar satupun balasan sapaan padanya. Teman sekolah naruto hanya mengacuhkannya, seperti menganggap tadi itu tidak ada sapaan dari seseorang. Dan ada beberapa murid yang berbisik-bisik. 'hei si anak sial datang'. Dan banyak lagi, dan sebagian besar mengatakan Naruto itu anak 'pembawa sial'.

Naruto dikatai seperti itu dikarenakan Naruto yang selalu seorang diri. Kedua orang tua Naruto bercerai dan meninggalkan Naruto sendiri. Karena hal itu Naruto tinggal bersama kakeknya, Jiraiya. Namun malang, Jiraiya meninggal di saat Naruto baru beberapa minggu tinggal bersamanya. Jadilah naruto tinggal sendiri dengan menyewa apartemen dan membiayai kebutuhan hidup dirinya seorang diri. Jadi orang-orang sekitar berpikiran Naruto yang membuat semua nasib buruk yang menimpa keluarganya itu terjadi.

Naruto hanya menghela napas mendengar bisikan mereka (kok terdengar? Berarti bukan berbisik dong kalo terdengar ? #plakkkk). Iapun berjalan menuju tempat duduknya dan duduk hingga bel berbunyi, tanda pelajaran pertama dimulai.

"Ohayou anak-anak..." Orochimaru, si sensei killer guru biologi masuk ke kelas tepat setelah bel masuk berbunyi.

"Ohayou sensei." Jawab semua murid serempak.

"Baiklah. Kita akan melanjutkan pelajaran tentang pengenalan organ tubuh hewan kemarin. Mari semua ikut pergi ke laboratorium Biologi sekarang." Pelajaran dimulai di labor biologi dengan pembedahan tubuh seekor kodok. (HIIIIII... gak kebayang kalo memang ada pelajaran membedah-bedah kayak gitu... #HUEEEKKK *author muntah-muntah*).

~(o_o) (-_-)~

Setelah pulang sekolah, Naruto tidak langsung pulang ke apartemennya. Ia menuju sebuah kafe. Nama kafe nya 'Sabaku's Café'. Letaknya cukup jauh dari sekolah dan rumahnya, tapi ia selalu lewat jalan alternatif yang tenang dan sepi yang jalannya berada di belakang sekolahnya. Ia bekerja part-time disana sebagai pelayan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

"Maaf aku terlambat Temari-san" Naruto meminta maaf kepada Sabaku Temari, pemilik kafe tersebut.

"Hmmm.. baiklah. Aku akan memaafkanmu kali ini. Tapi jika nanti kau terlambat sekali lagi, kau akan langsung aku pecat!" kata Temari dengan tegas.

"Ya Temari-san. Aku tak akan mengulanginya lagi..." balas Naruto.

Setelah itu Naruto berjalan ke loker kerjanya mengambil pakaian kerjanya. Lalu ia pergi keruang ganti untuk mengganti pakaian. Saat akan keluar dari ruang ganti, tiba-tiba dia menabrak seseorang.

BRUK

"Ittai…" dikarenakan badannya yang lebih kecil dari orang yang ditabraknya, malah Naruto yang jatuh hingga terduduk.

"Kau baik-baik saja?" Sabaku Gaara, orang yang ditabrak Naruto tadi mengulurkan tangannya memberi bantuan. Naruto yang masih terduduk dan menundukkan kepala meratapi nasibnya yang terjatuh tadi, lalu mendongakkan kepalanya. Naruto memperhatikan orang yang ditabraknya tadi.

Berambut merah, bermata hijau jade, disekitar matanya dikelillingi lingkaran hitam (?), didahinya terdapat tato huruf kanji 'ai' berwarna merah, dan ia memakai seragam sekolah Konoha High School, sekolah elit dan terkenal yang ada dipusat kota Konoha.

Setelah lama memandangi Gaara, Naruto lalu menerima uluran tangan Gaara.

"Maafkan aku telah menabrakmu" Naruto membungkukkan tubuhnya meminta maaf.

"Tidak apa-apa..." Gaara hanya menjawab dengan singkat. Setelah mengatakan itu Gaara beranjak pergi tanpa mengatakan apa-apa lagi.

'Pemuda yg menarik..' Gaara membatin saat mengingat wajah Naruto. Hmmm... Gaara ini sebenarnya orang yang tidak mudah tertarik dengen sesuatu, namun hanya dengan sekali melihat Naruto entah kenapa Gaara langsung tertarik.

Naruto yang telah sadar dari kerjaan gak pentingnya (menatap Gaara yang menjauh) lalu beranjak dari sana, dan pergi melaksanakan pekerjaanya.

~(o_o) (-_-)~

"Temari-san, apa kau kenal dengan pemuda berambut merah dan bertato didahinya?" tanya Naruto pada Temari saat selesai bekerja.

"Dimana kau melihat orangnya?" tanya Temari balik.

"Aku melihatnya lewat didepan loker pekerja. Apa dia karyawan baru?" jawab Naruto.

"Dia Sabaku Gaara, adik kedua ku. Dia kesini mengunjungiku dan mungkin sekedar melihat-lihat kafe." Jawab Temari singkat. Naruto hanya ber-oh ria saja.

.

.

.

Naruto telah selesai bekerja hingga pukul 8 malam. Setelah kafe diberi tanda 'CLOSED' Naruto pergi ke loker dan mengganti pakaiannya menjadi pakaian sekolah kembali.

"Saya pulang dulu, Temari-san."

"Hati-hati pulangnya, Naruto"

"Ya.."

Setelah berpamitan pada Temari, Naruto akhirnya pulang ke apartemennya.

~(o_o) (-_-)~

Keesokan harinya….

Hari ini Naruto pulang pukul 4 sore, karena teman sekolahnya (yang kayak gini masih bisa dibilang teman ya?) membully nya sepulang sekolah dengan melemparinya tepung dan banyak benda lain, Naruto harus membersihkan seragamnya sepulang sekolah hingga pukul 4 sore ini. Dan untuk hari ini Naruto izin tidak hadir bekerja di kafe.

Naruto berjalan di trotoar dengan menundukkan kepalanya. Merenungi nasibnya yang malang ini.

'Sebenarnya apa salahku? Kenapa mereka berbuat begitu kepadaku?' Naruto bartanya-tanya dalam hati.

Emosi karena tidak mengetahui jawabannya, Naruto menendang kaleng yang kebetulan berada dibawah kakinya dengan keras hingga terbang sampai pohon raksasa yang berada tak jauh dari sana.

DUK

"Aawwww" mendengar orang mengaduh dibelakang pohon tak jauh darinya, Naruto menghampiri pohon tersebut dan melihat seseorang sedang duduk dibawah pohon tersebut sambil memegang kepalanya. Mungkin karena kepalanya terkena kaleng yang Naruto tendang tadi. Orang tersebut berambut hitam yang dikucir keatas seperti nanas, dan bermata seukuran kuaci.

"Hei. Kau tak apa? Apa karena kaleng tadi? Bagimana kepalamu?" Naruto bertanya secara beruntun kepada pemuda tersebut. Nara Shikamaru, si pemuda tersebut lalu menoleh melihat Naruto.

"Ya aku baik-baik saja.." kata Shikamaru menjawab pertanyaan Naruto dalam 1 jawaban.

"Apanya yang baik-baik saja, lihat! KEPALAMU BERDARAH!" Naruto panik saat melihat ada darah dikepala Shikamaru. "Ayo! Kubawa kau ke rumah sakit!"

"Mendokusei…. Kau tak usah membawaku kerumah sakit… ini hanya luka kecil…" jawab Shikamaru dengan malas.

"Tidak! Ini harus diobati! Kalo gegar otak gimana? Ayo kerumah sakit!" Naruto masih ngotot mau bawa Shikamaru ke rumah sakit. Naruto lalu menarik (menyeret kali...) Shikamaru kerumah sakit untuk diobati. Shikamaru hanya menghela nafas, pasrah diseret-seret Naruto kerumah sakit.

~(o_o) (-_-)~

Naruto berjalan ke apartemennya dengan lesu. Setelah membawa pemuda yang dilukainya dengan kaleng tersebut (alias Shikamaru) kerumah sakit. Setelah membayar uang perawatan pemuda tersebut dan keluar dari rumah sakit, ia baru sadar dengan sisa uang nya sendiri yang tinggal sedikit dan tidak cukup untuk makannya sebulan. Salahkanlah dirinya yang terlampau panik saat melihat pemuda tersebut terluka dan tanpa pikir panjang membawa pemuda tersebut kerumah sakit, tanpa tau nasib dirinya sendiri setelahnya. Ha-ah.. Naruto hanya menghela nafas mengingat nasib nya. Sepertinya besok Naruto harus bekerja part-time lebih banyak untuk menambah uangnya.

Dan kejadian ini membuat Naruto harus pulang lewat dari jam 9 malam. Ha-ah… Naruto menghela napasnya lagi (sabar ya...).

.

.

.

Sementara itu disebuah kafe...

Gaara, Shikamaru, Inuzuka Kiba, dan Uchiha Sasuke sedang berkumpul di kafe Temari. Mereka berempat ini satu sekolah dan juga sudah berteman sejak kecil. Dan kebetulan saja, mereka bertemu di pinggir kota Konoha ini. Dan saat bertemu, mereka berencana berkupul di kafe ini, sekedar berbincang-bincang ringan.

"Shikamaru, kenapa dengan kepalamu?" tanya Kiba kepada Shikamaru karena melihat kepala Shikamaru yang diperban.

"Hoooaaaamm.. ini karena pemuda manis yang melemparkan kaleng kekepalaku.." kata Shikamaru dengan nada ngantuk.

"hahh?" Kiba bingung dengan jawaban Shikamaru. 'Pemuda manis? Siapa itu?' batin Kiba bertanya-tanya (cieeeee... Kiba cemburu ni ye... #BUAKK *ditendang Kiba*).

"Oh ya? Kemarin aku juga bertemu pemuda menarik juga dikafe ini" kata Gaara. Karena Gaara jarang memperlihatkan ketertarikannnya akan sesuatu, ketiga orang lainnya juga ikut tertarik mendengar cerita Gaara, walaupun Sasuke hanya menampilkan wajah stoic namun ia tetap memasang telinga. (memasang? Bukannya telinganya udah terpasang dari dulu ya? #Plakkkk)

"Rambutnya pirang, bermata biru, dan ada kumis kucing di pipinya" Gaara mulai mendeskripsikan pemuda yang menabraknya kemarin. "Namanya Uzumaki Naruto" Gaara menambahkan.

"Kau tau… pemuda yang kau bilang itu mungkin sama dengan pemuda yang kutemui". Shikamaru berbicara.

"Bagaimana kau bisa bertemu dengannya Shika?". Tanya Gaara, penasaran dengan cerita Shikamaru. Shikamarupun menceritakan awal mula pertemuannya dengan Naruto. Mereka berdua sibuk bercerita, tidak mempedulikan dua orang sisa yang lain (poor you sasukiba...#DUAKKK *ditendang sasukiba*). Kiba dan Sasuke yang tidak diacuhkan hanya terdiam, ikut mendengar cerita Gaara dan Shikamaru. Mereka berdua juga penasaran, seperti apa penampilan pemuda yang dibicarakan kedua orang tersebut.

TBC

HUWOOO! Akhirnya aku berani publish fic!

Gak nyangka aja. Padahal udah dari bulan januari buanya. Tapi karena kurang berani, jadi baru berani sekarang. Maaf kalau aneh, terlalu singkat, gaje, dan sebagainya.

Karena masih baru, aku sangat berterima kasih bila ada yang memberi kritik & saran buatku...

Dimohon Reviewnya...

:-)

:-)

:-)