SILENT LOVE

Author : Cho Sang Neulovekyumin

Genre : Romance

Rated : T for Teen

Summary : Mencintaimu dihari ini dan dikemudian hari. Seribu tahun, mungkin ? Entahlah, tak peduli aku mencintaimu seribu tahun atau bahkan lebih. Yang terpenting adalah aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Kekurangan yang ada pada dirimu bukanlah penghambat. Karena aku juga memiliki kekurangan dan Karena itu kita ada untuk saling melengkapi dalam cinta.

Pairing : KyuMin (Kyuhyun & Sungmin)

O~o~ Silent Love~o~O

Kyuhyun POV

Udara masih cukup dingin dan sangat mendukung bagi setiap orang untuk melanjutkan tidurnya dibalik selimut hangat hingga sang fajar menampakkan dirinya nanti. Namun itu tidak berarti bagi diriku yang harus bangun sepagi ini untuk mulai membereskan kafe warisan keluarga yang kini harus aku kelola. Dapatkah kalian bayangkan bagaimana susahnya seorang namja bisu sepertiku mengurusnya ? Dengan pandangan orang yang mencemoohku sebagai pemilik kafe bisu yang hanya menghabiskan puluhan bahkan ratusan kertas hanya untuk memerintah anak buahku. Itu sangat buruk dan menyakitkan !

Ckleekk

"Kyuhyun, kau sudah membereskan kafe ? Kenapa tidak menelpon kami ?" tanya Eunhyuk hyung saat melihat kafe yang sudah bersih.

"Ne, kau tahukan bahwa ini memang tugas kami. Jangan membuat kami merasa melalaikan kewajiban." Sambung Donghae hyung yang terlihat cukup kesal.

Aku hanya tersenyum menanggapi dua orang yang sudah ku anggap keluarga ini. Kemudian mengambil pena dan kertas dan mulai menulis.

'Eunhyuk hyung, kalau hanya membereskan kafe aku bisa melakukannya sendiri. Selagi aku masih mampu membereskannya kenapa tidak ? Hae hyung, berhentilah merasa kalian telah melalaikan kewajiban. Aku memang pemilik kafe ini tapi bukan berarti aku hanya memerintah kalian, kan ? ^^' itulah isi kertas yang barusan ku tunjukkan pada kedua hyungku.

"Aisshh, terserah padamu, Kyu. Baiklah aku akan ke dapur dulu. Ku rasa sudah saatnya membuat cream dan memotong – motong buah." Ujar Eunhyuk hyung sembari meninggalkanku dan Hae hyung.

"Ne,Kyu. Aku juga harus menghidupkan mesin pembuat kopi dan membantu Eunhyuk." Hae hyung membungkuk dan meninggalkanku. Cih, kenapa hyungku itu masih suka formal denganku ?

Sekarang masih pukul 5 KST, masih butuh 2 jam untuk membuka kafe ini. Sebaiknya aku tidur sebentar di ruanganku untuk menghilangkan lelah membereskan kafe tadi.

Kyuhyun POV end

Sungmin POV

Kriinngg .. Kringg .. Kringgg.. BRAK !

Benar – benar mengganggu. Lebih baik ku lempar saja jam weker itu ke dinding daripada ia terus berisik seperti itu. Jam 5 KST adalah waktu yang pas untuk bangun dan lari pagi sejenak sebelum berangkat ke kantor. Kemudian aku bangun dan menggosok gigi serta mengganti piyama kelinciku dengan celana training dan kaos oblong berwarna hitam. Tak lupa memasang headset pink kesayanganku.

Tak perlu melapor atau pamit pada umma dan appa karena ini memang ritualku setiap hari. Aku melangkahkan kaki keluar dari pagar rumahku setelah sebelumnya menggunakan sepatu yang biasa ku gunakan untuk lari pagi.

"Kiri apa kanan ya ?" ujarku pada diriku sendiri saat bingung memilih jalan yang akan kupilih. Namun akhirnya aku memilih jalan kanan karena menurutku jalan kanan adalah jalan surga. Hehehehe

Cukup jauh berlari, kini aku berada di taman yang letaknya di belakang perumahanku. Berlari mengelilingi taman dan sedikit terkejut karena selama aku menjalankan ritual pagi ini aku tak pernah melihat ada kafe yang letaknya ternyata dekat dengan rumahku. Sedikit berlari kecil menuju kafe itu. 'A MILLE AMOR' begitulah tulisan yang terpasang di papan depan kafe itu. Cukup aneh bagiku, tapi mungkin sang pemilik memiliki alasan tersendiri memberikan nama itu pada kafe ini.

"Mungkin aku bisa mencoba makanannya nanti sepulang dari kantor." Aku membatin dan berlari meninggalkan kafe yang belum buka itu.

"Sungmin-ah, kau sudah selesai lari pagi ?" tanya umma saat mendengar suaraku menutup pintu rumah.

"Nde, umma. Aku mandi dulu," jawabku dan melangkah menuju kamar.

Sekarang sudah jam 6.30 KST dan saatnya sarapan. Aku turun ke bawah untuk menikmati sarapanku bersama keluarga.

"Sungmin-ah, ayo sarapan." ujar umma saat melihatku turun menuruni anak tangga. Aku hanya menanggapinya dengan anggukan dan senyuman lalu duduk di kursiku.

"Bagaimana pekerjaanmu, Sungmin ?" tanya Appa memecah kesunyian sarapan kami.

"Sejauh ini aman – aman saja dan tak ada masalah, Appa." Jawabku.

"Baiklah, kapan kau menikah ?" pertanyaan Appa kali ini sukses membuatku tersedak.

"Gwaenchana, Sungmin-ah ?" tanya umma dengan raut wajah sangat khawatir. Aku hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala dan meminum jus yang ada dihadapanku.

"Kenapa Appa bertanya hal itu ?" tanyaku pada Appa.

"Kenapa ? Sungmin-ah, kau sudah berusia 26 tahun. Bukankah itu usia yang cukup matang bagi seorang namja sepertimu untuk membina rumah tangga." sahut Appa dan menatapku serius.

Lagi – lagi aku hanya menanggapi dengan anggukan, "Umma dan Appa itu sudah tidak muda lagi. Kami ingin melihatmu mengucapkan janji setia di depan altar." sambung Appa.

"Bagaimana jika hyung menikah dengan namja, Appa ?" suara adikku Sungjin membuat kami menoleh kearahnya yang tiba – tiba saja muncul disampingku.

"Pertanyaan apa itu, Sungjin ?" Appa sedikit tersentak dengan pertanyaan Sungjin.

"Tinggal jawab saja, Appa." sahutnya sok misterius.

"Tentu Appa akan mengizinkannya. Jika hyungmu sudah mencintai namja, Appa tidak akan dapat melakukan apapun selain merestuinya. Kalian itu terlalu berharga untuk Appa, kebahagiaan kalian adalah prioritas bagi Appa." ujar Appa bijaksana.

Kami semua hanya tersenyum mendengar jawaban Appa yang menurut kami sangat outstanding itu. Dan sarapan pagi ini adalah sarapan teraneh yang pernah ku alami selama 26 tahun ini.

Kyuhyun POV

Kafe sudah dibuka sejak 3 jam yang lalu dan pelangganpun sedikit demi sedikit mulai bergantian datang. Aku sangat bersyukur walaupun kafe ini tidak terletak di pusat kota tapi kafe ini cukup ramai dan cukup dikenal orang. Hampir setiap hari aku mendapat laporan dari Eunhyuk hyung atau Hae hyung mengenai pelanggan yang menanyakan alasanku member nama 'A MILLE AMOR' pada kafe ini. Jawaban dari pertanyaan itu masih ku simpan dalam hatiku. Entah kenapa aku merasa tidak nyaman jika mengatakan alasan itu pada mereka. Biarlah alasan ini ku simpan sampai aku menemukan orang yang tepat untuk berbagi.

"Kyuhyun-ah, kau mau membantu melayani tamu ? Hari ini kafe cukup ramai. Kami cukup kewalahan mengingat 2 orang pelayan hari ini tidak datang dan sebentar lagi adalah jam makan siang." Tanya Eunhyuk hyung saat masuk ke ruanganku.

Aku hanya mengangguk dan mengambil sebuah notebook dan pena lalu beranjak meninggalkan ruanganku. Benar kata Eunhyuk hyung, kafe hari ini cukup ramai.

Ditengah kesibukanku melayani pelanggan, sudut mataku menangkap seorang namja yang terlihat kebingungan memilih menu yang akan dipesan saat Hae hyung menyodorkan daftar menu padanya. Kontan aku langsung berjalan menuju meja tempat namja itu dan menulis sesuatu pada notebookku lalu menunjukkan padanya.

'Mianhae, bukan maksudku untuk menganggu. Tapi kau terlihat bingung memilih menu, aku sarankan kau agar memesan strawberry tiramisu cake dan vanilla milkshake karena menurutku kau orang yang menyukai makanan manis.' Aku menunjukkan notebook itu pada namja itu.

"Ahh, aku ingin memesan strawberry tiramisu cake dan vanilla milkshake saja." ujar namja itu pada Hae hyung.

"Nde, pesanan anda akan datang sepuluh menit lagi." Ujar Hae hyung dan meninggalkan kami.

"Jeongmal kamsahamnida. Lee Sungmin imnida." namja itu memperkenalkan dirinya padaku.

'Aku bisu, Sungmin-ssi. Cheonmaneyo. Cho Kyuhyun imnida. Bangapta ne ^^' aku tunjukkan isi notebook yang sebelumnya sudah ku tulis.

"Ahh, mianhae, Kyuhyun-ssi." ia meminta maaf padaku dan membungkukkan badannya.

'Gwaenchana ^^' lagi – lagi ia harus menungguku menulis di notebook.

"Kau bekerja di kafe ini?" tanyanya lagi.

'Aku pemilik kafe ini. Tapi hari ini aku membantu melayani pelanggan.'

"Wah, kau adalah bos yang bijaksana ! Bisakah kau tetap disini dan mengobrol denganku ?"

'Mianhae, untuk sekarang tidak bisa. Sekarang sudah masuk jam makan siang. Pelanggan akan semakin ramai dan aku akan semakin sibuk. Mungkin satu jam lagi aku baru bisa menemanimu mengobrol.'

"Gwaenchana, aku akan menunggumu." Ujarnya dengan senyum manis yang terpatri di wajah mulusnya itu.

'Baiklah, aku bekerja dulu.'

"Hwaiting !" sahutnya menyemangatiku. Wah, teman baru untukku hari ini, Tuhan ? Terimakasih ^^

Kyuhyun POV end

Sungmin POV

Sesuai ucapanku tadi pagi, aku datang ke kafe ini. Meskipun bukan saat pulang kantor, yang penting aku sudah datang ke kafe ini. Cukup bingung bagiku untuk memilih menu di kafe ini karena kafe ini adalah kafe makanan manis dan kopi. Namun seorang namja datang dengan buku catatannya dan membantuku memilih menu.

Sedikit percakapan antara mulut dan kertas oleh aku dan namja tadi yang ternyata merupakan pemilik kafe ini. Entah mengapa aku sedikit tertarik untuk berteman dengan namja bisu ini. Tak peduli dia bisu karena aku hanya ingin berteman dengannya.

TBC/END

Mianhae kalo openingnya kurang bagus, namanya juga author abal. Hehehehe. Ini FF udah lama ada di lappy saya tapi males banget mau publish. Maaf karna chapter ini masih dikit. Karena saya lagi males ngetik juga nih. Tapi jangan lupa RnR ya, readerdeul ^^

Review dan saran readerdeul sangat diharapkan demi kelangsungan FF ini ^^ Kamsahamnida