Silver : "Hohohohohoho [niru suara Pak Tanaka]"

King : "*sweetdrop* Situ kesambet apa?"

Silver : "Are? Ngak kesambet apa-apa kok memang begini udah, biasalah lagi berpetulangan difandom sebelah. Yadah, ane cabut dulu...kuserahkan semua padamu."

King : "TUNG-"

*BBWWUUUZZ[?]*

King : Jiah, dia malah hilang deluan *ngelirik readers* err, halo readers sekalian, salam kenal kami [baca : saya] adalah author baru difandom ini. Jadi kalau sedikit kesan OOC super duper sangat, dan juga banyak typo mohon maaf selebar-lebarnya[?]"

Sharon : "Baiklah King-kun, bisa anda mulai?"

King : "Huuaa! Kenapa kamu ada disini?"

Sharon : "Silver-chan memintaku mengantikannya sementara hingga tugasnya selesai. Mari mulai *nyiapin harisen*"

King : "Ba-baiklah *ngambil kertas*"

Katekyo Hitman Reborn © Akira Amano

New Mafia © SilverLevKingHea

Warning : OOC, OC, rated bisa berganti, Gaje, Abal, Ancur, dan sebangsanya

Rated : T

Summary : Tsuna kedatangan murid baru yang ternyata adalah seorang mafia juga. Bagaimakah usaha Tsuna untuk membantu para mafia itu melawan lawannya/EveryonexOC/Sorry ngak pintar buat summary/first fanfic fandom in here/minta read jangan lupa review ya

.

.

.

Saat ini Tsunayoshi masih tertidur nyenyak diranjangnya yang empuk dan nyaman dengan menekunin mimpi indahnya bersama Kyoko. Seperti biasa ia langsung memerah sambil masih tetap bermimpi [kadang heran deh mau nulis kayak mana neh...*dihajar sama harisen milik Sharon*] yang ehem, gimana ya...tidak-tidak lah pokoknya. Positif dulu readers, anggap aja Tsuna dan Kyoko itu makan bareng, atau berkencan, atau berangket bareng, atau belajar bareng, at- [*ditembak].

"Oy.." seperti biasa, tutor kita satu ini yang tidak kenal kata lembut mencoba membanguni Tsuna dan karena kesal tidak bangun-bangun juga, iapun membawa sebuah ember dan menumpahkan kewajah Tsuna [tumben tuh?].

"Hwwaa! Kyoko-chan lari ada Tsunami dadakan!" Ucap Tsuna sembari terbangun dari tidur.

"Akhirnya kau bangun juga." Ucap Reborn.

"Ah, Reborn. Kau menganggu tidurku saja." Ucap Tsuna.

"Cepatlah, atau kau akan telat. Hari ini kelasmu kedatangan murid baru." Ucap Reborn.

"Jangan bilang bahwa kau yang mengundangnya lagi." Ucap Tsuna menebak, Reborn tidak melanjutin dan sebagai gantinya sebuah balon keluar dari hidungnya [bertanda dia telah wafat *di serang sama possion cook-nya Bianchi dan dihajar Reborn* maksudnya tidur].

.

Namimori Academy [sorrylah kalau salah?]

.

"Ohayou Juudaime!" Ucap Gokudera semangat seperti biasanya.

"Ohayou Tsuna!" Sapa Yamamoto.

"Ah, Ohayou Gokudera-kun, Yamamoto-kun." Sapa Tsuna kepada kedua guardiannya itu [serasa balik kefandom SC].

"Katanya kelas kita akan kedatangan murid baru ya." Ucap Yamamoto membuka topik pembicaraan.

"Itulah yang dikatakan Reborn." Ucap Tsuna lemes ditempat [*diharisen*].

"Semoga saja bukan bertanda buruk ya. Ahahahaha." Ucap Yamamoto tertawa girang.

"Kau berharap seperti itu yakyuu-baka!" Ucap Gokudera.

"Ma...ma... jangan marah-marah Gokudera ntar cepat tua loh." Seketika Yamamoto sampai dikelas deluan saat terkenak ledakkan dynamit Gokudera karena menyentuh bahu Gokudera [sensitif banget ya *dibomb*]. Tsuna hanya faceplam melihat keseharian ini.

.

.

Tsuna sudah hampir sampai diNamimori, seketika itu juga terdengar bunyi keramat yang menandakan kiamat. Yap bel berbunyi dengan sigap karena ngak mau ketangkep oleh sang ketua komite kedisiplinan itu pada akhirnya Tsuna menarik Gokudera menuju kekelasnya [mungkin mirip Tsuna yang diseret].

Bingo, mereka sampai tepat waktu dan mendahului sang sensei yang cengok didepan pintu karena saat ingin masuk sudah dideluani oleh seorang anak ke-uke-an dan juga seseorang berambut gurita [*dibom+ditunju hingga kelangit ketujuh*]. Setelah lepas dari syndrom[?] cengoknya sang sensei masuk kedalam dan mengumumkan sesuatu.

"Baiklah anak-anak sekalian, hari ini kita kedatangan murid tranfer dari Hirosima Gakuen." Ucap sensei. Seketika masuklah seseorang berambut hitam raven pendek dan bermata biru memakai kep cross dan nampak lengan kanannya diperban [hanya setengah saja] dan kaki bagian kirinya juga diperban [hanya sampai paha saja], memakai seragam perempuan khusus Nimamori dan memakai headband ditangan kanannya yang dekat dengan bahu.

Lalu masuklah 2 orang lainnya, yang satu cewek berambut putih panjang dikepang dua bagiakan telinga kelinci [ngak terlalu panjang keatas kepangannya] dan nampak memakai bando, mata berwarna ungu dan memakai seragam cewek Nimamori dengan tambahan headband dilengan Kanannya. Yang satunya cowok berambut red-fire pendeknya dan mata hijaunya, memakai seragam normal laki-laki dan memakai headband yang sama dengan keduanya.

"Perkenalkan...namaku Yoshina Ryuu. Panggil saja aku Ryuu, umm Yoshina juga boleh kok. Salam kenal." Ucap Ryuu dengan sopan, berbeda dengan penampilannya yang sedikit aneh itu.

"Perkenalkan, namaku Alyss Grakuyami. Panggil saja aku Yami. Salam kenal." Ucap Yami dengan suara imutnya membuat para cowok] pingsan ditempat dengan darah keluar dari hidung [-minus Tsuna dkk].

"Namaku Ootori Zrama. Panggil saja aku Zrama. Senang berkenalan dengan kalian." Ucap Zrama sembari tersenyum, membuat para wanita pada fansgirls-an dengan rianya.

"Silahkan duduk." Ucap sensei. Entah mengapa atau cuman kebetulan, Ryuu duduk disebelah Tsuna, sedangkan Yami duduk disebelah Gokudera dan Zrama duduk disebelah Yamamoto.

"Ano, Sawada-san. Apakah aku boleh melihat, aku belum punya bukunya?" Tanya Ryuu setengah berbisik.

"Baiklah, kita taruh ditengah ya." Ucap Tsuna kemudian menaruh buku itu ditengah-tengah kursi mereka [sengaja author buat kursinya nyatu].

.

.

Break time

.

.

"Juudaime! Bagaimana kalau kita makan bersama diatap!" Ajak Gokudera, Yamamoto juga sudah siap dengan bekalnya.

"Ah, Yoshina-chan, apa anda juga mau ikut?" Tanya Tsuna.

"Eh, ngak ngerepotin nih?" Tanya Ryuu. Tsuna mengangguk, lalu Ryuu nampak mengeluarkan bekalnya dan mendekati Zrama serta Yami yang lagi dikerumbunin oleh siswa-siswi yang mau kenalan plush PDKT "Ayo makan diatas bersama Sawada-san dan temannya."

"Ba-baiklah.." Ucap Yami yang juga mengambil bekalnya begitu juga dengan Zrama dan mengikuti Tsuna dkk menuju keatap, tempat dimana mereka akan makan bersama [bukan piknik ya.]

"Jadi kenapa kalian pindah kesini?" Tanya Yamamoto membuka topik pembicaraan.

"Sesuatu yang penting memaksa kami." Jawab Zrama kemudian memakan bekalnya, yaitu saudara Gokudera. Bukan-bukan si sapi itu [tunggu? Sejak kapan Gokudera nganggap Lambo tuh saudaranya? *amnesia dadakan*] akan tetapi yang selalu menjadi simbol keramat rambutnya. Yaitu gurita asam manis [*dibom*].

"Dan apa itu?" Tanya Tsuna yang penasaran.

"Tidak perlu tau~" Ucap Ryuu sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Kami hanya ikutin beasiswa saja kok." Sahut Yami yang merasakan ekspresi bingung dari wajah Tsuna, Yamamoto dan Gokudera.

"Ciaossu." Akhirnya terdengar suara sang bayi ajaib a.k.a Reborn [*dismash sejauh mungkin[?]*] mendekat kearah mereka.

"Ahh, Ciaos." Ucap Yami membalas sapaan Reborn "Anda, Reborn ya?" Ucap Yami mirip bertanya sebenarnya.

"Reborn, kau kenal dia?" Tanya Tsuna.

"Ah benar...sudah lama sekali kita tidak bertemu ya." Ucap Yami.

"Benar sekali, bagaimana dengan kegiatanmu disana." Ucap Reborn.

"Seperti biasa, masih sibuk." Ucap Yami.

"Apakah ini adalah Juudaime dari Kokusei Familia?" Tanya Reborn sembari melirik Ryuu lebih tepatnya menebak.

"O-oy, Yami. Bayi ini siapa?" Tanya Ryuu bingung sembari menunjuk kearah Reborn.

"Ah, dia adalah rekanku, Juudaime. Dulu ia pernah menolongku hingga aku bisa berdiri diorganisasi mafia." Ucap Yami.

"Tunggu sebentar. Jadi kalian itu mafia?" Tanya Tsuna.

"Ah...Kokusei Familia, kalau tidak salah itu adalah mafia yang berkerabat dekat dengan Vongola Decimon bukan?" Ucap Gokudera sebenarnya lebih menjerumus kepertanyaan.

"Apakah benar Reborn?" Tanya Tsuna, tapi sayangnya Reborn udah mokat deluan [*diharisen*] maksudnya tidur deluan.

"Itu benar...ngomong-ngomong kalian juga mafia ya?" Tanya Ryuu kepada ketiga orang itu.

"Ya begitulah, dia adalah Juudaime Vongola." Ucap Gokudera "Dan aku adalah [orang yang mempromosikan diri sebagai] tangan kanan Juudaime!"

"Ahahahaha...sepertinya akan ada lagi orang yang bermain Mafia-mafia'an ya." Ucap Yamamoto dengan wajah bahagianya.

"Ini perasaanku saja, apa Takeshi-kun memang mirip dengan seseorang ya." Ucap Ryuu pelan sembari mengigat-ingat.

"Oh, iya. Aku baru ingat, beritanya tersebar cepat ya saat Vongola memenangkan Ring's Battle." Ucap Zrama.

"Eh..benarkan?" Tanya Tsuna kaget.

"Benar, kalau tidak salah sudah sampai dimafia-mafia lainnya." Ucap Zrama "Ditambah, sepertinya akan banyak ancaman untuk kalian. Tapi sedikit saja sepertinya karena kalian berhasil mengalahkan Varia. Tapi sepertinya, musuh baru nanti akan datang lagi untuk kalian mungkin yang lebih kuat."

"Z-Zrama-kun, kau menakut-nakuti mereka." Ucap Ryuu yang udah melihat Tsuna memucat.

"Oh, maaf. Itu hanya perkiraanku saja." Ucap Zrama dan kembali melahap gurita asam manisnya.

"Ngomong-ngomong, kenapa tangan dan kakimu diperban seperti itu?" Tanya Gokudera penasaran.

"Oh, ini. Ra-ha-si-a." Ucap Ryuu sembari mengedipkan mata kanannya.

"Tch.." Gokudera hanya menahan kesalnya.

Lagi-lagi bunyi keramat muncul, menandakan bahwa mereka harus segera balik kekelas atau dewa kedisiplinan akan meng-kamikuroso mereka [*ditonfa Hibari*]

.

.

After schools end

.

.

Setelah selesai sekolah Yamamoto ada pertandingan basebal jadinya mereka menyempatkan untuk melihat pertandingan itu. Zrama nampak bergulat dengan pikirannya dan sesekali mencatat dinote book yang ia bawa. Dan Yami serta Gokudera malah berantem. Mau tau? Cek fashblack ini dulu [kalau ngak mau skip aja].

Flashback

"Ngomong-ngomong nih...apakah benar kalau Kokusei Familia itu adalah mafia terlemah?" Ucap Gokudera menusuk salah satu guardian Ryuu.

"Apa. Katamu!" Ucap Yami murkah. Ia paling benci jika ada yang mengejek-ejek Juudaimenya, terutama marga mafia terfavoritenya.

"Kataku, Kokusei familia itu menjadi kerabat Vongola agar Vongola bisa melindunginya..ya begitulah." Ucap Gokudera.

"Tch...Zrama, minjam catatan tentang mafia." Ucap Yami.

"E-eh tapi.."

"No tapi-tapian! Cepat!" Merasa ketakutan saat melihat aura Yami, mau ngak mau, rela ngak rela, niat ngak niat, Zrama mengasihkan segenap jiwanya kepada Yami. Hanya sebuah note kecil yang tebal sekali.

"He.." Gokudera hanya terheran melihat tingkah Yami.

"Hmm, menurut disini...katanya Vongola Juudaime itu sering dibully yang sebelum ia menjadi Juudaime Vongola. Dan disini juga dikatakan kau pernah menyerangnya karena belum yakin..plush, kau pernah curhat gara-gara menjadi kecil dan tidak bisa melindungi Juudaime-mu." Ucap Yami dengan evil smirk sementara itu Gokudera mengeluarkan aura tidak sedap.

"Ya-Yami-chan.." Ucap Ryuu yang udah mulai khawatir.

"Go-Gokudera-kun..." Ucap Tsuna juga ikutan panik, sementara itu Yamamoto hanya tersenyum melihat itu sementara Zrama mendesah melihat kedua orang itu.

"Kuledakkan kau! Doubel Roket Boomb!" Seru Gokudera dan melempar dynamitnya menuju kearah Yumi.

"Smash, Grand!" Seru Yami dan mensmash dynamit itu dengan harisen yang ia bawa entah dari mana.

"To-tolong berhentilah Gokudera-kun/Yami-chan." Ucap Tsuna dan Ryuu secara bersamaan.

"Ka-kalau Juudaime bilang begitu..." Ucap kedua kompak. Dan lagi-lagi pertarungan sengit antara deathglare mematikan yang dapat menewaskan siapa saja yang melihatnyapun dimulai.

End of flashback

Yap. Hanya gara-gara hal sepele itu mereka masih mengirim deathglare yang cukup menakutkan dan membuat beberapa orang tidak ingin mendekati mereka kecuali untuk beberapa orang sebenarnya.

"Ayo Yamamoto kau pasti bisa!" Seru Tsuna mendukung.

"Yamamoto-kun berjuanglah." Seru Ryuu juga ikut mendukung.

"Menurut prediksiku, Yamamoto bisa menembak jika lemparan dalam jarak seperti itu." Ucap Zrama dan mencatat di note booknya. Yamamoto kini tengah home run [benar ngak nih? Sorry King ngak terlalu tau soal basebal], dan hasrat Zrama dalam memprediksikan semakin menjadi-jadi saja.

Beberapa menitpun berlaru dengan Namimori sebagai pemanangnya [males nulis siapa yang jadi lawannya].

"Tadi hebat sekali Yamamoto." Ucap Tsuna. Yamamoto hanya tertawa mendengar pujian itu.

"Kau kira Juudaime-mu itu hebat?"

"Apakah begitu juga dengan Juudaime mu ha?"

"Mereka masih belum berhenti." Ucap Ryuu faceplam melihat kedua orang itu.

"Oy kalian berdua! Ayo kita rayakan kemenangan ini!" Ucap Yamamoto dan menarik Ryuu serta Tsuna.

"Tunggu kau yakyu-baka!" Seru Yami dan Gokudera mengejar. Sementara itu Zrama dan Reborn hanya saling pandang lalu menyusul dengan Reborn naik dipunggung Zrama

.

.

.

Tidak lama setelah mereka pergi muncul seorang pemuda berambut putih disalah satu gang sembari tersenyum.

"Akhirnya...kutemukan kau, Juudaime."

.

.

TeBeCe

King : "Hwaa! Apa-apaan nih?! Malah Silver belum kembali lagi [*frustasi*]"

Ryuu : "Are, jangan sedih King-kun.."

King : "Arigato, Ryuu-chan..[*nangis bombay*] Ehem, baiklah tolong review ya. Plush sarannya, kalau ada kata yang salah mohon dimaafkan, King author baru difandom ini sih."

Yami : "Kalau ngak mau review *nyiapin harisen*"

Tsuna : "HIIIEE! Jangan dipaksa dong!"

Ryuu : "Te-tenanglah Yami-chan,..jangan maksa dulu, kalau chapter ini ngak dapat review ngak apa-apa ntar dilanjutin kok..kalau masih ngak dapat baru kita bertindak.."

King : "[*sweetdrop*] Seharusnyakan aku yang bilang begitu."